| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 22 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX

Selasa, 22 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
  
“Sarana utama bagi Penginjilan adalah kesaksian hidup Kristen yang otentik” (Paus Paulus VI)
  
Antifon Pembuka (Rom 5:21)
  
Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikian pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.
  
Doa Pagi
  
Allah Bapa yang Mahabaik, oleh karena Putera-Mu Engkau berkenan melimpahkan kasih karunia dan anugerah hidup kekal kepada kami orang berdosa ini. Bimbinglah kami agar dalam kerapuhan kami, iman kami Kauteguhkan dan harapan kami Kaukuatkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
Paulus menyadari bahwa kematian dan kebangkitan Kristus adalah dua unsur yang membawa kepada penghapusan dosa dan harapan akan kehidupan baru. Dosa sudah dihancurkan dan kehidupan kekal dianugerahkan kepada kita.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Umat di Roma (5:12,15b,17-19,20b-21)
 
"Jika karena dosa satu orang maut telah berkuasa, betapa hebatnya mereka akan berkuasa dalam kehidupan."
    
Saudara-saudara, dosa telah masuk ke dunia lantaran satu orang, dan karena dosa itu juga maut. Demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Jika karena pelanggaran satu orang semua orang jatuh ke dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia dan anugerah Allah, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang lantaran satu orang, yaitu Yesus Kristus. Sebab jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa maka lebih benar lagi yang terjadi atas mereka yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran: mereka akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. Sebab itu sebagaimana oleh satu pelanggaran semua orang mendapat penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang mendapat pembenaran untuk hidup. Jadi, sebagaimana oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua menjadi orang benar. Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah-limpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikianlah pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban baker dank urban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata, “Tuhan itu besar!”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Yesus tidak mengatakan supaya jangan tidur. Ia justru mengatakan supaya kita berjaga-jaga pada saat kita bersiap-siap untuk tidur. Pastikan bahwa segala sesuatu berada pada tempatnya. Masing-masing orang harus disiapkan dan dalam keadaan siaga untuk menjawab panggilan iman.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:35-38)
 
"Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga."
 
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari, dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Sikap ABS (Asal Bapak Senang) itu tidak baik. Sikap ini menunjukkan orang yang tidak konsisten. Seseorang melakukan pekerjaannya hanya biar dilihat oleh majikannya atau orang lain. Bila tidak ada majikan, dia bermalas-malasan. Sikap ini sangat menghambat kemajuan cita-cita bersama. Karena salah satu akar dosa adalah sikap malas. Dosa kemalasan menghambat orang untuk maju dan berkembang. Yesus mengingatkan kita untuk selalu proaktif dalam mengisi hidup ini. Sikap waspada dan berjaga-jaga merupakan sikap orang beriman yang bertanggungjawab.

Doa Malam

Tuhan, terima kasih atas sabda-Mu hari ini. Engkau menghendaki agar pelita imanku senantiasa bernyala. Semoga Engkau berkenan menerima segala yang kulakukan sepanjang hari ini; kasihanilah aku atas kelalaian dan kelemahanku yang tak kusadari. Tuhan, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin.

RUAH

Senin, 21 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX

Senin, 21 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
 
Titik pusat Salam Maria adalah nama Yesus, ibarat sendi yang menghubungkan kedua bagian Salam Maria (Beato Yohanes Paulus II)

 

Antifon Pembuka (bdk Rm 4:21-22)
 
Abraham penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Maka hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
 
Doa Pagi

 
Ya Tuhan, terima kasih atas hari baru ini dan atas rahmat-Mu yang Kaucurahkan bagiku. Bukalah hati dan budiku untuk merenungkan sabda-Mu yang dapat memberi kekuatan bagiku di sepanjang hari ini. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (4:20-25)
 
   
"Kita pun dibenarkan karena mengimani Allah."
 
Saudara-saudara, terhadap janji Allah Abraham tidak bimbang karena kurang percaya, tetapi sebaliknya, ia malahan diperkuat dalam imannya dan memuliakan Allah. Ia yakin penuh bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang telah dijanjikan-Nya. Maka hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran. Kata-kata ‘hal ini diperhitungkan kepadanya’ tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi untuk kita juga, sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan demi pembenaran kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya.
Ayat. (Luk 1:69-70.71-72.73-75)
1. Tuhan telah mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh, agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut, dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:3)
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:13-21)
 
"Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?"
 
Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.” Tetapi Yesus menjawab, “Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?” Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu.” Kemudian Ia menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku’. Lalu katanya, ‘Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’ Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?’ Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Apakah harta benda ataukah iman yang diwujudkan dalam perbuatan baik? Karena keselamatan itu bersifat kekal, maka hal-hal yang profan tidak bisa menjamin untuk sampai pada keselamatan. Harta benda bukanlah sumber keselamatan atau tujuan akhir hidup kita. Harta benda adalah sarana dan bersifat sementara saja. Jika harta benda kita manfaatkan untuk kepentingan Tuhan, maka harta benda itu bernilai tinggi karena bisa mendekatkan kita pada Tuhan dan menjadi sarana untuk memberikan berkat dan kesejahteraan bagi sesama.

Persoalannya sering kali ketika orang sudah berlimpah harta bendanya, ia tidak semakin murah hati tetapi semakin tertutup dan kikir membagikan hartanya untuk kepentingan sesama dan kepentingan Tuhan. Sudah banyak contoh di dalam masyarakat, harta benda membuat manusia menjadi jahat, jauh dari Tuhan dan sesama. Ingatlah bahwa harta benda bukanlah segala-galanya, maka kita perlu selalu sadar dan hati-hati agar tidak dikendalikan oleh harta benda, namun sebaliknya mampu mengunakannya dengan baik untuk kepentingan Allah dan untuk menolong saudara-saudari kita yang menderita.

Allah Bapa yang Mahapengasih, ajarlah aku untuk bertindak bijaksana dalam memanfaatkan harta benda dan kekayaan agar aku tidak semata tergantung pada harta benda itu, namun hanya kepada Engkaulah aku bergantung. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Jangan cuma katanya #8

 photo 20131024-rev_zps6c9e5563.jpg

Copyright © 2013 Tegar Andito

Kobus: Berdering Terus





silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 20 Oktober 2013 Hari Minggu Biasa XXIX

Minggu, 20 Oktober 2013
Hari Minggu Biasa XXIX
  
Amanat misi. "Kepada para bangsa Gereja diutus oleh Allah untuk menjadi 'Sakramen universal keselamatan'. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan hakiki sifat katoliknya, menaati perintah Pendirinya, Gereja sungguh-sungguh berusaha mewartakan Injil kepada semua orang" (AG 1): "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:19-20). --- Katekismus Gereja Katolik, 849

 
Antifon Pembuka
 
Aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau mendengarkan daku, ya Allah. Condonglah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah kataku. Jagalah aku bagaikan biji mata, sembunyikan daku di bawah naungan sayap-Mu. (Mzm 17:6.8)

Ego clamavi quoniam exaudisti me, Deus: inclina aurem tuam, et exaudi verba mea: custodi me, Domine, ut pupillam oculi: sub umbra alarum tuarum protege me. Exaudi Domine iustitiam meam: intende deprecationem meam. . Gloria Patri…
(Mzm 17:6.8.1)

Doa Pagi


Allah Bapa yang mahamurah, bila penderitaan dan cobaan menimpa diri kami, maka sering kami tak kuasa lagi, ragu-ragu dan seakan-akan lumpuh. Janganlah hendaknya meninggalkan kami, tetapi dampingilah kami. Perkenankanlah kami mendengar lagi, bahwa Engkau tak pernah menolak memberi bantuan kepada mereka yang benar-benar tak henti-hentinya berdoa kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Keluaran (17:8-13)
    
  
 "Apabila Musa mengangkat tangan, lebih kuatlah pasukan Israel."
   
Sekali peristiwa datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua, “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek! Aku sendiri, besok akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; sedangkan Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Dan terjadilah hal berikut ini: Apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah pasukan Israel. Sebaliknya, apabila Musa menurunkan tangannya, Amaleklah yang lebih kuat. Tetapi menjadi penatlah tangan Musa. Maka Harun dan Hur mengambil sebuah batu, meletakkannya di belakang Musa, supaya ia duduk di atasnya; lalu Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 805
Ref. Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.
Ayat. (Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8; R:lih. 2)
1. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
2. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel.
3. Tuhan penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.
4. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dan sekarang sampai selama-lamanya.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 3:14-4:2)
  
"Orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
  
Saudaraku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi oleh setiap perbuatan baik. Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah! Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12; 2/4)
Sabda Allah itu hidup, kuat dan tajam. Ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)
  
"Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya."
    
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ia berkata, “Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku!’ Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus-menerus datang dan akhirnya menyerang aku.” Lalu Tuhan berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Kita mengaku sebagai orang yang percaya, tetapi kerap justru ragu atas apa yang akan terjadi kepada kita. Kita lebih banyak menuntut banyak hal kepada Allah dan bila kita merasa doa kita tidak dikabulkan, kita mempersalahkan Allah atas apa yang kita alami. Kenapa rezeki seret? Kenapa harus sakit? Kenapa harus kehilangan pacar? Kenapa harus mengalami keluarga tidak rukun? Dan banyak keluhan lainnya. Giliran kita mendapatkan semua, kita lupa bersyukur. Kita menganggap itu semua karena usaha kita. Peranan Allah tidak dilihat. Kalaupun kita menyadarinya, itu karena kebaikan-Nya.

Saudara-saudari yang terkasih, inilah yang kerap menjadi dosa kita: dosa keangkuhan dan kesombongan. Kita tidak mampu, tetapi merasa mampu. Giliran kita beruntung, itu karena usaha kita. Padahal, segala-galanya yang kita miliki adalah karena anugerah Allah kepada kita, seperti napas kehidupan, kesehatan dan kebahagiaan. Bahkan, dalam kesedihan dan kedukaan, Allah selalu menyertai kita.

Namun, kenapa kita banyak berdoa dan meminta, tapi selalu ragu atas apa yang akan kita terima? Gambaran janda dan hakim yang kita baca dari Injil hari ini seharusnya membawa kita pada kesadaran bahwa Allah tidak akan pernah tidak mengabulkan permohonan kita. Hakim yang jahat saja akhirnya mengabulkan permintaan si janda, apalagi Allah yang Mahabaik dan sumber segala kebahagiaan. Namun, seperti pertanyaan Yesus, "Akankah ketika Anak Manusia datang, Ia akan menemukan iman di bumi?" Ya, mestinya Dia menemukannya dalam diri kita. Kita yang telah diangkat menjadi anak Allah dan karena pengampunan-Nya diperkenankan menjadi bagian dari Kerajaan Surga.

Mari kita beriman dengan seluruh hidup kita. Syukur kepada Allah bahwa Gereja menjadi sarana pengampunan Allah lewat Sakramen Tobat sebagaimana yang selalu kita ucapkan dalam syahadat iman kita, 'aku percaya akan pengampunan dosa' .

Dengan rahmat Sakramen ini, kita mesti menjadi rendah hati dan memasrahkan segala kebutuhan kita kepada-Nya. Berserulah kepada-Nya dengan segenap hati, maka Tuhan mendengarkan. Bila permohonan kita telah didengarkan, dengan rendah hati mengucap syukurlah dalam nama-Nya. Entah dengan kata-kata, derma ataupun melayani sesama kita.

Mengapa Gereja mempunyai kuasa mengampuni dosa? Gereja mempunyai perutusan dan kuasa untuk mengampuni dosa karena Kristus sendiri sudah memberikan kepadanya. "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." (Yoh 20:23). --- Kompendium Katekismus Gereja Katolik, 201
 
CAFE ROHANI

Sabtu, 19 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXVIII

Sabtu, 19 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXVIII
  
“Ingatlah bahwa setan tidak pernah tidur, melainkan dengan seribu satu cara mengupayakan kebinasaan kita” (St. Angela Merici)
   
Antifon Pembuka (Luk 12:8)

Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Putra Manusia di depan para malaikat Allah.

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, aku bersyukur atas kasih karunia-Mu dalam hidupku dan atas kebenaran-Mu yang dinyatakan melalui Putera-Mu, Sang Sabda Ilahi. Bimbinglah aku dan jadilah kekuatanku untuk setia seperti Abraham yang percaya dan selalu berharap kepada-Mu. Amin.

Paulus mengatakan bahwa sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, toh Abraham tetap berharap dan percaya. Karena imannya, Abraham menjadi berkat bagi banyak orang. Dia dikenal sebagai bapak banyak bangsa.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (4:13.16-18)
  
"Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, Abraham berharap dan percaya."
  
Saudara-saudara, bukan karena hukum Taurat, Abraham dan keturunannya diberi janji bahwa mereka akan memiliki dunia, melainkan karena kebenaran atas dasar iman. Kebenaran yang berdasarkan iman itu merupakan kasih karunia belaka. Maka janji kepada Abraham itu berlaku bagi semua keturunannya, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, melainkan juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab di hadapan Allah Abraham adalah bapa kita semua seperti ada tertulis, “Engkau telah Kutetapkan menjadi bapak banyak bangsa.” Kepada Allah itulah Abraham percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang dengan Sabda-Nya menciptakan yang tidak ada menjadi ada. Sebab sekalipun tidak ada dasar utnuk berharap, Abraham toh berharap dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, sebab Allah telah bersabda kepadanya, “Begitu banyaklah nanti keturunanmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:6-7.8-9.42-43)
1. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
2. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
3. Sebab Tuhan ingat akan firman-Nya yang kudus, yang disampaikan-Nya kepada Abraham, hamba-Nya. Ia menuntun umat-Nya keluar dengan kegirangan, dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.

Yesus berjanji bahwa barangsiapa setia kepada-Nya, khususnya dalam situasi sulit misalnya penganiayaan, akan diakui pula oleh Yesus sendiri di hadapan Bapa di surga. Yesus juga menegaskan bahwa manusia mengungkapkan imannya dengan bantuan Roh Kudus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:8-12)
 
"Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan."

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah. Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Ikut Yesus itu perlu komitmen yang kuat. Ada konsekuensi yang harus dibayar mahal. Berani menjadi pengikut Yesus harus berani pula mengakui-Nya di hadapan orang lain. Kita jangan sampai seperti Petrus yang tidak berani mengaku sebagai murid Yesus. Petrus menyangkal Yesus. Akibatnya dia sangat menyesal. Kita perlu terus berjuang untuk membela iman kita akan Yesus. Roh Kudus akan selalu mendampingi dan menguatkan kita. Mari kita selalu terbuka terhadap bimbingan Roh Kudus. Niscaya kita akan bahagia.

Doa Malam

Tuhan Yesus, betapa besar tantangan dan godaan dunia yang dapat membuatku jauh dari pada-Mu. Tolonglah aku dengan kuasa Roh Kudus-Mu agar aku berani melepaskan segala sesuatu yang berlawanan dengan kehendak-Mu. Kasihanilah aku, yang lemah dan berdosa ini.


RUAH

Jumat, 18 Oktober 2013 Pesta Santo Lukas, Penginjil

Jumat, 18 Oktober 2013
Pesta Santo Lukas, Penginjil

Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu --- Luk 12:31

Antifon Pembuka (lih. Yes 52:7)

Betapa menyenangkan mendengar derap kaki orang yang turun berlari dari gunung dan memaklumkan, "Damai!" yang membawa kabar sukacita dan mewartakan, "Kita selamat!"

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahabaik, hari ini kami merayakan Pesta Santo Lukas. Terinspirasi oleh Injilnya, semoga kami dapat lebih bersemangat dalam perjalanan iman kami. Semoga dunia yang Engkau berikan sebagai tempat kami hidup tidak membuat kami sesat melainkan menjadi sarana untuk sampai kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 4:10-17b)
  
"Hanya Lukas yang tinggal dengan aku."
 
Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau kemari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. -- Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. -- Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-13ab.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:1-9)
 
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya."
 
Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian itu, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalu kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Setiap orang yang sudah dibaptis mendapat tugas untuk menjadi pewarta Injil. Isi dari Injil adalah kabar suka cita dari Allah, yaitu Allah yang sungguh penuh belas kasih kepada manusia. Maka menjadi pewarta Injil berarti mewartakan belas kasih Allah kepada orang-orang yang berada di sekitar kita.

Bagaimana agar belas kasih Allah bisa kita wartakan? Kita bisa menyampaikan kasih Allah jika kita tidak lagi terfokus dan hanya memikirkan diri dan kepentingan pribadi. Menjadi pewarta harus berani keluar dari diri sendiri dan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan sesama. Di dalam masyarakat, orang cenderung sibuk dengan urusan pribadi serta mencari keuntungan sepuas-puasnya tanpa memperhatikan nilai keadilan, kejujuran, dan belas kasih. Di tengah-tengah masyarakat yang demikian, kita dipanggil untuk hidup penuh kemurahan hati, mudah mengampuni, mudah menolong, mudah bekerja sama dan senantiasa menjadi pembawa damai serta menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran.

Tantangan yang harus kita hadapi agar bisa menjadi pewarta adalah rasa takut dan khawatir yang berlebihan. Kita khawatir dan takut jika dengan melakukan perbuatan baik, bersikap benar dan jujur, kita justru dimusuhi dan ditinggalkan teman, atau takut tidak mendapat jabatan, kedudukan, dsb. Rasa takut dan khawatir yang berlebihan menjadi hambatan dalam tugas sebagai pewarta Injil. Yesus mengajak kita untuk tidak takut lagi, karena Dia selalu menyertai kita.

Doa: Allah Bapa Yang Mahapengasih, Engkau telah mengutus aku untuk menjadi pewarta Injil, agar Kerajaan-Mu hadir di dunia. Teguhkanlah aku selalu agar mampu bekerja sama dengan Roh-Mu dalam menyampaikan belas kasih-Mu kepada sesamaku. Amin.
 
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy