Rabu, 14 Mei 2014
Pesta St. Matias, Rasul
Perayaan-perayaan liturgis adalah perayaan seluruh Gereja, yakni
perayaan umat kudus, yang disatukan dan dipimpin oleh uskup atau imam.[10]
Karena tahbisan kudus yang telah mereka terima, imam dan para
pembantunya memegang peranan khusus dalam perayaan-perayaan ini, seperti
juga - atas dasar pelayanan yang harus mereka laksanakan - para putra
altar, pembaca, komentator dan anggota koor. [11] (Musicam Sacram, No. 13)
Antifon Pembuka (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku
telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan
buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu. Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahabaik, Santo Matias telah terpilih untuk menjadi
rasul berkat kesetiaannya mengikuti Yesus, Putra-Mu. Berilah kami
kesetiaan dalam menjalani hari-hari hidup ini yang terkadang melelahkan
bahkan saat mengalami kejenuhan. Berkatilah usaha dan niat-niat kami
untuk tetap setia dan tekun menjadi pengikut-Mu. Semoga hari ini kami
dapat menjalankan perintah-Mu, “Kasihilah seorang akan yang lain” dan
menjadi duta cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:15-17.20-26)
"Yang kena undi adalah Matias; dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas murid."
Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara yang sedang
berkumpul, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya. Ia berkata,
“Hai, Saudara-saudara, harus digenapi nas Kitab Suci, yang disampaikan
Roh Kudus dengan perantaraan Daud, tentang Yudas, pemimpin orang-orang
yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan
mengambil bagian di dalam pelayanan ini. Sebab ada tertulis dalam Kitab
Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada
penghuni di dalamnya. Dan lagi: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka
yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus
bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari
Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami. Bersama kami ia harus
menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus.” Lalu mereka mengusulkan dua
orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan juga bernama Yustus, dan Matias.
Mereka semua lalu berdoa, “Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua
orang! Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang
ini, untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan
Yudas, yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” Lalu mereka
membuang undi bagi kedua orang itu, dan yang kena undi adalah Matias.
Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.
Ayat. (Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8)
1. Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan! Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
2. Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama
Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi
langit.
3. Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
4. Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang
yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama para
bangsawan, bersama dengan para bangsawan bangsanya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (lih. Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah
menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu
tetap.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:9-17)
"Allah telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah."
Pada perjamuan malam terakhir Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi
kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti
perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti
perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan
kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi
penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti
Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada
kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu
adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Aku tidak lagi menyebut kamu hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang
diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku
telah memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari
Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan
buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang
akan yang lain.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Jabatan adalah amanah atau kepercayaan. Orang yang mempunyai jabatan
dituntut tanggung jawab lebih besar. Ketika orang tidak bisa lagi
melaksanakan amanah atau tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya maka
jabatan tidak akan lagi diberikan kepadanya. Jabatanya akan diambil
atau diserahkan kepada orang lain.
Hal kehilangan jabatan inilah yang dialami oleh Yudas Iskariot, salah
seorang yang termasuk dalam bilangan kedua belas rasul, tetapi kemudian
Ia mengkhianati Yesus. Jabatannya yang kosong dalam bilangan kedua belas
rasul harus digantikan atau diberikan atau dipercayakan kepada orang
lain. Setelah mereka berdoa memohon terang karunia dan petunjuk dari Roh
Kudus, dan setelah mereka membuang undi maka terpilihlah Matias untuk
menggantikan posisi Yudas Iskariot untuk menggenapi bilangan kedua belas
rasul.
Matias bersama rasul-rasul yang lain bertugas untuk mewartakan atau
memberi kesaksian tentang sabda, karya dan kebangkitan Yesus. Matias
setelah terpilih berusaha untuk melaksanakan tugas atau tanggung
jawabnya sebagai rasul dengan sebaik-baiknya. Ia adalah rasul yang
setia, tekun, dan bersemangat. Tahun kematiannya tidak diketahui secara
pasti, namun makamnya terdapat di Trier, Jerman.
Matias, seperti rasul-rasul yang lain, senantiasa mengasihi Tuhan Yesus,
bahkan mau mengorbankan nyawa untuk-Nya. Maka ia sekarang tinggal di
dalam kasih-Nya dan menikmati sukacita dalam kerajaan-Nya. Matias setia
mengikuti Yesus, maka ia menghasilkan buah yang baik dalam hidupnya.
Tuhan Yesus Kristus, aku bersyukur karena Engkau telah memberikan Rasul
Matias sebagai teladan bagiku. Semoga aku tetap setia kepada-Mu,
sehingga bersama Rasul Matias kamipun menikmati sukacita kekal. Amin.
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian