| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 15 Desember 2013 Hari Minggu Adven III

Minggu, 15 Desember 2013
Hari Minggu Adven III
 
Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya TUHAN, telah memulihkan keadaan Yakub. -- Mzm 85:2

 
Kapel Salib Suci, CatholicTV.
Antifon Pembuka (Flp 4:4-5)

 
Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.
  
Gaudete in Domino semper: iterum dico, gaudete: modestia vestra nota sit omnibus hominibus: Dominus prope est. Nihil solliciti sitis: sed in omni oratione petitiones vestræ innotescant apud Deum.

  

Doa Pagi
    
Allah Bapa kami, sumber sukacita, Engkau tahu bagaimana umat-Mu dengan iman dan harapan mempersiapkan hari raya kelahiran Putra-Mu di dunia. Kami mohon, perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan hari yang agung itu serta merayakannya dengan meriah dan penuh sukacita. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (35:1-6a.10)
 
"Tuhan sendiri datang menyelamatkan kamu."
 
Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga. Seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai! Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron, akan diberikan kepadanya. Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu, dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan membawa pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka; orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai. Pada waktu itu orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sementara sukacita abadi meliputi mereka. Kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Ayat. (Mzm 146:7.8-9a.9b-10; R: Yes 35:4)
1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung. Dia tetap setia untuk selama-lamanya.
2. Tuhan membuka orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-menurun.

Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:7-10)

"Teguhkanlah hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat."
 
Saudara-saudara, bersabarlah sampai kedatangan Tuhan, seperti petani yang menantikan hasil tanahnya yang berharga: Ia sabar sampai turun hujan musim gugur dan hujan musim semi, demikian kamu pun harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Ingatlah, Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 61:1; 2/4)
Roh Tuhan menaungi aku; Aku diutus-Nya menyampaikan warta gembira kepada kaum papa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:2-11)
   
"Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
   
Sekali peristiwa Yohanes Pembaptis yang berada di penjara mendengar tentang pekerjaan Kristus. Lalu ia menyuruh murid-muridnya bertanya kepada Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” Yesus menjawab mereka, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Berbahagialah orang yang tidak sangsi dan tidak menolak Aku.” Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih daripada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau! Ia akan mempersiapkan jalan di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Camkanlah, di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun demikian, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripada Yohanes.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan
     
Nubuat nabi Yesaya yang kutipannya diambil untuk bacaan Minggu ke III Adven ini menunjukkan situasi baru dan ideal, penuh kegembiraan dan damai sejahtera. Padang gurun menghasilkan bunga mawar yang indah, orang sakit akan sembuh dan ada kegembiraan besar serta kemuliaan Tuhan akan tampak bahkan Allah datang sendiri untuk menyelamatkan. Bagi orang Kristiani situasi itu terpenuhi dalam Tuhan Yesus Kristus. Ketika murid-murid Yohanes diutus untuk bertanya apakah Yesus itu yang akan datang, ia memberi jawaban dengan menunjuk apa yang terjadi, yaitu orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan orang miskin diberi kabar baik. Apa yang disampaikan Yesus itu sesuai dengan yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Dengan kedatangan Yesus itu, nubuat Nabi Yesaya, yaitu zaman baru itu terjadi. Sebagai persiapan untuk menyambut hari Raya Natal, kita diingatkan akan iman itu, yaitu percaya akan Yesus yang adalah wujud nyata dan sekaligus pemenuhan karya penyelamatan Allah bagi manusia. Allah sendiri bertindak dalam karya penyelamatan itu. Maka pertama-tama, semua orang Kristiani, seperti Yohanes Pembaptis, bertugas untuk memperkenalkan Kristus sebagai pemenuhan nubuat para nabi dan penyelamat itu. Hal itu perlu terus diingat karena banyak orang Kristiani merasa cukup kalau diri sendiri sudah percaya, sehingga tidak tergerak untuk mewartakan apa yang kita percaya itu bagi sesama yang belum mengenal dan percaya kepada Kristus.
 
Dalam kenyataan, setelah dua ribu tahun lebih, zaman baru itu masih jauh sekali dari pewujudannya secara penuh. Perwujudan keselamatan itulah yang dari waktu ke waktu ditunggu dan diharapkan. Terkadang kenyataan itu menimbulkan pertanyaan apakah keselamatan semakin mewujud nyata jika menyaksikan tetap adanya kekerasan di banyak tempat, pertikaian dan perang yang terjadi di pelbagai bagian bumi ini, dll. Menunggu dan berharap saja tidaklah cukup, bahkan sebenarnya mengingkari tugas dan tanggung jawab kita. Karenanya, perlulah bertanya kepada diri sendiri manakah bentuk keikutsertaan saya dan manakah peran nyata yang telah saya ambil demi makin terwujudnya keselamatan itu?
   

Inspirasi Batin 2013

Menulis Gelar Romo


Kobus: Minggu Adven III, 15 Desember 2013





silahkan klik gambar untuk memperbesar


Sabtu, 14 Desember 2013 Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja

Sabtu, 14 Desember 2013
Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
 
“Pekerjaan yang baik hanya dapat terjadi karena kuasa Allah” (St. Yohanes dari Salib)
 
Antifon Pembuka (Gal 6:14)

Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan kita Yesus Kristus. Karena Dia dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.

Doa Pagi

Ya Allah, kemahakuasaan-Mu Kautampakkan lewat orang yang selalu menjalin keakraban dengan-Mu. Nabi Elia Kaupakai sebagai alat-Mu untuk mengembalikan orang-orang yang tersesat dan berdosa, berbalik kepada-Mu. St. Yohanes dari Salib yang dirayakan peringatannya hari ini juga Kaupakai untuk membarui hati banyak orang. Maka pakailah pula diri kami sebagai alat-Mu seperti yang Kaukehendaki. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Sirakh menampilkan pahlawan iman orang-orang Yahudi. Dia menyebut Elia yang tampil bagaikan api, dan kata-katanya laksana obor. Elia diangkat ke surga dalam kereta dengan kuda berapi. Inilah nabi yang dinantikan oleh orang-orang Yahudi.


Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (48:1-4.9-11)
 
"Elia akan datang lagi."
  
Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6)
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Murid-murid Yesus sadar akan tradisi tentang Elia. Yesus juga menyampaikan bahwa Elia sudah datang, tetapi orang menolak untuk menerimanya. Yohanes Pembaptis itulah Elia yang akan datang itu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:10-13)

"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia."

 
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Perubahan seringkali membuat orang hidup tidak nyaman. Ia harus mengubah mental, cara pandang, cara berpikir dan cara bertindak. Seruan kenabian Elia dan Yohanes pembaptis membuat gusar para pendengarnya. Kenyamanan lama diubah menjadi hidup baru sesuai firman Allah. Yesus datang ke dunia menyempurnakan pembaruan kedua nabi itu. St. Yohanes dari Salib yang dirayakan peringatannya hari ini juga telah hidup dalam semangat pembaruan. Kita pun bisa menjadi nabi zaman modern dengan terus membarui diri.

Doa Malam

Yesus, terima kasih untuk hari ini. Jika tutur kata, sikap dan perbuatan kami berkenan di hadapan-Mu, terimalah. Jika ada kesalahan dan dosa, sudilah Engkau mengampuni dan melimpahkan damai-Mu sehingga malam ini kami dapat tidur dengan tenang. Amin.


RUAH

Surat Gembala Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyambut Pemilu Legislatif 2014


SURAT GEMBALA

KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI)

MENYAMBUT PEMILU LEGISLATIF 2014 

“JADILAH PEMILIH YANG CERDAS
DENGAN BERPEGANG PADA HATI NURANI”.
 
 
Saudara-saudari, segenap umat Katolik  Indonesia yang terkasih,
Bangsa kita sedang bersiap diri menyambut  Pemilu legislatif untuk memilih DPR, DPD dan DPRD yang akan diselenggarakan tanggal 9 April 2014.  Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Pemilu menjadi peristiwa penting dan strategis karena merupakankesempatan memilih calon legislatif dan perwakilan daerah yang akan menjadi wakil rakyat.
 
Hak dan Panggilan Ikut Serta Pemilu
Warga negara yang telah memenuhi syarat berhak ikut menentukan siapa yang akan mengemban kedaulatan rakyat melalui Pemilu. Mereka yang terpilih  akan menempati posisi yang menentukan arah dan kebijakan negeri ini menuju cita-cita  bersama, yaitu kesejahteraaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, selain merupakan hak, ikut memilih dalam Pemilu merupakan panggilan sebagai warga negara. Dengan ikut memilih berarti Anda ambil bagian dalam  menentukan arah perjalanan bangsa ke depan. Penting disadari bagi para pemilih untuk tidak saja datang danmemberikan suara, melainkan menentukan pilihannya  dengan cerdas dan sesuai dengan hati nurani. Dengan demikian, pemilihan dilakukan tidak asal menggunakan hak pilih, apalagi sekedar ikut-ikutan. Siapa pun calon dan partai apa pun pilihan Anda, hendaknya dipilih dengan keyakinan bahwa calon tersebut dan partainya akan mewakili rakyat dengan  berjuang bersama seluruh komponen masyarakat mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia. Pertanyaannya adalah calon legislatif macam apa yang mesti dipilih dan partai mana yang mesti menjadi pilihan kita.
 
Kriteria Calon Legislatif
Tidak mudah bagi Anda untuk menjatuhkan pilihan atas para calon legislatif. Selain karena banyak jumlahnya, mungkin juga tidak cukup Anda kenal karena tidak pernah bertemu muka. Para calon legislatif yang  akan Anda pilih, harus dipastikan bahwa mereka itu memang orang baik, menghayati nilai-nilai agama dengan baik dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan. Calon legislatif yang jelas-jelas berwawasan sempit, mementingkan kelompok, dikenal tidak jujur, korupsi dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan tidak layak dipilih. Hati-hatilah dengan sikap ramah-tamah dan kebaikan yang ditampilkan calon legislatif hanya ketika berkampanye, seperti membantu secara material atau memberi uang. Hendaklah Anda tidak terjebak atau ikut dalam politik uang yang dilakukan para caleg untuk mendapatkan dukungan suara.  Perlulah Anda mencari informasi mengenai para calon yang tidak Anda kenal dengan pelbagai cara. Demi terjaga dan tegaknya bangsa ini, perlulah kitamemperhitungkan calon legislatif yang mau berjuang untuk mengembangkan sikap toleran  dalam kehidupan antarumat beragama dan peduli pada pelestarian lingkungan hidup. Pilihan kepada calon legislatif perempuan yang berkualitas untuk DPR, DPD dan DPRD merupakan salah satu tindakan nyata  mengakui kesamaan martabat dalam kehidupan politik antara laki-laki dan perempuan, serta mendukung peran serta perempuan dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan.
 
Kriteria Partai Politik
Kita bersyukur atas empat kesepakatan dasar  dalam berbangsa dan bernegara yakni  Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita percaya bahwa hanya dengan mewujudkan keempat kesepakatan tersebut,  bangsa ini akan mampu mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, dalam memilih  partai perlu memperhatikan sikap dan perjuangan mereka dalam  menjaga keempat kesepakatan tersebut. Hal yang penting untuk menjadi pertimbangan kita adalah partai yang memiliki calon legislatif dengan  kemampuan memadai dan wawasan kebangsaan yang benar. Partai yang memperjuangkan kepentingan kelompoknya apalagi tidak berwawasan kebangsaan, hendaknya tidak dipilih.  
 
Pengawasan atas Jalannya Pemilu
Setiap warga negara diharapkan  ikut memantau dan mengawasi proses dan jalannya Pemilu. Pengawasan itu bukan hanya pada saat penghitungan suara, melainkan selama proses Pemilu berlangsungdemi terlaksananya Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia,jujur dan  adil (Luber Jurdil). Kita perlu mendorong dan memberikan dukungan kepada  kelompok-kelompok dalam masyarakat yang dengan cermat mengikuti dan mengritisi proses jalannya Pemilu. Hendaknya Anda mengikuti  secara cermat proses  penghitungan suara  bahkan harus terus mengawasi pengumpulan suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai ke tingkat kecamatan dan kabupaten agar tidak terjadi rekayasa dan kecurangan.
 
Pemilu yang Aman dan Damai
Amat penting bagi semua warga masyarakat untuk menjaga Pemilu berjalan langsung, umum,  bebas, rahasia, jujur, adil, damai dan berkualitas. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung, karena bila sampai terjadikekerasan maka damai dan rasa aman tidak akan mudah dipulihkan. Perlu  tetap waspada terhadap usaha-usaha memecah belah ataumengadu domba yang dilakukan demi tercapainya suatu target politik. Bila ada sesuatu yang bisa menimbulkan kerawanan,khususnya dalam hal keamanan dan persatuan ini, partisipasi segenap warga masyarakat untuk  menangkalnya sangat diharapkan.
 
Calon Legislatif
Para calon legislatif, kami hargai Anda karena  tertarik dan terpanggil terjun  dalam dunia politik. Keputusan Anda untuk mempersembahkan diri kepada Ibu Pertiwi melalui jalan itu akan menjadi kesempatan untuk berkontribusi secara berarti bahkan maksimal bagi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia. Karena itu, tetaplah memegang nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta tetap berjuang untuk kepentingan umum dengan integritas moral dan spiritualitas yang dalam. Anda dipanggil dan diutus menjadi garam dan terang!
 
Saudara-saudari terkasih,
Ikutlah memilih. Dengan demikian Anda ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa. Sebagai umat beriman, marilah kita mengiringi proses pelaksanaan Pemilu dengan doa memohon berkat Tuhan, semoga  Pemilu berlangsung dengan damai dan berkualitas  serta menghasilkan wakil-wakil rakyat yang benar-benar memperhatikan rakyat dan berjuang untuk keutuhan Indonesia. Dengan demikian cita-cita bersama, yaitu kebaikan dan kesejahteraan bersama semakin mewujud nyata.
 
Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya.   
 
 
Jakarta, Januari 2014
 
KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA
 
 
 
Mgr. Ignatius Suharyo                           Mgr. Johannes Pujasumarta
         Ketua                                                       Sekretaris Jenderal
 

Jumat, 13 Desember 2013 Peringatan Wajib Sta. Lusia, Perawan dan Martir

Jumat, 13 Desember 2013
Peringatan Wajib Sta. Lusia, Perawan dan Martir
 
Aku rela kehilangan kedua mataku, daripada tidak menjadi pengantin Kristus --- Sta. Lusia
 
Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.

Doa Pagi

Ya Tuhan, kami percaya, bahwa Engkau selalu mengajar hal-hal yang berguna bagi hidup kami. Engkau menuntun dan menunjukkan jalan yang harus kami tempuh. Semoga sepanjang hari ini kami tidak menyimpang dari jalan yang Kauajarkan kepada kami. Engkaulah cahaya bagi hidup kami selama-lamanya. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (48:17-19)
 
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku."
  
Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, “Akulah Tuhan Allahmu, yang mengajarkan hal-hal yang berfaedah bagimu, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya. Nama mereka takkan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang. Sambutlah Dia! Dialah pangkal damai sejahtera.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:16-19)
 
"Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia."
  
Yesus berkata kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya, ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung.’ Sebab Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan dan tidak minum, dan mereka berkata, ‘Ia kerasukan setan’. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa’. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Kita tentu memahami dan dapat membedakan, apa maksud Yesus, mengatakan 'seperti anak-anak' yang mengandung arti: bertindak seperti anak-anak (childlike) dan kekanak-kanakan (childish). Menjadi seperti anak-anak berarti menyerupai anak-anak dengan ciri khasnya yang innocent, tulus, percaya pada papa mamanya 100%, mau belajar, menyadari keterbatasannya, terutama suci dan saleh. Sedangkan, 'kekanak-kanakan' adalah bertindak seperti anak-anak yang egois, keras kepala, tak bisa diatur, telmi (telat mikir), lamban.

Yesus menegur para pendengar-Nya, orang-orang dewasa tetapi yang keras hati, lamban, bodoh, penuh tuntutan. Mereka mempunyai mata tetapi tidak melihat, mempunyai telinga tetapi tidak mendengar. Mereka berhadapan dengan kebenaran, kebaikan dan keselamatan, tetapi mereka tidak mampu 'menangkapnya', tidak terbuka, tidak menerima, tidak tanggap. Mau jadi penonton saja, pasip, tak mau mengambil keputusan, takut berkomitmen menerima Yohanes Pembaptis dan Yesus.

Bukankah kita juga kerap bersikap 'kekanak-kanakan'? Kita ingin dan menghendaki agar Allah menyesuaikan diri dengan doa, kebutuhan dan kemauan kita. Kita mencari alasan memaafkan diri, dalam rangka mengamankan diri dari titah dan kemauan Tuhan. Mencari aman sendiri sambil mencari kesalahan pihak lain. Menghindari komitmen dari hati sambil mempersalahkan orang lain maupun Allah sendiri.

Contemplatio: Kutatap wajah Yesus yang sedih dan nampak meratap. Ia telah mengerjakan buah-buah hikmat Allah, tetapi manusia tak peduli, tak menanggapi. Kuberjanji bahwa aku akan menjadi anak-Nya yang dewasa dan kusaksikan Yesus senyum dan bahagia kembali.

Oratio: Sta. Lusia yang bersinar bercahaya sebagai puteri Allah, doakanlah aku agar aku menjadi orang beriman Katolik sejati, dewasa dan tanggap. Amin.

Missio: Aku akan lebih terbuka pada perbuatan-perbuatan Allah yang nampak dalam diri Yesus dan dalam hidupku sendiri.
 
Renungan Harian Mutiara Iman 2013

Kamis, 12 Desember 2013 Hari Biasa Pekan II Adven

Kamis, 12 Desember 2013
Hari Biasa Pekan II Adven
 
“Cinta yang ingin melihat Allah, memiliki semangat bakti, meskipun ia kurang mengerti” (St. Petrus Krisologus)
 
Antifon Pembuka
  
Engkau sungguh dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
  
Doa Pagi
 
Terima kasih ya Tuhan, Engkau memegang tangan kananku seraya berkata, “Jangan takut, Akulah yang menolong engkau!” Semoga setiap umat-Mu mampu membiarkan tangannya Kautuntun ke mana Engkau menghantar kami. Dalam tangan-Mu hidup kami merasa aman. Amin.

Tuhan menunjukkan cinta-Nya sebagai seorang Allah yang menyelamatkan. Dia menjadikan orang-orang Israel umat-Nya. Tuhan telah menciptakan dan akan menjawab segala kebutuhan mereka.

Bacaan dari Kitab Yesaya (41:13-20)
 
"Yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel."
 
Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, “Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau.” Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru dengan gigi dua jajar. Engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya; bukit-bukit pun akan kaubuat seperti sekam. Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau akan bersorak-sorak dalam Tuhan dan bermegah dalam Yang Mahakudus, Allah Israel. Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan. Tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel, aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran. Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering. Aku akan menanam pohon ara di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak. Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta cemara di sampingnya, supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhanlah yang membuat semuanya itu, dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Ayat. (Mzm. 145: 9,10-11,12-13ab, R: 8)
1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 45:8)
Hai langit, turunkanlah embunmu, hai awan, hujankanlah keadilan. Hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah keselamatan.

Peran Yohanes Pembaptis dalam sejarah keselamatan diungkapkan. Dialah Elia yang akan datang. Ia akan menyiapkan hati umat untuk menyongsong datangnya hari Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:11-15)
    
"Tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis."
  
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga dirongrong, dan orang yang merongrongnya mencoba menguasainya. Sebab semua kitab para nabi dan kitab Taurat, bernubuat hingga tampilnya Yohanes. Dan jika kalian mau menerimanya, Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar!”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Para nabi menyampaikan firman Allah yang bersabda kepada umat-Nya. Nabi Elia, salah satu nabi Perjanjian Lama membela kuasa Allah dari pengaruh nabi-nabi Baal. Yohanes melapangkan jalan bagi dimulainya Perjanjian Baru. Karena itu, Yohanes disebut Elia baru yang mempersiapkan hati umat untuk menerima kedatangan Yesus. Dialah nabi terakhir yang membuka jalan bagi firman Allah yang menjadi manusia.

Doa Malam

Yesus, Engkau memuji Yohanes Pembaptis yang mengantar orang lain kepada-Mu. Dia membuka jalan bagi sesama supaya mengenal Engkau. Semoga lewat tutur kata dan sikap, kami pun mampu mengenalkan Engkau kepada sesama yang kami jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy