| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 20 Januari 2014 Hari Biasa Pekan II

Senin, 20 Januari 2014
Hari Biasa Pekan II
 
Di mana ada dosa, di situ ada perpecahan, sekte-sekte dan pertengkaran --- Katekismus Gereja Katolik, 817
 

Antifon Pembuka (Mzm 66:4)

Hendaklah seluruh bumi menyembah Engkau, dan bermadah serta melagukan mazmur bagi-Mu, Allah Mahaluhur.

Doa Pagi


Tuhan, Engkau berkenan bila kami melaksanakan dan menuruti firman-Mu daripada kurban sembelihan. Ampunilah kami, bila lebih menuruti kehendak kami sendiri dengan berbagai alasan yang tampaknya suci dan baik. Ajarilah kami juga untuk selalu taat pada perintah-Mu. Amin

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1Sam 15:16-23)
 
   
"Mengamalkan sabda Tuhan lebih baik daripada kurban sembelihan. Maka Tuhan telah menolak engkau sebagai raja."
  
Setelah Raja Saul melanggar perintah Tuhan, Samuel berkata kepadanya, “Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang disabdakan Tuhan kepadaku tadi malam.” Kata Saul kepadanya, “Katakanlah!” Sesudah itu berkatalah Samuel, “Engkau ini kecil pada pemandanganmu sendiri! Meskipun demikian bukankah engkau telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel? Bukankah Tuhan telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka? Mengapa engkau tidak mendengarkan suara Tuhan? Mengapa engkau menjarah rayah dan melakukan apa yang jahat di mata Tuhan?” Lalu kata Saul kepada Samuel, “Aku memang mendengarakan suara Tuhan! Aku telah mengikuti apa yang disuruhkan Tuhan kepadaku. Aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek sendiri telah kutumpas. Tetapi rakyatlah yang mengambil dari jarahan itu: kambing domba dan lembu-lembu terbaik dari yang seharusnya ditumpas itu; maksudnya mau dipersembahkan kepada Tuhan, Allahmu, di Gilgal.” Tetapi sahut Samuel, “Apakah Tuhan itu berkenan kepada kurban bakaran dan kurban sembelihan, sama seperti Ia berkenan kepada pengamalan sabda-Nya? Sesungguhnya, mengamalkan sabda lebih baik daripada kurban sembelihan, menuruti firman lebih baik daripada lemak domba jantan. Camkanlah pendurhakaan itu sama seperti dosa bertenung dan kedegilan itu sama seperti menyembah berhala. Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Tuhan telah menolak engkau sebagai raja.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23)
1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
2. ”Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?”
3. Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:18-22)
 
"Pengantin itu sedang bersama mereka."
 
Waktu itu murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, “Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya. Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Hal "puasa" adalah sebuah topik yang menarik dan penting. Alasanny, karena sepanjang tahun ini kita menjumpai perikop "Hal berpuasa" sebanyak lima kali, yang diambil dari ketiga Injil Sinoptik, yaitu Matius, Markus dan Lukas. Pertama, perikop hari ini yang diambil dari Mrk 2:18-22. Kedua, diambil dari Mat 6:16-18 yang akan dibacakan pada hari Rabu Abu, 5 Maret. Ketiga, diambil dari Mat 9:14-15 yang akan dibacakan pada hari Jumat sesudah Rabu Abu, 7 Maret. Keempat, diambil dari Mat 9:14-17 yang akan dibacakan pada 5 Juli, dan kelima, diambil dari Luk 5:33-39, yang akan dibacakan pada 5 September mendatang.

Dalam Kitab Suci, puasa dilakukan: Pertama, sebagai tanda tobat (1Sam 7:6; Neh 9:1-37; Yer 14:12; Yoel 1:14, 2:15; Yunus 3:7-8). Kedua, puasa yang dilakukan dalam waktu berkabung (1Sam 31:13l 2Sam 1:12; 3:35). Ketiga, puasa dilakukan pada kesempatan tertentu (Hak 20:26; 1Sam 14:24; 1Raj 21:9), termasuk misalnya empat hari puasa dalam setahun untuk memperingati jatuhnya Yerusalem dan awal masa pembuangan di Babilonia (Za 7:13-14; 8-19). Pada Pekan Doa Sedunia ini kita juga bisa melakukan puasa dengan ujud; untuk persatuan umat Kristiani.

Keempat, puasa dilakukan sebagai ungkapan belarasa terhadap orang lain, misalnya dukacita. Inilah yang dimaksud Yesus ketika Dia bertanya kepada orang-orang Farisi, "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka?" (Mrk 2:19). "Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa," kata Yesus. "Tetapi waktunya akan datang," tegas-Nya, "mempelai itu akan diambil dari mereka, dan pada saat itulah mereka akan berpuasa" (ay. 20).

Maksud Yesus, nanti ketika Dia ditangkap, disalibkan dan wafat, para murid sebagai sahabat mempelai, yaitu Yesus sendiri, pada waktu itulah mereka akan mengungkapkan kepedihan dengan puasa. Sejak itu, puasa para murid digabungkan dengan peristiwa penangkapan dan penyaliban Yesus. Puasa mereka mengungkapkan belarasa terhadap Yesus. Saat itulah mereka belajar ikut merasakan pengorbanan Yesus bagi keselamatan manusia.

Jika Anda berpuasa, apakah juga mengungkapkan sikap belarasa, baik terhadap Tuhan Yesus, Gereja-Nya yang menderita maupun terhadap sesama?

(CAFE ROHANI)

Doa Bapa Kami: Masalah Posisi Tangan

 photo 20140119_zps0faee4b0.jpg

Minggu, 19 Januari 2014 Hari Minggu Biasa II

Minggu, 19 Januari 2014
Hari Minggu Biasa II

“Tetapi ada sebuah bentuk lain dari kemiskinan yaitu kemiskinan spiritual pada zaman kita yang menimpa negara-negara kaya secara khusus dan serius. Inilah yang pendahuluku terkasih, Benediktus XVI, sebut sebagai “tirani relativisme” yang membuat semua orang berdasarkan pada kriteria mereka sendiri dan membahayakan keberadaan bersama masyarakat.” - Paus Fransiskus (kepada para duta besar negara-negara sahabat dan dunia, 22 Maret 2013)


Antifon Pembuka

Seluruh bumi hendaknya menyembah Dikau, ya Allah, dan bermazmur bagi-Mu, meluhurkan nama-Mu, ya Allah Mahatinggi.

Doa Pagi


Allah Bapa kami di surga, Engkau telah memilih dan membaptis kami berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Baruilah kami dan seluruh Gereja-Mu dengan semangat pelayanan sebagaimana yang kami kenal pada diri Hamba-Mu yang setia. Jadikanlah kami cahaya bagi sesama, agar karya penyelamatan-Mu semakin tersebar luas sampai ke ujung bumi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (49:3.5-6)
 
  
"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
   
Tuhan berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Demikianlah firman Tuhan, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, yaitu untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya, yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku. Beginilah firman-Nya, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2+4ab.7-8a.8b-9.10; R: 8a.9a)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!
3. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
4. Aku mengabarkan keadilan, di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-3)
  
"Kasih karunia dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus."
  
Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, serta kepada sekalian saudara di mana pun yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yohanes 1:14:12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)
    
"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."

Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, “Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, yaitu supaya Ia dinyatakan kepada Israel.” Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya, “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Roh itu tinggal di atas-Nya. Aku pun sebenarnya tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman: Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberi kesaksian: Dia inilah Anak Allah.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Suatu pagi setelah Misa harian seorang umat bertanya kepada saya, "Apa yang membahagiakan romo dalam hidup ini?" Saya jawab begini, "Menjadi romo itu panggilan. Tuhan yang memanggil, dan saya belajar menjadi taat dan terus menerus mencari dan mengikuti apa yang ditunjukkan-Nya. Di sinilah letak kebahagiaan saya sebagai romo!" Pertanyaan tersebut juga bisa ditujukan kepada kita, "Apa yang membahagiakan dalam hidup kita, terlebih kita sebagai orang beriman?

Setelah percakapan dengan umat di pagi hari itu, saya membaca sebuah artikel tentang agenda Paus Fransiskus dalam membarui Gereja. Paus membarui Gereja dengan membarui para imamnya. Selain hidup sederhana, memiliki integritas, akuntabilitas, seorang imam diharapkan memiliki roh ibadat, di mana Yesuslah yang menjadi pusat dan pelaku utama dalam liturgi. Menjawab jawaban atas pertanyaan umat tentang apa yang membahagiakan saya, artikel yang saya baca pagi itu telah menunjukkan bahwa Yesuslah yang menjadi sumber dan pusat hidup saya. Mengikuti Yesus menjadi hal yang membahagiakan hidup saya sebagai seorang imam.

Dalam bacaan Injil Yoh 1:29-34 Yohanes telah menunjukkan kepada kita, siapakah Yesus bagi kita. Yesus adalah Anak domba Allah, yang telah mengorbankan hidup-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Pengorbanan-Nya di kayu salib terus-menerus kita rayakan dalam Ekaristi. Yesus sendiri yang mengorbankan, Yesus sendiri yang menjadi Kurban. "Inilah Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke dalam perjamuan-Nya," kata-kata ajakan imam untuk menyambut Tubuh dan Darah-Nya dalam perayaan Ekaristi. Dalam diri Yesus, Anak domba Allah, ada belas kasih Allah yang terus-menerus menghapus dosa-dosa kita. Betapa bahagia kita yang selalu diundang dan ikut dalam perayaan Ekaristi. Karena Yesus sendiri yang menjadi pelaku utama, Ekaristi sungguh menjadi sumber, puncak dan pusat hidup kita. Dalam Yesus, ada kebahagiaan sejati.

Yohanes Pembaptis juga menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Kita telah dibaptis dengan Roh Kudus. Kita telah disatukan dengan Kristus. Roh Kudus telah tinggal dalam hati kita. Roh Kudus inilah yang membimbing kita selalu dan mengingatkan untuk selalu mengikuti dan mendengarkan Yesus. "Inilah Putra-Ku terkasih, dengarkanlah Dia," kata Allah Bapa ketika Yesus dibaptis dan menampakkan kemuliaan-Nya. Kita akan mencapai kebahagiaan sejati kalau kita selalu mengikuti bimbingan Roh Kudus dan selalu mendengarkan Yesus yang membimbing kita kepada kepenuhan hidup. Mendengarkan Yesus berarti juga harus selalu taat kepada-Nya.

Sebagai seorang beriman yang telah dipilih Allah untuk menjadi pengikut Yesus, kita harus menjadikan Yesus sebagai sumber dan pusat hidup kita. Yesus adalah Anak domba Allah yang menghapus dosa-dosa kita dan yang diutus untuk membimbing kita menuju kepada tujuan hidup kita. Kita harus terus-menerus setia dan mengikuti-Nya, terus-menerus mencari dan mendengarkan-Nya, dan dengan penuh kasih mencintai dan bersatu dengan-Nya.

Yesus adalah sumber dan pusat hidup kita. Dialah sumber kehidupan dan kebahagiaan kita.
RUAH

Kobus: Tentang Berdoa





Perayaan Ekaristi merupakan tindakan seluruh Gereja. Dalam perayaan itu hendaknya setiap orang melakukan tugas masing-masing, tidak kurang dan tidak lebih, menurut kedudukannya dalam umat Allah. (Pedoman Umum Misale Romawi, No. 5)



silahkan klik gambar untuk memperbesar

Sabtu, 18 Januari 2014 Hari Biasa Pekan I

Sabtu, 18 Januari 2014
Hari Biasa Pekan I

Yesus mengundang para pendosa ke meja Kerajaan Allah: "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (Mrk 2:17) Bdk. 1 Tim 1:15.. Ia mengajak mereka supaya bertobat, karena tanpa tobat orang tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan. Tetapi Ia menunjukkan kepada mereka perkataan dan perbuatan belas kasihan Bapa yang tidak terbatas Bdk. Luk 15:11- 32. dan "kegembiraan" yang luar biasa, yang "akan ada di surga, karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan" (Luk 15:7). Bukti cinta-Nya yang terbesar ialah penyerahan kehidupan-Nya "untuk pengampunan dosa" (Mat 26:28). (Katekismus Gereja Katolik, 545)


Lectionary: 310

Antifon Pembuka (Mzm 21:6-7)

Besarlah kemuliaannya karena kemenangan anugerah-Mu; keagungan dan semarak Kaukaruniakan kepadanya. Engkau membuat dia menjadi berkat abadi, Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.

Doa Pagi


Tuhanku dan Allahku, aku bersyukur karena kesetiaan-Mu dalam membimbingku. Mampukanlah aku supaya sepanjang hari ini aku tidak ingkar pada-Mu, serta rela dituntun lewat sabda-Mu. Amin.

Kisy dari suku Benyamin adalah ayah Saul. Dialah pemegang tampuk kekuasaan atas umat Israel. Dialah raja pertama Israel, yang diurapi oleh Samuel. Orang muda yang paling elok rupanya di seluruh bangsa Israel ini ditugaskan untuk menundukkan musuh-musuh Israel, seperti permintaan mereka kepada Tuhan.

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (9:1-4.17-19;10:1a)


Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kisy bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah. Ia seorang suku Benyamin, seorang yang berada. Orang ini punya anak laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak seorang pun dari antara orang Israel lebih elok daripadanya: ia lebih tinggi daripada setiap orang sebangsanya dari bahu ke atas. Kisy, ayah Saul itu, kehilangan keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kisy kepada Saul, anaknya, “Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari keledai-keledai itu.” Lalu mereka menjelajah pegunungan Efraim; juga mereka menjelajah tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada; kemudian mereka menjelajah tanah Benyamin, tetapi tidak menemuinya. Ketika Samuel melihat Saul, yang datang minta petunjuk, bersabdalah Tuhan kepada Samuel, “Samuel, inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu; Inilah orang yang akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku.” Sementara itu Saul datang mendekati Samuel di tengah pintu gerbang dan berkata, “Maaf, di mana rumah pelihat itu?” Jawab Samuel kepada Saul, katanya, “Akulah pelihat itu. Naiklah mendahului aku ke bukit. Hari ini kamu akan makan bersama-sama dengan daku; besok pagi aku membiarkan engkau pergi dan kemudian aku akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ada dalam hatimu.” Maka keesokan harinya Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata, “Sungguh, Tuhan telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel. Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat Tuhan, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ya Tuhan, karena kuasa-Mulah raja bersukacita.
Ayat. (Mzm 21:2-3, 4-5, 6-7)

1. Tuhan, karena kuasa-Mulah raja bersukacita; betapa girang hatinya karena kemenangan yang Kauberikan! Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak.
2. Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tua di kepalanya. Hidup dimintanya dari pada-Mu dan Engkau memberikannya: Umur panjang untuk selama-lamanya.
3. Besarlah kemuliaannya karena kemenangan yang Kauberikan; keagungan dan semarak Kaukaruniakan kepadanya. Engkau membuat dia menjadi berkat abadi, Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan mengutus Aku mewartakan Injil kepada orang yang hina dina dan memberitakan pembebasan kepada orang tawanan.

Argumen Yesus ini tak terbantahkan: Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Yesus menggolongkan orang-orang berdosa sebagai orang sakit yang perlu mendapatkan penyembuhan. Bahkan, Lewi anak Alfeus yang dicap sebagai orang berdosa, oleh Yesus dipanggil menjadi murid-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:13-17)


Sekali peristiwa Yesus pergi ke pantai Danau Galilea, dan semua orang datang kepada-Nya. Yesus lalu mengajar mereka. Kemudian ketika meninggalkan tempat itu, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Lewi, lalu mengikuti Yesus. Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Lewi, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Yesus makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya, “Mengapa Gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengar pertanyaan itu dan berkata kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa!”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Yesus datang untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Hal ini dialami secara khusus oleh Lewi anak Alfeus. Ia adalah seorang pemungut cukai. Ia dicap sebagai pendosa karena bekerja sama dengan penjajah untuk memeras saudara sebangsanya sendiri. Yesus justru memilih dia menjadi salah satu murid-Nya. Kita menyadari bahwa kita adalah juga orang-orang berdosa. Kita pun menjadi sasaran cinta Yesus. Maukah kita menanggapi panggilan cinta-Nya?

Doa Malam


Yesus, dalam bertindak Engkau tidak membeda-bedakan. Buatlah hatiku tulus dan rela dalam pelayanan serta mampu mengampuni mereka yang tidak sepaham denganku. Engkaulah Tuhan yang murah hati, kini dan sepanjang masa. Amin.
 
RUAH

Jumat, 17 Januari 2014 Peringatan Wajib St. Antonius, Abas

Jumat, 17 Januari 2014
Peringatan Wajib St. Antonius, Abas
 
Semua orang di desa tahu, orang apakah Antonius itu dan mereka memanggilnya "Sahabat Tuhan" --- St. Atanasius

 
Antifon Pembuka (Mzm 91:13-14)
 
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati. Mereka ditanam dekat bait Tuhan, bertunas di pelataran rumah Allah.

Doa Pagi


Allah Bapa di surga, berkenanlah menjaga dan menuntunku dalam menjalani aktivitasku sepanjang hari ini. Ajarilah aku berbuat baik kepada siapa saja yang kujumpai hari ini. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (8:4-7.10-22a)
 
"Kalian akan berteriak karena rajamu, tetapi Tuhan tidak akan menjawab kalian."
   
Sekali peristiwa berkumpullah semua tua-tua Israel. Mereka datang kepada Samuel di Rama dan berkata kepadanya, “Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau. Maka angkatlah sekarang seorang raja untuk memerintah kami, seperti halnya dengan segala bangsa lain.” Waktu mereka berkata: “Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami”’ Samuel menjadi kesal hati. Maka berdoalah Samuel kepada Tuhan. Tuhan bersabda kepada Samuel, “Dengarkanlah perkataan bangsa itu!” Segala hal yang mereka katakan kepadamu, turutilah! Sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak! Maksud mereka: jangan Aku menjadi raja atas mereka.” Samuel menyampaikan segala sabda Tuhan kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya. Kata Samuel, “Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu: Anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada kereta dan pada kuda, dan mereka harus berlari di depan keretanya. Ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh. Mereka harus membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; mereka harus membuat senjata-senjata dan perkakas keretanya. Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan. Selanjutnya dari ladangmu, dari kebun anggur dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik, untuk diberikannya kepada pegawai-pegawainya; dari gandum dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh, untuk diberikannya kepada pegawai-pegawai istana dan kepada pegawai-pegawainya yang lain. Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya. Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh dan kamu sendiri akan menjadi budaknya. Pada waktu itu kamu akan berteriak karena raja yang kamu inginkan itu, tetapi Tuhan tidak akan menjawab kamu.” Tetapi bangsa itu tidak mau mendengarkan perkataan Samuel. Mereka bersikeras, “Tidak, kami harus punya raja. Biar kami pun sama seperti segala bangsa lain! Raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang!” Samuel mendengarkan segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada Tuhan. Tuhan bersabda kepada Samuel, “Turutilah permintaan mereka, dan angkatlah seorang raja bagi mereka!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:16-19)
1. Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai sepanjang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.
2. Sebab Engkaulah semarak kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk kami ditinggikan. Sebab milik Tuhanlah perisai kita, milik Yang Kudus Israellah raja kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:1-12)
 
"Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa pengampunan dosa."
  
Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka, beberapa orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu. Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus. Sesudah atap terbuka, mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat. Mereka berpikir dalam hati, “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” Tetapi Yesus langsung tahu dalam hati-Nya bahwa mereka berpikir demikian; maka Ia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh itu ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah’? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” – lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu - : “Kepadamu Kukatakan: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya, dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu. Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya, “Yang seperti ini belum pernah kita lihat!”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Atau

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (19:16-26)

Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan

Anton adalah seorang yang "maniak kerja". Pekerjaan utamanya guru. Pukul 05.00 dia meninggalkan rumah, mengajar sampai jam 14.00. Sesudah mengajar, ia memberi les; hampir tiap petang 2 atau 3 les, pulang ke rumah hampir selalu pkl. 20.00. Sesudah mandi dan makan, santai sejenak, nonton televisi, dan biasanya baru setengah jam sudah tertidur di sofa. Untuk apa setiap hari Anton membanting tulang, memeras keringat? Untuk menjamin hidupnya, agar terpenuhilah kebutuhan hidup keluarganya. Tapi, hidup yang diburu Anton adalah hidup di dunia: punya rumah, mobil, tabungan, dan lain-lain. Semua itu hanya menjamin hidup 60-70 tahun. Semua itu tidak berarti lagi ketika Anton meninggal.

Injil hari ini menampilkan cakrawala baru, "Guru, apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Penanya tidak mau berhenti pada kehidupan di dunia ini, tetapi pada kehidupan yang kekal, yang tidak akan habis pada waktu kematian. Dan jawaban Yesus sangat jelas, "Jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perinta Allah...Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Dengan melakukan semua perintah Allah, dijamin orang tidak hanya hidup bahagia di duniaini, tetapi juga hidup bahagia kekal di akhirat.

Contemplatio: Duduklah dalam keheningan, pejamkan mata. Simaklah acara harian anda: bekerja dari pagi hingga malam. Bertanyalah kepada diri anda sendiri: Apa semua itu menjamin saya masuk ke hidup yang kekal? Apa yang sudah saya lakukan untuk masuk ke hidup yang kekal.

Oratio: Tuhan Yesus, terima kasih Engkau memberiku pekerjaan sebagai peluang untuk mencukupi kebutuhan hidup di dunia ini. Semoga aku tetap sadar bahwa aku harus juga meluangkan waktu untuk meraih hidup yang kekal. Amin.

Missio: Aku akan meluangkan sebagian waktuku untuk meningkatkan hidup doa, hidup rohani, membaca Alkitab.

"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" - Jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah " (Mat 19:16-17). (Katekismus Gereja Katolik, 2075)

Renungan Harian Mutiara Iman 2014

Kamis, 16 Januari 2014 Hari Biasa Pekan I

Kamis, 16 Januari 2014
Hari Biasa Pekan I
 
“Kesatuan itu sejak semula dianugerahkan Kristus kepada Gereja-Nya” (Katekismus Gereja Katolik, 820)
 
Antifon Pembuka (Mzm 44:24-25)

Bangunlah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan? Bangkitlah! Jangan membuang kami terus-menerus! Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu? Mengapa tak Kauhiraukan penindasan yang menimpa kami?

Doa Pagi

Bapa yang penuh kasih, aku bersyuukur atas hari baru ini. Bimbinglah dan kuatkanlah hatiku dengan rahmat-Mu dalam melakukan tugas dan pelayananku hari ini. Semoga aku dapat melayani sesama dengan baik. Amin.

Kekalahan perang yang sungguh habis-habisan, karena Israel kehilangan 30 ribu tentara infantry, Hofni dan Pinehas (anak imam Eli) gugur, dan Tabut Perjanjian dirampas oleh orang-orang Filistin. Ternyata, Filistin yang dicap kafir itu juga percaya akan kekuatan Tuhan Allah Israel.

Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (4:1-11)
 
"Orang-orang Israel terpukul kalah dan tabut Allah dirampas."
   
Sekali peristiwa, orang Israel maju berperang melawan orang Filistin. Orang Israel berkemah dekat Eben Haezer, sedang orang Filistin berkemah di Afek. Orang Filistin mengatur barisannya berhadapan dengan orang Israel. Ketika pertempuran menghebat, terpukullah kalah orang Israel oleh orang Filistin, yang menewaskan kira-kira empat ribu orang di medan pertempuran itu. Ketika tentara itu kembali ke perkemahan, berkatalah para tua-tua Israel, “Mengapa Tuhan membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil tabut perjanjian Tuhan dari Silo, supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan melepaskan kita dari tangan musuh kita.” Kemudian bangsa itu menyuruh orang ke Silo. Mereka mengangkat dari sana tabut perjanjian Tuhan semesta alam, yang bersemayam di atas para kerub. Kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, ada di sana dekat tabut perjanjian Allah itu. Segera sesudah tabut perjanjian Tuhan sampai ke perkemahan, bersoraklah seluruh orang Israel dengan nyaring, sehingga bumi bergetar. Mendengar bunyi sorak itu orang Filistin berkata, “Apakah arti sorak yang nyaring di perkemahan orang Ibrani itu?” Ketika mereka tahu bahwa tabut Tuhan telah sampai ke perkemahan itu, ketakutanlah orang Filistin. Kata mereka, “Allah mereka telah datang ke perkemahan itu. Celakalah kita, sebab hal seperti itu belum pernah terjadi. Celakalah kita! Siapakah yang akan menolong kita dari tangan Allah yang maha dahsyat ini? Allah ini jugalah, yang telah menghajar orang Mesir dengan berbagai tulah di padang gurun. Akan tetapi, hai orang Filistin, kuatkanlah hatimu dan berlakulah seperti anak laki-laki, supaya kamu jangan menjadi budak orang Ibrani itu, seperti mereka dahulu menjadi budakmu. Berlakulah seperti laki-laki dan berperanglah!” Lalu berperanglah orang Filistin, sehingga orang Israel terpukul kalah. Mereka melarikan diri, masing-masing ke kemahnya. Amatlah besar kekalahan itu: dari pihak Israel gugur tiga puluh ribu orang pasukan infantry. Lagipula tabut Allah dirampas dan kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, tewas.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan
Ref. Bebaskanlah kami, ya Tuhan, demi kasih setia-Mu.
Ayat. (Mzm 44:10-11.14-15.24-25)
1. Ya Allah, Engkau kini membuang kami dan membiarkan kami kena umpat; Engkau tidak lagi maju bersama dengan bala tentara kami. Engkau membuat kami mundur dipukul lawan, dan dirampok oleh orang-orang yang membenci kami.
2. Engkau membuat kami menjadi celaan tetangga, menjadi olok-olok dan cemoohan bagi orang-orang sekitar. Engkau membuat kami menjadi sindiran di antara bangsa-bangsa, suku-suku bangsa merasa geli melihat kami.
3. Bangunlah! Mengapa Engkau tidur, ya Tuhan? Bangkitlah! Jangan membuang kami terus-menerus! Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu? Mengapa tak Kauhiraukan penindasan dan himpitan yang menimpa kami?

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.

Selain oleh penyerahan kehendak manusia, kehendak Allah menjadi nyata karena tergerak oleh belas kasih-Nya. Percaya kepada belas kasih Allah merupakan sikap yang tepat saat kita mengalami aneka penderitan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:40-45)
 
"Orang kusta lenyap penyakitnya dan menjadi tahir."
   
Sekali peristiwa, seorang sakit kusta datang kepada Yesus. Sambil berlutut di hadapan Yesus, ia mohon bantuan-Nya, katanya, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Yesus menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras, katanya, “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.” Tetapi orang itu pergi memeberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya ke mana-mana sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Yesus tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Kisah penyembuhan seorang yang sakit kusta mengungkapkan kuasa Tuhan yang menyelamatkan mereka yang sudah dikeluarkan dari Israel. Kata-kata yang keluar dari mulut si kusta mengungkapkan sebuah harapan, sebuah doa. Itulah juga mengungkapkan sebuah pengakuan iman. Ia menyerahkan segalanya kepada Tuhan, “Jadilah kehendak-Mu”. Yesus pun menjawabnya. Ia lalu mengulurkan tangan-Nya dan menyentuh orang kusta tersebut. Kita pun diundang dalam situasi apa pun kehidupan kita datang kepada Yesus. Bila kita percaya, Tuhan dengan kuat kuasa-Nya melakukan segalanya demi kebaikan kita.

Doa Malam

Tuhanku dan Allahku, hati-Mu selalu tergerak oleh belas kasihan terhadap orang kusta yang memohon penyembuhan dari-Mu. Jadikan hatiku seperti hati-Mu, agar mudah tergerak oleh belas kasihan ketika melihat kesusahan dan kesedihan sesamaku. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy