Minggu, 08 Desember 2013
Hari Minggu Adven II (A)
Dalam diri Yohanes Pembaptis, Roh Kudus memulai dan mempratandai karya
yang akan Ia selesaikan bersama dan dalam Kristus yakni pemulihan sifat
"serupa dengan Allah" dalam diri manusia. Pembaptisan Yohanes adalah
pembaptisan untuk pertobatan; Pembaptisan dalam air dan dalam Roh Kudus
akan menghasilkan satu kelahiran baru Bdk. Yoh 3:5. --- Katekismus
Gereja Katolik, 720
Antifon Pembuka (Yes 30:19.30)
Hai umat Sion, lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan para bangsa. Ia
akan memperdengarkan suara-Nya yang megah untuk menggembirakan hatimu.
Populus Sion, ecce Dominus veniet ad salvandas gentes: et auditam faciet Dominus gloriam vocis suæ, in lætitia cordis vestri.
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahakuasa dan maharahim, buatlah kami merindukan
perjumpaan kami dengan Putra-Mu. Janganlah Kaubiarkan suatu kesibukan
duniawi pun menghalangi kami bertemu dengan Dia. Tetapi bimbinglah kami
dengan bijaksana agar dapat dipersatukan dengan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kduus hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)
"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk
yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada
padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan
Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau
menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia
akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan
dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan
menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang
terus terikat pada pinggang. Pada masa itu serigala akan tinggal bersama
domba, dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu
dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil
akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput, dan
anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami
seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak
yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak
ada yang akan berbuat jahat atau berlaku busuk di seluruh gunung-Ku
yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan,
seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari
pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan
dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi
mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7-8.12-13.17; R: 7; 2/4)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada putra
Raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan, dan menghakimi
orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera
berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan. Kiranya ia memerintah dari laut
sampai ke laut, dan dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Sebab ia akan datang melepaskan orang miskin yang berteriak minta
tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya
penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan
menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal
selama ada matahari, kiranya segala bangsa saling memberkati dengan
nama-Nya, dan menyebut dia berbahagia.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (15:4-9)
"Kristus menyelamatkan semua orang."
Saudara-saudara, segala sesuatu yang dahulu ditulis, telah ditulis untuk
menjadi pelajaran bagi kita. Maka kita harus teguh berpegang pada
pengharapan berkat ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga
Allah, sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada
kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati
dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Oleh karena itu, terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus
juga telah menerima kita untuk kemuliaan Allah. Yang aku maksudkan
ialah, bahwa demi kebenaran Allah, Kristus telah menjadi pelayan
orang-orang bersunat untuk mengukuhkan janji yang telah diberikan Allah
kepada nenek moyang kita, dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa lain
memuliakan Allah berkat kasih karunia yang diberikan Allah kepada
mereka. Hal ini kukatakan kepadamu seperti ada tertulis, “Aku akan
memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa, dan menyanyikan mazmur bagi
nama-Mu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6; 2/4)
Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; dan semua orang akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (3:1-12)
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat"
Sekali peristiwa tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan
berseru, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!” Sesungguhnya,
dialah yang dimaksudkan Nabi Yesaya ketika nabi itu berkata, “Ada suara
orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk
Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Yohanes itu memakai jubah bulu unta
dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan. Maka
datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari
seluruh daerah sekitar Yordan. Dan sambil mengakui dosanya mereka
dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Tetapi waktu melihat banyak
orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah Yohanes
Pembaptis kepada mereka, “Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah yang
mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat lolos dari murka yang akan
datang? Maka hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan
janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Kami adalah
anak Abraham. Sebab, aku berkata kepadamu: Dari batu-batu ini pun Allah
dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham. Kapak sudah tersedia pada akar
pohon, dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti
ditebang dan dibuang ke dalam api. Aku membaptis kamu dengan air sebagai
tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian daripadaku lebih
berkuasa daripadaku, dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan
membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di
tangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan
gandum-Nya ke dalam lumbung; tetapi debu jerami akan dibakar-Nya dalam
api yang tidak terpadamkan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yohanes Pembaptis mengingatkan kita, supaya kita mempersiapkan jalan
yang baik dan lurus bagi Dia, dengan bertobat dan memperbaiki diri dari
segala kesalahan dan dosa. Terlebih, kita diminta menunjukkan, manakah
buah dari pertobatan itu sendiri. Sebab, pertobatan tidak cukup dengan
kata-kata, melainkan dengan tindakan nyata yang dapat dilihat dan
dirasakan oleh orang-orang yang mengenal kita.
Yohanes menyadari betapa pentingnya pertobatan. Bahkan, sepertinya
(pertobatan) itu adalah satu-satunya cara untuk mempersiapkan jalan bagi
Tuhan dan meluruskan jalan bagi-Nya. Cara ini ia peroleh setelah
menyadari Siapa yang akan datang kemudian dari padanya itu, dan apa
maksud kedatangan-Nya ke dunia. Kemungkinan besar, sebagai seorang
Yahudi, Yohanes telah membaca Kitab Yesaya (11:1-10) seperti yang kita
baca dalam bacaan I Minggu ini. Yohanes meyakini bahwa Pribadi yang akan
datang itu adalah Dia yang menghakimi dengan keadilan, yang memiliki
kesetiaan dan kebenaran, dan memiliki tujuan membangun dunia yang damai
dan sejahtera, suatu dunia yang baru. Ia memiliki kuasa besar yang dapat
mengubah dunia menjadi jauh lebih baik yang dibawa dalam Pribadi yang
akan datang itu. Keyakinan Yohanes itu nampak tatkala ia berkata, “Aku
membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang akan
datang kemudian daripadaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak
layak melepaskan tali kasut-Nya. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus
dan api.”
Kita pun meyakini hal yang sama dengan Yohanes Pembaptis. Kita yakin
bahwa Yesus adalah Sang Juruselamat yang dijanjikan Bapa bagi kita,
bahkan telah membaptis kita dengan Roh Kudus. Maka, melalui Masa Adven
ini kita bersedia untuk kembali diingatkan oleh Yohanes lewat seruan
pertobatannya. Dengan demikian, kita pun tidak menantikan kedatangan-Nya
tanpa melakukan suatu pun, tetapi sebaliknya berani mewartakan
pertobatan.
Pertobatan itulah caranya. Namun, tidak saja kita mewartakan pertobatan,
karena kita sendiri mesti melakukan pertobatan itu. Bila kita sungguh
menyadari betapa penting kedatangan Tuhan Yesus di dalam kehidupan kita,
di dalam rumah, keluarga, dan komunitas, terlebih dalam hati kita
masing-masing, maka kita berani untuk bertobat.
Lalu apa yang dapat kita lakukan sebagai bentuk pertobatan kita?
Misalnya, menerima satu dengan yang lain (Roma 15:4-9), sama seperti
Kristus menerima kita. Hal ini kita lakukan demi kemuliaan Allah.
(Paulus Kristianto Puji Sutrisno, O.Carm)