Selasa, 24 Desember 2013
Vigili Natal (Sore Menjelang Hari Raya Natal)
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka.
Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah
telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. --- Kis
13:22-23
Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)
Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.
Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.
Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
Doa Pagi
Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan
penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu
sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia
datang sebagai hakim. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
O God, who gladden us year by year as we wait in hope for our
redemp-tion, grant that, just as we joyfully welcome your Only Begotten
Son as our Redeem-er, we may also merit to face him confidently when he
comes again as our Judge. Who lives and reigns with you in the unity of
the Holy Spirit, one God, for ever and ever. A-men.
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem
aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti
cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan
melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru
yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota
keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau
tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak
akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang
berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah
berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang
muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang
membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan
girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
A reading from the book of the prophet Isaiah (62:1-5)
For Zion’s sake I will not be silent, for Jerusalem’s sake I will not be
quiet, until her vindication shines forth like the dawn and her victory
like a burning torch. Nations shall behold your vindication, and all
the kings your glory; you shall be called by a new name pronounced by
the mouth of the LORD. You shall be a glorious crown in the hand of the
LORD, a royal diadem held by your God. No more shall people call you
“Forsaken,” or your land “Desolate,” but you shall be called “My
Delight,” and your land “Espoused.” For the LORD delights in you and
makes your land his spouse. As a young man marries a virgin, your
Builder shall marry you; and as a bridegroom rejoices in his bride so
shall your God rejoice in you.
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu
untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan
gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara
kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang
teguh.
Responsorial Psalm (Ps 89:4-5, 16-17, 27, 29)
Ref. For ever I will sing the goodness of the Lord.
1. I have made a covenant with my chosen one, I have sworn to David my
servant: Forever will I confirm your posterity and establish your throne
for all generations.
2. Blessed the people who know the joyful shout; in the light of your
countenance, O LORD, they walk. At your name they rejoice all the day,
and through your justice they are exalted.
3. He shall say of me, “You are my father, my God, the rock, my savior.”
Forever I will maintain my kindness toward him, and my covenant with
him stands firm.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian
daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan
dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi
isyarat dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu
yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih
nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka
tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia
telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud
menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah
mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang
melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan
yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi
orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah
menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan
memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya,
Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan
datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak
layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
A reading from the Acts of the Apostles (13:16-17.22-25)
When Paul reached Antioch in Pisidia and entered the synagogue, he stood
up, motioned with his hand, and said, “Fellow Israelites and you others
who are God-fearing, listen. The God of this people Israel chose our
ancestors and exalted the people during their sojourn in the land of
Egypt. With uplifted arm he led them out of it. Then he removed Saul and
raised up David as king; of him he testified, ‘I have found David, son
of Jesse, a man after my own heart; he will carry out my every wish.’
From this man’s descendants God, according to his promise, has brought
to Israel a savior, Jesus. John heralded his coming by proclaiming a
baptism of repentance to all the people of Israel; and as John was
completing his course, he would say, ‘What do you suppose that I am? I
am not he. Behold, one is coming after me; I am not worthy to unfasten
the sandals of his feet.’”
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.
Gospel Acclamation
Ref. Alleluia, alleluia, alleluia
Verse. Tomorrow the wickedness of the earth will be destroyed: the Savior of the world will reign over us.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
"Silsilah Yesus, anak Daud."
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub
memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres
dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan
Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason
memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan
raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan
Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa
memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan
Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas
memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye
memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan
Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel
memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud
memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan
Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud
memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan
Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang
disebut Kristus.
Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud,
empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat
belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu
Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf,
suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau
takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak
laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya
genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak
dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan
mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan
malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya
laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
A Reading from the holy Gospel according to Matthew (1:1-25)
The book of the genealogy of Jesus Christ, the son of David, the son of Abraham.
Abraham became the father of Isaac, Isaac the father of Jacob, Jacob the
father of Judah and his brothers. Judah became the father of Perez and
Zerah, whose mother was Tamar. Perez became the father of Hezron, Hezron
the father of Ram, Ram the father of Amminadab. Amminadab became the
father of Nahshon, Nahshon the father of Salmon, Salmon the father of
Boaz,
whose mother was Rahab. Boaz became the father of Obed, whose mother was
Ruth. Obed became the father of Jesse, Jesse the father of David the
king.
David became the father of Solomon, whose mother had been the wife of
Uriah. Solomon became the father of Rehoboam, Rehoboam the father of
Abijah, Abijah the father of Asaph. Asaph became the father of
Jehoshaphat,
Jehoshaphat the father of Joram, Joram the father of Uzziah. Uzziah
became the father of Jotham, Jotham the father of Ahaz, Ahaz the father
of Hezekiah. Hezekiah became the father of Manasseh, Manasseh the father
of Amos, Amos the father of Josiah. Josiah became the father of
Jechoniah and his brothers at the time of the Babylonian exile.
After the Babylonian exile, Jechoniah became the father of Shealtiel,
Shealtiel the father of Zerubbabel, Zerubbabel the father of Abiud.
Abiud became the father of Eliakim, Eliakim the father of Azor, Azor the
father of Zadok. Zadok became the father of Achim, Achim the father of
Eliud, Eliud the father of Eleazar. Eleazar became the father of
Matthan,
Matthan the father of Jacob, Jacob the father of Joseph, the husband of Mary. Of her was born Jesus who is called the Christ.
Thus the total number of generations from Abraham to David is fourteen
generations; from David to the Babylonian exile, fourteen generations;
from the Babylonian exile to the Christ, fourteen generations.
Now this is how the birth of Jesus Christ came about. When his mother
Mary was betrothed to Joseph, but before they lived together, she was
found with child through the Holy Spirit. Joseph her husband, since he
was a righteous man, yet unwilling to expose her to shame, decided to
divorce her quietly.
Such was his intention when, behold, the angel of the Lord appeared to
him in a dream and said, “Joseph, son of David, do not be afraid to take
Mary your wife into your home. For it is through the Holy Spirit that
this child has been conceived in her. She will bear a son and you are to
name him Jesus, because he will save his people from their sins.” All
this took place to fulfill what the Lord had said through the prophet:
Behold, the virgin shall conceive and bear a son, and they shall name
him Emmanuel, which means “God is with us.” When Joseph awoke, he did as
the angel of the Lord had commanded him and took his wife into his
home. He had no relations with her until she bore a son, and he named
him Jesus.
Priest: The Gospel of the Lord.
All: Praise to you, Lord Jesus Christ!
Renungan
Setiap pribadi mempunyai sejarah hidup. Ia lahir dan dibesarkan oleh
suatu keluarga. Keluarganya ada dalam ikatan dengan keluarga besarnya.
Bacaan Injil sore ini memberikan gambaran sejarah kemanusiaan Yesus.
Pada ayat 17 dikatakan, "Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari
Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan
ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai
Kristus." Sejarah ini untuk menunjukkan dari keturunan mana Yesus
berasal. Banyak masyarakat di Indonesia yang mengenal silsilah semacam
itu juga.
Pengenalan akan silsilah rasanya bukan sekedar mau pamer kehebatan
leluhur, namun lebih-lebih untuk memberikan gambara pada anak-cucu
tentang garis keturunan dan memberikan dorongan untuk menghormati
leluhur. Penghormatan pada leluhur menjadi salah satu kunci bagi kita
dalam melangkahkan kehidupan ini. Teladan mereka yang baik bisa menjadi
cermin kita untuk meneruskannya, kekurangan dan kesalahan mereka
mengingatkan kita untuk rendah hati dan berhati-hati supaya tidak
membuat kesalahan yang sama. Ketika kita mampu menangkap butir-butir
baik dari sejarah itu kita pun bisa melewati peziarahan hidup ini dengan
aman.
Contemplatio: Pejamkan matamu...ingatlah siapa yang
memperanakkan dirimu...siapa yang memperanakkan orangtuamu...siapa yang
memperanakkan kakek nenekmu dst... Temukan hal-hal baik dalam sejarah
keluarga besarmu... temukan pula hal-hal yang masih perlu diperbaiki
dalam keluarga besarmu... Catatlah itu dalam refleksimu dan apa yang
ingin kaulakukan terhadap hal-hal tersebut.
Oratio: Tuhan Yesus, terima kasih atas keluarga besar yang
telah Kau anugerahkan padaku. Ampunilah segala kesalahan yang telah
mereka buat dan hidupkanlah hal-hal baik dalam seluruh anggota
keluargaku. Amin.
Missio: Aku akan berziarah ke makam keluargaku dan mendoakan mereka yang telah meninggal.
Bacaan Kitab Suci: Bahasa Indonesia, Misa Minggu dan Hari Raya -
Kanisius 2011, Bahasa Inggris: Lectionary for Mass for Use in the
Dioceses of the United States, second typical edition, Copyright © 2001,
1998, 1997, 1986, 1970 Confraternity of Christian Doctrine; Psalm
refrain © 1968, 1981, 1997, International Committee on English in the
Liturgy, Inc. All rights reserved. Neither this work nor any part of it
may be reproduced, distributed, performed or displayed in any medium,
including electronic or digital, without permission in writing from the
copyright owner. Renungan: Renungan Harian Mutiara Iman 17/12/2013
(dengan edit)