| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 09 Januari 2014 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Kamis, 09 Januari 2014
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
“Berkat kekuatan Kristus, terhimpunlah Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik” (St. Agustinus)
 
Antifon Pembuka (Yoh 1:1)

Sejak awal mula Sabda itu Allah dan Ia berkenan dilahirkan sebagai Penebus dunia.

Doa Pagi

Bapa, tambahkanlah iman kami akan Yesus Putra-Mu agar kami mau dan mampu mencintai Engkau dan sesama dalam kebenaran yang berasal dari pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Kasih kepada Allah dan sesama adalah dua sisi keping mata uang. Yang satu mengandalkan yang lain. Hilang salah satunya, tak ubahnya dengan dusta. Tanda bahwa kita mengasihi adalah menuruti perintah. Dengan menuruti perintah kasih, kita menghayati iman yang mengalahkan dunia, sebab dunia diciptakan oleh Allah, yang adalah Sang Kasih Sejati.
 
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)

"Barangsiapa mengasihi Allah, Ia harus juga mengasihi saudaranya."

 
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah”’ tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat. Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita
Ayat. (Mzm 72:1-2.14.15bc.17)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan; darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
3. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 4:18)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Di Nazaret, Yesus memaklumkan perutusan-Nya sebagai Yang Terurapi. Yesus menggenapi nubuat Nabi Yesaya. Itulah yang dikatakan sebagai kata-kata indah oleh Penginjil Lukas. Bagi kita pun, adakah yang lebih indah daripada melaksanakan perintah Kitab Suci?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
 
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
 
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia. Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Tuhan yang datang dan hidup di tengah kita membawa harapan bagi kita, umat-Nya. Ia mau melakukan yang terbaik bagi umat-Nya. Dalam kuat kuasa Roh Kudus, Ia mau membawa kabar baik bagi orang miskin, pembebasan bagi para tawanan, penglihatan bagi orang buta, dan pelepasan bagi orang tertindas. Lalu apa balasan kita terhadap cinta Tuhan? Cinta harus dibalas dengan cinta. Allah telah mengasihi kita. Maka kita pun harus mencintai-Nya. Secara konkret, cinta itu dapat kita ungkapkan dengan memberikan waktu, tenaga dan pikiran kita dalam pelayanan kepada sesama.

Doa Malam

Yesus, tambahkanlah keberanian pada kami untuk menjadi saksi Kerajaan Allah di sekitar lingkungan kami. Singkirkanlah kami dari rasa sungkan dan malu untuk menjadi saksi-saksi Kerajaan Allah, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH

Rabu, 08 Januari 2014 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Rabu, 08 Januari 2014
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
Keikutsertaan dalam tubuh dan darah Kristus tidak lain berarti berubah menjadi apa yang kita sambut. --- St. Leo Agung
 
Antifon Pembuka (Yes 9:2)
 
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
 
Doa Pagi
 
Bapa yang Maharahim, Engkau menghendaki agar cinta kami sempurna seperti cinta-Mu. Namun, kami yang rapuh ini sering jatuh pada cinta diri yang berlebihan. Ampunilah kami dan bantulah kami untuk meninggalkan cara hidup yang lama dan menghayati hidup baru dalam Roh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)
 
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
 
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman, karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa! Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)
 
" Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
 
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Berapa jam anda bekerja dalam seminggu? Berapa jam waktu anda dalam seminggu dihabiskan di jalan? Mendengar pertanyaan semacam itu, mungkin sebagian orang akan menjawab: Time is Money, alias waktu adalah uang. Memang tidak ada yang berhak melarang anda untuk bekerja dan mengumpulkan sebanyak mungkin uang. Namun ironisnya, banyak orang mengalami bahwa semua yang ia kumpulkan itu akhirnya habis untuk membayar biaya pengobatan atau sakit!

Tidak banyak orang yang sudah menyadari perlunya keseimbangan hidup. Kebanyakan orang lebih menganggap perlunya kesibukan demi terkumpulnya banyak uang daripada menciptakan waktu senggang untuk sejenak merenung atau rileks atau olah raga.

Dalam Injil hari ini, diperlihatkan Tuhan Yesus yang mengambil kesempatan di sela-sela kesibukan hariannya untuk sejenak duduk dan berdoa. Saat berdoa menjadi saat yang berharga baginya untuk melihat kembali apa yang telah dilakukan-Nya serta menyiapkan diri untuk pelayanan berikutnya. Lebih
daripada itu, bagi Yesus, berdoa berguna untuk menjaga keseimbangan dalam hidup-Nya. Yesus sungguh menyadari bahwa ada saat untuk bekerja atau pelayanan, ada pula saat untuk berdoa.

Marilah kita juga menjadi manusia-manusia yang memiliki keseimbangan hidup!

Contemplatio: Pejamkan mata beberapa menit. Ingatlah sejenak bagaimana rutinitas hidup anda sehari-hari dan bertanyalah dalam hati sebagian besar waktu hidup anda dihabiskan untuk aktivitas apa saja?

Oratio: Tuhan Yesus Kristus, bantulah aku untuk mengusahakan hidup yang lebih seimbang sejak hari ini dan untuk selamanya. Amin.

Missio: Hari ini aku akan membagi waktuku sehingga aku bisa bekerja dengan baik sekaligus mempunyai waktu untuk bersama Tuhan dan keluarga.

Renungan Harian Mutiara Iman 2014 / Yayasan Pustaka Nusatama

Selasa, 07 Januari 2014 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Selasa, 07 Januari 2014
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
Dalam segala tingkah lakumu, janganlah suatu pun yang cemar dalam pandangan orang lain. (St. Agustinus)
  
Antifon Pembuka (Mzm 118:26-27b)

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Dialah Tuhan dan Allah yang menerangi kita.

Doa Pagi

Allah yang Mahapengasih, sadarkanlah selalu bahwa Engkau lebih dulu mengasihi kami agar kami tidak mudah menuntut untuk dikasihi melainkan membalas kasih-Mu yang tanpa pamrih dan luhur. Mampukan kami untuk saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kami adalah murid-murid Yesus, Putera-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.

Puncak pewahyuan Allah adalah kasih. Kata kasih merupakan kata yang paling lengkap melukiskan pribadi Allah. Kasih Allah itu telah menjadi pribadi, yakni Yesus Kristus, Penebus dosa-dosa kita.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-10)
  
"Allah adalah kasih."
  
Saudara-saudaraku terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:1-2.3-4.7-8; R:7)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Belas kasih Allah menusuk tajam ke dalam kebutuhan primer yang nyata, yakni memberi makan! Allah memberi makan, karena Dialah pemelihara kehidupan kita. Allah bukanlah Allah orang mati, tetapi Allah kehidupan. Maukah kita dilibatkan dalam karya Allah untuk memberi makan kepada mereka yang kekurangan?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:34-44)
  
"Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi."
           
Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini.” Tetapi jawab Yesus, “Kamu yang harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya, “Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Lima roti dan dua ikan.” Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu; begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua. Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongaan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Yesus, Kanak-kanak yang dilahirkan di Betlehem, mencurahkan kepada kita hadiah kehidupan. Ia mengadakan perbanyakan roti. Banyak orang makan sampai kenyang hanya dari lima roti dan dua ikan. Ia nantinya akan memberikan kehidupan lewat Sakramen-sakramen Gereja, teristimewa Ekaristi. Ia memberikan Tubuh dan Darah-Nya untuk menjadi santapan kehidupan bagi kita.

Doa Malam

Yesus, hati-Mu mudah tergerak oleh situasi dan kondisi yang memprihatinkan. Bangkitkanlah dalam hatiku sikap yang peka dan tanggap terhadap kebutuhan sesama di sekitarku serta bertindak dalam nama-Mu. Amin.


RUAH

Senin, 06 Januari 2014 Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Senin, 06 Januari 2014
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
 
Dengan dibaptis kaum beriman dimasukkan ke dalam tubuh Gereja --- Lumen Gentium, 11
 
Antifon Pembuka
 
Hari mulia menyinari kita. Marilah menyembah Tuhan, hai segala bangsa. Hari ini cahaya cemerlang turun ke bumi.

Doa Pagi

Bapa kami yang ada di surga, mampukanlah kami untuk saling mengasihi sebagaimana diajarkan oleh Putra-Mu. Sudilah Engkau menjauhkan kami dari roh yang menyesatkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 3:22-4:6)
  
"Ujilah roh-roh, apakah mereka berasal dari Allah."
   
Saudara-saudaraku terkasih, apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita. Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, bahkan sekarang ini sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi, dan dunia mendengarkan mereka. Kamu berasal dari Allah! Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami. Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh Kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
Ayat. (Mzm 2:7-8.10-11)
1. Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
2. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 9:35b)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:12-17.23-25)
  
"Kerajaan Surga sudah dekat"
  
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria, dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Awal tahun adalah saat yang tepat untuk berbenah diri. Banyak orang yang biasanya memulai tahun baru dengan semangat baru. Ada resolusi dan komitmen baru yang mulai diperjuangkan. Ada mimpi-mimpi atau harapan-harapan baru yang hendak diwujudkan.

Firman Tuhan hari ini mengisahkan bagaimana Yesus mulai tampil di Galilea. Injil mengisahkan bagaimana Yesus mulai mewartakan pertobatan karena Kerajaan Surga sudah dekat. Kemudian warta pertobatan itu dilanjutkan dengan mukjizat penyembuhan, di mana Yesus menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Orang kerasukan, ayan dan lumpuh dibawa kepada-Nya dan disembuhkan. Kabar sukacita yang diwartakan disertai dengan mukjikzat-mukjizat penyembuhan. Yesus datang membawa kabar sukacita dan kesembuhan.

Masih di awal tahun baru 2014, kita diajak oleh Injil hari ini untuk menata kehidupan kita. Bertobat adalah panggilan yang diserukan bagi kita. Datang kepada Yesus dengan membawa kelemahan, kerapuhan dan segala penyakit, itulah yang diharapkan dari kita. Karena itu, marilah di awal tahun baru ini, dengan kerendahan hati kita bawa segala dosa, kelemahan dan penyakit kita. Kita biarkan Yesus menyembuhkan kita sehingga kita dimampukan untuk menatap dan menata tahun ini menjadi lebih baik. Dalam harapan dan optimisme kita melangkah bersama Tuhan. Kita mengikuti Dia, mendengarkan sabda dan nasehat-Nya, agar di tahun baru ini, kita dimampukan untuk menghasilkan buah yang lebih berlimpah untuk sesama dan untuk kemuliaan Tuhan.

Contemplatio: Dalam keheningan batin, hadirkan gambar Yesus di hadapan anda. Datangkan kepada Yesus dengan membawa luka, kelumpuhan dan kelemahan anda. Bertobatlah, biarkanlah rahmat Allah tercurah dalam hati dan budi anda.

Oratio: Tuhan Yesus, di awal tahun ini aku datang bersimpuh di hadirat-Mu. Kuserahkan segala harapan dan niat-niat baikku yang akan kumulai di tahun baru ini. Biarkan Roh Kekuatan-Mu sendiri yang senantiasa berkobar dalam diriku. Amin.

Missio: Hari ini aku akan pergi menghadap Tuhan dalam Ekaristi untuk mempersembahkan segala niat dan usahaku di tahun yang baru ini.

Renungan Harian Mutiara Iman 2014 / Yayasan Pustaka Nusatama

Selamat Natal

Kobus: Tentang Persembahan





silahkan klik gambar untuk memperbesar





Kobus: Tentang Bersunat





silahkan klik gambar untuk memperbesar




terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy