silahkan klik gambar untuk memperbesar
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Sabtu, 26 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX
Sabtu, 26 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
“Doa Rosario itu ibarat ziarah batin yang didasarkan pada kontemplasi terus menerus atas wajah Kristus, bersama Maria” (Beato Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka (bdk. Rm 8:10)
Jika Kristus ada dalam dirimu maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi Roh hidup dalam kebenaran
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, dengan penuh kasih sayang Engkau memerintah segala sesuatu yang hidup dan tiada satu pun yang Kaubenci. Meski kami bukan apa-apa, namun Kaupanggil kepada-Mu. Tegakkanlah kami, bila kami bungkuk karena beban dosa, dan papahlah kami bila mau jatuh. Berilah kami kesempatan untuk memulihkan segala sesuatu yang menyebabkan orang lain rugi. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
Paulus mengungkapkan kekuatan dalam roh yang datang dari Roh Kristus sendiri. Sebuah kekuatan yang datang sebagai bantuan untuk melawan keinginan daging, dosa. Mereka yang memiliki roh tersebut akan mati terhadap dosa dan hidup bagi Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:1-11)
Hari Biasa Pekan XXIX
“Doa Rosario itu ibarat ziarah batin yang didasarkan pada kontemplasi terus menerus atas wajah Kristus, bersama Maria” (Beato Yohanes Paulus II)
Antifon Pembuka (bdk. Rm 8:10)
Jika Kristus ada dalam dirimu maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi Roh hidup dalam kebenaran
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, dengan penuh kasih sayang Engkau memerintah segala sesuatu yang hidup dan tiada satu pun yang Kaubenci. Meski kami bukan apa-apa, namun Kaupanggil kepada-Mu. Tegakkanlah kami, bila kami bungkuk karena beban dosa, dan papahlah kami bila mau jatuh. Berilah kami kesempatan untuk memulihkan segala sesuatu yang menyebabkan orang lain rugi. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
Paulus mengungkapkan kekuatan dalam roh yang datang dari Roh Kristus sendiri. Sebuah kekuatan yang datang sebagai bantuan untuk melawan keinginan daging, dosa. Mereka yang memiliki roh tersebut akan mati terhadap dosa dan hidup bagi Allah.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:1-11)
"Roh Allah yang membangkitkan Yesus dari alam maut tinggal dalam dirimu."
Saudara-saudara, bagi mereka yang ada dalam Kristus tidak ada penghukuman. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kalian dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat yang tidak berdaya karena daging telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa, Allah telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging agar tuntutan hukum Taurat digenapi dalam diri kita. Sebab kita tidak hidup menurut daging, melainkan menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; tetapi mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Keinginan daging ialah maut, tetapi keinginan Roh ialah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging itu bermusuhan dengan Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah. Hal ini memang tidak mungkin baginya! Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan di hati Allah. Tetapi kalian tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi kalau Kristus ada dalam dirimu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang membangkitkan Yesus dari alam maut, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6; Ul: lh.6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan telah berfirman, "Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan kepada pertobatannya supaya ia hidup."
Yesus mengajar tentang pertobatan dan pembaruan hidup melalui perumpamaan tentang pohon ara. Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk membarui dirinya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:1-9)
"Jikalau kalian semua tidak bertobat, kalian pun akan binasa dengan cara demikian."
Pada waktu itu beberapa orang datang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang dibunuh Pilatus, sehingga darah mereka tercampur dengan darah kurban yang mereka persembahkan. Berkatalah Yesus kepada mereka, “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang tinggal di Yerusalem? Tidak! Kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kalian tidak bertobat, kalian semua pun akan binasa dengan cara demikian.” Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan ini, “Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya. Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, ‘Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara itu namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini. Untuk apa pohon itu hidup di tanah ini dengan percuma?’ Pengurus kebun anggur itu menjawab, ‘Tuan, biarkanlah pohon ini tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah!’”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Vita simper reformanda. Hidup hendaknya terus membarui diri. Kita semua punya daya ubah untuk membarui segala sesuatu. Namun pertama-tama kita perlu membarui diri sendiri. Ini proses yang sangat sulit; perlu perjuangan yang tiada henti. Memang, kebaikan hidup bersama (bonum communae) akan terwujud jika kita mampu dan mau terus membarui diri. Semangat pembaruan ini menjadi tanda pertobatan kita yang radikal. Hanya dengan bertobat kita akan mengalami keselamatan Allah. Hidup bersama menjadi bermakna dan berbuah: rukun, damai, bahagia, dan sejahtera.
Doa Malam
Tuhan Yesus, terimalah segala usaha tobatku hari ini. Tolonglah aku untuk dapat memperbaiki hidupku lagi dan lagi. Sebab Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, kini dan sepanjang masa. Amin.
“Imam hendaknya menyadari bahwa dengan menetapkan perubahan
ritus-ritus kudus menurut kehendaknya sendiri, ia telah melanggar
hak-hak umat beriman dan memasukkan individualisme dan idiosyncracy (=
keganjilan, kebiasaan di luar ketentuan) dalam perayaan-perayaan yang
menjadi milik Gereja semesta” (Pedoman Ketiga mengenai Implementasi
Konstitusi tentang Liturgi Kudus secara Benar, No 1 (1970)).
RUAH
Jumat, 25 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX
Jumat, 25 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
Pertobatan itu pertama-tama adalah karya rahmat Allah (Katekismus Gereja Katolik, 1432)
Antifon Pembuka (Mzm 119:94)
Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur kepada-Mu atas kehidupan yang masih dapat kualami sampai saat ini. Aku menyadari, tiada sesuatu yang baik dalam diriku tanpa rahmat dan kasih-Mu. Tambahkanlah kemauanku untuk memuliakan Engkau dengan segala niat baikku. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)
Hari Biasa Pekan XXIX
Pertobatan itu pertama-tama adalah karya rahmat Allah (Katekismus Gereja Katolik, 1432)
Antifon Pembuka (Mzm 119:94)
Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur kepada-Mu atas kehidupan yang masih dapat kualami sampai saat ini. Aku menyadari, tiada sesuatu yang baik dalam diriku tanpa rahmat dan kasih-Mu. Tambahkanlah kemauanku untuk memuliakan Engkau dengan segala niat baikku. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)
"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"
Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak kukehendaki. Jadi jika aku berbuat yang tidak kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku. Jadi dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku. Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku. Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:66.68.76.77.93.94; Ul: 68b)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Engkau baik dan murah hati: ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
3. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
4. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku, sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
5. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
6. Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:54-59)
"Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian
melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang
hujan’. Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin
selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik’. Dan hal itu
memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat
bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan
mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau
dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia
selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim
dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu
melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, ‘Engkau
takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Banyak orang yang dianugerahi kecerdasan dan menghasilkan banyak karya dalam hidupnya, namun sedikit orang yang dapat bersikap bijaksana dalam hidupnya. Orang yang pandai mengandalkan kecerdasan otak sehingga semua hal dipandang berdasarkan logika manusia. Namun, orang bijaksana bertindak bukan hanya didasarkan pada kecerdasan pikiran manusia, tetapi juga berdasarkan pada hati nurani.
Orang yang bijaksana adalah orang yang mampu melihat ke dalam dirinya, mengevaluasi dan memperbaiki diri sehingga hidupnya menjadi semakin lebih baik. Maka, menjadi bijaksana tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuannya saja, tetapi ia harus berani rendah hati, mengakui segala keterbatasannya dan kemudian berniat untuk memperbaiki diri.
Seorang yang pandai jika tidak disertai dengan sikap rendah hati akan menjadi orang yang sombong. Sebaliknya, orang yang pandai dan memiliki sikap rendah hati akan menjadi orang yang bijaksana. Pada zaman ini sangat dibutuhkan orang yang bijaksana agar dunia tidak menjadi tempat yang menakutkan, tetapi menjadi tempat yang aman dan damai di mana tidak ada lagi permusuhan dan perang serta tidak ada lagi ketidakadilan dan diskriminasi. Semua bisa terwujud jika kita mampu hidup secara bijaksana.
Allah Bapa Yang Mahapengasih, aku bersyukur atas segala anugerah yang aku terima. Engkau telah memberikan akal budi dan hati yang membuat aku mengerti kehendak-Mu. Anugerahkanlah Roh Kebijaksanaan agar aku mampu bertindak dengan benar seturut kehendak-Mu. Amin.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Banyak orang yang dianugerahi kecerdasan dan menghasilkan banyak karya dalam hidupnya, namun sedikit orang yang dapat bersikap bijaksana dalam hidupnya. Orang yang pandai mengandalkan kecerdasan otak sehingga semua hal dipandang berdasarkan logika manusia. Namun, orang bijaksana bertindak bukan hanya didasarkan pada kecerdasan pikiran manusia, tetapi juga berdasarkan pada hati nurani.
Orang yang bijaksana adalah orang yang mampu melihat ke dalam dirinya, mengevaluasi dan memperbaiki diri sehingga hidupnya menjadi semakin lebih baik. Maka, menjadi bijaksana tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuannya saja, tetapi ia harus berani rendah hati, mengakui segala keterbatasannya dan kemudian berniat untuk memperbaiki diri.
Seorang yang pandai jika tidak disertai dengan sikap rendah hati akan menjadi orang yang sombong. Sebaliknya, orang yang pandai dan memiliki sikap rendah hati akan menjadi orang yang bijaksana. Pada zaman ini sangat dibutuhkan orang yang bijaksana agar dunia tidak menjadi tempat yang menakutkan, tetapi menjadi tempat yang aman dan damai di mana tidak ada lagi permusuhan dan perang serta tidak ada lagi ketidakadilan dan diskriminasi. Semua bisa terwujud jika kita mampu hidup secara bijaksana.
Allah Bapa Yang Mahapengasih, aku bersyukur atas segala anugerah yang aku terima. Engkau telah memberikan akal budi dan hati yang membuat aku mengerti kehendak-Mu. Anugerahkanlah Roh Kebijaksanaan agar aku mampu bertindak dengan benar seturut kehendak-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian
Jumat, 25 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX
Jumat, 25 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
Pertobatan itu pertama-tama adalah karya rahmat Allah (Katekismus Gereja Katolik, 1432)
Antifon Pembuka (Mzm 119:94)
Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur kepada-Mu atas kehidupan yang masih dapat kualami sampai saat ini. Aku menyadari, tiada sesuatu yang baik dalam diriku tanpa rahmat dan kasih-Mu. Tambahkanlah kemauanku untuk memuliakan Engkau dengan segala niat baikku. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)
Hari Biasa Pekan XXIX
Pertobatan itu pertama-tama adalah karya rahmat Allah (Katekismus Gereja Katolik, 1432)
Antifon Pembuka (Mzm 119:94)
Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahabaik, aku bersyukur kepada-Mu atas kehidupan yang masih dapat kualami sampai saat ini. Aku menyadari, tiada sesuatu yang baik dalam diriku tanpa rahmat dan kasih-Mu. Tambahkanlah kemauanku untuk memuliakan Engkau dengan segala niat baikku. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (7:18-25a)
"Siapakah yang akan melepaskan daku dari tubuh maut ini?"
Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak kukehendaki. Jadi jika aku berbuat yang tidak kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku. Jadi dalam diriku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku. Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-angota tubuhku. Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:66.68.76.77.93.94; Ul: 68b)
1. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
2. Engkau baik dan murah hati: ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
3. Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
4. Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku, sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
5. Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
6. Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:54-59)
"Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan’. Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik’. Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Banyak orang yang dianugerahi kecerdasan dan menghasilkan banyak karya dalam hidupnya, namun sedikit orang yang dapat bersikap bijaksana dalam hidupnya. Orang yang pandai mengandalkan kecerdasan otak sehingga semua hal dipandang berdasarkan logika manusia. Namun, orang bijaksana bertindak bukan hanya didasarkan pada kecerdasan pikiran manusia, tetapi juga berdasarkan pada hati nurani.
Orang yang bijaksana adalah orang yang mampu melihat ke dalam dirinya, mengevaluasi dan memperbaiki diri sehingga hidupnya menjadi semakin lebih baik. Maka, menjadi bijaksana tidak cukup hanya mengandalkan pengetahuannya saja, tetapi ia harus berani rendah hati, mengakui segala keterbatasannya dan kemudian berniat untuk memperbaiki diri.
Seorang yang pandai jika tidak disertai dengan sikap rendah hati akan menjadi orang yang sombong. Sebaliknya, orang yang pandai dan memiliki sikap rendah hati akan menjadi orang yang bijaksana. Pada zaman ini sangat dibutuhkan orang yang bijaksana agar dunia tidak menjadi tempat yang menakutkan, tetapi menjadi tempat yang aman dan damai di mana tidak ada lagi permusuhan dan perang serta tidak ada lagi ketidakadilan dan diskriminasi. Semua bisa terwujud jika kita mampu hidup secara bijaksana.
Allah Bapa Yang Mahapengasih, aku bersyukur atas segala anugerah yang aku terima. Engkau telah memberikan akal budi dan hati yang membuat aku mengerti kehendak-Mu. Anugerahkanlah Roh Kebijaksanaan agar aku mampu bertindak dengan benar seturut kehendak-Mu. Amin.
Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian
Kamis, 24 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX
Kamis, 24 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
“Maafkanlah semua orang yang pernah bersalah padamu” (St. Antonius Maria Claret)
Antifon Pembuka (Luk 12:49)
Aku datang untuk membawa api ke dunia, dan betapa Kuinginkan api itu menyala
Doa Pagi
Allah yang Maharahim, syukur atas iman yang telah Kauanugerahkan kepadaku untuk mengantarku pada kekudusan. Semoga berkat rahmat-Mu imanku dapat semakin berakar dan bertumbuh sehingga boleh menikmati kebahagiaan sebagai anak-anak-Mu. Amin.
Manusia sebetulnya telah mati karena dosanya. Tetapi syukur kepada Allah, berkat karya keselamatan Tuhan, manusia telah dibebaskan dari dosa dan menjadi hamba-hamba Allah. Manusia dikuduskan dan memperoleh kehidupan kekal.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:19-23)
Hari Biasa Pekan XXIX
“Maafkanlah semua orang yang pernah bersalah padamu” (St. Antonius Maria Claret)
Antifon Pembuka (Luk 12:49)
Aku datang untuk membawa api ke dunia, dan betapa Kuinginkan api itu menyala
Doa Pagi
Allah yang Maharahim, syukur atas iman yang telah Kauanugerahkan kepadaku untuk mengantarku pada kekudusan. Semoga berkat rahmat-Mu imanku dapat semakin berakar dan bertumbuh sehingga boleh menikmati kebahagiaan sebagai anak-anak-Mu. Amin.
Manusia sebetulnya telah mati karena dosanya. Tetapi syukur kepada Allah, berkat karya keselamatan Tuhan, manusia telah dibebaskan dari dosa dan menjadi hamba-hamba Allah. Manusia dikuduskan dan memperoleh kehidupan kekal.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (6:19-23)
"Sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa dan telah menjadi hamba Allah."
Saudara-saudara, mengingat kelemahanmu, aku berbicara secara manusia. Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kalian kepada kedurhakaan, demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan. Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kalian bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu, karena kesudahannya ialah kematian. Tetapi sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Maka kalian memperoleh buah yang membawa kalian kepada pengudusan, dan akhirnya hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; Ul: 40:5)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.
Yesus membawa api ke bumi. Dia mengharapkan bahwa api itu menyala. Api itu diharapkan membakar segala egoisme yang menghancurkan persatuan. Damai yang dibawa oleh Yesus, memang tidak seperti damai yang ditawarkan oleh dunia ini.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:49-53)
"Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung! Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya, ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Menjadi murid Kristus harus siap menanggung salib penderitaan. Kristus sendiri telah rela menanggung banyak penderitaan. Dia tetap taat kepada kehendak Bapa kendati bebas memilih untuk menghindarinya. Tuhan punya komitmen yang kuat dalam menebus dosa dunia. Kita hendaknya juga siap sedia mempertanggungjawabkan iman kita. Saat keluarga, teman, sahabat, atau suasana kerja menentang kita, hal ini menjadi batu ujian dari Tuhan. Bagaimana komitmen kita pada janji iman kita? Berkat kekuatan Tuhan niscaya kita mampu menghadapinya. Doa menjadi sumber kekuatan cinta.
Doa Malam
Ya Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu sepanjang hari ini sehingga aku Kaumampukan untuk menghadapi berbagai kesulitan atau masalah yang terjadi hari ini. Semua ini berkat nyala api kasih-Mu yang selalu menguatkan dan membesarkan hatiku. Amin.
RUAH
Rabu, 23 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX
Rabu, 23 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
Hati manusia itu lamban dan keras. Allah harus memberi kepada manusia satu hati baru Bdk. Yeh 36:26-27.. Pertobatan itu pertama-tama adalah karya rahmat Allah, yang membalikkan hati kita kembali kepada-Nya: "Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya Tuhan, maka kami akan kembali" (Rat 5:21). Allah memberi kita kekuatan untuk mulai baru. Kalau hati kita menemukan kebesaran dan cinta Allah, ia akan diguncangkan oleh kejijikan akan dosa dan oleh beban yang disebabkan dosa. Ia mulai merasa takut, untuk mempermalukan Allah dengan dosa dan dengan demikian dipisahkan dari-Nya. Hati manusia bertobat, apabila ia melihat kepada Dia yang ditembusi dosa-dosa kita Bdk. Yoh 19:37;Za 12:10..
Hari Biasa Pekan XXIX
Hati manusia itu lamban dan keras. Allah harus memberi kepada manusia satu hati baru Bdk. Yeh 36:26-27.. Pertobatan itu pertama-tama adalah karya rahmat Allah, yang membalikkan hati kita kembali kepada-Nya: "Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya Tuhan, maka kami akan kembali" (Rat 5:21). Allah memberi kita kekuatan untuk mulai baru. Kalau hati kita menemukan kebesaran dan cinta Allah, ia akan diguncangkan oleh kejijikan akan dosa dan oleh beban yang disebabkan dosa. Ia mulai merasa takut, untuk mempermalukan Allah dengan dosa dan dengan demikian dipisahkan dari-Nya. Hati manusia bertobat, apabila ia melihat kepada Dia yang ditembusi dosa-dosa kita Bdk. Yoh 19:37;Za 12:10..
"Marilah kita memandang darah Kristus dan mengakui, betapa bernilai itu untuk Bapa-Nya; karena dicurahkan demi keselamatan kita, ia membawa rahmat pertobatan untuk seluruh dunia" (Klemens dari Roma, Kor. 7,4). (Katekismus Gereja Katolik, 1432)
Antifon Pembuka (Luk 12:48)
Barangsiapa diberi banyak, banyak pula dituntut dari padanya. Dan barangsiapa diberi lebih banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahapengasih, Engkau telah membebaskan aku dari kuasa dosa dan memanggilku kepada hidup yang kekal melalui sabda-Mu. Bantulah aku untuk selalu mengusahakan apa yang baik dan benar dalam hidupku bagi sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (6:12-18)
"Serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang telah bangkit dari kematian."
Saudara-saudara, janganlah dosa berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kalian tidak lagi menuruti keinginannya. Janganlah kalian menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa, untuk dipakai sebagai senjata kelaliman. Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah, sebagai orang-orang yang dahulu mati tapi sekarang hidup. Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk dijadikan senjata-senjata kebenaran. Sebab kalian tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kalian tidak berada di bawah hukum Taurat, melainkan di bawah kasih karunia. Jadi bagaimana? Apakah kita berbuat dosa karena tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Tidak tahukah kalian, bahwa dengan menghambakan diri kepada seseorang untuk mentaatinya, kalian menjadi hamba orang itu? Bahwa kalian harus mentaati dia baik dalam dosa yang memimpin kalian kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kalian kepada kebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kalian hamba dosa, tetapi sekarang kalian dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah disampaikan kepadamu. Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pertolongan kita dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 124:1-3.4-6.7-8; Ul: 8a)
1. Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita; - biarlah Israel berkata demikian, - Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu. Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!
3. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap; jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:39-48)
"Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut darinya."
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kalian juga siap sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Kaumaksud dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?” Tuhan menjawab, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’. Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut dari padanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Membaca Lukas 12:47, "Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan", saya teringat pengalaman kala masih di SMP. Ketika masih di SMP ada teman saya seringkali sengaja memancing emosi Bruder. Bruder sangat tidak suka kalau laci meja siswa apalagi lantai kelas kotor. Ia sengaja mengotori laci dan lantai tempat duduknya dengan potongan-potongan kertas. Ia pun sering membuat hal serupa di meja temannya, Namun ia juga yang selalu dapat hukuman dari Bruder, karena setiap ada teman yang dihukum dia tertawa-tawa. Hukuman padanya lebih berat daripada yang diterima teman yang dijebak.
Kadang-kadang dalam hidup ini kita sering ingin coba-coba. Tidak sedikit orang yang coba-coba melanggar apa yang diperintahkan Tuhan Yesus. Contohnya, banyak orang sudah tahu bahwa mencuri itu dosa, namun tidak sedikit orang yang menyalahgunakan jabatannya untuk mencuri hak rakyat. Korupsi. Ketika melihat para koruptor dihukum ringan maka para koruptor bahkan mereka yang belum pernah korupsi tergoda untuk ikut korupsi. Mungkin kata mereka, "Daripada nyuri buah-buahan dihukum 3 bulan, mending korupsi 10M sekalian saja, toh hanya dihukum beberapa bulan atau tahun saja." Namun tindakan ini tentunya akan mendatangkan hukuman yang lebih beratm sekalipun hukuman kurungan tidak lama. Maka dalam goda yang begitu besar, kita dipanggil tetap setia pada kebaikan, tidak larut dalam kejahatan.
Tuhan Yesus, jadikan aku sebagai manusia yang bertanggungjawab. Singkirkanlah godaan yang mau melemahkan tanggungjawabku pada-Mu dan sesama. Amin.
Renungan Harian Mutiara Iman 2013
Selasa, 22 Oktober 2013 Hari Biasa Pekan XXIX
Selasa, 22 Oktober 2013
Hari Biasa Pekan XXIX
“Sarana utama bagi Penginjilan adalah kesaksian hidup Kristen yang otentik” (Paus Paulus VI)
Antifon Pembuka (Rom 5:21)
Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikian pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahabaik, oleh karena Putera-Mu Engkau berkenan melimpahkan kasih karunia dan anugerah hidup kekal kepada kami orang berdosa ini. Bimbinglah kami agar dalam kerapuhan kami, iman kami Kauteguhkan dan harapan kami Kaukuatkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Paulus menyadari bahwa kematian dan kebangkitan Kristus adalah dua unsur yang membawa kepada penghapusan dosa dan harapan akan kehidupan baru. Dosa sudah dihancurkan dan kehidupan kekal dianugerahkan kepada kita.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Umat di Roma (5:12,15b,17-19,20b-21)
Hari Biasa Pekan XXIX
“Sarana utama bagi Penginjilan adalah kesaksian hidup Kristen yang otentik” (Paus Paulus VI)
Antifon Pembuka (Rom 5:21)
Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikian pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahabaik, oleh karena Putera-Mu Engkau berkenan melimpahkan kasih karunia dan anugerah hidup kekal kepada kami orang berdosa ini. Bimbinglah kami agar dalam kerapuhan kami, iman kami Kauteguhkan dan harapan kami Kaukuatkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Paulus menyadari bahwa kematian dan kebangkitan Kristus adalah dua unsur yang membawa kepada penghapusan dosa dan harapan akan kehidupan baru. Dosa sudah dihancurkan dan kehidupan kekal dianugerahkan kepada kita.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Umat di Roma (5:12,15b,17-19,20b-21)
"Jika karena dosa satu orang maut telah berkuasa, betapa hebatnya mereka akan berkuasa dalam kehidupan."
Saudara-saudara, dosa telah masuk ke dunia lantaran satu orang, dan karena dosa itu juga maut. Demikianlah maut telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Jika karena pelanggaran satu orang semua orang jatuh ke dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia dan anugerah Allah, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang lantaran satu orang, yaitu Yesus Kristus. Sebab jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa maka lebih benar lagi yang terjadi atas mereka yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran: mereka akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. Sebab itu sebagaimana oleh satu pelanggaran semua orang mendapat penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang mendapat pembenaran untuk hidup. Jadi, sebagaimana oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua menjadi orang benar. Di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia berlimpah-limpah. Jadi, sebagaimana dosa berkuasa dalam alam maut, demikianlah pula kasih karunia akan berkuasa karena Tuhan kita Yesus Kristus membenarkan kita untuk hidup kekal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban baker dank urban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah Tuhan, aku datang!”
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku.
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Biarlah bergembira dan bersukacita semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata, “Tuhan itu besar!”
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.
Yesus tidak mengatakan supaya jangan tidur. Ia justru mengatakan supaya kita berjaga-jaga pada saat kita bersiap-siap untuk tidur. Pastikan bahwa segala sesuatu berada pada tempatnya. Masing-masing orang harus disiapkan dan dalam keadaan siaga untuk menjawab panggilan iman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:35-38)
"Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga."
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu. Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari, dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Sikap ABS (Asal Bapak Senang) itu tidak baik. Sikap ini menunjukkan orang yang tidak konsisten. Seseorang melakukan pekerjaannya hanya biar dilihat oleh majikannya atau orang lain. Bila tidak ada majikan, dia bermalas-malasan. Sikap ini sangat menghambat kemajuan cita-cita bersama. Karena salah satu akar dosa adalah sikap malas. Dosa kemalasan menghambat orang untuk maju dan berkembang. Yesus mengingatkan kita untuk selalu proaktif dalam mengisi hidup ini. Sikap waspada dan berjaga-jaga merupakan sikap orang beriman yang bertanggungjawab.
Doa Malam
Tuhan, terima kasih atas sabda-Mu hari ini. Engkau menghendaki agar pelita imanku senantiasa bernyala. Semoga Engkau berkenan menerima segala yang kulakukan sepanjang hari ini; kasihanilah aku atas kelalaian dan kelemahanku yang tak kusadari. Tuhan, ampunilah aku orang berdosa ini. Amin.
RUAH
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati