| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 12 Februari 2014 Hari Biasa Pekan V

Rabu, 12 Februari 2014
Hari Biasa Pekan V
  
Aku tak lagi memiliki apa pun. Allah yang baik dapat memanggilku kapan pun Ia kehendaki! --- St. Yohanes Maria Vianey

  
Antifon Pembuka (Mzm 37:30)
  
Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengatakan kebenaran.
  
Doa Pagi

  
Tuhan, Engkau telah menganugerahkan kebijaksanaan kepada Raja Salomo sehingga nama-Mu dipuji. Anugerahkanlah kami roh kebijaksanaan-mu agar dalam kehidupan ini kami selalu mengutamakan Engkau di atas segala-galanya, sehingga hidup kami sungguh menjadi puji-pujian bagi-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (10:1-9)
 
      
"Ratu Syeba melihat segala hikmat Salomo."
    
Pada suatu ketika, Ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama Tuhan. Maka datanglah ia hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala apa yang ada dalam hatinya kepada Salomo. Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu. Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya dan cara duduk pegawai-pegawainya. Cara pelayan-pelayan melayani dan berpakaian; minumannya, dan kurban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah Tuhan, maka tercenganglah ratu itu. Dan ia berkata kepada raja, “Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu! Tetapi aku tidak percaya akan perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku. Dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar. Berbahagialah para isterimu! Berbahagialah para pegawaimu, yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu! Terpujilah Tuhan, Allahmu, yang telah berkenan kepadaku sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena Tuhan mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran.” Lalu diberikannyalah kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah datang lagi begitu banyak rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada raja Salomo itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulut orang benar menuturkan hikmat.
Ayat. (Mzm 37:5-6.30-31.39-40)
1. Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah pada-Nya, maka Ia akan bertindak; Ia kan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan menampilkan hakmu seperti siang.
2. Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan, dan lidahnya mengatakan kebenaran. Taurat Allah ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidaklah goyah.
3. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan; Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan; Tuhan menolong dan meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik; Tuhan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (7:14-23)
  
"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
  
Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia! Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak. Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban!” dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal. Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Mengenal badan kita, pameo mengatakan, “Kamu adalah apa yang kamu makan.” Mengenai pribadi kita, pameo mengatakan, “Kamu adalah apa yang kamu pikirkan.” Sekarang mari kita pertimbangkan, mana yang lebih penting, pikiran kita atau badan kita. Semua pasti akan menjawab pikiran kita lebih penting daripada badan kita. Namun, berapa waktu yang kita pakai untuk mengurus badan kita, dan berapa waktu yang kita pakai untuk pikiran kita.

Dalam hidup ini kadang lebih memperhatikan penampilan kita dari pada apa yang kita pikirkan. Gengsi dengan pakaian dan jam tangan mahal lebih dihargai daripada pikiran bijaksana dan pikiran positif. Keluarga dengan rumah yang besar dan mobil mewah di dalamnya membuat orang berdecak kagum, lebih daripada keluarga harmonis. Kita sebagai orang Katolik tidak lagi berbicara soal haram atau tidak haram. Tetapi apa yang menjadi pusat perhatian kita menurut Injil adalah, apakah kita sungguh berpikir positif dan bijaksana? Yesus dalam Injil mengingatkan kita bahwa “dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.

Agar mampu menangkap apa yang baik dalam diri kita, hati yang jernih, Roh tinggal dalam hati dan membimbing kita, kita perlu meluangkan waktu untuk hati dan pikiran kita. Dalam Injil yesus mengajak para murid menyingkir dari orang banyak? Yesus mengajak mereka menyingkir dari orang banyak supaya para murid memiliki hati yang tenang untuk berpikir dengan baik, memberi waktu untuk hati supaya mendengar bisikan Roh melalui bacaan-bacaan Injil, doa-doa Gereja, perayaan-perayaan iman. Berapa waktu yang kita gunakan untuk mengurus pikiran dan hati dibandingkan untuk mengurus penampilan fisik kita? Adakah waktu khusus yang kita sediakan untuk berdoa? Adakah waktu untuk membaca majalah-majalah rohani? Yesus mengajak kita untuk memperdalam iman kita dengan menyediakan waktu khusus untuk memperhatikan pikiran dan hati kita daripada memperhatikan penampilan dan dandanan kita. (RP. Michael Moelja Hartomo, O.Carm/Cafe Rohani)

Pesan Bapa Suci Paus Fransiskus untuk Hari Orang Sakit Sedunia ke-22

Iman dan Kasih :

“Kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

(1Yohanes 3:16)



Saudara-saudari terkasih,

1. Pada Hari Orang Sakit Sedunia Ke-22, yang tahun ini bertema: Iman dan Kasih : “Kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. (1Yohanes 3:16), saya ingin memberi perhatian khusus kepada orang sakit dan semua orang yang membantu dan merawat mereka. Gereja melihat di dalam diri Anda, orang-orang sakit, suatu kehadiran istimewa Kristus yang menderita. Ini benar. Penderitaan kita – dan sesungguhnya dalam penderitaan kita, adalah penderitaan Kristus sendiri; Dia menanggung beban penderitaan ini bersama dengan kita dan Dia menunjukkan maknanya. Ketika Putera Allah bergantung di kayu salib, Dia musnahkan kesepian derita dan memberi terang atas kegelapan penderitaan itu. Dengan demikian kita dapat menemukan diri kita berada di hadapan misteri kasih Allah, yang memberi kita harapan dan keberanian: harapan, karena di dalam rencana kasih Allah, bahkan malam gelap penderitaan menghasilkan terang Kebangkitan (Paskah); dan keberanian, yang memampukan kita menghadapi setiap penderitaan bersama Dia dan dalam persatuan dengan-Nya.

2. Penjelmaan Putera Allah tidak menghapus penyakit dan penderitaan dari pengalaman manusia tetapi Dia sendiri memikulnya, mengubahnya dan memberinya makna baru. Makna baru, karena penyakit dan penderitaan bukanlah kata terakhir, sebaliknya, memiliki makna hidup baru dan berkelimpahan; mengubahnya, karena di dalam persatuan dengan Kristus, penyakit dan penderitaan tidak lagi bermakna negatif tetapi positif. Yesus adalah jalan, dan bersama Roh-Nya, kita dapat mengikuti-Nya. Sebagaimana Bapa telah memberi kita Putera-Nya karena kasih, dan Putera memberikan diri-Nya kepada kita karena kasih yang sama, maka kita pun dapat mengasihi sesama sebagaimana Allah telah lebih dahulu mengasihi kita, saling memberikan hidup kita satu sama lain. Iman kepada Allah menghasilkan kebaikan, iman kepada Kristus yang tersalib menjadi kekuatan untuk mengasihi sesama sampai selama-lamanya, bahkan musuh-musuh kita. Bukti iman yang otentik kepada Kristus adalah penyerahan diri dan menyebarkan kasih kepada sesama kita, khususnya kepada mereka yang nasibnya kurang beruntung, kepada mereka yang menderita dan kepada mereka yang tersingkirkan.

3. Berkat Sakramen Baptis dan Penguatan, kita dipanggil untuk meneladani Kristus, yang adalah seorang Samaria yang baik hati bagi semua orang yang menderita. “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.” (1Yoh.3:16). Ketika kita mendekati orang-orang yang membutuhkan perhatian, dengan kasih yang lembut, kita membawa harapan dan senyum Allah kepada dunia yang penuh dengan kontradiksi. Ketika bakti diri kita bagi orang lain menjadi ciri khas dari tindakan-tindakan kita, itu berarti kita membuka jalan bagi Hati Kristus dan kita tinggal di dalam kehangatan hati-Nya; dengan demikian kita berperan serta dalam mewujudkan Kerajaan Allah.

4. Agar tumbuh dalam kasih yang lembut dan rasa hormat serta kemurahan hati yang peka, kita memiliki teladan Kristiani yang sudah pasti untuk direnungkan: yaitu Maria, Bunda Yesus dan Bunda kita, yang selalu memperhatikan Suara Allah dan aneka kebutuhan serta kesulitan-kesulitan anak-anaknya. Maria, didorong oleh belas kasih Allah yang menjadi manusia di dalam dirinya, tanpa memperitungkan dirinya segera bergegas dari Galilea ke Yudea untuk bertemu dan membantu saudarinya Elizabeth. Maria meminta Putera-nya pada pesta perkawinan di Kana ketika ia melihat di sana kekurangan anggur. Dia menyimpan di dalam hatinya, sepanjang peziarahan hidupnya, kata-kata Simeon di usia senja-nya yang meramalkan bahwa sebuah pedang akan menembus jiwanya, dan dengan kekuatan yang tegar berdiri di kaki salib Yesus. Maria mengetahui jalan yang harus ditempuh, dan karena itu ia menjadi ibu bagi semua orang yang sakit dan menderita. Kepadanya kita dapat berpaling dengan yakin dan berbakti kepadanya sebagai anak-anaknya, dengan keyakinan bahwa ia akan menolong kita, mendukung kita dan tidak akan meninggalkan kita. Maria adalah Bunda Kristus yang tersalib dan bangkit: ia berdiri disamping salib-salib kita dan mendampingi kita dalam perjalanan menuju kebangkitan dan kepenuhan hidup.

5. Santo Yohanes, murid yang berdiri bersama Maria di bawah salib, mengantar kita kepada sumber-sumber iman dan kasih, mengantar kita kepada hati Allah yang adalah “kasih” (1Yoh.4:8.16). Ia mengingatkan kita bahwa kita tidak dapat mengasihi Allah bila kita tidak mengasihi saudara dan saudari kita. Mereka yang berdiri bersama dengan Maria di bawah salib, belajar mengasihi seperti yang Yesus lakukan. Salib adalah “kepastian kasih setia yang Allah miliki untuk kita. Kasih yang begitu agung masuk ke dalam dosa kita dan mengampuninya, masuk ke dalam penderitaan kita dan memberi kita kekuatan untuk menanggungnya. Inilah kasih yang masuk ke dalam alam maut untuk mengalahkannya dan untuk menyelamatkan kita… salib Kristus mengundang kita juga untuk membiarkan diri kita dikuasai oleh kasih-Nya, yang mengajar kita selalu memandang orang lain dengan belaskasih dan lemah-lembut, khususnya mereka yang menderita, mereka yang membutuhkan pertolongan” (Jalan Salib Bersama Kaum Muda, Rio de Janeiro, 26 Juli 2013)

Saya mempercayakan Hari Orang Sakit Sedunia Ke-22 ini kepada doa-doa Maria. Saya memohon dia untuk menolong orang yang sakit agar mampu menanggung penderitaan mereka dalam persekutuan dengan Yesus Kristus dan mendukung semua orang yang mempedulikan mereka. Bagi semua orang yang sakit, dan bagi semua karyawan perawat kesehatan dan sukarelawan yang membantu mereka, dengan tulus hati saya memberikan Berkat Apostolik saya.



Dari Vatikan, 6 Desember 2013

Paus Fransiskus

Selasa, 11 Februari 2014 Hari Biasa Pekan V -- Hari Orang Sakit Sedunia

Selasa, 11 Februari 2014
Hari Biasa Pekan V -- Hari Orang Sakit Sedunia
  
Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik. -- Mzm 84:11
  

Antifon Pembuka (Mzm 84:5)
  
Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, ya Tuhan, yang memuji-muji Engkau tanpa henti!
  
Doa Pagi

   
Ya Allah, kami sungguh mengakui bahwa tidak ada Allah seperti Engkau yang senantiasa memelihara kesehatan badan kami.Pada hari Orang Sakit Sedunia ini, ya Allah, limpahkanlah rahmat kesembuhan atas mereka yang sakit, baik di rumah maupun di rumah sakit. Pulihkanlah kesehatan mereka sehingga mereka dapat bekerja lagi dan hidup dengan badan yang sehat. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Rumah Allah yang dibangun Raja Salomo sungguh megah. Namun, Salomo menyadari bahwa bukan sekadar tempat yang menyebabkan Allah hadir, melainkan doa-doa yang dipanjatkan dengan rendah hati. Maka hakikat rumah Allah adalah rumah doa (bdk. Mat 21:13)

Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (8:22-23.27-30)
 
  
"Engkau telah bersabda, "Nama-Ku akan tinggal di sana." Dengarkanlah permohonan umat-Mu Israel."
   
Pada hari pentahbisan rumah Allah, Raja Salomo berdiri di depan mezbah Tuhan di hadapan segenap jemaah Israel. Ia menadahkan tangannya ke langit, lalu berkata, “Ya Tuhan, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas, dan di bumi di bawah. Engkau memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu. Benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat Engkau, apalagi rumah yang kudirikan ini! Karena itu berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya Tuhan Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini! Kiranya siang malam mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, terhadap tempat yang tentangnya Kaukatakan: ‘Nama-Ku akan tinggal di sana’. Dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini. Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan umat-Mu Israel, yang mereka panjatkan di tempat ini; dengarkanlah dari tempat kediaman-Mu di surga; dan apabila Engkau mendengarnya maka Engkau akan mengampuni.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Betapa menyenangkan kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!
Ayat. (Mzm 84:3.4.5.10.11)
1. Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan; jiwa dan ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit mendapat tempat dan burung laying-layang mendapat sebuah sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
3. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Lihatlah kami, ya Allah, perisai kami, pandanglah wajah orang yang Kauurapi.
4. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Condongkanlah hatiku kepada perintah-Mu, ya Allah dan kurniakanlah hukum-Mu kepadaku.

Teguran Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli Taurat sangat mengejutkan. Adat istiadat yang menggeser sabda Allah harus segera dievaluasi, karena adat istiadat itulah yang menjauhkan hati mereka dari Allah. Seberapa baikpun adat, itu tetap perintah manusia, bukan sabda Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (7:1-13)
  
"Kamu akan mengabaikan perintah Allah untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
  
Pada suatu hari serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus. Mereka melihat beberapa murid Yesus makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh. Sebab orang-orang Farisi – seperti orang-orang Yahudi lainnya – tidak makan tanpa membasuh tangan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat-istiadat nenek moyang. Dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas tembaga. Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada Yesus, “Mengapa murid-murid-Mu tidak mematuhi adat-istiadat nenek moyang kita? Mengapa mereka makan dengan tangan najis?” Jawab Yesus kepada mereka, “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadat kepada-Ku, sebab ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat-istiadat manusia.” Yesus berkata kepada mereka, “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat-istiadatmu sendiri. Karena Musa telah berkata: ‘Hormatilah ayahmu dan ibumu!’ Dan: ‘Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati’. Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapa atau ibunya: ‘Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk kurban, yaitu persembahan kepada Allah’, maka kamu membiarkan dia untuk tidak lagi berbuat sesuatu pun bagi bapa atau ibunya. Dengan demikian sabda Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat-istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan!”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Yesus mengkritik orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sebagai orang munafik. Hal itu terjadi karena mereka lebih mementingkan hukum manusia daripada hukum Tuhan. Mereka lebih mengutamakan penghayatan-penghayatan lahiriah semata tanpa melihat nilai indah di dalamnya. Kita juga diundang oleh Yesus untuk melihat nilai yang lebih dalam, bukan hanya sekadar taat buta kepada hukum dan adat-istiadat manusia.

Doa Malam

Tuhan Yesus, ingatkan dan sadarkanlah kami agar kami memuliakan Engkau tidak hanya di bibir, sedangkan hati kami jauh dari pada-Mu. Ampunilah segala kesalahan kami dan limpahkanlah damai-Mu sepanjang istirahat kami malam ini. Amin.


RUAH

Santa Skolastika


Senin, 10 Februari 2014 Peringatan Wajib Sta. Skolastika, Perawan

Senin, 10 Februari 2014
Peringatan Wajib Sta. Skolastika, Perawan
  
“Skolastika, saudari St. Benediktus yang telah disucikan kepada Allah sejak masih muda belia, punya kebiasaan mengunjungi saudaranya setahun sekali” (St. Gregorius Agung)

  
Antifon Pembuka (Mzm 15:5-6)

Tuhan Engkaulah milik pusaka dan warisanku, dalam tangan-Mulah nasibku. Tanah permai akan menjadi bagianku, milik pusakaku menyenangkan hatiku.

Doa Pagi


(+) Allah Bapa yang Mahakuasa, penuhilah jiwaku dengan kemuliaan-Mu yang besar. Tinggallah di pusat jiwaku selamanya. Buatlah aku mampu menyucikan diri, agar Engkau suka tinggal dalam jiwaku dan jiwaku bersukaria bersama-Mu. Jangan biarkan kesibukan dunia menyita perhatianku akan kehadiran-Mu yang harum semerbak mewangi. Aku ingin selalu tinggal bersama-Mu di kenisah jiwaku tempat Engkau bersemayam seperti Engkau suka tinggal di dalam jiwa puteri-Mu, St. Skolastika. (+) Amin.

Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (8:1-7.9-13)
    
"Imam-imam membawa tabut perjanjian ke tempat mahakudus dan datanglah awan memenuhi rumah Tuhan."
     
Setelah Rumah Allah selesai dibangun, Raja Salomo memerintahkan para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin keluarga Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian Tuhan dari kota Daud, yaitu Sion. Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan Raja Salomo semua orang Israel. Setelah semua tua-tua Israel datang, imam-imam mengangkat tabut itu. Mereka mengangkut tabut Tuhan dan Kemah Pertemuan serta segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; Semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi. Sedang Raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian Tuhan itu ke tempatnya, yakni di ruang belakang rumah itu, di tempat mahakudus, tepat di bawah sayab kerub-kerub. Sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungan dari atas. Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan Tuhan dengan orang-orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir. Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, turunlah awan memenuhi rumah Tuhan, sehingga oleh karena awan itu, imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian, sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah itu. Pada waktu itu berkatalah Salomo, “Tuhan telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman. Sekarang aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu.
Ayat. (Mzm 132:6-7.8-10)
1. Dengarlah! Kami dengar tabut itu ada di Efrata, kami telah mendapatinya di padang Yaar. “Mari kita pergi ke tempat kediaman-Nya, dan sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.”
2. Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu, Engkau serta tabut kekuasaan-Mu! Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran, dan biarlah bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi! Demi Daud, hamba-Mu, janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus mewartakan Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit. Alleluya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:53-56)
  
"Semua orang yang menjamah Yesus, menjadi sembuh."
   
Pada suatu hari Yesus dan murud-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Yesus pergi, - ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung, - orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Yustin ditinggal mati ayahnya ketika dia berumur sembilan tahun. Ibunya yang masih cantik menikah lagi dengan pria yang tidak baik. Tidak jarang Yustin diperlakukan secara kasar oleh ayah tirinya. Tatkala mengalami kesedihan, dia lari ke makam ayahnya untuk mengadu dan menangis. Setelah beberapa lama dia berlutut dan menyentuh gundukan makam ayahnya itu, dia merasa lega dan kuat lagi untuk menjalani hidup sehari-hari. Baginya, kuburan sang ayah menjadi tempat khusus untuk mengungkapkan kerinduan dan cintanya kepada sang ayah, dan itu menguatkan hidupnya.

Manusia adalah makluk tanda. Segala sesuatu diungkapkan dengan tanda, dan juga membutuhkan tanda untuk berkomunikasi dengan ”yang lain”. Salomo membuat Bait Allah untuk menyimpan Tabut Perjanjian yang bertuliskan 10 Perintah Allah. Umat Israel merasa dikuatkan oleh kehadiran Tabut itu karena yakin bahwa Yahwe tinggal di situ untuk selama-lamanya. Bait Allah dan Tabut Perjanjian menjadi tempat khusus untuk perjumpaan antara umat dan Yahwe. Tuhan Yesus adalah kemah Allah. Kehadiran Allah yang Mahakuasa dan penuh belaskasih nyata dalam kehadiran-Nya maka dimanapun Dia ada di situ banyak orang sakit disembuhkan.

Allah bisa hadir di mana-mana. Namun, manusia membutuhkan tempat khusus bagi Yang Mahakudus. Gereja dan tempat ziarah adalah tempat khusus untuk Yang Mahakudus. Di sana kita bisa berdoa dengan lebih khyusuk. Sakramen Mahakudus adalah tempat kehadiran Allah secara khusus, tempat kita bisa menyembah Dia secara lebih khusuk. Hari Minggu adalah hari yang khusus untuk merayakan iman akan wafat dan kebangkitan Tuhan dalam Ekaristi. Dengan mengkhususkan waktu untuk berdoa di tempat yang khusus itu kuasa dan kasih Allah semakin kita rasakan dan pengalaman khusus inilah yang menyucikan hidup kita.

Tuhan Yesus, kuatkan imanku dan doronglah aku untuk senantiasa memberi waktu yang khusus untuk berelasi dengan Engkau yang Mahakudus sehingga aku semakin menemukan sukacita yang berasal daripada-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

Kobus: Garam Asin vs Garam Tawar


Minggu, 08 Februari 2014 Hari Minggu Biasa V

Minggu, 08 Februari 2014
Hari Minggu Biasa V
   
“Kamu adalah terang dunia. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga." (Mat 5:14.16)

Antifon Pembuka (Mzm 95:6-7)
   
Marilah bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, Pencipta kita, sebab Dialah Allah kita.
 
Venite adoremus Deum,
et procidamus ante Dominum:
ploremus ante eum, qui fecit nos:
quia ipse est Dominus Deus noster.
Venite exsultemus Domino:
iubilemus Deo salutari nostro.
Gloria Patri...

Doa Pagi

Ya Allah, peliharalah senantiasa keluarga-Mu dengan kasih sayang. Karena hanya rahmat-Mu yang menjadi dasar harapan dan andalan kami, maka jagailah kami selalu dalam perlindungan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (58:7-10)
 
  
"Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, maka terangmu akan terbit dalam gelap."
 
Beginilah firman Tuhan Allah, “Aku menghendaki supaya engkau membagi-bagikan rotimu kepada orang yang lapar, dan membawa ke rumahmu orang-orang miskin yang tak punya rumah; dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah laksana fajar, dan luka-lukamu akan pulih dengan segera. Kebenaran menjadi barisan di depanmu dan kemuliaan Tuhan menjadi pengiringmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil Tuhan dan Ia akan menjawab; engkau akan berteriak minta tolong, dan Ia akan berkata, ‘Ini Aku!’ Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah; apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 859
Ref. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.
Ayat. (Mzm 112:4-5.6-7.8a.9; Ul: 4a)
1. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gelap Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya.
2. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan pada Tuhan.
3. Hatinya teguh, ia tidak takut, ia murah hati, orang miskin diberinya derma. Kebajikan tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 2:1-5)
  
"Aku mewartakan kepadamu kesaksian Kristus yang tersalib."
  
Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa pun di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku pun datang kepadamu dalam kelemahan, dengan sangat takut dan gentar. Baik ajaran maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, melainkan dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya imanmu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan. Barangsiapa mengikuti Aku, ia mempunyai terang hidup.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:13-16)
 
"Kamu adalah garam dunia."
 
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak-injak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagi pula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu yang di surga.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Bahan baku garam adalah natrium clorida (NaCl), yang dihasilkan oleh air laut dan dapat membuat rasa asin. Walau garam sangat dibutuhkan tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi). Fungsi garam yang utama adalah sebagai bumbu. Selain itu, juga sering digunakan untuk mengawetkan makanan.

Hari ini, Yesus menunjukkan fungsi 'rohani' garam, yakni sebagai gambaran jati diri orang-orang kristiani. Hakikat orang Kristen adalah garam. Di mana-mana, dia harus menjadi BUMBU, bukan MENU. Di mana pun berada, orang-orang Kristen harus menjadi "rasa utama" dalam masyarakat. Yang tidak bisa memerankan hal tersebut, memang tidak ada lagi gunanya, selain dibuang dan diinjak orang (ayat.13). Orang Kristen dihargai kehadirannya, jika berperan utama dalam segala bidang, tanpa mau menonjolkan dirinya sebagai "Menu". Ingatlah, bahwa orang Kristen itu bumbu! Namun, bumbu yang utama. Dengan kata lain, kehadiran orang Kristen harus bisa dirasakan, sehingga ketidakhadirannya merupakan suatu kehilangan bagi masyarakat sekitar.

Sekadar refleksi tambahan tentang garam: Jika garam juga berfungsi sebagai pengawet makanan, mungkin maksud Yesus adalah orang Kristen harus menjadi penjaga tradisi yang baik, agar tidak "membusuk" oleh aneka perubahan yang belum jelas. Bukankah banyak orang yang hanya mengobrak-abrik tradisi yang baik, tanpa mampu membuat tradisi yang lebih baik; tetapi malah merusaknya? Nah, orang-orang Kristen adalah garda utama penjaga tradisi yang baik.

Hal kedua yang dikatakan Yesus adalah terang dunia. Orang Kristen adalah terang dunia! Dia adalah pribadi pencerah, yakni orang-orang yang membawa pencerahan bagi dunia. Jika siang menjadi pencerah bagai matahari; dan jika malam menjadi pencerah bagaikan bulan. Orang-orang Kristen harus mampu menjadi pencerah; dan berani tampil, bukan mengurung diri di kamar dengan idealisasinya sendiri (bdk. ay. 15). Tampilnya orang Kristen di tengah masyarakat, bukan sekadar demi "penampilan", melainkan agar masyarakat sekitar melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Allah. Orang Kristen harus menjadi pendorong utama bagi setiap orang untuk menjadi abdi Allah.
CAFE ROHANI

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy