Jumat, 08 November 2013
Hari Biasa Pekan XXXI
Dengan doa, kita menemukan kekuatan untuk menghadirkan Kristus dalam diri kita dan sesama --- St Karolus Borromeus
Antifon Pembuka (Mzm 98:83cd.4)
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan karya Allah.
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan
bermazmurlah.
Doa Pagi
Tuhan, berkatilah hari ini agar kami sebagai anak-anak terang, warga
Kerajaan Surga mampu mengisi kegiatan bukan hanya perkara duniawi,
tetapi dengan cerdik mendahulukan hal-hal surgawi. Sebab Engkaulah jalan
kebenaran dan terang bagi kami. Amin.
Paulus melihat
sebuah kebutuhan untuk memberikan nasihat kepada umatnya. Adalah
tugasnya untuk memberitakan Injil. Tidak ada keinginan lain selain
meneruskan kasih Kristus, sehingga banyak orang boleh mengenal Kristus.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (15:14-21)
"Aku menjadi
pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya mereka
diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya."
Saudara-saudara, aku sendiri yakin bahwa kalian penuh dengan kebaikan
dan segala pengetahuan, dan bahwa kalian sanggup untuk saling
menasihati. Namun karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah
kepadaku, aku di sana-sini dengan agak berani telah menulis kepadamu
untuk mengingatkan kalian, bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus
bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Aku boleh melayani pemberitaan Injil
Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah
sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya, yang disucikan oleh Roh
Kudus. Maka aku boleh bermegah dalam Kristus tentang pelayananku bagi
Allah. Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang
lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus dengan
perantaraanku. Demikian Ia telah memimpin bangsa-bangsa lain kepada
ketaatan, berkat perkataan dan perbuatan, berkat tanda-tanda serta
mukjizat-mukjizat, dan berkat kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan
keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah mewartakan Injil
Kristus dengan sepenuh-penuhnya. Dan dalam pewartaan itu aku menganggap
sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat di
mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di
atas dasar, yang telah diletakkan orang lain. Tetapi aku mengikuti ayat
Kitab Suci yang berbunyi: "Mereka yang belum pernah menerima berita
tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka yang belum pernah mendengar
tentang Dia, akan mengertinya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan
karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan
kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya,
telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan
kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah
kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Bergembiralah dan
bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.
Sebagai pengikut Yesus, "anak-anak terang", kita diingatkan supaya dalam
mengejar Kerajaan Allah harus cerdik seperti bendahara dalam
mempersiapkan nasibnya di kemudian hari. Kita ditantang untuk dapat
dipercaya dalam perkara-perkara kecil, supaya dengan itu kita mendapat
kepercayaan pada perkara-perkara yang lebih besar.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:1-8)
"Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang."
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Ada seorang
kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan
bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Maka si kaya itu memanggil
bendaharanya dan berkata, 'Apakah yang telah kudengar tentang dirimu?
Berilah pertanggungjawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh
bekerja sebagai bendahara lagi.' Berkatalah bendahara itu dalam hatinya,
'Apakah yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku.
Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan
kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara,
ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.' Lalu ia memanggil
satu demi satu orang yang berutang kepada tuannya. Berkatalah ia kepada
yang pertama, 'Berapa besar utangmu pada tuanku?' Jawab orang itu,
'Seratus tempayan minyak.' Lalu kata bendahara itu, 'Inilah surat
utangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga: Lima puluh
tempayan.' Kemudian ia berkata kepada yang lain, 'Dan Saudara, berapa
utangmu?' Jawab orang itu, 'Seratus pikul gandum.' Katanya kepada orang
itu, 'Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh
pikul.' Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia telah
bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap
sesamanya daripada anak-anak terang."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Berbuat baik itu sangat mulia, namun belum tentu
benar. Misalnya, mencuri uang untuk membantu orang miskin. Niat itu
sangat baik dan mulia, namun caranya salah. Jadi, sebelum melakukan
sesuatu, kita perlu mempertimbangkan dengan matang. Bendahara itu memang
cukup baik dan cerdik, tapi perbuatannya merugikan tuannya. Apalagi
perbuatannya itu untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Sangat tidak tepat
di mata Tuhan. Mari kita bertindak lebih bijak agar menyenangkan hati
Tuhan dan membahagiakan sesama.
Doa Malam
Bapa, kami menghadap-Mu dengan hati penuh syukur atas ajaran Putra-Mu
bahwa hidup beriman itu juga membutuhkan pengolahan dan akal sehat agar
dapat menghayatinya dengan baik. Semoga Roh-Mu senantiasa menerangi hati
kami dalam mengikuti jejak Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus, kini
dan selama-lamanya. Amin.
RUAH