| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 24 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX

Kamis, 24 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
 
“Maafkanlah semua orang yang pernah bersalah padamu” (St. Antonius Maria Claret)
 
Antifon Pembuka (Luk 12:49)
 
Aku datang untuk membawa api ke dunia, dan betapa Kuinginkan api itu menyala
 
Doa Pagi
 
Allah yang Maharahim, syukur atas iman yang telah Kauanugerahkan kepadaku untuk mengantarku pada kekudusan. Semoga berkat rahmat-Mu imanku dapat semakin berakar dan bertumbuh sehingga boleh menikmati kebahagiaan sebagai anak-anak-Mu. Amin.
 
Manusia sebetulnya telah mati karena dosanya. Tetapi syukur kepada Allah, berkat karya keselamatan Tuhan, manusia telah dibebaskan dari dosa dan menjadi hamba-hamba Allah. Manusia dikuduskan dan memperoleh kehidupan kekal.
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:19-23)
 
"Sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa dan telah menjadi hamba Allah."
 
Saudara-saudara, mengingat kelemahanmu, aku berbicara secara manusia. Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kalian kepada kedurhakaan, demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan. Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kalian bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu, karena kesudahannya ialah kematian. Tetapi sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Maka kalian memperoleh buah yang membawa kalian kepada pengudusan, dan akhirnya hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; Ul: 40:5)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.

Yesus membawa api ke bumi. Dia mengharapkan bahwa api itu menyala. Api itu diharapkan membakar segala egoisme yang menghancurkan persatuan. Damai yang dibawa oleh Yesus, memang tidak seperti damai yang ditawarkan oleh dunia ini.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:49-53)
 
"Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan."
 
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung! Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya, ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Menjadi murid Kristus harus siap menanggung salib penderitaan. Kristus sendiri telah rela menanggung banyak penderitaan. Dia tetap taat kepada kehendak Bapa kendati bebas memilih untuk menghindarinya. Tuhan punya komitmen yang kuat dalam menebus dosa dunia. Kita hendaknya juga siap sedia mempertanggungjawabkan iman kita. Saat keluarga, teman, sahabat, atau suasana kerja menentang kita, hal ini menjadi batu ujian dari Tuhan. Bagaimana komitmen kita pada janji iman kita? Berkat kekuatan Tuhan niscaya kita mampu menghadapinya. Doa menjadi sumber kekuatan cinta.

Doa Malam

Ya Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu sepanjang hari ini sehingga aku Kaumampukan untuk menghadapi berbagai kesulitan atau masalah yang terjadi hari ini. Semua ini berkat nyala api kasih-Mu yang selalu menguatkan dan membesarkan hatiku. Amin.


RUAH

Rabu, 23 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX

Rabu, 23 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX

Hati manusia itu lamban dan keras. Allah harus memberi kepada manusia satu hati baru Bdk. Yeh 36:26-27.. Pertobatan itu pertama-tama adalah karya rahmat Allah, yang membalikkan hati kita kembali kepada-Nya: "Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya Tuhan, maka kami akan kembali" (Rat 5:21). Allah memberi kita kekuatan untuk mulai baru. Kalau hati kita menemukan kebesaran dan cinta Allah, ia akan diguncangkan oleh kejijikan akan dosa dan oleh beban yang disebabkan dosa. Ia mulai merasa takut, untuk mempermalukan Allah dengan dosa dan dengan demikian dipisahkan dari-Nya. Hati manusia bertobat, apabila ia melihat kepada Dia yang ditembusi dosa-dosa kita Bdk. Yoh 19:37;Za 12:10..
"Marilah kita memandang darah Kristus dan mengakui, betapa bernilai itu untuk Bapa-Nya; karena dicurahkan demi keselamatan kita, ia membawa rahmat pertobatan untuk seluruh dunia" (Klemens dari Roma, Kor. 7,4). (Katekismus Gereja Katolik, 1432)
 
Antifon Pembuka (Luk 12:48)

Barangsiapa diberi banyak, banyak pula dituntut dari padanya. Dan barangsiapa diberi lebih banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahapengasih, Engkau telah membebaskan aku dari kuasa dosa dan memanggilku kepada hidup yang kekal melalui sabda-Mu. Bantulah aku untuk selalu mengusahakan apa yang baik dan benar dalam hidupku bagi sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (6:12-18)
   
"Serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang telah bangkit dari kematian."
  
Saudara-saudara, janganlah dosa berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kalian tidak lagi menuruti keinginannya. Janganlah kalian menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa, untuk dipakai sebagai senjata kelaliman. Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah, sebagai orang-orang yang dahulu mati tapi sekarang hidup. Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk dijadikan senjata-senjata kebenaran. Sebab kalian tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kalian tidak berada di bawah hukum Taurat, melainkan di bawah kasih karunia. Jadi bagaimana? Apakah kita berbuat dosa karena tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Tidak tahukah kalian, bahwa dengan menghambakan diri kepada seseorang untuk mentaatinya, kalian menjadi hamba orang itu? Bahwa kalian harus mentaati dia baik dalam dosa yang memimpin kalian kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kalian kepada kebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kalian hamba dosa, tetapi sekarang kalian dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah disampaikan kepadamu. Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pertolongan kita dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 124:1-3.4-6.7-8; Ul: 8a)
1. Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita; - biarlah Israel berkata demikian, - Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu. Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!
3. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap; jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:39-48)
 
"Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut darinya."
 
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kalian juga siap sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Kaumaksud dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?” Tuhan menjawab, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’. Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut dari padanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Membaca Lukas 12:47, "Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan", saya teringat pengalaman kala masih di SMP. Ketika masih di SMP ada teman saya seringkali sengaja memancing emosi Bruder. Bruder sangat tidak suka kalau laci meja siswa apalagi lantai kelas kotor. Ia sengaja mengotori laci dan lantai tempat duduknya dengan potongan-potongan kertas. Ia pun sering membuat hal serupa di meja temannya, Namun ia juga yang selalu dapat hukuman dari Bruder, karena setiap ada teman yang dihukum dia tertawa-tawa. Hukuman padanya lebih berat daripada yang diterima teman yang dijebak.

Kadang-kadang dalam hidup ini kita sering ingin coba-coba. Tidak sedikit orang yang coba-coba melanggar apa yang diperintahkan Tuhan Yesus. Contohnya, banyak orang sudah tahu bahwa mencuri itu dosa, namun tidak sedikit orang yang menyalahgunakan jabatannya untuk mencuri hak rakyat. Korupsi. Ketika melihat para koruptor dihukum ringan maka para koruptor bahkan mereka yang belum pernah korupsi tergoda untuk ikut korupsi. Mungkin kata mereka, "Daripada nyuri buah-buahan dihukum 3 bulan, mending korupsi 10M sekalian saja, toh hanya dihukum beberapa bulan atau tahun saja." Namun tindakan ini tentunya akan mendatangkan hukuman yang lebih beratm sekalipun hukuman kurungan tidak lama. Maka dalam goda yang begitu besar, kita dipanggil tetap setia pada kebaikan, tidak larut dalam kejahatan.

Tuhan Yesus, jadikan aku sebagai manusia yang bertanggungjawab. Singkirkanlah godaan yang mau melemahkan tanggungjawabku pada-Mu dan sesama. Amin.
Renungan Harian Mutiara Iman 2013

Selasa, 22 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX

Selasa, 22 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
  
“Sarana utama bagi Penginjilan adalah kesaksian hidup Kristen yang otentik” (Paus Paulus VI)
  
Antifon Pembuka (Rom 5:21)
  
Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikian pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.
  
Doa Pagi
  
Allah Bapa yang Mahabaik, oleh karena Putera-Mu Engkau berkenan melimpahkan kasih karunia dan anugerah hidup kekal kepada kami orang berdosa ini. Bimbinglah kami agar dalam kerapuhan kami, iman kami Kauteguhkan dan harapan kami Kaukuatkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
Paulus menyadari bahwa kematian dan kebangkitan Kristus adalah dua unsur yang membawa kepada penghapusan dosa dan harapan akan kehidupan baru. Dosa sudah dihancurkan dan kehidupan kekal dianugerahkan kepada kita.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Umat di Roma (5:12,15b,17-19,20b-21)
 
"Jika karena dosa satu orang maut telah berkuasa, betapa hebatnya mereka akan berkuasa dalam kehidupan."
    
Saudara-saudara, dosa telah masuk ke dunia lantaran satu orang, dan karena dosa itu juga maut. Demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Jika karena pelanggaran satu orang semua orang jatuh ke dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia dan anugerah Allah, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang lantaran satu orang, yaitu Yesus Kristus. Sebab jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa maka lebih benar lagi yang terjadi atas mereka yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran: mereka akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. Sebab itu sebagaimana oleh satu pelanggaran semua orang mendapat penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang mendapat pembenaran untuk hidup. Jadi, sebagaimana oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua menjadi orang benar. Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah-limpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikianlah pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban baker dank urban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata, “Tuhan itu besar!”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.

Yesus tidak mengatakan supaya jangan tidur. Ia justru mengatakan supaya kita berjaga-jaga pada saat kita bersiap-siap untuk tidur. Pastikan bahwa segala sesuatu berada pada tempatnya. Masing-masing orang harus disiapkan dan dalam keadaan siaga untuk menjawab panggilan iman.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:35-38)
 
"Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga."
 
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari, dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Sikap ABS (Asal Bapak Senang) itu tidak baik. Sikap ini menunjukkan orang yang tidak konsisten. Seseorang melakukan pekerjaannya hanya biar dilihat oleh majikannya atau orang lain. Bila tidak ada majikan, dia bermalas-malasan. Sikap ini sangat menghambat kemajuan cita-cita bersama. Karena salah satu akar dosa adalah sikap malas. Dosa kemalasan menghambat orang untuk maju dan berkembang. Yesus mengingatkan kita untuk selalu proaktif dalam mengisi hidup ini. Sikap waspada dan berjaga-jaga merupakan sikap orang beriman yang bertanggungjawab.

Doa Malam

Tuhan, terima kasih atas sabda-Mu hari ini. Engkau menghendaki agar pelita imanku senantiasa bernyala. Semoga Engkau berkenan menerima segala yang kulakukan sepanjang hari ini; kasihanilah aku atas kelalaian dan kelemahanku yang tak kusadari. Tuhan, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin.

RUAH

Senin, 21 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX

Senin, 21 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
 
Titik pusat Salam Maria adalah nama Yesus, ibarat sendi yang menghubungkan kedua bagian Salam Maria (Beato Yohanes Paulus II)

 

Antifon Pembuka (bdk Rm 4:21-22)
 
Abraham penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Maka hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
 
Doa Pagi

 
Ya Tuhan, terima kasih atas hari baru ini dan atas rahmat-Mu yang Kaucurahkan bagiku. Bukalah hati dan budiku untuk merenungkan sabda-Mu yang dapat memberi kekuatan bagiku di sepanjang hari ini. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (4:20-25)
 
   
"Kita pun dibenarkan karena mengimani Allah."
 
Saudara-saudara, terhadap janji Allah Abraham tidak bimbang karena kurang percaya, tetapi sebaliknya, ia malahan diperkuat dalam imannya dan memuliakan Allah. Ia yakin penuh bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang telah dijanjikan-Nya. Maka hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran. Kata-kata ‘hal ini diperhitungkan kepadanya’ tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi untuk kita juga, sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus yang telah diserahkan karena pelanggaran kita, dan dibangkitkan demi pembenaran kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya.
Ayat. (Luk 1:69-70.71-72.73-75)
1. Tuhan telah mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh, agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut, dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mat 5:3)
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:13-21)
 
"Bagi siapakah nanti harta yang telah kausediakan itu?"
 
Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.” Tetapi Yesus menjawab, “Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?” Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu.” Kemudian Ia menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku’. Lalu katanya, ‘Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’ Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?’ Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Apakah harta benda ataukah iman yang diwujudkan dalam perbuatan baik? Karena keselamatan itu bersifat kekal, maka hal-hal yang profan tidak bisa menjamin untuk sampai pada keselamatan. Harta benda bukanlah sumber keselamatan atau tujuan akhir hidup kita. Harta benda adalah sarana dan bersifat sementara saja. Jika harta benda kita manfaatkan untuk kepentingan Tuhan, maka harta benda itu bernilai tinggi karena bisa mendekatkan kita pada Tuhan dan menjadi sarana untuk memberikan berkat dan kesejahteraan bagi sesama.

Persoalannya sering kali ketika orang sudah berlimpah harta bendanya, ia tidak semakin murah hati tetapi semakin tertutup dan kikir membagikan hartanya untuk kepentingan sesama dan kepentingan Tuhan. Sudah banyak contoh di dalam masyarakat, harta benda membuat manusia menjadi jahat, jauh dari Tuhan dan sesama. Ingatlah bahwa harta benda bukanlah segala-galanya, maka kita perlu selalu sadar dan hati-hati agar tidak dikendalikan oleh harta benda, namun sebaliknya mampu mengunakannya dengan baik untuk kepentingan Allah dan untuk menolong saudara-saudari kita yang menderita.

Allah Bapa yang Mahapengasih, ajarlah aku untuk bertindak bijaksana dalam memanfaatkan harta benda dan kekayaan agar aku tidak semata tergantung pada harta benda itu, namun hanya kepada Engkaulah aku bergantung. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Jangan cuma katanya #8

 photo 20131024-rev_zps6c9e5563.jpg

Copyright © 2013 Tegar Andito

Kobus: Berdering Terus





silahkan klik gambar untuk memperbesar

Minggu, 20 Oktober 2013 Hari Minggu Biasa XXIX

Minggu, 20 Oktober 2013
Hari Minggu Biasa XXIX
  
Amanat misi. "Kepada para bangsa Gereja diutus oleh Allah untuk menjadi 'Sakramen universal keselamatan'. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan hakiki sifat katoliknya, menaati perintah Pendirinya, Gereja sungguh-sungguh berusaha mewartakan Injil kepada semua orang" (AG 1): "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" (Mat 28:19-20). --- Katekismus Gereja Katolik, 849

 
Antifon Pembuka
 
Aku berseru kepada-Mu, sebab Engkau mendengarkan daku, ya Allah. Condonglah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah kataku. Jagalah aku bagaikan biji mata, sembunyikan daku di bawah naungan sayap-Mu. (Mzm 17:6.8)

Ego clamavi quoniam exaudisti me, Deus: inclina aurem tuam, et exaudi verba mea: custodi me, Domine, ut pupillam oculi: sub umbra alarum tuarum protege me. Exaudi Domine iustitiam meam: intende deprecationem meam. . Gloria Patri…
(Mzm 17:6.8.1)

Doa Pagi


Allah Bapa yang mahamurah, bila penderitaan dan cobaan menimpa diri kami, maka sering kami tak kuasa lagi, ragu-ragu dan seakan-akan lumpuh. Janganlah hendaknya meninggalkan kami, tetapi dampingilah kami. Perkenankanlah kami mendengar lagi, bahwa Engkau tak pernah menolak memberi bantuan kepada mereka yang benar-benar tak henti-hentinya berdoa kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Keluaran (17:8-13)
    
  
 "Apabila Musa mengangkat tangan, lebih kuatlah pasukan Israel."
   
Sekali peristiwa datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua, “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek! Aku sendiri, besok akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; sedangkan Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit. Dan terjadilah hal berikut ini: Apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah pasukan Israel. Sebaliknya, apabila Musa menurunkan tangannya, Amaleklah yang lebih kuat. Tetapi menjadi penatlah tangan Musa. Maka Harun dan Hur mengambil sebuah batu, meletakkannya di belakang Musa, supaya ia duduk di atasnya; lalu Harun dan Hur menopang kedua belah tangan Musa, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangan Musa tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 805
Ref. Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.
Ayat. (Mzm 121:1-2.3-4.5-6.7-8; R:lih. 2)
1. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
2. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel.
3. Tuhan penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.
4. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dan sekarang sampai selama-lamanya.

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 3:14-4:2)
  
"Orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
  
Saudaraku terkasih, hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman akan Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian orang-orang kepunyaan Allah diperlengkapi oleh setiap perbuatan baik. Di hadapan Allah dan di hadapan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Wartakanlah sabda Allah! Siap sedialah selalu, baik atau tidak waktunya. Nyatakanlah apa yang salah, tegur dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 4:12; 2/4)
Sabda Allah itu hidup, kuat dan tajam. Ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)
  
"Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya."
    
Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ia berkata, “Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku!’ Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus-menerus datang dan akhirnya menyerang aku.” Lalu Tuhan berkata, “Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Kita mengaku sebagai orang yang percaya, tetapi kerap justru ragu atas apa yang akan terjadi kepada kita. Kita lebih banyak menuntut banyak hal kepada Allah dan bila kita merasa doa kita tidak dikabulkan, kita mempersalahkan Allah atas apa yang kita alami. Kenapa rezeki seret? Kenapa harus sakit? Kenapa harus kehilangan pacar? Kenapa harus mengalami keluarga tidak rukun? Dan banyak keluhan lainnya. Giliran kita mendapatkan semua, kita lupa bersyukur. Kita menganggap itu semua karena usaha kita. Peranan Allah tidak dilihat. Kalaupun kita menyadarinya, itu karena kebaikan-Nya.

Saudara-saudari yang terkasih, inilah yang kerap menjadi dosa kita: dosa keangkuhan dan kesombongan. Kita tidak mampu, tetapi merasa mampu. Giliran kita beruntung, itu karena usaha kita. Padahal, segala-galanya yang kita miliki adalah karena anugerah Allah kepada kita, seperti napas kehidupan, kesehatan dan kebahagiaan. Bahkan, dalam kesedihan dan kedukaan, Allah selalu menyertai kita.

Namun, kenapa kita banyak berdoa dan meminta, tapi selalu ragu atas apa yang akan kita terima? Gambaran janda dan hakim yang kita baca dari Injil hari ini seharusnya membawa kita pada kesadaran bahwa Allah tidak akan pernah tidak mengabulkan permohonan kita. Hakim yang jahat saja akhirnya mengabulkan permintaan si janda, apalagi Allah yang Mahabaik dan sumber segala kebahagiaan. Namun, seperti pertanyaan Yesus, "Akankah ketika Anak Manusia datang, Ia akan menemukan iman di bumi?" Ya, mestinya Dia menemukannya dalam diri kita. Kita yang telah diangkat menjadi anak Allah dan karena pengampunan-Nya diperkenankan menjadi bagian dari Kerajaan Surga.

Mari kita beriman dengan seluruh hidup kita. Syukur kepada Allah bahwa Gereja menjadi sarana pengampunan Allah lewat Sakramen Tobat sebagaimana yang selalu kita ucapkan dalam syahadat iman kita, 'aku percaya akan pengampunan dosa' .

Dengan rahmat Sakramen ini, kita mesti menjadi rendah hati dan memasrahkan segala kebutuhan kita kepada-Nya. Berserulah kepada-Nya dengan segenap hati, maka Tuhan mendengarkan. Bila permohonan kita telah didengarkan, dengan rendah hati mengucap syukurlah dalam nama-Nya. Entah dengan kata-kata, derma ataupun melayani sesama kita.

Mengapa Gereja mempunyai kuasa mengampuni dosa? Gereja mempunyai perutusan dan kuasa untuk mengampuni dosa karena Kristus sendiri sudah memberikan kepadanya. "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." (Yoh 20:23). --- Kompendium Katekismus Gereja Katolik, 201
 
CAFE ROHANI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy