| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Bacaan Harian 25 November - 01 Desember 2013

Bacaan Harian 25 November - 01 Desember 2013

Senin, 25 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan 1:1-6.8-20; MT Dan 3:52-56; Luk 21:1-4.

Selasa, 26 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan 2:31-45; MT Dan 3:57-61; Luk 21:5-11.

Rabu, 27 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28; MT Dan 3:62-67; Luk 21:12-19.

Kamis, 28 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan 6:12-28; MT Dan 3:68-74; Luk 21:20-28.
  
Jumat, 29 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).  
Dan 7:2-14; MT Dan 3:75-81; Luk 21:29-33.
    

Sabtu, 30 November: Pesta St. Andreas, Rasul (M).
Rm 10:9-18; Mzm 19:2-3.4-5; Mat 4:18-22.
 

Masa Adven
Seri Bacaan: Mingguan Tahun A – Harian Tahun II

Minggu, 01 Desember: Hari Minggu Adven I (U).
Yes 2:1-5; Mzm 122:1-2.4-5.6-7.8-9; Rm 13:11-14a; Mat 24:37-44.

Senin, 25 November 2013 Hari Biasa Pekan XXXIV

Senin, 25 November 2013
Hari Biasa Pekan XXXIV
   
Yesus mewajibkan murid-murid-Nya agar mengutamakan-Nya di atas segala-galanya dan di atas semua orang, dan mengusulkan kepada mereka, agar demi diri-Nya dan demi Injil Bdk. Mrk 8:35. mengurbankan "seluruh harta miliknya" (Luk 14:33). Sebelum sengsara-Nya Ia memberi bagi mereka janda miskin dari Yerusalem sebagai contoh, yang walaupun dirinya sangat berkekurangan, namun memberikan segala-galanya, yang ia miliki untuk hidup Bdk. Luk 21:4.. Memenuhi perintah pelepasan dari harta milik sangat perlu, supaya dapat masuk ke dalam Kerajaan surga. --- Katekismus Gereja Katolik, 2544
   
Antifon Pembuka (Dan 3:52.53)

Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami, kepada-Mulah pujian selama segala abad. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus, kepada-Mulah pujian selama segala abad.

Doa Pagi

Allah Bapa yang mahakuasa dan mahamulia, orang kecil selalu dapat menghadap Engkau, dan orang yang terampas hak wewenangnya selalu Kaulindungi. Kami mohon, berilah kami hati sederhana; perkenankanlah kami mendekati siapa pun yang memerlukan bantuan. Anugerahilah kami ke*beranian dan kerelaan hati untuk membagi satu sama lain segala yang Kaupercayakan kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (1:1-6.8-20)
  
"Di antara mereka tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya."
    
Pada tahun ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, dan mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan juga sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangan Raja Nebukadnezar. Nebukadnezar membawa semuanya itu ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya dan perkakas-perkakas itu dimasukkannya dalam perbendaharaan dewanya. Lalu Nebukadnezar bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang muda Israel, yang berasal dari keturunan raja atau dari kaum bangsawan. Pemuda-pemuda itu hendaknya tidak bercela, berperawakan baik, memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan luas, dan mempunyai pengertian tentang ilmu. Pendek kata hendaknya orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja. Hendaknya mereka diajar tulisan dan bahasa orang Kasim. Dan raja menetapkan bagi mereka jatah makanan setiap hari dari santapan raja, dan jatah minuman dari anggur yang biasa diminum raja. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Tetapi Daniel bertekad untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja. Maka ia minta kepada pemimpin pegawai istana itu supaya ia tak usah menajiskan diri. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu, namun katanya, "Makanan dan minuman telah ditetapkan oleh raja sendiri. Aku takut, kalau-kalau tuanku raja berpendapat bahwa kalian kelihatan kurang sehat dibandingkan dengan pemuda-pemuda lain yang sebaya dengan kalian. Nanti akulah yang dipersalahkan oleh raja, oleh karena kalian. Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang, yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya, 'Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari, dan biarlah kami diberi sayur sebagai makanan dan air sebagai minuman. Sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan pemuda-pemuda yang makan dari santapan raja. Kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu." Permintaan Daniel itu dikabulkannya. Maka diadakannya percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik, dan mereka kelihatan lebih gemuk daripada semua pemuda lain yang telah makan dari santapan raja. Maka selanjutnya penjenang itu selalu menyisihkan makanan dan minuman yang disediakan bagi mereka dan memberikan sayur kepada mereka. Kepada keempat pemuda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, mereka sekalian harus dibawa menghadap Raja Nebukadnezar. Raja bercakap-cakap dengan mereka semua. Di antara mereka tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Maka bekerjalah mereka itu pada raja. Dalam tiap-tiap masalah yang menuntut kebijaksanaan dan pengertian dan yang ditanyakan raja kepada mereka, ternyata mereka sepuluh kali lebih cerdas daripada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Kidung Tanggapan Daniel 3:52.53.54.55.56
* Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
* Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U:Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:1-4)
  
"Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma."
  
Di bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Maka Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberikan persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberikan dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Belakangan ini ada begitu banyak orang Katolik bertanya tentang persepuluhan. Apakah orang Katolik wajib melakukannya? Ketika ditanya demikian ada orang katolik yang menjawab dengan mengatakan para pastor wajib menyisihkan 20% dari apa yang ia terima dan harus digunakan untuk membantu sesama yang kesulitan. Jadi, bukan lagi persepuluhan melainkan perduapuluhan. Maksudnya adalah jangan pernah kita mengukur persembahan kita berdasarkan kewajiban hukum ataupun berdasarkan besarnya jumlah. Gereja Katolik mengajak umatnya untuk memberikan persembahan yang mengalir dari hati dan kerelaannya.

Yesus mengamati dengan cermat dua orang yang memasukkan uang ke kotak persembahan di Bait Allah. Tentu sumbangan si orang kaya jauh lebih besar daripada sumbangan si janda miskin, namun Yesus lebih memuji si janda miskin karena dia memberi dari kekurangannya, artinya memberikan seluruh dirinya.

Injil hari ini ingin mempertegas bahwa di hadapan Tuhan yang lebih penting adalah persembahan diri yang utuh dan tulus kepada-Nya. Segala bentuk persembahan yang lain biasanya akan mengalir dari persembahan diri itu. Setiap orang bisa melakukan persembahan dalam bentuk apa pun. Ada yang memang dikaruniai rezeki banyak, ia bisa mempersembahkan itu untuk karya pelayanan Gereja. Namun, ada juga orang yang mempersembahkan keahliannya, mempersembahkan waktunya, dan bentuk-bentuk lainnya. Semua itu akan berkenan kepada Tuhan bila mengalir dari hati yang tulus.

Tuhan, bukalah hatiku untuk mampu mempersembahkan diriku kepada-Mu dan memberikan yang terbaik dari yang aku miliki. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Jangan cuma katanya #13

 photo 20131124_zps37397948.jpg

Copyright Tegar Andito

Kobus: 24 November 2013







silahkan klik gambar untuk memperbesar


Minggu, 24 November 2013 Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam

Minggu, 24 November 2013
Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam.

Tahun Iman adalah suatu panggilan kepada sebuah pertobatan yang diperbaharui -- Paus Benediktus XVI


Antifon Pembuka (bdk. Why 5:12,1:6)

Anak domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa dan kekayaan, dan hikmat, dan hormat, dan kemuliaan dan puji-pujian. Bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Dignus est Agnus, qui occisus est, accipere virtutem, et divinitatem, et sapientiam, et fortitudinem, et honorem. Ipsi gloria et imperium in sæcula sæculorum.


Doa Pagi

Allah Bapa Mahapengasih, kami bersyukur kepada-Mu karena melalui Yesus Kristus, Sang Raja Semesta Alam, Engkau telah memanggil kami ke dalam pangkuan Gereja Katolik yang kudus dan memperkenankan kami masuk ke dalam persekutuan Allah Tritunggal. Kami mohon utuslah Roh Kudus-Mu supaya kami semakin mampu menghidupi persatuan itu berlandaskan iman yang mendalam, tangguh dan misioner. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (5:1-3)
       
"Mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel."
    
Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama, yakni ketika Saul masih memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Lagipula Tuhan telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana, di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122.1-2.4-5; R:1)

1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (1:12-20)
 
"Allah telah memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih."
 
Saudara-saudara, semoga kamu mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kamu layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam Kerajaan Terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih; di dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu. Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 11:9.10)
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapa kita Daud!


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (23:35-43)
 
"Tuhan, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
 
Ketika Yesus bergantung di salib, pemimpin-pemimpin bangsa Yahudi mengejek-Nya, “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah!” Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata, “Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Ada juga tulisan di atas kepala-Nya, “Inilah Raja Orang Yahudi”. Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya, “Bukankah Engkau Kristus?” Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami!” Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya, “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita. Tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata kepada Yesus, “Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja!” Kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


Apakah ukuran kebesaran seorang pemimpin? Ada yang mengatakan besarnya wilayah, ada yang mengatakan kebijaksanaan, ada juga yang mengatakan kemakmuran rakyat yang dipimpinnya; ada juga yang mengatakan kedekatan pemimpin itu kepada rakyatnya. Dari jawaban-jawaban itu jelaslah bahwa ukuran kebesaran seorang pemimpin terletak pada kualitas si pemimpin, dan pada hasil yang telah dibuatnya. Pemimpin yang demikian pasti akan mendapat simpati dari rakyat dan akan dipercaya untuk terus memimpin. Karena itu, tugas menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Sulitnya mengemban tugas sebagai pemimpin itu sama sulitnya dengan mencaari orang-orang yang tepat untuk tugas itu.

Hari ini kita merayakan Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Dalam kalender Liturgi Gereja, hari ini adalah minggu terakhir tahun liturgi. Minggu depan, 1 Desember kita akan memasuki tahun baru liturgi yang akan dibuka dengan Minggu Adven I. Gereja pasti punya maksud tertentu merayakan hari raya ini. Gereja hendak menunjukkan keyakinannya bahwa Yesus Sang Allah Putra adalah Raja atas semesta alam. Dialah penguasa jagad raya ini. Karenanya, patutlah orang Kristen berbangga hati; Tuhannya adalah Penguasa segalanya. Dialah yang mengatur segala sesuatu.

Keyakinan kita bahwa Yesus adalah Raja lewat Injil hari ini semakin diteguhkan. Kita diajak untuk melihat perspektif lain dari dimensi Raja Yesus. Injil hari ini menampakkan figur Yesus yang tersalib sebagai seorang Raja. Gambaran ini tentu sangat berbeda dengan gambaran pemimpin atau raja pada zaman kita ini. Pemimpin atau raja pada zaman kita tidak tergantung di salib. Mereka tidak menderita seperti Kristus, tidak tersentuh bahkan terkontaminasi oleh hujat dan caci maki dari rakyatnya. Raja Kristus adalah Raja yang menderita, Raja yang mau mengorbankan darah-Nya demi menebus rakyat-Nya yang penuh dengan dosa.

Itulah kebesaran Raja Kristus. Kebesaran yang ditampakkan dalam kumpulan paradoks. Ia adalah Raja, Penguasa segala sesuatu tapi wafat di kayu salib; Ia bermartabat tetapi direndahkan bahkan dihujat. Inilah kebesaran Raja orang-orang Kristen. Kebesaran yang terselubung, kekuasaan dalam diam serta kemuliaan dalam kerendahan hati.

Mengimani Sang Raja Kristus yang demikian itu tidak hanya harus menjadi kebanggaan setiap orang Kristen tetapi juga menjadi sebuah model dalam kehidupan. Meskipun bukan raja atau pemimpin dalam sebuah kelompok, bukankah sering kita berlaku seperti seorang raja dunia ini? Kita mencari kemuliaan dan kebesaran dengan cara menindas dan berlaku tidak adil terhadap sesama?

Yesus sudah membuktikan bahwa kebesaran dan kemuliaan tidak melulu diukur dengan nama baik, popularitas dan kekuasaan. Kebesaran dan kemuliaan terletak dalam diam, pengorbanan diri dan kerendahan hati. (RUAH)

Sabtu, 23 November 2013 Hari Biasa Pekan XXXIII

Sabtu, 23 November 2013
Hari Biasa Pekan XXXIII
   
“Disinari oleh terang Konsili Vatikan II, Gereja akan bertumbuh dengan kekayaan rohani yang baru” (Paus Yohanes XXIII)
  
Antifon Pembuka (bdk. Luk 20:37b.38)
 
Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena semua orang hidup bagi Dia.

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahakuasa, melalui kebangkitan-Nya, Putra-Mu telah mengalahkan kuasa maut dan menganugerahkan hidup baru kepada kami. Kami mohon, kuatkanlah kami untuk senantiasa melaksanakan pekerjaan dan perkataan yang baik. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kduus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Raja Antiokhus sadar akan kesalahannya. Karena nafsu akan harta kekayaan dan ambisi kekuasaan, ia telah berusaha menghancurkan bangsa lain dan membunuh banyak orang. Akibatnya, tentaranya sendiri dipukul mundur dan dia sendiri akhirnya jatuh sakit.

Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (6:1-13)
       
"Karena segala kejahatan yang kuperbuat terhadap Yerusalem, maka aku sekarang mati dalam kepedihan yang besar."
   
Pada waktu itu Raja Antiokhus menjelajahi wilayah pegunungan Persia. Didengarnya kabar bahwa Elimais, sebuah kota di negeri Persia, termasyhur karena kekayaan perak dan emas. Lagipula di kota itu ada sebuah kuil yang sangat kaya, karena di sana disimpan alat-alat perang emas, serta baju baja dan senjata yang ditinggalkan Aleksander, putera Filipus, raja Makedonia, yang mula-mula menjadi raja atas orang-orang Yunani. Maka Antiokhus pergi ke sana dan berusaha merebut kota itu serta menjarahnya. Tetapi ia tidak berhasil karena maksudnya ketahuan oleh penduduk kota itu. Mereka memberikan perlawanan kepada raja, sehingga ia melarikan diri dari situ dan dengan menyesal mau kembali ke Kota Babel. Kemudian datanglah seseorang ke daerah Persia memberi tahu raja, bahwa bala tentaranya yang memasuki negeri Yudea sudah dipukul mundur. Khususnya Lisias yang berperang dengan bala tentara yang kuat telah dipukul mundur oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi itu bertambah kuat karena senjata, pasukan dan banyak barang rampasan yang mereka peroleh dari tentara yang sudah mereka kalahkan. Mereka telah membongkar juga patung berhala yang didirikan oleh raja di atas mezbah di Yerusalem. Mereka telah memagari bait suci dengan tembok-tembok tinggi seperti dahulu. Demikian pula halnya dengan Bet-Zur, salah satu kota raja. Mendengar berita itu maka tercenganglah raja dan sangat kacau pikirannya. Ia merebahkan diri di ranjang dan jatuh sakit karena sakit hati. Sebab semuanya tidak terjadi sebagaimana diinginkannya. Berhari-hari raja berbaring di ranjangnya dan terus menerus dihinggapi kemurungan besar. Ketika merasa akan meninggal dipanggilnya semua sahabatnya lalu dikatakannya kepada mereka, “Tidur sudah lenyap dari mataku dan hatiku hancur karena kemasygulan. Maka dalam hati aku berkata: Betapa besar keimpitan dan kemalangan yang menimpa diriku sekarang ini! Padahal, aku ini selalu murah hati dan tercinta dalam kekuasaanku! Tetapi teringatlah aku sekarang akan segala kejahatan yang telah kuperbuat terhadap Yerusalem dengan mengambil perkakas perak dan emas yang ada di kota itu dan dengan menyuruh menumpas penduduk Yerusalem dengan sewenang-wenang. Sekarang aku menjadi insyaf bahwa semuanya itulah sebabnya aku ditimpa malapetaka ini. Sungguh aku sekarang jatuh binasa di negeri asing dengan amat sedih hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, aku bergembira atas kemenangan-Mu.
Ayat. (Mzm 9:2-3.4.6.16b.19)

1. Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau bermazmur bagi nama-Mu, ya yang Mahatinggi.
2. Sebab musuhku telah mundur, tersandung jatuh, dan binasa di hadapan-Mu. Engkau menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya.
3. Kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Orang-orang Saduki ingin mencobai Yesus dalam kasus perkawinan. Persoalan ini mereka ajukan, karena mereka tidak percaya akan kebangkitan orang mati. Yesus menjawab bahwa Allah kita bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Dalam kebangkitan orang mati, orang tidak kawin dan dikawinkan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (20:27-40)
 
"Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
 
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini: Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan isteri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya. Ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu. Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia.” Berkatalah Yesus kepada mereka, “Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup.” Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.” Maka mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Tuhan adalah Allah orang hidup, bukan orang mati. Yesus datang ke dunia untuk menebus dosa manusia agar manusia hidup bahagia. Tuhan akan mengembalikan suasana kebahagiaan Taman Firdaus. Paskah kebangkitan Tuhan menjadi tonggak kebangkitan semua orang beriman. Yesus bangkit dan hidup secara baru. Orang beriman juga akan mengalami anugerah yang sama. Petobatan menjadi tanda kebangkitan dan kelahiran baru. Itulah hidup baru orang beriman bersama Yesus.

RUAH

Jumat, 22 November 2013 Peringatan Wajib St. Sesilia, Perawan dan Martir

Jumat, 22 November 2013
Peringatan Wajib St. Sesilia, Perawan dan Martir
    
“Pujilah Tuhan dengan nyanyian gembira! Inilah pujian bagus bagi Tuhan, kalau kamu bernyanyi dengan gembira” (St. Agustinus)
 

Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut menghadapi ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.

Doa Pagi

Tuhan, limpahkanlah rahmat ketekunan kepadaku untuk setia dalam mentahirkan bait kudus-Mu yang ada pada diriku dan membersihkan cacat cela serta kecenderungan yang mengotori bait-Mu yang kudus. Berkatilah usahaku sepanjang hari ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Makabe (4:36-37.52-59)
    
"Mereka menahbiskan mezbah dan dengan sukacita mempersembahkan kurban."
     
Pada waktu itu Yudas Makabe serta saudara-saudara berkata, “Musuh kita sudah hancur. Baiklah kita pergi mentahirkan bait Allah dan mentahbiskannya kembali.” Setelah seluruh bala tentara dihimpun berangkatlah mereka ke Gunung Sion. Dalam tahun 148, pada tanggal dua puluh lima bulan ke-9, yaitu bulan Kislew, pagi-pagi benar seluruh rakyat bangun untuk mempersembahkan kurban sesuai dengan hukum Taurat di atas mezbah kurban bakaran baru yang telah mereka buat. Tepat pada jam dan tanggal yang sama seperti waktu orang-orang asing mencemarkannya, mezbah itu ditahbiskan dengan kidung yang diiringi gambus, kecapi dan canang. Maka meniaraplah segenap rakyat dan sujud menyembah, serta melambungkan pujian ke surga, kepada Dia yang memberi mereka hasil yang baik. Delapan hari lamanya perayaan pentahbisan mezbah itu dilangsungkan. Dengan sukacita dipersembahkanlah kurban bakaran, kurban keselamatan dan kurban pujian. Bagian depan bait Allah dihiasi dengan karangan-karangan keemasan dan utar-utar. Pintu-pintu gerbang dan semua balai diperbaharui dan pintu-pintu dipasang padanya. Segenap rakyat diliputi sukacita yang sangat besar. Sebab penghinaan yang didatangkan orang-orang asing itu sudah terhapus. Yudas serta saudara-saudaranya dan segenap umat Israel menetapkan sebagai berikut, ‘Perayaan pentahbisan mezbah itu tiap-tiap tahun harus dilangsungkan dengan sukacita dan kegembiraan delapan hari lamanya, tepat pada waktunya, mulai tanggal dua puluh lima bulan Kislew.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, kami memuji nama-Mu yang agung.
Ayat. (MT 1Taw 29:10.11abc.11d-12a.12bcd)
1. Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah Israel leluhur kami dari kekal sampai kekal.
2. Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya milik-Mulah segala yang ada di langit dan di bumi, ya Tuhan, milik-Mulah kerajaan.
3. Engkaulah yang tertinggi melebihi segala-galanya, kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu.
4. Engkaulah yang menguasai segala-galanya. Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan, dalam tangan-Mulah kuasa untuk memperluas dan memperkokoh kerajaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (19:45-48)
  
"Rumah-Ku telah kalian jadikan sarang penyamun."
  
Pada waktu itu Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke bait Allah. Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata, “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!” Tiap-tiap hari Yesus mengajar di bait Allah. Para imam kepala dan ahli Taurat serta orang-orang terkemuka bangsa Israel berusaha membinasakan Yesus. Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Bait Allah adalah tempat yang suci di mana banyak orang datang untuk mempersembahkan kurban kepada Allah dan untuk mendengarkan ajaran-ajaran Tuhan sebagaimana tertulis dalam Hukum Taurat. Ironisnya adalah justru bait Allah menjadi sarang penyamun dimana orang justru berdagang dengan harga yang sangat tinggi demi keuntungan pribadi. Lebih gila lagi adalah, bait Allah justru menjadi tempat bagi musuh-musuh Yesus untuk merancang rencana jahat membunuh-Nya.

Mari kita berefleksi tentang kemunafikan. Penyakit rohani yang paling kronis adalah kemunafikan. Kelihatan dari luar indah dan bagus, namun sebetulnya kita memiliki begitu banyak borok yang kita sembunyikan. Yesus dengan tegas selalu mengkritik orang Farisi dan Ahli Taurat tentang kemunafikan. Ada istilah lain, misalnya kosmetika rohani. Kegiatan-kegiatan rohani kadangkala hanya sebagai topeng untuk menyembunyikan hal-hal buruk yang kita lakukan di luar sana. Bisa juga ini disebut sebagai paham ateisme praktis. Di dalam gedung ibadah kita berkata ”I love You, Lord!” dan memuji-muji Tuhan, namun dalam kehidupan praktis sehari-hari kita sama sekali tidak mengingat Tuhan apalagi menjalankan perintah-perintah-Nya.

Di sinilah titik penting perjuangan iman kita. Kita ditantang untuk melaksanakan nasihat ini: Hendaknya apa yang kauimani, kauajarkan, dan apa yang kauajarkan kaulaksanakan!

Tuhan, ampunilah aku bila aku sering kali menjadi manusia yang munafik, tidak sungguh-sungguh mencintai Engkau. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy