| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Selasa, 13 Mei 2014
Hari Biasa Pekan IV Paskah
 
Kis 11:19-26; Mzm 87:1-3.4-5.6-7; Yoh 10:22-30

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

Keselamatan dan kehidupan kekal kita sudah dijamin dengan pasti oleh Yesus. Pasti! Sebagaimana disabdakan-Nya dalam kutipan Injil hari ini. "Mereka (=kita) pasti tidak akan binasa untuk selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka (=kita) dari tangan-Ku. Kalau toh karena godaan setan yang begitu kuat dan karena kelemahan kita, kita sampai 'menggadaikan' jiwa kita kepada setan dan jatuh di tangannya, alias kita berbuat dosa entah besar entah kecil, Tuhan sudah menebus kita dengan darah-Nya yang ditumpahkan di kayu salib, satu kali untuk selamanya.** Akan hal ini, kita tidak perlu ragu-ragu, bimbang, apalagi tidak percaya seperti beberapa orang Yahudi dalam Injil ini. Berhadapan dengan misteri kasih Tuhan yang begitu besar ini, kita hanya bisa bersyukur, bersyukur, dan bersyukur seraya terus berusaha menjadi domba-domba-Nya yang baik, yakni yang selalu mendengarkan sabda-Nya dan mengikuti-Nya dengan setia kendati jalannya selalu mudah.


**KGK 1426: "Pertobatan kepada Kristus, kelahiran kembali dalam Pembaptisan, anugerah Roh Kudus, penerimaan tubuh dan darah Kristus sebagai makanan, membuat kita "kudus dan tidak bercacat... di hadapan Allah" (Ef 1:4) sebagaimana Gereja sendiri, mempelai Kristus adalah "kudus" dan "tanpa kerut" (Ef 5:27). Namun kehidupan baru yang diterima dalam inisiasi Kristen tidak menghilangkan kerapuhan dan kelemahan kodrat manusiawi, dan juga tidak menghilangkan kecenderungan kepada dosa, yang dinamakan "concupiscentia". Kecondongan ini tinggal dalam orang yang dibaptis, supaya dengan bantuan rahmat Kristus mereka membuktikan kekuatan mereka dalam perjuangan hidup Kristen Bdk. DS 1515.. Inti perjuangan ini ialah: kembali kepada kekudusan dan kehidupan abadi, ke mana Tuhan selalu memanggil kita Bdk. DS 1545; LG 40.."

KGK 1457 Gereja menuntut bahwa tiap warga beriman yang sudah mencapai usia mampu untuk membeda-bedakan, mengakukan dosa berat yang ia sadari paling kurang satu kali dalam satu tahun Bdk. CIC, can. 989; DS 1683; 1708.. Siapa yang tahu bahwa ia telah melakukan dosa berat, tidak boleh menerima komuni kudus, juga apabila ia merasakan penyesalan mendalam, sebelum ia menerima absolusi sakramental Bdk. Konsili Trente: DS 1647; 1661., kecuali ada alasan kuat untuk menerima komuni, dan kalau tidak mungkin baginya untuk mengakukan dosa Bdk. CIC, can. 916; CCEO, can. 711.. Anak-anak harus mengaku sebelum mereka menerima komuni kudus untuk pertama kalinya Bdk. CIC, can. 914..

"Siapa yang mengakukan dosanya, sudah bekerja sama dengan Allah. Allah menggugat dosa-dosamu; kalau engkau juga menggugatnya, engkau bergabung dengan Allah. Manusia dan pendosa, seakan-akan harus dibedakan: kalau berbicara tentang manusia, Allahlah yang menciptakannya; kalau berbicara tentang pendosa, manusialah yang menciptakannya. Robohkanlah apa yang telah engkau ciptakan, supaya Allah menyelamatkan, apa yang Ia ciptakan... kalau engkau mulai jijik akan apa yang engkau ciptakan, mulailah karya-karyamu yang baik, karena engkau menggugat karya-karyamu yang buruk. Pengakuan akan karya-karyamu yang buruk adalah awal karya-karyamu yang baik. Engkau melakukan kebenaran dan datang ke dalam terang" (Agustinus, ev. Jo. 12,13).

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk menjadi domba-domba-Mu yang baik, yakni yang selalu mendengarkan sabda-Mu dan mengikuti-Mu dengan setia. Amin. -agawpr-

Selasa, 13 Mei 2014 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Selasa, 13 Mei 2014
Hari Biasa Pekan IV Paskah
      
“Berdoalah rosario setiap hari, agar menghasilkan perdamaian bagi dunia dan berakhirnya peperangan” (St. Perawan Maria; Fatima, 13 Mei 1917)
     

Antifon Pembuka (Why 19:7.6)
   
Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.
    
Doa Pagi

  
Ya Bapa, kasih karunia-Mu justru melimpah ketika Gereja perdana mengalami banyak penganiayaan karena percaya akan Injil. Berilah kami keteguhan hati saat mengalami ketidakadilan sehingga kami dapat mengusahakan perbuatan yang baik dan benar. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
    

Penganiayaan terhadap jemaat Allah tidak mematikan mereka. Justru Injil makin tersebar dan warta gembira Kristus membuat banyak orang percaya. Mereka yang percaya tinggal dalam persekutuan. Pengikut Kristus menemukan identitas yang jelas.
     

Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
  
"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
      
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Tangan Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antikhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
   
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
  
Setiap orang yang bimbang akan sulit mengalami penyelenggaraan Tuhan. Mereka tidak percaya dan memaksakan kehendak Tuhan agar sesuai dengan keinginan mereka.Orang yang percaya bagaikan domba yang mendengar dan mengenal suara gembalanya.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
  
"Aku dan Bapa adalah satu."
   
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
   
Renungan
 
Orang-orang Yahudi sedang menantikan Mesias. Mereka menaruh harapan pada Yesus tetapi masih bimbang. Mereka minta Yesus berterus terang. Yesus telah mengatakan kepada mereka melalui pekerjaan-pekerjaan-Nya tapi mereka tidak percaya, karena mereka tidak termasuk domba-domba-Nya. Yesus telah berterus terang kepada kita melalui pekerjaan-pekerjaan-Nya. Kita percaya, maka kita termasuk domba-domba-Nya. Bila demikian kita juga percaya bahwa Yesus selalu menyatakan diri-Nya di dalam pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan.

Doa Malam

Tuhan Yesus, Engkau berkenan memberikan hidup yang kekal bagi setiap orang yang mau percaya kepada-Mu. Terima kasih atas bimbingan-Mu sepanjang hari ini, di mana Engkau mengajarkan kepadaku untuk peka akan suara hati nuraniku dalam mengatasi berbagai persoalan hidup. Amin.
     
“Roti yang ada di altar yang dikonsekrasikan oleh Sabda Tuhan, adalah Tubuh Kristus. Dan cawan itu, atau tepatnya isi dari cawan itu, yang dikonsekrasikan dengan Sabda Tuhan, adalah Darah Kristus….Roti itu satu; kita walaupun banyak, tetapi satu Tubuh. Maka dari itu, engkau diajarkan untuk menghargai kesatuan. Bukankah roti dibuat tidak dari saru butir gandum, melainkan banyak butir? Namun demikian, sebelum menjadi roti butir-butir ini saling terpisah, tetapi setelah kemudian menjadi satu dalam air setelah digiling…[dan menjadi roti]” --- St. Agustinus
  
  
RUAH

Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.

Senin, 12 Mei 2014
Hari Biasa Pekan IV Paskah

Kis 11:1-18; Mzm 42:2-3; 43:3-4; Yoh 10:11-18

"Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku."

Yesus menyebut setidaknya ada 2 ciri gembala yang baik, yakni mengenal domba-domba yang digembalakan dan memberikan nyawa bagi mereka. Yang kedua ini saya mengerti sebagai memberikan diri dalam pelayanan. Kedua hal ini berkaitan erat. Sebab, hanya gembala yang mengenal umat yang dilayanilah yang dapat memberikan pelayanan secara tepat sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Kalau gembala tidak mengenal umatnya, bagaimana mungkin ia dapat memberikan pelayanan secara tepat. Maka, amat penting apa yang disebut "pastoral berbasis data". Untuk mendapatkan data, tentu tidak cukup hanya dengan angket dan bitingan, tapi seorang gembala harus mau hadir secara langsung di tengah-tengah umat misalnya melalui kunjungan umat dan misa lingkungan (bukan misa ujud). Yesus sendiri memberi teladan. Ada kalanya banyak orang datang kepada-Nya, namun Ia sendiri juga mendatangi mereka dengan "berkeliling ke semua kota dan desa" (Mat 9:35).

Doa: Tuhan, berilah kami gembala-gembala yang rajin melakukan kunjungan pastoral di tengah-tengah kami, umat-Mu. Amiƞ. -agawpr-

Bacaan Harian 12 - 18 Mei 2014


Bacaan Harian 12 - 18 Mei 2014

Senin, 12 Mei 2014: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4; Yoh. 10:11-18

Selasa, 13 Mei 2014: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30

Rabu, 14 Mei 2014: Pesta St Matias Rasul (M).
Kis. 1:15-17,20-26; Mzm. 113:1-2,3-4,5-6,7-8; Yoh. 15:9-17


Kamis, 15 Mei 2014: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20

Jumat, 16 Mei 2014: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11; Yoh. 14:1-6

Sabtu, 17 Mei 2014: Hari Biasa Pekan IV Paskah (P).
Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14

Minggu, 18 Mei 2014: Hari Minggu Paskah V (P).
Kis. 6:1-7; Mzm. 33:1-2,4-5,18-19; 1Ptr. 2:4-9; Yoh. 14:1-12

Senin, 12 Mei 2014 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Senin, 12 Mei 2014
Hari Biasa Pekan IV Paskah
     
Para gembala jiwa, sambil mempertimbangkan dayaguna pastoral dan ciri khas bahasa mereka sendiri, hendaknya meneliti apakah bagian-bagian dari warisan musik ibadat yang ditulis dalam abad-abad yang silam untuk teks Latin, cocok juga digunakan bukan hanya dalam perayaan-perayaan liturgis dalam bahasa Latin, tetapi juga dalam bahasa pribumi. Sama sekali tidak dilarang bahwa bagian-bagian dalam satu misa yang sama dinyanyikan dalam bahasa yang berbeda., (Musicam Sacram, 51)

Antifon Pembuka (Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi. Alleluya.
 
Doa Pagi

 
Allah Bapa kami yang mahamulia, Engkau tiada memberi nama lain, di mana terdapat kebebasan dan kedamaian, selain nama Yesus, Gembala dan Pembimbing kami. Kami mohon, semoga sabda-Nya memenuhi kami dengan nafas kehidupan-Mu yang suci. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:1-18)
   
"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
    
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka." Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya: "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku. Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung. Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah! Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku. Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram! Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit. Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea. Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu, 13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus. Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita. Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?" Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 42:2-3; 43:3-4)
1. Seperti rusa merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup! Bilakah aku boleh datang melihat Allah.
2. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
3. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:14)
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:11-18)
    
"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya."
    
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan
 
Renungan
 
Siapa Yesus bagi kita? Ada banyak jawaban dari masing – masing pribadi. Tanpa kita bertanya pada diri sendiri, Yesus sudah memberikan jawaban pasti kepada kita, siapa sebenarnya diri-Nya untuk kita : “Akulah gembala yang baik” (Yoh 10:11a). Jawaban yang begitu singkat! Namun, apa kita sudah tahu konsekuensi dari pernyataan Yesus itu?

Pada umumnya, kita semua setuju bahwa relasi manusia dengan Tuhan pertama sekali dibangun pada diri sendiri, dengan iman kita mau mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun, membangun relasi yang intim dengan Tuhan itu sendiri tidak lepas dari tantangan – tantangan kehidupan (kita menyebutnya sebagai Salib, salib yang harus kita pikul, salib kehidupan). Tak jarang, sekelumit masalah pada hidup kita memaksa kita untuk berpikir “apa yang salah dengan saya, Tuhan? Saya kurang apa? Saya sudah menghadiri Misa setiap minggu, bahkan harian. Apakah saya masih kurang dekat dengan-Mu, Tuhan?” Apa yang sebenarnya kita lupakan? Kita lupa bahwa ternyata Tuhanpun membangun relasi dengan manusia, tidak hanya kita yang membangun relasi dengan Tuhan, Tuhan tidak egois!. Tidak percaya? Sebut saja, pada zaman Perjanjian Lama Allah menyatakan diri-Nya lewat para Nabi dan lebih jauh lagi, kasih Tuhan lebih disempurnakan dengan mengosongkan diri-Nya dan menjadi sama dengan manusia (Yoh 1:14), dalam segala hal, kecuali dosa. Kita lupa bahwa Tuhan pun terus menjangkau kita. Ini yang disebut sebagai gembala yang baik.
 
Tuhan Yesus menegaskan kembali gembala seperti apa : “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya”. Ini yang dilakukan Yesus, Yesus dengan penuh cinta menyerahkan hidup-Nya bagi kita, lantas mengapa kita harus takut dan bimbang dengan semua realitas kehidupan saat ini? Kita khawatir, cemas, takut. Padahal, Tuhan dengan kasih-Nya sendiri benar – benar memberikan rasa aman bagi kita selama kita benar – benar mau dengan tulus hati menjalankan semuanya dengan iman akan Yesus. Kita semua adalah milik Yesus, Yesus pun milik kita semua. Yesus mengenal siapa kita, dan untuk itu kita harus membangun relasi dengan Tuhan dalam iman agar semakin mengenal Yesus (Yoh 10:14). Apakah kita mau mengenal Yesus lebih jauh? Yesus berbeda dengan “… seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu” (Yoh 10:12). Yesus benar – benar memberikan rasa aman setiap saat, maka kita jangan ragu untuk menyerahkan seluruh karya hidup kita kepada Yesus di dalam iman. Mengapa kita harus melakukan ini? Tentu saja! Karena Yesus sudah terlebih dahulu melakukannya. Yesus mengenal kita tidak hanya sebatas sebagai pengikut-Nya, tetapi benar – benar mengenal setiap individu ; sebab sebagai Gembala yang baik Yesus tidak memanggil seluruh domba langsung, tetapi satu per satu agar kita tetap dalam pemeliharaan-Nya (Yoh 10:3). Yesus tidak memandang latar belakang kita! Apakah kita ini “golongan bersunat atau tidak bersunat” seperti yang terjadi dalam Bacaan Pertama (Kis 11:1-18). Ini tidak sama artinya dengan ketika mengikut Yesus maka semua aman – aman saja, semua terkendali, enak, setiap masalah tuntas, pekerjaan terselesaikan dengan baik. Tidak. Yesus memberikan rasa aman dari segala ke-khawatiran dan ketakutan kita. Namun Yesus tidak menuntaskan sekelumit realitas dalam hidup kita, mengapa? Yesus sendiri mengalami bagaimana harus berproses sebagai manusia, Yesus sendiri mengalami bagaimana harus memanggul salib dan menderita untuk kita, namun Yesus tidak pernah lari dari kenyataan yang harus diterima.
 
Yesus ingin kita mengikuti Dia dengan sepenuh hati, sebab Dia adalah gembala baik yang memberikan kita pengasuhan namun juga didikan, kita menanggapi kasih-Nya dengan ikut ambil bagian dalam tugas dan karya dalam hidup kita, berjuang dengan tak pernah putus asa dan tidak ragu bahkan lari dari realitas-realitas yang kurang meng-enakkan dalam hidup kita. Yesus sudah memberikan rasa aman kepada kita setiap saat, tidak hanya disaat kita takut dan ragu. Kita harus menghadapi semua realitas itu bersama Yesus dengan iman, bukan dengan ketakutan dan keraguan. Tidak hanya di saat duka, tetapi di saat sukacita pun kita harus tetap mengandalkan Yesus, sehingga dalam situasi apapun kita dapat berdoa “Tuhanlah Gembalaku, takkan aku kekurangan…”(Mzm 23). Oleh karena itu, marilah kita bersyukur karena kita memiliki Yesus sebagai gembala yang mengenal pribadi kita, dengan bersyukur tidak hanya dalam situasi yang enak dan nyaman saja! Selamat berkarya bersama Yesus dan mengenal Yesus lebih jauh dari yang kita pahami saat ini.


Deus Providebit/Renungan Pagi

Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput.

Minggu, 11 Mei 2014
Minggu Paskah IV - Minggu Panggilan

Kis 2:14a.36-41; Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; 1 Ptr 2:20b-25; Yoh 10:1-10

"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."

Tugas gembala adalah memelihara domba-domba yang dipercayakan kepadanya. Bentuk pemeliharaan tersebut bisa bermacam-macam, antara lain melindungi dari berbagai macam bahaya, mencukupi kebutuhannya, membimbing di jalan yang benar, dll dengan maksud agar domba-dombanya terjamin dan tidak berkekurangan tetapi mempunyai hidup yang berkelimpahan. Bagi kita, gembala yang sejati adalah Tuhan sendiri sebab Ia telah bersabda, "Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku ... Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya." (Yeh 34:15-16). Tuhan menggembalakan kita tanpa membeda-bedakan. Yang hilang dan yang tersesat, yang luka dan yang sakit, yang gemuk dan yang kuat, semuanya dikasihi dan diperhatikan sesuai dengan situasi dan kebutuhan masing-masing. Kita berdoa, semoga para imam yang telah menerima panggilan khusus dari Tuhan untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya dalam menggembakan umat, juga mempunyai kasih kegembalaan yang demikian. Semoga para imam menggembalakan umat sebagaimana yang seharusnya, yakni dengan sikap dasar kasih kepada semua yang tanpa membeda-bedakan kendati harus memberi perhatian dan pelayanan sesuai situasi dan kebutuhan masing-masing.

Doa: Tuhan, berkatilah para gembala kami agar mempunyai kasih seperti kasih-Mu kepada kami. Pilihlah pula dari antara kami untuk menjadi imam-Mu supaya kami jangan sampai kekurangan gembala yang Kautus mewakili-Mu dalam menggembalakan kami. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy