| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Simon Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."

Selasa, 15 April 2014
Selasa dalam Pekan Suci
 
  
Yes 49:1-6; Mzm 71:1-6ab.15.17; Yoh 13:21-33.36-38 
  

Simon Petrus berkata kepada Yesus: "Tuhan, ke manakah Engkau pergi?" Jawab Yesus: "Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku."

Dengan Minggu Palma, kita memasuki Minggu Suci atau Minggu sengsara. Tuhan kita Yesus Kristus semakin mendekati sengsara dan wafat-Nya. Ia pun sudah terang-terangan "berpamitan" untuk pergi menapaki jalan salib-Nya. Dengan cara inilah, Ia membuka jalan ke surga bagi kita. Saat ini, kita memang belum bisa mengikuti-Nya ke sana. Namun kelak, kalau saat kita masing-masing sudah tiba, Yesus akan menjemput dan membawa kita ke tempat Dia bertahta untuk selama-lamanya (bdk. Yoh 14:1-3). Seperti Petrus dan kawan-kawannya pada waktu itu, sekarang kita diberi-Nya tempat dan tugas perutusan di dunia ini di mana dengan melaksanakan tugas pekerjaan kita sehari-hari, sebenarnya kita tidak semata-mata melakukan pekerjaan-pekerjaan duniawi saja. Tugas dan pekerjaan apa pun yang kita lakukan adalah sarana bagi kita untuk mengambil bagian dalam karya Tuhan. Kita bekerja bersama-sama dengan-Nya untuk menata dan melestarikan alam semesta serta untuk melayani dan mengasihi sesama. Tentu, tidak selalu jalan yang kita lewati itu serba enak. Ada kalanya kita harus menempuh jalan salib, jalan derita dan sengsara bersama Yesus. Namun, dengan cara ini pula kita pun mengikuti-Nya untuk merintis jalan ke surga.

Doa: Tuhan, melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Mu, Engkau menyediakan tempat kediaman abadi bersama-Mu bagi kami. Bantulah kami untuk dengan tekun dan setia merintis jalan ke sana melalui tugas dan pekerjaan kami sehari-hari. Amin. -agawpr-
Ag. Agus Widodo, Pr
 

Selasa, 15 April 2014 Hari Selasa dalam Pekan Suci

Selasa, 26 Maret 2013
Hari Selasa dalam Pekan Suci

“Kita hanya tahu akan satu baptis yang menyelamatkan, karena ada satu kematian atas dunia dan satu kebangkitan dari maut dan pembaptisan adalah lambangnya” (St. Basilius)


Antifon Pembuka (Bdk. Mzm. 27:12)

Ya Tuhan, janganlah menyerahkan aku kepada yang mengejar-ngejar aku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta dan yang bersumpah palsu.

Doa Pagi

 
Allah yang kekal dan kuasa, perkenankanlah kami memperingati misteri sengsara Yesus Kristus, Tuhan kami, dengan penuh iman dan cinta kasih, agar kami memperoleh pengampunan dosa. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Nabi Yesaya menyadari panggilan Allah sejak awal. Allah telah memanggilnya sejak di kandungan ibunya. Rencana Allah memang sukar diduga. Seorang nabi yang dipilih Allah sudah dikondisikan sejak semula.

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (49:1-6)
 
"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."
  
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Tetapi aku berkata, “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia! Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang berfirmanlah Tuhan yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya; yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku; beginilah firman-Nya, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub, dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 71:1-2.3-4a.5-6ab.15.17)
1. Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskan dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah padaku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik!
3. Sebab Engkaulah harapan-Ku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku!
4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya, Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
 
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Salam, ya Raja kami yang setia kepada Bapa; Engkau dibawa untuk disalibkan, tidak membuka mulut seperti domba yang dibawa ke pembantaian.
  
Yesus mengadakan perjamuan kasih dengan para murid-Nya. Saat itu Yesus mulai membuka selubung proses karya penyelamatan Allah. Sejarah keselamatan Allah seringkali sulit dimengerti. Kualitas iman memerlukan proses terus menerus.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:21-33.36-38)
  
"Salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku ... Sebelum ayam jantan berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali."
  
Di dalam perjamuan Paskah dengan murid-murid-Nya Yesus sangat terharu, lalu bersaksi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain; mereka bertanya-tanya siapa yang dimaksudkan-Nya. Seorang di antara murid-murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata, “Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan-Nya!” Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada Yesus, “Tuhan, siapakah itu?” Jawab Yesus, “Dia adalah orang, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian, Yesus mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya, “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. Karena Yudas memegang kas, ada yang menyangka bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam. Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus, “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan di dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, tinggal sedikit waktu saja Aku bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi ‘Ke tempat Aku pergi tidak mungkin kamu datang’ demikian pula Aku mengatakannya sekarang kepada kamu. Simon Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” Jawab Yesus, “Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.” Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!” Sahut Yesus, “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.
     
Renungan
    
Yudas Iskariot meninggalkan meja perjamuan. Ia beralih dari terang kepada kegelapan. Penolakan murid terhadap cinta kasih gurunya telah dialami oleh Yesus sejak Dia memanggil dan mendidik mereka. Apakah kita juga akan menolak Yesus?
  
Doa Malam
 
Yesus, di puncak hari-hari sengsara-Mu pun Engkau tetap menunjukkan kelembutan-Mu dan tetap melindungi orang yang mengkhianati-Mu. Tolonglah kami ya Yesus, agar kami pun bersikap lembut terhadap siapa pun dan dapat melaksanakan perutusan Bapa dengan teguh dan setia. Amin.
    
RUAH

Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Senin, 14 April 2014
Senin dalam Pekan Suci
 
Yes 42:1-7; Mzm 27:1-3.13-14; Yoh 12:1-11
 
Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.

Luar biasa yang dilakukan Maria ini. Ia rela mengorbankan minyak wangi miliknya yang mahal harganya untuk mengurapi Yesus. Yesus sendiri sudah menjelaskan maksudnya, yaitu untuk mempersiapkan hari penguburan-Nya (ay. 7). Saya sendiri tertarik dengan pernyataan "bau minyak itu semerbak di seluruh rumah itu". Secara simbolis, tindakan Maria ini membuat Yesus semakin harum semerbak. Hal ini amat kontras dengan apa yang dilakukan orang-orang yahudi, orang-orang farisi dan para ahli taurat yang justru selalu berpikir buruk tentang Yesus dan hendak membunuh-Nya. Kita pun seringkali berbuat demikian: mengorbankan orang lain bahkan mencemarkan mereka demi mendapatkan "keharuman" diri sendiri. Sikap dan tindakan Maria ini memberikan teladan bagi kita untuk berani berkorban demi keharuman nama orang lain. Lebih-lebih untuk memuji dan memuliakan Tuhan serta mengharumkan nama-Nya kita tidak perlu hitung dengan waktu, tenaga dan hal-hal lain yang kita miliki.

Doa: Tuhan, jauhkanlah kami dari sikap menjelek-jelekkan orang lain untuk mendapatkan nama baik bagi kami sendiri, tetapi berilah kami keberanian dan kerelaan untuk berkorban demi keharuman nama orang lain dan lebih-lebih untuk memuji dan memuliakan nama-Mu. Amin. -agawpr-

Bacaan Harian 14 - 20 April 2014

Bacaan Harian 14 - 20 April 2014 

Senin, 14 April : Hari Senin Dalam Pekan Suci (U).
Yes 42:1-7; Mzm 27:1-3.13-14; Yoh 12:1-11.

Selasa, 15 April: Hari Selasa Dalam Pekan Suci (U).
Yes 49:1-6; Mzm 71:1-6ab.15.17; Yoh 13:21-33.36-38.

Rabu, 16 April : Hari Rabu Dalam Pekan Suci (U).
Yes 50:4-9a; Mzm 69:8-9.21bcd-22.31.33-34; Mzm 26:14-25.

Kamis, 17 April : Pagi: Hari Kamis Dalam Pekan Suci (U).

  Misa Krisma di Gereja Katedral (P); Pembaharuan Janji Imam. 

Bacaan Misa Yes 61:1-3a.6a.8b-9; Mzm 89:21-22.25.27; Why 1:5-8; Luk 4:16-21; Luk 4:16-21.

Tri Hari Paskah

1. Misa Krisma (P). Dapat dipindahkan/dirayakan pada tgl. pertemuan para imam bersama Uskup, asal tak jauh dari hari Kamis.
2. Hari ini baik kalau dijadikan hari penerimaan kembali mereka yang bertobat dari dosa berat.
Sore: Kamis Putih (P). Peringatan Perjamuan Tuhan.
Kel 12:1-8.11-14; Mzm 116:12-13.15-16bc.17-18; 1Kor 11:23-26; Yoh 13:1-15.


Jumat, 18 April : Hari Jumat Agung (M). Puasa dan Pantang.
Yes 52:13-53:12; Mzm 31:2.6.12-13.15-17.25; Ibr 4:14-16; 5:7-9; Yoh 18:1 – 19:42.

Sabtu, 19 April : Malam Paskah (P).
Kej 1:1 – 2: (Kej 1:1.26-31a); Mzm 104:1-2a.5-6.10.12-14.24.35c atau Mzm 33:4-7.12-13.20.22; Kej 22:1-18 (Kej 22:1-2.9a.10-13.15-18); Mzm 16:5.8-11; Kej 14:15 – 15:1; MT Kel 15:1-6.17-18; Yes 54:5-14; Mzm 30:2.4-6.11.12a.13b;Yes 55:1-11; MT Yes 12:2-4bcd-6; Bar 3: 9-15 .32 – 4:4; Mzm19:8-11; Yeh 36:16-17a.18-28; Mzm 42:3. 5bcd; 43:3-4 atau kalau pembaptisan MT Yes 12:2-4bcd. 5-6 atau Mzm 51:12-15.18-19; Rm 6:3-11; Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Mat 28:1-10.

Minggu, 20 April : Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan (P).
Kis 10:34a.37-43; Mzm 118:1-2.16ab.17.22-23; Kol 3:1-4; Yoh 20:1-9.

Sore: Luk 24:13-35  

Senin, 14 April 2014 Hari Senin dalam Pekan Suci

Senin, 14 April 2014
Hari Senin dalam Pekan Suci
  
Marilah kita mengakui tanpa takut bahwa Kristus telah disalib untuk kita. (St. Agustinus)

     
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 35:1-2; 140:8)
     
Ya Tuhan, adililah mereka yang merugikan daku, perangilah mereka yang memerangi aku. Angkatlah senjata dan perisai dan bangkitlah membantu aku, ya Tuhan, sumber selamatku
   
Doa Pagi


Allah yang mahakuasa, kami sering patah semangat karena kelemahan kami. Maka kami mohon, semoga berkat sengsara Putra Tunggal-Mu kami mendapat kekuatan baru. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
    
Bacaan dari Kitab Yesaya (42:1-7)
 
  
"Ia tidak berteriak atau memperdengarkan suaranya di jalan."
  
Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.” Beginilah firman Allah, Tuhan, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang menghuninya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya, “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan. Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 801
Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku. Tuhan, pada-Mu kuberserah, dan mengharap kerahiman-Mu.
atau Tuhan adalah terang dan keselamatanku.
Ayat. (Mzm 27:1.2.3.13-14; R:1a)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Ketika penjahat-penjahat menyerang untuk memangsa aku, maka lawan dan musuh itu sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
3. Sekali pun tentara berkemah mengepung aku, tidak takutlah hatiku; sekali pun pecah perang melawan aku, dalam hal ini pun aku tetap percaya.
4. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Salam, ya Raja kami. Hanya Engkaulah yang mengasihani kesesatan-kesesatan kami.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:1-11)
   
"Biarkanlah Dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku."
  
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang Ia bangkitkan dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia. Marta melayani, dan salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak itu semerbak memenuhi seluruh rumah. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata, “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar, dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus, “Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu.” Banyak orang Yahudi mendengar bahwa Yesus ada di Betania. Maka mereka datang, bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam kepala bermufakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dialah banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Memasuki masa sengsara-Nya, Yesus menyatakan kepada para Murid-Nya mengenai kematian-Nya. Hal itu ditunjukkan dan ditegaskan-Nya ketika Marta meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu dan menyekanya dengan rambutnya, Yesus meminta para murid untuk membiarkan Marta melakukannya mengingat kematian-Nya yang sudah mendekat. Tetapi kematian itu tidak akan mengakhiri karya keselamatan Allah bagi manusia. Justru melalui kematian itu Ia membawa semakin banyak orang percaya kepada karya penyelamatan Allah.

Keselamatan Allah itu secara simbolis digambarkan dengan buluh yang terkulai tidak dipatahkan dan sumbu yang pudar nyalanya tidak dipadamkan. Manusia yang sudah terkulai karena kesalahan dan dosa-dosa tidak kemudian dibinasakan atau dihancurkan, tetapi dirawat sedemikian rupa sehingga bisa kembali berdiri tegak; kebaikan manusia yang sudah memudar bukannya dihapuskan atau dihilangkan, tetapi justru diupayakan agar bisa bersinar dan bercahaya kembali.

Pekan suci ini menjadi masa bagi kita meresapkan sedalam-dalamnya cinta kasih Allah melalui Yesus Kristus yang rela mengorbankan diri demi kepulihan martabat kita yang dirusakkan oleh dosa.

Tuhan, bimbinglah agar aku sungguh meresapkan ke dalam hati sanubariku yang terdalam cinta kasih-Mu yang menyelamatkan. Dengan demikian aku mempunyai kekuatan untuk mengasihi dan mencintai sesamaku demi kebahagiaan dan keselamatan mereka. Amin.

BEBERAPA CATATAN PERAYAAN LITURGI HARI-HARI dalam PEKAN SUCI MAKNA LITURGI :
a. Pada hari-hari dalam pekan suci, Gereja merayakan misteri keselamatan yang diwujudkan Kristus pada hari-hari terakhir-Nya.
b. Memperingati sengsara Kristus, yang telah dimulai dari peristiwa Kristus memasuki Yerusalem sebagai Almasih (Minggu Palma).

UNSUR KHAS :
1. Minggu Suci – masuk minggu sengsara –suasana pertobatan makin mendalam
2. Pada hari Kamis pagi (biasanya), uskup merayakan Misa konselebrasi dengan para imamnya, disebut Misa Krisma, sehingga Kamis Suci kadang disebut Kamis Krisma
3. Misa Krisma biasanya dirayakan sebelum Perayaan Ekaristi Perjamuan Tuhan (Kamis sore) atau hari lain dalam Pekan Suci sebelum Trihari Paskah.

KETENTUAN LITURGI:
1. Hari-hari dalam Pekan Suci adalah Senin,Selasa,Rabu, Kamis.
2. Liturgi hari-hari itu dutamakan di atas semua Hari Raya
3. Warna liturgi : UNGU
– lambang pertobatan, kurban dan persiapan
4. Sakramen Baptis dan Krisma tidak boleh diberikan pada hari-hari itu

Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian
Buku Pekan Suci untuk Imam dan Pelayan Liturgi (Komisi Liturgi KAJ, 2014)

Misa Jumat Agung ??




Kobus: Minggu Palma


terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy