| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 27 Desember 2013 Pesta St Yohanes, Rasul, Penginjil

Jumat, 27 Desember 2013
Pesta St. Yohanes, Rasul, Penginjil

Santo Yohanes berlangkah lebih jauh lagi dan berkata: "Allah adalah kasih" (1 Yoh 4:8-16): Cinta adalah kodrat Allah. Dengan mengutus Putera-Nya yang tunggal dan Roh cinta pada kepenuhan waktu, Allah mewahyukan rahasia-Nya yang paling dalam Bdk. 1 Kor 2:7-16; Ef 3:9-12.; Ia sendiri adalah pertukaran cinta abadi, Bapa, Putera, dan Roh Kudus, dan Ia telah menentukan supaya kita mengambil bagian dalam pertukaran itu. (Katekismus Gereja Katolik, 221)

Antifon Pembuka

Yohanes inilah yang duduk di sisi Yesus waktu perjamuan. Bahagialah rasul ini, sebab rahasia surgawi diwahyukan kepadanya, dan sabda kehidupan diwartakannya ke seluruh dunia.

Doa Pagi

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau hadir ke dunia membawa warta kasih. Rasul-Mu Santo Yohanes telah memahami firman ini dan mewartakan melalui Injil yang ditulisnya. Bantulah kami ya Tuhan agar dapat menghayati dan menyampaikan kasih-Mu kepada sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)
 
"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."

Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:2-8)
 
"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."
 
Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

”Ia melihatnya dan percaya” (Yoh 20:8). Itulah ucapan spontan yang keluar dari Yohanes ketika tiba di kubur Yesus yang sudah kosong. Ia dan Petrus berlari ke kubur Yesus setelah mendapat warta dari Maria Magdalena. Pengalaman Yohanes, murid yang dikasihi Yesus, sebagai saksi mata kebangkitan Yesus sungguh istimewa. Ia merupakan sosok yang menunjukkan kualitas-kualitas ideal seorang murid Yesus, yakni duduk paling dekat dengan Yesus pada Perjamuan Malam Terakhir; dia melihat arti terdalam dari makam kosong; dia mengenali Tuhan yang bangkit dengan berucap ”Itu Tuhan,” ketika para murid kembali ke pekerjaan sebagai nelayan pascakebangkitan.

Ia dilukiskan bersama Petrus berlari dan mendapati kubur kosong serta ”melihatnya dan percaya” mengandung makna yang mendalam. Hal ini barangkali bukan masalah kekuatan fisik tetapi urgensi untuk berjumpa dan ada bersama dengan Tuhannya. Walaupun ketika sampai di kubur, Petrus diizinkan masuk terlebih dahulu, karena ia adalah pemimpin yang diberi prioritas, namun bagi Petrus, kubur itu sudah kosong karena Yesus tidak ada lagi di situ. Tetapi, perasaan berbeda dialami oleh Yohanes ketika ia melihat ke dalam: ”ia melihatnya dan percaya.” Sikap dan pernyataan iman Yohanes-lah yang mengemuka. Ia melihat dengan iman bahwa Tuhannya telah bangkit dan kembali kepada Bapa-Nya.

Yohanes mengajak kita untuk melangkah lebih dalam melampaui hal-hal yang kelihatan dan terjangkau oleh pikiran manusia, yakni mengakui dalam iman Kristus yang bangkit dan bertumbuh menjadi saksi setia dari kebangkitan-Nya.

Tuhan Yesus, tumbuhkanlah imanku akan Kristus yang bangkit dan kuatkanlah aku untuk menjadi saksi kebangkitan-Nya yang setia. Amin.

Ziarah Batin 2013, Renungan dan Catatan Harian

Kamis, 26 Desember 2013 Pesta St. Stefanus, Martir Pertama

Kamis, 26 Desember 2013
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama
 
“Cinta yang dibawa Kristus dari surga ke dunia, mengangkat Stefanus dari dunia ke surga” (St. Fulgensius dari Ruspe)
 
Antifon Pembuka

Pintu surga terbuka bagi Stefanus. Dialah yang pertama di antara para martir. Maka ia berseri mulia di surga, dimahkotai dengan kemenangan.

Doa Pagi

Yesus yang penuh kasih dan belas kasihan, Engkau selalu rela mengampuni dosa-dosa kami. Hamba-Mu, St. Stefanus, telah mampu berjuang untuk kebenaran demi nama-Mu. Semoga karena doa dan teladannya, kami pun mampu mengikuti jejaknya. Amin.

Stefanus dipenuhi dengan karunia dan kuasa melalui persatuannya dengan Kristus dan kehadiran Roh Kudus. Dalam situasi sulit, ia tetap berani mewartakan kebenaran Allah. Tetapi akhirnya, Stefanus harus mati dirajam. Saat dirajam, ia tetap memberi kesaksian iman. Ia menyerahkan rohnya kepada Yesus sendiri.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)
  
"Aku melihat langit terbuka."
 
Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. – Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara. Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.” Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.
Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Yesus mengingatkan para murid-Nya bahwa mereka akan mengalami banyak penolakan oleh karena nama-Nya. Dalam situasi seperti itu, mereka justru memberi kesaksian tentang iman mereka. Barangsiapa bertahan hingga kesudahannya, justru akan selamat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:17-22)
 
"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."
 
Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, “Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Seluruh hidup dan karya Yesus menunjukkan kebenaran Allah. Misi Yesus ini mendapat tantangan dari banyak pihak. Kita sebagai pengikut Yesus akan mengalami hal yang sama, seperti telah dialami oleh Stefanus. Memang, membela kebenaran itu sering mengalami banyak hambatan. Kita tetap berani melangkah karena kuasa Yesus akan menyertai kita. Mari kita mengabdi kebenaran Tuhan sampai akhir.

Doa Malam

Ya Yesus, kami mohon rahmat pertobatan bagi mereka yang menganiaya sesamanya, bahkan membunuhnya. Kuasailah hati mereka agar mereka menyadari kesalahannya dan mau kembali ke jalan yang benar. Sebab itulah yang Engkau kehendaki sejak dahulu hingga kini dan untuk selama-lamanya. Amin.


RUAH

Rabu, 25 Desember 2013 Hari Raya Natal (Siang)

Rabu, 25 Desember 2013
Hari Raya Natal (Siang)
Solemnity of the Nativity of the Lord (Christmas) - Mass During The Day
   

Melalui kata-kata Kitab Suci, Allah hanya mengatakan satu kata: Sabda-Nya yang tunggal, dan di dalam Dia Ia mengungkapkan Diri seutuhnya: Bdk. Ibr 1:1-3.


"Sabda Allah yang satu dan sama berada dalam semua Kitab; Sabda Allah yang satu dan sama bergaung dalam mulut semua penulis Kitab yang suci. Dan karena sejak awal Ia adalah Allah pada Allah, Ia tidak membutuhkan suku-suku kata, karena Ia tidak bergantung pada waktu" (Agustinus, Psal. 103,4,1). --- Katekismus Gereja Katolik, 102
Antifon Pembuka (lih. Yes 9:6)

Seorang Bayi telah lahir bagi kita, seorang Putera telah diberikan kepada kita. Ia menyandang kekuasaan di bahu-Nya, dana kan disebut Penasihat Agung.

A child is born for us, and a son is given to us; his scepter of power rests upon his shoulder, and his name will be called Messenger of great counsel.

Puer natus est nobis, et filius datus est nobis: cuius imperium super humerum eius: et vocabitur nomen eius, magni consilii Angelus.
Mzm. Cantate Dominum canticum novum: quia mirabilia fecit. (Graduale Romanum, 47)

Doa Siang

Ya Allah, secara mengagumkan Engkau menciptakan manusia dengan martabat yang luhur, dan secara lebih mengagumkan lagi Engkau membaruinya. Kami mohon perkenankanlah kami ikut serta dalam keilahian Kristus yang sudah berkenan menjadi manusia seperti kami. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (52:7-10)
   
"Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umatnya."

O betapa indah kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan bentara yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik; yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion, "Allahmu meraja!" Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: Mereka bersorak-sorai serempak. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana Tuhan kembali ke Sion. Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umat-Nya. Ia telah menebus Yerusalem. Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3b.3c-4.5-6; Ul:3c)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di antara para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani (1:1-6)
 
"Allah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya."
  
Saudara-saudara, pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi. Tetapi pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Anak-Nya itulah yang ditetapkan-Nya sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dialah Allah menjadikan alam semesta. Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dialah yang menopang segala yang ada dengan sabda-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah berhasil mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar di tempat yang tinggi. Ia jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sebagimana nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Allah pernah berkata, "Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan" Atau pun: "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia menjadi Anak-Ku". Lagipula, ketika mengantar Anak-Nya yang sulung ke dunia, Allah berkata, "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
 
Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat:2/4
Hari ini cahaya gemilang turun ke dunia, dan fajar suci menyinari kita; marilah menyembah Tuhan, hai semua bangsa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)
 
"Firman telah menjadi manusia."
  
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Salah satu bagian tersulit yang dihadapi oleh frater adalah bergelut dengan kenangan lama, yakni kenangan akan kebiasaan-kebiasaan di rumah. Suasana kehangatan keluarga mudah membayang di saat belajar. Indahnya masa pacaran masa lalu, mudah merasuk di keheningan kerja pagi. Kenangan akan kebebasan di luar, mudah muncul di malam Minggu, saat latihan koor persiapan Misa Minggu Pagi.

Itulah beberapa kenangan yang dirasa mengganggu di awal hidup membiara. Kadang kenangan itu sedemikian kuat, sehingga beberapa frater mengalami “sakit rasa”, seperti rindu rumah, kesepian, dan kekosongan yang mendera, atau rasa marah tanpa sebab. Tetapi, bila mereka ini tabah menjalani hidupnya, maka rutinitas dan aturan yang dulu dirasa mengganggu, berangsur menggairahkan. Pelan-pelan mereka terbiasa menghadapi tugas sederhana: berkebun, membersihkan kandang, mencabut rumput, mengepel kapel, membersihkan kamar mandi dan sebagainya. Tubuhnya tumbuh menjadi kuat; pikirannya lepas bebas; berbagai perasaan yang muncul tidak menyetirnya lagi. Mereka menjadi tenang, wajah cerah, bergerak dengan keteraturan acara-acara yang menyembuhkan.

Hari Natal adalah peristiwa kehadiran Tuhan. Sabda yang pada mulanya bersama-sama dengan Allah menjadi Manusia. Dia adalah terang, yang menerangi setiap orang. Ia datang ke dalam dunia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya tidak menerima-Nya. Demikianlah inti Injil yang dibacakan hari ini.

Peristiwa kehadiran Tuhan yang ditolak oleh orang-orang kepunyaan-Nya, mirip dengan peristiwa frater yang baru saja masuk biara. Segala nilai baik yang ditawarkan biara, tidak dikenal dan ditolaknya. Itu terjadi karena sudah sekian lama frater merasakan nilai dan kebiasaan lama dari rumah. Tetapi, semakin frater hidup dalam kenangan lama dan menolak nilai-nilai baru, semakin meranalah hidupnya di biara. Demikianlah dengan kita. Rupanya hati kita harus menyesuaikan diri agar Yesus lahir di hati. Sudah sekian lama kita berada dalam kegelapan: cemburu, sombong, melakukan hal yang tidak sopan, pemarah, menyimpan kesalahan orang lain dan mencari keuntungan diri sendiri (1Kor 13:4-7). Berbagai sikap itu adalah tanda penolakan kita pada Sang Terang, menolak lahirnya Tuhan.

Karena itu, untuk merayakan Natal kita mesti membiarkan Terang merasuki kita. Bersabar, menyimpan rahasia, murah hati, bersukacita karena kebenaran, rendah hati, pemaaf, semangat berbagi adalah sikap-sikap yang dijiwai sang Terang. Saat kita menerjemahkan itu dalam kehidupan, maka berbagai perubahan kecil akan lahir.

Misalnya, di rumah: anak, isteri dan suami tiba-tiba merasakan kehangatan dan kegembiraan. Tetangga melihat keramahan dan orang kecil mendapatkan kemurahan. Di kantor: anak buah atau karyawan merasakan kesejukan dan berbagai kreativitas dilahirkan. Kalau hal itu dilakukan, maka Natal sungguh-sungguh terjadi dan Yesus lahir di hati. Selamat Hari Raya Natal.

RUAH

Rabu, 25 Desember 2013 Hari Raya Natal (Fajar)

Rabu, 25 Desember 2013
Hari Raya Natal (Fajar)
Solemnity of the Nativity of the Lord  – Mass at Dawn
 
“Tidak ada yang lebih diperlukan untuk menumbuh-kembangkan pengharapan kita selain menunjukkan kepada kita bagaimana Allah sungguh-sungguh mengasihi kita. Dan bukti apa yang lebih kuat tentang hal ini selain bahwa Anak Allah telah menjadi teman seperjalanan dengan kita dalam kodrat manusia.” --- St. Agustinus (De Trinitate xiii)

 

Antifon Pembuka (lih. Yes 9:2.6; Luk 1:33)

Hari ini cahaya bersinar atas kita, sebab Tuhan telah lahir bagi kita. Ia akan disebut Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Raja Damai, Bapa Kekal dan kerajaan-Nya takkan berakhir.

Today a light will shine upon us, for the Lord is born for us; and he will be called Wondrous God, Prince of peace, Father of future ages: and his reign will be without end.

Lux fulgebit hodie super nos: quia natus est nobis Dominus: et vocabitur Admirabilis, Deus, Principes pacis, Pater futuri sæculi: cuius regni non erit finis.
Mzm. Dominus regnavit, decorem indutus est: indutus est Dominus fortitudinem, et præcinxit se. (Graduale Romanum, 44)
 
Doa Pagi
 
Allah yang Mahakuasa, kami sudah disinari oleh Terang yang baru. Dialah Sabda-Mu yang menjadi manusia. Semoga terang-Nya, yang bersinar dalam hati karena iman, bersinar juga dalam tindakan kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Grant, we pray, almighty God, that, as we are bathed in the new radiance of your incarnate Word, the light of faith, which illumines our minds, may also shine through in our deeds. Through our Lord Jesus Christ, your Son, who lives and reigns with you in the unity of the Holy Spirit, one God, for ever and ever. Amen.

Bacaan dari Kitab Yesaya (62:11-12)  
 
"Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang."
    
Inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi: Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Penyelamatmu datang! Mereka yang dikumpulkan dengan jerih payah-Nya ada bersama-sama dengan Dia, dan mereka yang dihimpun-Nya berjalan di hadapan-Nya. Orang akan menyebut mereka: "Bangsa-Kudus", Orang-orang Tebusan-Tuhan"; dan engkau akan disebut: "Yang-Dicari", "Kota-Yang-Tidak-Ditinggalkan".
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
A reading from the book of the prophet Isaiah (62:11-12)
 
See, the LORD proclaims to the ends of the earth: say to daughter Zion, your savior comes! Here is his reward with him, his recompense before him. They shall be called the holy people, the redeemed of the LORD, and you shall be called “Frequented,” a city that is not forsaken.
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.


Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 97:1.6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Langit memberikan keadilannya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Responsorial Psalm (Ps 97:1, 6, 11-12)
Ref. A light will shine on us this day: the Lord is born for us.
1. The LORD is king; let the earth rejoice; let the many isles be glad. The heavens proclaim his justice, and all peoples see his glory.
2. Light dawns for the just; and gladness, for the upright of heart. Be glad in the LORD, you just, and give thanks to his holy name.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:4-7)
    
"Oleh kasih karunia-Nya, kita berhak menerima hidup yang kekal"
   
Saudaraku terkasih, ketika kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan oleh Allah. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the Letter of Saint Paul to Titus (3:4-7)

Beloved: When the kindness and generous love of God our savior appeared, not because of any righteous deeds we had done but because of his mercy, He saved us through the bath of rebirth and renewal by the Holy Spirit, whom he richly poured out on us through Jesus Christ our savior, so that we might be justified by his grace and become heirs in hope of eternal life.
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.


Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 2:14; 2/4)
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.
 
Gospel Acclamation
Ref. Alleluia, alleluia, alleluia, alleluia.
Verse. (Lk 2:14)
Glory to God in the highest, and on earth peace to those on whom his favor rests.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:15-20)
    
"Segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka."
   
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yosef dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

A Reading from the holy Gospel according to Luke (2:15-20)


When the angels went away from them to heaven, the shepherds said to one another, “Let us go, then, to Bethlehem to see this thing that has taken place, which the Lord has made known to us.” So they went in haste and found Mary and Joseph, and the infant lying in the manger. When they saw this, they made known the message that had been told them about this child. All who heard it were amazed by what had been told them by the shepherds. And Mary kept all these things, reflecting on them in her heart. Then the shepherds returned, glorifying and praising God for all they had heard and seen, just as it had been told to them.
Priest: The Gospel of the Lord.
All: Praise to you, Lord Jesus Christ!

 
Renungan

 
Yang diberitakan malaikat Tuhan kepada para gembala (ay. 10-12) kini mereka teruskan kepada orang-orang yang ada di sekitar palungan (ay. 15). Boleh kita bayangkan, di tempat umum di sekitar palungan itu ada banyak orang lain yang juga menginap di situ. Mereka sedang menolong keluarga baru ini. Mendengar kata-kata para gembala mengenai warta malaikat tadi, semua orang ini menjadi terheran-heran (ay. 18). Bagi mereka bayi yang dilahirkan ibu muda ini biasa saja. Tapi apa para gembala ini menjelaskan hal yang luar biasa yang sedang terjadi kini! Para gembala itulah orang-orang yang pertama-tama memberi arti rohani bagi peristiwa kelahiran tadi. Mereka itu juga pewarta kedatangan Penyelamat yang bukan orang-orang yang secara khusus berhubungan dengan Allah seperti halnya Maria atau Yohanes Pembaptis ketika masih ada dalam kandungan. (Katakan saja, para gembala itulah para teolog, para ahli kristologi generasi awal, yang mampu memukau perhatian orang. Guru Besar mereka ialah para malaikat dan semua bala tentara surgawi.)

Satu catatan. Disebutkan dalam ay. 15 "... gembala-gembala itu berkata satu kepada yang lain, 'Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem untuk melihat ....'" Kepada siapa kata-kata itu ditujukan? Dalam bacaan teks yang biasa, jelas ajakan itu ditujukan kepada satu sama lain. Namun demikian, bacaan teks ini juga tertuju kepada pembaca. Teks ini membuat siapa saja yang membaca atau mendengarkannya merasa diajak gembala-gembala tadi bersama pergi dengan mereka ke Betlehem menyaksikan kebesaran ilahi dalam wujud yang membuat orang mulai bersimpati kepada Tuhan. Lukas kerap memakai teknik berbicara seperti ini. Dengan memakai bentuk percakapan - bukan hanya dengan cerita - Lukas membuat pembaca merasa seolah-olah ikut hadir di situ. Dan pada saat tertentu ajakan akan terasa ditujukan bagi pembaca juga.

Yang hadir dalam pembacaan Injil Misa fajar bisa pula merasakannya. Dan bila itu terjadi, warta petikan Injil Misa Fajar akan menjadi makin hidup. Orang diajak para gembala yang telah menyaksikan kebesaran Tuhan untuk ikut pergi mencarinya "di Betlehem", di tempat yang kita semua tahu, yang dapat dicapai, bukan di negeri antah-berantah. Warta Natal Lukas tak lain tak bukan ialah pergi mendapati dia yang lahir di tempat yang bisa dijangkau siapa saja - di "Betlehem" - boleh jadi dalam diri orang yang kita cintai, boleh jadi dalam kehidupan orang-orang yang kita layani, dalam diri orang-orang yang membutuhkan kedamaian, atau juga dalam diri kita sendiri yang diajak ikut menghadirkannya. Ini bisa memberi arah baru dalam kehidupan. Betlehem bisa bermacam-macam wujud dan macamnya, namun satu hal sama. Di situlah Tuhan diam menantikan orang datang menyatakan simpati kepada-Nya. Adakah perkara lain yang lebih menyentuh?

Dalam bacaan pertama misa fajar (Yes 62:11-12 )diutarakan dengan nada penuh kegembiraan agar orang di kota Yerusalem membuka pintu gerbang mereka lebar-lebar menyambut kedatangan raja yang mereka nanti-nantikan. Mereka dihimbau menerima dengan terbuka dia yang membawakan keselamatan bagi kota yang gelisah dan merasa terancam oleh kekuatan-kekuatan yang memusuhinya, baik dari luar maupun dari dalam. Yang menyambutnya akan menjadi bangsa yang kudus, orang-orang yang ditebus Tuhan sendiri, mereka itu tidak ditinggalkan-Nya (ay. 12). Kebesarann-Nya ini kini menjadi nyata - dalam peristiwa kelahiran Yesus seperti diumumkan dalam Injil misa malam dan fajar ini.

A. Gianto

Rabu, 25 Desember 2013 Hari Raya Natal (Malam)

 
Rabu, 25 Desember 2013
Hari Raya Natal (Malam)
Solemnity of the Nativity of the Lord (Christmas) – Mass during the Night (Midnight Mass)

Rahasia Natal terjadi di dalam kita, kalau "rupa Kristus menjadi nyata" (Gal 4:19) di dalam kita. Natal adalah misteri "pertukaran yang mengagumkan" (Katekismus Gereja Katolik, 526)
   

Antifon Pembuka (Mzm 2:7)

Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”

The Lord said to me: You are my Son. It is I who have begotten you this day.

atau Graduale Romanum, 41

Ref. Dominus dixit ad me: Filius meus es tu, ego hodie genuite.
Ayat:
1. Quare fremuerunt gentes: et populi meditati sunt inania?
2. Astiterunt reges terræ, et principes convenerunt in unum adversus Dominum, et adversus Christum eius.
3. Postula a me, et dabo tibi gentes hereditatem tuam, et possessionem tuam terminos terræ.

Doa Malam

Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan Engkau malam yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

O God, who have made this most sacred night radiant with the splendor of the true light, grant, we pray, that we, who have known the mysteries of his light on earth, may also delight in his glad-ness in heaven. Who lives and reigns with you in the unity of the Holy Spirit, one God, for ever and ever. Amen.

Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
 
  
"Seorang Putra telah dianugerahkan kepada kita."
 
Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the book of the prophet Isaiah (9:1-6)

The people who walked in darkness have seen a great light; upon those who dwelt in the land of gloom a light has shone. You have brought them abundant joy and great rejoicing, as they rejoice before you as at the harvest, as people make merry when dividing spoils. For the yoke that burdened them, the pole on their shoulder, and the rod of their taskmaster you have smashed, as on the day of Midian. For every boot that tramped in battle, every cloak rolled in blood, will be burned as fuel for flames. For a child is born to us, a son is given us; upon his shoulder dominion rests. They name him Wonder-Counselor, God-Hero, Father-Forever, Prince of Peace. His dominion is vast and forever peaceful, from David’s throne, and over his kingdom, which he confirms and sustains by judgment and justice, both now and forever. The zeal of the LORD of hosts will do this!
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.


Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Responsorial Psalm (Ps 96: 1-2.2-3.11-12.13; R: Lk 2:11)
Ref. Today is born our Savior, Christ the Lord.
1. Sing to the LORD a new song; sing to the LORD, all you lands. Sing to the LORD; bless his name.
2. Announce his salvation, day after day. Tell his glory among the nations; among all peoples, his wondrous deeds.
3. Let the heavens be glad and the earth rejoice; let the sea and what fills it resound; let the plains be joyful and all that is in them! Then shall all the trees of the forest exult.
4. They shall exult before the LORD, for he comes; for he comes to rule the earth. He shall rule the world with justice and the peoples with his constancy.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)
  
"Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang."
  
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the Letter of Saint Paul to Titus (2:11-14)

Beloved: The grace of God has appeared, saving all and training us to reject godless ways and worldly desires and to live temperately, justly, and devoutly in this age, as we await the blessed hope, the appearance of the glory of our great God and savior Jesus Christ, who gave himself for us to deliver us from all lawlessness and to cleanse for himself a people as his own, eager to do what is good.
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.


Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: (Luk 2:10-12; 2/4)
Kabar gembira kubawa kepada-Mu. Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus.

Gospel Acclamation
Ref. Alleluia, alleluia, alleluia, alleluia.
Verse. (Lk 2:10-12)
I proclaim to you good news of great joy: today a Savior is born for us, Christ the Lord.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:1-14)
   
"Pada hari ini telah lahir Penyelamatmu"
     
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

A Reading from the holy Gospel according to Luke (2:1-14)


In those days a decree went out from Caesar Augustus that the whole world should be enrolled. This was the first enrollment, when Quirinius was governor of Syria. So all went to be enrolled, each to his own town. And Joseph too went up from Galilee from the town of Nazareth to Judea, to the city of David that is called Bethlehem, because he was of the house and family of David, to be enrolled with Mary, his betrothed, who was with child. While they were there, the time came for her to have her child, and she gave birth to her firstborn son. She wrapped him in swaddling clothes and laid him in a manger, because there was no room for them in the inn. Now there were shepherds in that region living in the fields and keeping the night watch over their flock. The angel of the Lord appeared to them and the glory of the Lord shone around them, and they were struck with great fear. The angel said to them, “Do not be afraid; for behold, I proclaim to you good news of great joy that will be for all the people. For today in the city of David a savior has been born for you who is Christ and Lord. And this will be a sign for you: you will find an infant wrapped in swaddling clothes and lying in a manger.” And suddenly there was a multitude of the heavenly host with the angel, praising God and saying: “Glory to God in the highest and on earth peace to those on whom his favor rests.”
Priest: The Gospel of the Lord.
All: Praise to you, Lord Jesus Christ!


Renungan


Perjalanan hidup manusia yang penuh dengan berbagai persoalan digambarkan dengan perjalanan sebuah lorong yang gelap. Ada ketakutan dan kebingungan ketika manusia berjalan dalam kegelapan. Namun, sedikit cahaya lilin mampu memberi kekuatan untuk melanjutkan perjalanan. Pengharapan adalah cahaya lilin yang memberi kekuatan dalam perjalanan hidup yang penuh berbagai persoalan.

Malam ini kita merayakan Hari Raya Natal, menyambut kelahiran Yesus Kristus, Juruselamat. Kelahiran Yesus memberikan harapan kepada manusia yang berjalan dalam kegelapan. Kata nabi Yesaya, “bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yes 9:1). Kelahiran Yesus, Juruselamat, Raja Damai merupakan kabar sukacita bagi manusia karena Yesus, Raja Damai, akan memerintah dengan kekuasaan yang membebaskan dan membimbing manusia dalam kebenaran dan keadilan.

Yesus bukan seperti para pemimpin yang menindas. Yesus adalah Raja Damai yang membawa damai sejahtera. “Besar kekuasannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya,” lanjut nabi Yesaya (ay. 6).

Dalam diri Yesus Kristus yang lahir di palungan, telah menjadi nyata kasih karunia Allah yang menyelamatkan. Kata Paulus, “Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.” (Tit 2:12). Yesus yang lahir sebagai manusia lemah tersebut akan membimbing umat manusia hidup dalam jalan damai yang telah Ia mulai. Manusia mesti hidup bijaksana dan selalu melaksanakan kehendak Allah. Manusia hidup adil karenam au menghayati perintah-perintah-Nya dan manusia beribadah karena selalu dapat menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

Yesus Kristus, Juruselamat, dan Raja Damai, lahir dalam kesederhanaan. Tidak ada yang tahu kelahiran-Nya selain Yesus, dan Maria. Ia lahir di tengah malam sunyi. Ia juga lahir di tempat yang sederhana, hanya dibungkus kain lampin dan dibaringkan di palungan, tempat makanan. Ini menandakan bahwa Yesus Kristus dan Juruselamat hanya bisa dijumpai di dalam kesederhanaan. Inilah kabar sukacita yang disampaikan oleh malaikat kepada para gembala, orang-orang sederhana, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberikan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” (Luk 2:10-11).

Orang yang sederhana akan memiliki pengharapan dalam kegelapan dan akan mengalami sukacita perayaan Natal ini. Bersama para malaikat dan bala tentara surgawi, orang yang sederhana akan bersukacita dan memuji Allah, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan pada-Nya” (ay. 14) 


RUAH

Selasa, 24 Desember 2013 Vigili Natal (Sore Menjelang Hari Raya Natal)

Selasa, 24 Desember 2013
Vigili Natal (Sore Menjelang Hari Raya Natal)
     
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. --- Kis 13:22-23
  

Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)
   
Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.
   
Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.

Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.

 
Doa Pagi


Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia datang sebagai hakim. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

O God, who gladden us year by year as we wait in hope for our redemp-tion, grant that, just as we joyfully welcome your Only Begotten Son as our Redeem-er, we may also merit to face him confidently when he comes again as our Judge. Who lives and reigns with you in the unity of the Holy Spirit, one God, for ever and ever. A-men.


Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
   
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
     
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the book of the prophet Isaiah (62:1-5)

For Zion’s sake I will not be silent, for Jerusalem’s sake I will not be quiet, until her vindication shines forth like the dawn and her victory like a burning torch. Nations shall behold your vindication, and all the kings your glory; you shall be called by a new name pronounced by the mouth of the LORD. You shall be a glorious crown in the hand of the LORD, a royal diadem held by your God. No more shall people call you “Forsaken,” or your land “Desolate,” but you shall be called “My Delight,” and your land “Espoused.” For the LORD delights in you and makes your land his spouse. As a young man marries a virgin, your Builder shall marry you; and as a bridegroom rejoices in his bride so shall your God rejoice in you.
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Responsorial Psalm (Ps 89:4-5, 16-17, 27, 29)
Ref. For ever I will sing the goodness of the Lord.
1. I have made a covenant with my chosen one, I have sworn to David my servant: Forever will I confirm your posterity and establish your throne for all generations.
2. Blessed the people who know the joyful shout; in the light of your countenance, O LORD, they walk. At your name they rejoice all the day, and through your justice they are exalted.
3. He shall say of me, “You are my father, my God, the rock, my savior.” Forever I will maintain my kindness toward him, and my covenant with him stands firm.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
    
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
   
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the Acts of the Apostles (13:16-17.22-25)

When Paul reached Antioch in Pisidia and entered the synagogue, he stood up, motioned with his hand, and said, “Fellow Israelites and you others who are God-fearing, listen. The God of this people Israel chose our ancestors and exalted the people during their sojourn in the land of Egypt. With uplifted arm he led them out of it. Then he removed Saul and raised up David as king; of him he testified, ‘I have found David, son of Jesse, a man after my own heart; he will carry out my every wish.’ From this man’s descendants God, according to his promise, has brought to Israel a savior, Jesus. John heralded his coming by proclaiming a baptism of repentance to all the people of Israel; and as John was completing his course, he would say, ‘What do you suppose that I am? I am not he. Behold, one is coming after me; I am not worthy to unfasten the sandals of his feet.’”
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.


Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.

Gospel Acclamation
Ref. Alleluia, alleluia, alleluia
Verse. Tomorrow the wickedness of the earth will be destroyed: the Savior of the world will reign over us.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
  
"Silsilah Yesus, anak Daud."
   
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.

Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

A Reading from the holy Gospel according to Matthew (1:1-25)

The book of the genealogy of Jesus Christ, the son of David, the son of Abraham.

Abraham became the father of Isaac, Isaac the father of Jacob, Jacob the father of Judah and his brothers. Judah became the father of Perez and Zerah, whose mother was Tamar. Perez became the father of Hezron, Hezron the father of Ram, Ram the father of Amminadab. Amminadab became the father of Nahshon, Nahshon the father of Salmon, Salmon the father of Boaz,
whose mother was Rahab. Boaz became the father of Obed, whose mother was Ruth. Obed became the father of Jesse, Jesse the father of David the king.

David became the father of Solomon, whose mother had been the wife of Uriah. Solomon became the father of Rehoboam, Rehoboam the father of Abijah, Abijah the father of Asaph. Asaph became the father of Jehoshaphat,
Jehoshaphat the father of Joram, Joram the father of Uzziah. Uzziah became the father of Jotham, Jotham the father of Ahaz, Ahaz the father of Hezekiah. Hezekiah became the father of Manasseh, Manasseh the father of Amos, Amos the father of Josiah. Josiah became the father of Jechoniah and his brothers at the time of the Babylonian exile.

After the Babylonian exile, Jechoniah became the father of Shealtiel, Shealtiel the father of Zerubbabel, Zerubbabel the father of Abiud.
Abiud became the father of Eliakim, Eliakim the father of Azor, Azor the father of Zadok. Zadok became the father of Achim, Achim the father of Eliud, Eliud the father of Eleazar. Eleazar became the father of Matthan,
Matthan the father of Jacob, Jacob the father of Joseph, the husband of Mary. Of her was born Jesus who is called the Christ.

Thus the total number of generations from Abraham to David is fourteen generations; from David to the Babylonian exile, fourteen generations; from the Babylonian exile to the Christ, fourteen generations.

Now this is how the birth of Jesus Christ came about. When his mother Mary was betrothed to Joseph, but before they lived together, she was found with child through the Holy Spirit. Joseph her husband, since he was a righteous man, yet unwilling to expose her to shame, decided to divorce her quietly.
Such was his intention when, behold, the angel of the Lord appeared to him in a dream and said, “Joseph, son of David, do not be afraid to take Mary your wife into your home. For it is through the Holy Spirit that this child has been conceived in her. She will bear a son and you are to name him Jesus, because he will save his people from their sins.” All this took place to fulfill what the Lord had said through the prophet: Behold, the virgin shall conceive and bear a son, and they shall name him Emmanuel, which means “God is with us.” When Joseph awoke, he did as the angel of the Lord had commanded him and took his wife into his home. He had no relations with her until she bore a son, and he named him Jesus.
Priest: The Gospel of the Lord.
All: Praise to you, Lord Jesus Christ!
 
Renungan

 

Setiap pribadi mempunyai sejarah hidup. Ia lahir dan dibesarkan oleh suatu keluarga. Keluarganya ada dalam ikatan dengan keluarga besarnya. Bacaan Injil sore ini memberikan gambaran sejarah kemanusiaan Yesus. Pada ayat 17 dikatakan, "Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus." Sejarah ini untuk menunjukkan dari keturunan mana Yesus berasal. Banyak masyarakat di Indonesia yang mengenal silsilah semacam itu juga.

Pengenalan akan silsilah rasanya bukan sekedar mau pamer kehebatan leluhur, namun lebih-lebih untuk memberikan gambara pada anak-cucu tentang garis keturunan dan memberikan dorongan untuk menghormati leluhur. Penghormatan pada leluhur menjadi salah satu kunci bagi kita dalam melangkahkan kehidupan ini. Teladan mereka yang baik bisa menjadi cermin kita untuk meneruskannya, kekurangan dan kesalahan mereka mengingatkan kita untuk rendah hati dan berhati-hati supaya tidak membuat kesalahan yang sama. Ketika kita mampu menangkap butir-butir baik dari sejarah itu kita pun bisa melewati peziarahan hidup ini dengan aman.

Contemplatio: Pejamkan matamu...ingatlah siapa yang memperanakkan dirimu...siapa yang memperanakkan orangtuamu...siapa yang memperanakkan kakek nenekmu dst... Temukan hal-hal baik dalam sejarah keluarga besarmu... temukan pula hal-hal yang masih perlu diperbaiki dalam keluarga besarmu... Catatlah itu dalam refleksimu dan apa yang ingin kaulakukan terhadap hal-hal tersebut.

Oratio: Tuhan Yesus, terima kasih atas keluarga besar yang telah Kau anugerahkan padaku. Ampunilah segala kesalahan yang telah mereka buat dan hidupkanlah hal-hal baik dalam seluruh anggota keluargaku. Amin.

Missio: Aku akan berziarah ke makam keluargaku dan mendoakan mereka yang telah meninggal.
 
Bacaan Kitab Suci: Bahasa Indonesia, Misa Minggu dan Hari Raya - Kanisius 2011, Bahasa Inggris: Lectionary for Mass for Use in the Dioceses of the United States, second typical edition, Copyright © 2001, 1998, 1997, 1986, 1970 Confraternity of Christian Doctrine; Psalm refrain © 1968, 1981, 1997, International Committee on English in the Liturgy, Inc. All rights reserved. Neither this work nor any part of it may be reproduced, distributed, performed or displayed in any medium, including electronic or digital, without permission in writing from the copyright owner. Renungan: Renungan Harian Mutiara Iman 17/12/2013 (dengan edit)

Bacaan Harian 23 - 29 Desember 2013

Bacaan Harian 23 - 29 Desember 2013

Senin, 23 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Mal 3:1-4; 4:5-6; Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14; Luk 1:57-66.

Selasa Pagi, 24 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Pagi: 2Sam 7:1-5.8b-12.16; Mzm 89:2-3.4-5.27.29; Luk 1:67-79. 



MASA NATAL

Selasa Sore, 24 Desember: Vigili Natal (P).
Yes 62:1-5; Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Kis 13:16-17.22-25; Mat 1:1-25

Rabu, 25 Desember: Hari Raya Natal (P).
Malam: Yes 9:1-6; Mzm 96:1-2a.2b-3.11-12.13; Tit 2:11-14; Luk 2:1-14.
Fajar: Yes 62:11-12; Mzm 97:1.6.11-12; Tit 3:4-7; Luk 2:15-20.
Siang: Yes 52:7-10; Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ibr 1:1-6; Yoh 1:1-18.

Kamis, 26 Desember: Pesta St Stefanus, Martir Pertama (M).
Kis 6:8-10.7:54-59, Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17; Mat 10:17-22


Jumat, 27 Desember: Pesta St Yohanes, Rasul dan Penulis Injil (P).
1Yoh 1:1-4; Mzm 97:1-2.5-6.11-12; Yoh 20:2-8.

Sabtu, 28 Desember: Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir (M).
1Yoh 1:5-2:2; Mzm 124:2-3.4-5.7b-8; Mat 2:13-18.


Minggu, 29 Desember: Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf (P).
Sir 3:2-6,12-14; Mzm 128:1-2.3.4-5; Kol 3:12-21; Mat 2:13-15.19-23

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy