Rabu, 21 Mei 2014
Hari Biasa Pekan V Paskah
“Dalam sejarah umat Allah, telah ada pencobaan ini: menyurutkan iman
sebagian, pencobaan menjadi sedikit ‘seperti yang dilakukan semua
orang’, yaitu ‘tidak menjadi sangat, sangat tegar”. Tetapi saat kita
mulai menyurutkan iman, mulai imengkompromi iman, sedikit menjualnya
kepada penawar tertinggi, maka kita memulai jalan kemurtadan, yaitu
jalan ketidaksetiaan kepada Tuhan”. --- Paus Fransiskus
Antifon Pembuka (Mzm 70:8.23)
Semoga mulutku bernyanyi dan memuji Engkau, dan bibirku bersorak bermadah kepada-Mu. Alleluya.
Doa Pagi
Ya Bapa, Engkau menyatukan kami dengan Kristus bagaikan ranting-ranting
pada pokok anggur yang benar. Engkau sebagai pemilik kebun anggur
berkepentingan agar kami menghasilkan banyak buah kasih maka Engkau
mengikuti perkembangan kami dan membersihkan kami dari segala kekurangan
supaya buah kasih kami bagi sesama sungguh besar. Penuhilah kami dengan
Roh-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang
bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa.. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:1-6)
"Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di
Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah
jemaat."
Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan
mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat
menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat
diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan
membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan
Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada
rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal
itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka
berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka
menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu
sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di
Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta
penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan
Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan
Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang
bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.”
Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan
soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 844
Ref. 'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5)
1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke
rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai
Yerusalem.
2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.
3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi
Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:4)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap
ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting
yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di
dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat
berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di
luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di
dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering,
kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam
hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan
dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Seorang sahabat pernah berkata ”Kekuatan doa itu luar biasa. Jika
dengan penuh kepercayaan kita berdoa, niscaya apa yang kita mohon akan
dikabulkan. Rencana Tuhan selalu yang terbaik untuk kita, dan Ia akan
memberikan yang terindah pada waktunya”.
Kita selalu berdoa kepada Tuhan karena kita percaya bahwa hanya pada
Tuhanlah kita memperoleh kekuatan, perlindungan, dan pertolongan. Kita
mengimani Allah sebagai Allah Yang Mahabaik. Sebagai Allah Yang Mahabaik
maka Ia akan selalu memberikan yang baik untuk kita, bahkan yang
terbaik. Kita percaya kepada Allah, selalu merasa tenteram berada dalam
dekapan kasih Allah, dan menjadikan firman-Nya sebagai kekuatan hidup
kita.
Hari ini Yesus bersabda ”Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki,
dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipemuliakan, yaitu
jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah
murid-murid-Ku”. Kita tinggal di dalam Yesus, maka apa yang kita minta dalam nama-Nya Bapa pasti akan mengabulkan.
Paulus dan Barnabas, juga rasul-rasul yang lain, percaya kepada Yesus
dan ajaran-ajaran-Nya, kemudian mereka mewartakannya kepada segala
bangsa. Berkat kepercayaannya, apa yang mereka lakukan atau wartakan
menghasilkan buah yang melimpah, yaitu begitu banyak orang yang bertobat
dan percaya. Itulah buah dari iman kepercayaan dan doa. Semoga iman dan
doa kita senantiasa menghasilkan buah yang melimpah.
Tuhan Yesus Kristus, aku yakin dan percaya bahwa dengan perantaraan-Mu
Bapa akan mendengarkan dan mengabulkan doa-doaku. Semoga aku selalu
setia pada firman-Mu. Amin.
"Misa yang buruk melemahkan iman." (Kardinal Burke dan Kardinal
Canizares) Benih-benih kemurtadan akan muncul dan tumbuh subur kelak.
Mereka yang terbiasa dengan Pelecehan Liturgi akan membenarkan pelecehan
tersebut sebagai kebiasaan. Mereka akan membenarkan kebiasaan yang
salah daripada membiasakan hal yang benar. Misa yang buruk yang
diselenggarakan "menurut selera umat" perlahan tapi pasti semakin
membuat umat merasa bahwa Misa-lah yang harus memenuhi selera mereka.
Umat akan semakin berorientasi pada diri sendiri, mencari hal yang
sesuai dengan selera mereka sendiri. Padahal dalam Misa, seluruh
ke-aku-an kita haruslah kita tanggalkan. Dalam Misa semuanya berpusat
kepada Allah, untuk menyenangkan hati Allah, bukan memenuhi selera umat.
Ketika umat merasa Misa tidak memenuhi selera mereka, maka mereka akan
jajan ke ibadat Protestan, terus seperti itu dan lama kelamaan murtad
dari Gereja Katolik. Kita kelak akan menuai segala keburukan akibat
terlalu sering membiasakan Perayaan Ekaristi diutak-atik untuk memenuhi
selera umat. (Robby Kristian Sitohang / Indonesian Papist 12 April 1992 -
09 Februari 2014)
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian