Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Pertemuan Adven III, Keuskupan Agung Semarang: Pengembangan Iman di Lingkungan
A. Bahan untuk Pemandu
1. Tujuan Pertemuan
1)
Umat dan keluarga katolik menyadari bahwa keterlibatan berkomunitas di lingkungan
merupakan upaya untuk semakin mengembangkan pendidikan iman.
2)
Umat dan keluarga katolik semakin disadarkan mengenai pentingnya menumbuhkan
tanggungjawab pendidikan iman anak dalam lingkungan.
2. Gagasan Dasar Pertemuan
P: Pada pertemuan
yang kedua umat diajak merefleksi peran sekolah dalam mendukung pendidikan
iman. Melalui sekolah, harapannya orangtua dibantu dalam mendidik iman
anak-anak. Iman Katolik hendaknya dipupuk dan dikembangkan terus menerus. Ada
orang yang berpendapat bahwa urusan iman adalah urusan pribadi. Di dalam Gereja
Katolik, iman hakekat tidak hanya individual, Apakah iman Katolik hanya mempedulikan
diri sendiri, berkembang dalam diri sendiri saja? Memang benar bahwa tindakan
iman adalah tindakan yang personal, sebuah pertobatan yang lahir dan hati
pribadi setiap manusia untuk mengimani Yesus Kristus. Tetapi kita tidak akan
bisa secara sempurna membangun dialog pribadi dengan Yesus Kristus tanpa
dukungan dan kebersamaan dengan umat yang lain. Kita beriman kepada Kristus
tidaklah sendirian tetapi bersama orang lain yang sama-sama mengimani Yesus
Kristus. Maka Iman Katolik selain bersifat personal sekaligus bersifat komunal.
Lalu siapakah umat Katolik yang paling dekat di sekitar kita? Umat lain yang paling dekat di
sekitar kita adalah paguyuban lingkungan. Umat lingkungan merupakan bagian
konkrit Gereja, persekutuan umat beriman yang dijiwai semangat persaudaraan
Injili dan secara penuh melibatkan din dalam masyarakat. Di dalam lingkungan
tersebut antar keluarga-keluarga Katolik saling berelasi, mengembangkan hidup
persaudaraan dalam iman akan Yesus Kristus, sebagai sebuah paguyuban yang makin
terbuka bagi karya Roh Kudus, semakin sehati-sejiwa sebagai umat Allah. Melalui
paguyuban inilah iman setiap pribadi semakin diteguhkan dan dikembangkan. Oleh
sebab itu lingkungan menjadi basis hidup menjemaat bagi umat katolik.
B. Bahan Pertemuan
1. Pembuka
a. Lagu Pembuka
b. Tanda Salib
P: Dalam nama
Bapa, Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Kasih karunia
dan damai sejahtera dan Allah Bapa dan dan Putera-Nya Yesus Kristus, beserta
kita
U: Sekarang dan
selama-lamanya
c. Pengantar
P: Pada pertemuan
Adven kedua, kita telah diajak mendalami bersama bahwa sekolah juga merupakan
salah satu tempat untuk membantu keluarga-keluarga dalam memperkembangkan iman
kita. Selain sekolah kita juga mempunyai lingkungan sebagai salah satu tempat
untuk menumbuhkan dan memperkembangkan iman kita. Apakah lingkungan kita bisa
menjadi tempat menyuburkan iman? Sejauh mana kita terlibat dalam lingkungan
sebagai anggota Gereja? Maka dalam pertemuan ketiga ini kita diajak
merefleksikan peran kita di lingkungan. Kita diajak semakin menghidupkan
lingkungan sebagai basis hidup menjemaat.
d. Tobat
P: Kita sadar
bahwa kita memiliki kekurangan terutama dalarn tanggung jawab kita
mengembangkan iman di lingkungan, marilah kita memohon belas kasih dan
pengampunan Tuhan.
U: Saya mengaku
P: Semoga Allah
yang maha kuasa mengasihani kita mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U: Amin.
e. Penyalaan lilin Korona
Lilin ketiga dinyalakan oleh salah
seorang bapak atau ibu pengurus lingkungan dan dilanjutkan dengan doa oleh
pemandu.
P: Allah Bapa yang
Mahakasih, kami telah memasuki masa Adven, masa penantian akan kedatangan
Putera-Mu terkasih. Kami mohon semoga lilin Adven ini menerangi hati kami agar
semakin pantas untuk menyambut Putera-Mu yang lahir di tengah-tengah kami.
Semoga lilin ini juga menerangi hati kami yang berkumpul untuk merenungkan
hidup kami yang Kaupanggil untuk mendidik iman bagi anak-anak kami. Semoga
dengan bimbingan sabda-Mu kami dapat menggiatkan lingkungan sebagai pendidikan
iman menjemaat Permohonan ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus,
sepanjang segala masa.
U: Amin
2. Situasi Nyata
a. Kisah Pengalaman
Pemandu bisa meminta salah
satu umat untuk membacakan kisah dibawah ini
“Namaku Andreas Aldi, saat ini aku sekolah kelas XI di
salah saiah satu SMU Negri. Sebagai seorang Katolik aku ingin sekali mengikuti
kegiatan-kegiatan Gereja bergaul dengan teman-teman. Aku ingin mengekspresikan
diri di lingkungan dan Gereja karena kegiatan-kegiatan di sekolah sangat
terbatas dan semuanya bernuansa muslim, teman-teman Katolik di sekolah pun
sangat sedikit. Sering kali teman-teman sekolah mengajak kegiatan muslim dengan
berbagai alasan, membujuk untuk mengikuti kegiatan mereka. Pernah ada yang
mengatakan bahwa aku adalah seorang kristiani sendiri di kelas, pindah agama
saja agar aku bisa Iebih diterima oleh teman-teman. Tetapi keyakinanku tetap
kuat, aku harus tetap menjadi Katolik!
Sebagai anak yang baik, aku selalu memberitahukan
keinginan dan kegiatan yang akan aku ikuti pada mama tersayang. Mama sebagai
ibu rumah tangga terlalu khawatir denganku kalau aku tidak memberitahukan
kegiatan-kegiatanku pada mama. Sedangkan Ayah seorang guru SD. Di lingkungan
Ayah adalah seorang prodiakon. Bisa dibayangkan kesibukannya melayani umat lingkungan.
Suatu hari, mudika di lingkunganku akan mengikuti kegiatan week end gladi
kepribadian yang diadakan oleh OMK Paroki. Sabtu siang, aku kembali meminta
izin kepada mama untuk menginap mengikuti kegiatan tersebut. Mama tidak mengijinkan! Aku
merayu mama untuk dapat diijinkan, memberikan ahasan sedemikian rupa supaya
diberi kesempatan untuk bisa ikut kegiatan. Aku mengatakan bahwa materinya
menarik. Tentang kepribadian. Justru dan situ seolah mama menginterogasiku.
“Lha, apa selama ini Mama mendidik kepribadianmu tidak cukup?” Aku menjadi
bingung menjawabnya. “Aldi, tugas utamamu saat ini adalah belajar! Apalagi kamu
sudah SMA, persiapan untuk mencari kuliah, masa depanmu ada di depanmu
sekarang! Mama sudah keluarkan banyak biaya untuk sekolahmu, kalau sekolahmu
sampai gagal maka sia-sia seluruh biaya yang mama keluarkan!” Lanjut nasehat
Mama, “Cukuplah ayahmu saja yang aktif di lingkungan, toh tidak usah semua
tampil di lingkungan dan Gereja karena lingkungan dan Gereja bukan hanya milik
kita saja, masih banyak orang yang bisa tampil dalam kegiatan-kegiatan
tersebut”.
Aku sadar dengan nasehat mama itu benar, tetapi aku
sendiri tidak tahu kenapa aku begitu mencintai kegiatan-kegiatan di lingkungan
dan Gereja itu. Aku mulai berbohong pada mama, tekadku bulat ikut week end
bersama teman-teman. Aku memberikan alasan mengikuti penelitian tugas sekolah bersama teman-teman.
b. Pendalaman
Pemandu bisa meminta salah
satu umat untuk membacakan pertanyaan secara bergilir, kermudian pertanyaan
dapat didalami dalarn kelompok-kelompok kecil atau disharingkan secara langsung
1)
Apa yang akan dilakukan oleh Aldi dan bagaimana tanggapan mamanya?
2)
Keterlibatan macam apa yang diharapkan dan umat agar lingkungan bisa menjadi
hidup?
3)
Kegiatan-kegiatan lingkungan macam apa yang bisa mendukung perkembangan
iman Anda?
c. Tambahan
1)
Hidupnya lingkungan menjadi tanggung jawab seluruh umat, bukan hanya
menjadi tanggungjawab pengurus lingkungan.
2)
Semua umat lingkungan perlu diberi tempat dan perannya di lingkungan untuk
menciptakan lingkungan yang semakin hidup.
3)
Terlibat di lingkungan tidak dapat diwakilkan dan salah satu anggota
keluarga saja.
4)
Lingkungan menjadi wahana pengembangan iman bagi seluruh warganya.
5)
Lingkungan menjadi tempat untuk saling meneguhkan dan menumbuhkan jati diri
kristiani, yang ditandai dengan hidupnya suasana doa antar keluarga, sarasehan
iman, semangat persaudaraan, peduli pada semua anggota jemaat dan memancarkan
kasih Kristus pada sesama di tengah masyarakat.
3. Inspirasi Kitab Suci
a. Bacaan Kitab Suci Markus 3: 31-35
Pemandu bisa meminta umat
untuk membacakan secara bergiliran tiap satu ayat
3:31 Lalu
datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar,
mereka menyuruh orang memanggil Dia.
3:32 Ada orang
banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: “Lihat, ibu dan
saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.”
3:33 Jawab Yesus
kepada mereka: “Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?”
3:34 Ia melihat
kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: “ini ibu-Ku
dan saudara-saudara-Ku!
3:35 Barangsiapa
melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku
perempuan, dialah ibu—Ku.”
b. Pendalaman
1)
Dari teks tersebut, apakah Yesus melupakan Ibu dan saudara-saudaranya
(keluarga Yesus)?
2)
Dari teks terebut, siapakah yang dimaksud saudara-saudara Yesus?
3)
Dari teks tersebut, Semangat menghidupkan lingkungan macam apa yang bisa
kita kembangkan?
4)
Nilai apa yang bisa dipetik bagi kelangsungan perkembangan iman kita?
c. Tambahan
1) Keluarga sebagai tempat
pertama dan utama dalam pendidikan iman
2) Pertumbuhan iman yang
personal perlu dikembangkan lagi dalam hidup bersama jemaat yang lain, sebagai
saudara seiman.
3) Aktif dan terlibat di
lingkungan bukan berarti lari dan meninggalkan keluarga.
4) Lingkungan menjadi
tempat pertemuan umat beniman kristiani yang meneguhkan dan menghidupkan iman.
5) Lingkungan akan menjadi
hidup jika antar anggota jemaat memiliki semangat persaudaraan, semua anggota
hidup dalam rasa persaudaraan, sejiwa dalam Kristus.
4. Aksi
Pemandu mengajak umat membicarakan apa yang bisa
dilakukan setelah mendalami topik lewat Situasi Nyata dan Inspirasi Kitab Suci.
Hasil dicatat dan ditegaskan kembali yang hendak dilakukan sebagai tindakan
nyata (aksi) dan pertemuan.
Dan refleksi iman di atas, kita disadarkan kembali bahwa
lingkungan menjadi basis dalam kehidupan beriman kita. Semua anggota umat
lingkungan mempunyai tanggung jawab yang sama dalam menghidupkan lingkungan,
termasuk juga dalam saling memperkembangkan imannya. Kegiatan-kegiatan macam
apa yang perlu kita hidupkan kembali agar umat lingkungan bisa semakin
mengembangkan imannya?
5. Penutup
Pertemuan dapat diakhiri dengan doa spontan dan umat yang
hadir, kolekte, dilanjutkan dengan doa Bapa Kami dan Doa Penutup.
a. Doa Spontan/Doa Umat (dipersilahkan yang bersedia)
b. Doa Bapa Kami (didoakan bersama)
c. Doa Penutup
Yesus yang balk, puji dan syukur kami haturkan kepadaMu
karena Engkau telah berkenan menjadi pemersatu kami umat
lingkungan...(disesuaikan dengan nama lingkungan) yang setia mengimani-Mu.
Kobarkanlah semangat iman kristiani kami dgar kami semakin teguh imannya,
semakin berani memancarkan kasih-Mu sendiri di tengah paguyuban dan berani
menjadi garam di tengah masyarakat kami. Semua ini kami haturkan dengan pengantaraan Kristus
Tuhan kami. Amin.
d. Berkat
P: Tuhan beserta
kita
U: Sekarang dan
selama-lamanya
P: Semoga kita dan
keluarga kita selalu dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin
P: Dengan
demikian, pertemuan Adven sudah selesai
U: Syukur kepada Allah
e. Lagu Penutup
Minggu, 15 Desember 2013 Hari Minggu Adven III
Minggu, 15 Desember 2013
Hari Minggu Adven III
Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya TUHAN, telah memulihkan keadaan Yakub. -- Mzm 85:2
Antifon Pembuka (Flp 4:4-5)
Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.
Gaudete in Domino semper: iterum dico, gaudete: modestia vestra nota sit omnibus hominibus: Dominus prope est. Nihil solliciti sitis: sed in omni oratione petitiones vestræ innotescant apud Deum.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber sukacita, Engkau tahu bagaimana umat-Mu dengan iman dan harapan mempersiapkan hari raya kelahiran Putra-Mu di dunia. Kami mohon, perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan hari yang agung itu serta merayakannya dengan meriah dan penuh sukacita. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (35:1-6a.10)
Hari Minggu Adven III
Engkau telah berkenan kepada tanah-Mu, ya TUHAN, telah memulihkan keadaan Yakub. -- Mzm 85:2
Kapel Salib Suci, CatholicTV. |
Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.
Gaudete in Domino semper: iterum dico, gaudete: modestia vestra nota sit omnibus hominibus: Dominus prope est. Nihil solliciti sitis: sed in omni oratione petitiones vestræ innotescant apud Deum.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber sukacita, Engkau tahu bagaimana umat-Mu dengan iman dan harapan mempersiapkan hari raya kelahiran Putra-Mu di dunia. Kami mohon, perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan hari yang agung itu serta merayakannya dengan meriah dan penuh sukacita. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (35:1-6a.10)
"Tuhan sendiri datang menyelamatkan kamu."
Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga. Seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai! Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron, akan diberikan kepadanya. Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu, dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, “Kuatkanlah hatimu, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan membawa pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka; orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai. Pada waktu itu orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sementara sukacita abadi meliputi mereka. Kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Ayat. (Mzm 146:7.8-9a.9b-10; R: Yes 35:4)
1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung. Dia tetap setia untuk selama-lamanya.
2. Tuhan membuka orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-menurun.
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus (5:7-10)
"Teguhkanlah hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat."
Saudara-saudara, bersabarlah sampai kedatangan Tuhan, seperti petani yang menantikan hasil tanahnya yang berharga: Ia sabar sampai turun hujan musim gugur dan hujan musim semi, demikian kamu pun harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat! Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Ingatlah, Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 61:1; 2/4)
Roh Tuhan menaungi aku; Aku diutus-Nya menyampaikan warta gembira kepada kaum papa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:2-11)
"Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
Sekali peristiwa Yohanes Pembaptis yang berada di penjara mendengar tentang pekerjaan Kristus. Lalu ia menyuruh murid-muridnya bertanya kepada Yesus, “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” Yesus menjawab mereka, “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Berbahagialah orang yang tidak sangsi dan tidak menolak Aku.” Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes, “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih daripada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau! Ia akan mempersiapkan jalan di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Camkanlah, di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun demikian, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripada Yohanes.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Nubuat nabi Yesaya yang kutipannya diambil untuk bacaan Minggu ke III Adven ini menunjukkan situasi baru dan ideal, penuh kegembiraan dan damai sejahtera. Padang gurun menghasilkan bunga mawar yang indah, orang sakit akan sembuh dan ada kegembiraan besar serta kemuliaan Tuhan akan tampak bahkan Allah datang sendiri untuk menyelamatkan. Bagi orang Kristiani situasi itu terpenuhi dalam Tuhan Yesus Kristus. Ketika murid-murid Yohanes diutus untuk bertanya apakah Yesus itu yang akan datang, ia memberi jawaban dengan menunjuk apa yang terjadi, yaitu orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan orang miskin diberi kabar baik. Apa yang disampaikan Yesus itu sesuai dengan yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya. Dengan kedatangan Yesus itu, nubuat Nabi Yesaya, yaitu zaman baru itu terjadi. Sebagai persiapan untuk menyambut hari Raya Natal, kita diingatkan akan iman itu, yaitu percaya akan Yesus yang adalah wujud nyata dan sekaligus pemenuhan karya penyelamatan Allah bagi manusia. Allah sendiri bertindak dalam karya penyelamatan itu. Maka pertama-tama, semua orang Kristiani, seperti Yohanes Pembaptis, bertugas untuk memperkenalkan Kristus sebagai pemenuhan nubuat para nabi dan penyelamat itu. Hal itu perlu terus diingat karena banyak orang Kristiani merasa cukup kalau diri sendiri sudah percaya, sehingga tidak tergerak untuk mewartakan apa yang kita percaya itu bagi sesama yang belum mengenal dan percaya kepada Kristus.
Dalam kenyataan, setelah dua ribu tahun lebih, zaman baru itu masih jauh sekali dari pewujudannya secara penuh. Perwujudan keselamatan itulah yang dari waktu ke waktu ditunggu dan diharapkan. Terkadang kenyataan itu menimbulkan pertanyaan apakah keselamatan semakin mewujud nyata jika menyaksikan tetap adanya kekerasan di banyak tempat, pertikaian dan perang yang terjadi di pelbagai bagian bumi ini, dll. Menunggu dan berharap saja tidaklah cukup, bahkan sebenarnya mengingkari tugas dan tanggung jawab kita. Karenanya, perlulah bertanya kepada diri sendiri manakah bentuk keikutsertaan saya dan manakah peran nyata yang telah saya ambil demi makin terwujudnya keselamatan itu?
Inspirasi Batin 2013
Sabtu, 14 Desember 2013 Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
Sabtu, 14 Desember 2013
Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
“Pekerjaan yang baik hanya dapat terjadi karena kuasa Allah” (St. Yohanes dari Salib)
Antifon Pembuka (Gal 6:14)
Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan kita Yesus Kristus. Karena Dia dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.
Doa Pagi
Ya Allah, kemahakuasaan-Mu Kautampakkan lewat orang yang selalu menjalin keakraban dengan-Mu. Nabi Elia Kaupakai sebagai alat-Mu untuk mengembalikan orang-orang yang tersesat dan berdosa, berbalik kepada-Mu. St. Yohanes dari Salib yang dirayakan peringatannya hari ini juga Kaupakai untuk membarui hati banyak orang. Maka pakailah pula diri kami sebagai alat-Mu seperti yang Kaukehendaki. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
“Pekerjaan yang baik hanya dapat terjadi karena kuasa Allah” (St. Yohanes dari Salib)
Antifon Pembuka (Gal 6:14)
Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan kita Yesus Kristus. Karena Dia dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.
Doa Pagi
Ya Allah, kemahakuasaan-Mu Kautampakkan lewat orang yang selalu menjalin keakraban dengan-Mu. Nabi Elia Kaupakai sebagai alat-Mu untuk mengembalikan orang-orang yang tersesat dan berdosa, berbalik kepada-Mu. St. Yohanes dari Salib yang dirayakan peringatannya hari ini juga Kaupakai untuk membarui hati banyak orang. Maka pakailah pula diri kami sebagai alat-Mu seperti yang Kaukehendaki. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Sirakh menampilkan pahlawan iman orang-orang Yahudi. Dia menyebut Elia yang tampil bagaikan api, dan kata-katanya laksana obor. Elia diangkat ke surga dalam kereta dengan kuda berapi. Inilah nabi yang dinantikan oleh orang-orang Yahudi.
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (48:1-4.9-11)
"Elia akan datang lagi."
Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6)
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Murid-murid Yesus sadar akan tradisi tentang Elia. Yesus juga menyampaikan bahwa Elia sudah datang, tetapi orang menolak untuk menerimanya. Yohanes Pembaptis itulah Elia yang akan datang itu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:10-13)
"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia."
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Perubahan seringkali membuat orang hidup tidak nyaman. Ia harus mengubah mental, cara pandang, cara berpikir dan cara bertindak. Seruan kenabian Elia dan Yohanes pembaptis membuat gusar para pendengarnya. Kenyamanan lama diubah menjadi hidup baru sesuai firman Allah. Yesus datang ke dunia menyempurnakan pembaruan kedua nabi itu. St. Yohanes dari Salib yang dirayakan peringatannya hari ini juga telah hidup dalam semangat pembaruan. Kita pun bisa menjadi nabi zaman modern dengan terus membarui diri.
Doa Malam
Yesus, terima kasih untuk hari ini. Jika tutur kata, sikap dan perbuatan kami berkenan di hadapan-Mu, terimalah. Jika ada kesalahan dan dosa, sudilah Engkau mengampuni dan melimpahkan damai-Mu sehingga malam ini kami dapat tidur dengan tenang. Amin.
RUAH
Surat Gembala Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyambut Pemilu Legislatif 2014
SURAT GEMBALA
KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI)
MENYAMBUT PEMILU LEGISLATIF 2014
“JADILAH PEMILIH YANG CERDAS
DENGAN BERPEGANG PADA HATI NURANI”.
Saudara-saudari, segenap umat Katolik Indonesia yang terkasih,
Bangsa
kita sedang bersiap diri menyambut Pemilu legislatif untuk memilih
DPR, DPD dan DPRD yang akan diselenggarakan tanggal 9 April
2014. Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, Pemilu menjadi
peristiwa penting dan strategis karena merupakankesempatan memilih calon legislatif dan perwakilan daerah yang akan menjadi wakil rakyat.
Hak dan Panggilan Ikut Serta Pemilu
Warga
negara yang telah memenuhi syarat berhak ikut menentukan siapa yang akan
mengemban kedaulatan rakyat melalui Pemilu. Mereka yang terpilih akan
menempati posisi yang menentukan arah dan kebijakan negeri ini menuju
cita-cita bersama, yaitu kesejahteraaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Karena itu, selain merupakan hak, ikut memilih dalam Pemilu merupakan
panggilan sebagai warga negara. Dengan ikut memilih berarti Anda ambil
bagian dalam menentukan arah perjalanan bangsa ke depan. Penting disadari bagi para pemilih untuk tidak saja datang danmemberikan
suara, melainkan menentukan pilihannya dengan cerdas dan sesuai dengan
hati nurani. Dengan demikian, pemilihan dilakukan tidak asal
menggunakan hak pilih, apalagi sekedar ikut-ikutan. Siapa pun calon dan partai apa pun
pilihan Anda, hendaknya dipilih dengan keyakinan bahwa calon tersebut
dan partainya akan mewakili rakyat dengan berjuang bersama seluruh
komponen masyarakat mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia.
Pertanyaannya adalah calon legislatif macam apa yang mesti dipilih dan
partai mana yang mesti menjadi pilihan kita.
Kriteria Calon Legislatif
Tidak mudah bagi Anda untuk
menjatuhkan pilihan atas para calon legislatif. Selain karena banyak
jumlahnya, mungkin juga tidak cukup Anda kenal karena tidak pernah
bertemu muka. Para calon legislatif yang akan Anda pilih, harus
dipastikan bahwa mereka itu memang orang baik, menghayati nilai-nilai
agama dengan baik dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada
rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan. Calon legislatif yang
jelas-jelas berwawasan sempit, mementingkan kelompok, dikenal tidak
jujur, korupsi dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan
tidak layak dipilih. Hati-hatilah dengan sikap ramah-tamah dan kebaikan
yang ditampilkan calon legislatif hanya ketika berkampanye,
seperti membantu secara material atau memberi uang. Hendaklah Anda tidak
terjebak atau ikut dalam politik uang yang dilakukan para caleg untuk
mendapatkan dukungan suara. Perlulah Anda mencari informasi mengenai
para calon yang tidak Anda kenal dengan pelbagai cara. Demi terjaga dan
tegaknya bangsa ini, perlulah kitamemperhitungkan
calon legislatif yang mau berjuang untuk mengembangkan sikap
toleran dalam kehidupan antarumat beragama dan peduli pada pelestarian
lingkungan hidup. Pilihan kepada calon legislatif perempuan yang berkualitas untuk DPR, DPD dan DPRD merupakan salah satu tindakan nyata mengakui kesamaan martabat dalam kehidupan politik antara laki-laki dan perempuan, serta mendukung peran serta perempuan dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan.
Kriteria Partai Politik
Kita bersyukur atas empat kesepakatan dasar dalam berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita percaya bahwa hanya dengan mewujudkan
keempat kesepakatan tersebut, bangsa ini akan mampu mewujudkan
cita-citanya. Oleh karena itu, dalam memilih partai perlu memperhatikan
sikap dan perjuangan mereka dalam menjaga keempat
kesepakatan tersebut. Hal yang penting untuk menjadi pertimbangan kita
adalah partai yang memiliki calon legislatif dengan kemampuan memadai
dan wawasan kebangsaan yang benar. Partai yang memperjuangkan
kepentingan kelompoknya apalagi tidak berwawasan kebangsaan, hendaknya
tidak dipilih.
Pengawasan atas Jalannya Pemilu
Setiap warga negara diharapkan ikut
memantau dan mengawasi proses dan jalannya Pemilu. Pengawasan itu bukan
hanya pada saat penghitungan suara, melainkan selama proses Pemilu berlangsungdemi terlaksananya Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia,jujur dan adil (Luber Jurdil).
Kita perlu mendorong dan memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok
dalam masyarakat yang dengan cermat mengikuti dan mengritisi proses
jalannya Pemilu. Hendaknya Anda mengikuti secara cermat
proses penghitungan suara bahkan harus terus mengawasi pengumpulan
suara dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai ke tingkat kecamatan dan kabupaten agar tidak terjadi rekayasa dan kecurangan.
Pemilu yang Aman dan Damai
Amat penting bagi semua warga masyarakat
untuk menjaga Pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,
adil, damai dan berkualitas. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam
bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung, karena bila sampai terjadikekerasan maka damai dan rasa aman tidak akan mudah dipulihkan. Perlu tetap waspada terhadap usaha-usaha memecah belah ataumengadu domba yang dilakukan demi tercapainya suatu target politik. Bila ada sesuatu yang bisa menimbulkan kerawanan,khususnya dalam hal keamanan dan persatuan ini, partisipasi segenap warga masyarakat untuk menangkalnya sangat diharapkan.
Calon Legislatif
Para calon legislatif,
kami hargai Anda karena tertarik dan terpanggil terjun dalam dunia
politik. Keputusan Anda untuk mempersembahkan diri kepada Ibu Pertiwi
melalui jalan itu akan menjadi kesempatan untuk berkontribusi secara berarti
bahkan maksimal bagi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia. Karena
itu, tetaplah memegang nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta tetap
berjuang untuk kepentingan umum dengan integritas moral dan spiritualitas yang dalam. Anda dipanggil dan diutus menjadi garam dan terang!
Saudara-saudari terkasih,
Ikutlah memilih. Dengan
demikian Anda ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa. Sebagai
umat beriman, marilah kita mengiringi proses pelaksanaan Pemilu dengan
doa memohon berkat Tuhan, semoga Pemilu berlangsung dengan damai dan
berkualitas serta menghasilkan wakil-wakil rakyat yang benar-benar
memperhatikan rakyat dan berjuang untuk keutuhan Indonesia. Dengan demikian cita-cita bersama, yaitu kebaikan dan kesejahteraan bersama semakin mewujud nyata.
Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya.
Jakarta, Januari 2014
KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA
Mgr. Ignatius Suharyo Mgr. Johannes Pujasumarta
Ketua Sekretaris Jenderal
Jumat, 13 Desember 2013 Peringatan Wajib Sta. Lusia, Perawan dan Martir
Jumat, 13 Desember 2013
Peringatan Wajib Sta. Lusia, Perawan dan Martir
Aku rela kehilangan kedua mataku, daripada tidak menjadi pengantin Kristus --- Sta. Lusia
Antifon Pembuka
Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.
Doa Pagi
Ya Tuhan, kami percaya, bahwa Engkau selalu mengajar hal-hal yang berguna bagi hidup kami. Engkau menuntun dan menunjukkan jalan yang harus kami tempuh. Semoga sepanjang hari ini kami tidak menyimpang dari jalan yang Kauajarkan kepada kami. Engkaulah cahaya bagi hidup kami selama-lamanya. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (48:17-19)
Peringatan Wajib Sta. Lusia, Perawan dan Martir
Aku rela kehilangan kedua mataku, daripada tidak menjadi pengantin Kristus --- Sta. Lusia
Antifon Pembuka
Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.
Doa Pagi
Ya Tuhan, kami percaya, bahwa Engkau selalu mengajar hal-hal yang berguna bagi hidup kami. Engkau menuntun dan menunjukkan jalan yang harus kami tempuh. Semoga sepanjang hari ini kami tidak menyimpang dari jalan yang Kauajarkan kepada kami. Engkaulah cahaya bagi hidup kami selama-lamanya. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (48:17-19)
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku."
Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, “Akulah Tuhan Allahmu, yang mengajarkan hal-hal yang berfaedah bagimu, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya. Nama mereka takkan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang. Sambutlah Dia! Dialah pangkal damai sejahtera.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:16-19)
"Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia."
Yesus berkata kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya, ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung.’ Sebab Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan dan tidak minum, dan mereka berkata, ‘Ia kerasukan setan’. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa’. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kita tentu memahami dan dapat membedakan, apa maksud Yesus, mengatakan 'seperti anak-anak' yang mengandung arti: bertindak seperti anak-anak (childlike) dan kekanak-kanakan (childish). Menjadi seperti anak-anak berarti menyerupai anak-anak dengan ciri khasnya yang innocent, tulus, percaya pada papa mamanya 100%, mau belajar, menyadari keterbatasannya, terutama suci dan saleh. Sedangkan, 'kekanak-kanakan' adalah bertindak seperti anak-anak yang egois, keras kepala, tak bisa diatur, telmi (telat mikir), lamban.
Yesus menegur para pendengar-Nya, orang-orang dewasa tetapi yang keras hati, lamban, bodoh, penuh tuntutan. Mereka mempunyai mata tetapi tidak melihat, mempunyai telinga tetapi tidak mendengar. Mereka berhadapan dengan kebenaran, kebaikan dan keselamatan, tetapi mereka tidak mampu 'menangkapnya', tidak terbuka, tidak menerima, tidak tanggap. Mau jadi penonton saja, pasip, tak mau mengambil keputusan, takut berkomitmen menerima Yohanes Pembaptis dan Yesus.
Bukankah kita juga kerap bersikap 'kekanak-kanakan'? Kita ingin dan menghendaki agar Allah menyesuaikan diri dengan doa, kebutuhan dan kemauan kita. Kita mencari alasan memaafkan diri, dalam rangka mengamankan diri dari titah dan kemauan Tuhan. Mencari aman sendiri sambil mencari kesalahan pihak lain. Menghindari komitmen dari hati sambil mempersalahkan orang lain maupun Allah sendiri.
Contemplatio: Kutatap wajah Yesus yang sedih dan nampak meratap. Ia telah mengerjakan buah-buah hikmat Allah, tetapi manusia tak peduli, tak menanggapi. Kuberjanji bahwa aku akan menjadi anak-Nya yang dewasa dan kusaksikan Yesus senyum dan bahagia kembali.
Oratio: Sta. Lusia yang bersinar bercahaya sebagai puteri Allah, doakanlah aku agar aku menjadi orang beriman Katolik sejati, dewasa dan tanggap. Amin.
Missio: Aku akan lebih terbuka pada perbuatan-perbuatan Allah yang nampak dalam diri Yesus dan dalam hidupku sendiri.
Renungan Harian Mutiara Iman 2013
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati