Kamis, 29 Mei 2014
Hari Raya Kenaikan Tuhan
"Hari ini Yesus Kristus, Tuhan kita, naik ke surga; biarlah hati kita diangkat bersama Dia" (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Bdk. Kis 1:11; PS 531)
Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Sebagaimana
kamu melihat Yesus naik ke Surga demikian Ia akan datang kembali,
alleluya.
Viri Galilæi, quid admiramini aspicientes in cælum?
alleluia: quemadmodum vidistis eum ascendentum in cælum, ita veniet, alleluia, alleluia, alleluia.
Doa Pagi
Allah Yang Mahakuasa, semoga kami bersorak-sorai karena sukacita yang
suci dan dengan gembira mengucap syukur. Sebab dalam diri Kristus yang
naik ke surga kami ditinggikan, dan sebagai anggota Tubuh-Nya kami pun
berharap akan turut serta dalam kemuliaan Kristus, Kepala Gereja, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:-11)
"Mereka melihat Dia terangkat ke surga."
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala
sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia
terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang
dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri
kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup.
Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan
berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika
makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan
Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa
yang telah kamu dengar daripada-Ku. Sebab --- beginilah kata-Nya ---
"Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis
dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ,
"Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?"
Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan
Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria,
bahkan sampai ke ujung bumi." Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah
Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari
pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus
naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
dan berkata kepada mereka, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu
berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan
kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat
Dia naik ke surga.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-3.8-9; Ul:6)
1. Hai segala bangsa bertepuk tanganlah, Elu-elukan Allah dengan sorak
sorai. Sebab Tuhan, yang maha tinggi adalah dahsyat. Raja agung atas
seluruh bumi.
2. Allah telah naik diiringi soraksorai, Tuhan mengangkasa diiringi
bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, kidungkanglah
mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur.
3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian
pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah
bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:17-23)
"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."
Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang
mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi Roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Dia dengan benar, supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar
kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya;
yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk diwarisi oleh
orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasanya bagi kita yang percaya.
Kekuatan itu sesuai dengan daya kekuatan Allah , yang bekerja dalam
Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati
dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus
jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan, dan
kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia
ini melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah
kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah
tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala
sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19.20)
Pergilah dan ajarlah semua bangsa, sabda Tuhan, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:16-20)
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi."
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat
ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika
melihat Dia, mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala
kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir
zaman.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Pada waktu ayah mau meninggal, kami sebagai anak-anaknya dikumpulkan
untuk diberi nasihat. Nasihat yang diberikan sama seperti yang selalu
dipesankan bagi kami dalam setiap kesempatan. Sejak kecil, kami
sekeluarga dididik untuk hidup rukun dan saling membantu. Melalui
nasihat dan tindakan keras, ayah menghendaki agar anak-anaknya bisa
hidup rukun dan saling membantu.
Sebelum naik ke surga, Yesus meninggalkan pesan kepada para murid untuk
bersaksi; bersaksi tentang apa yang telah dikerjakan Allah dalam wafat
dan kebangkitan-Nya. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di
seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis 1:18). Pesan
terakhir Yesus dipertegas dalam Injil yang kita dengarkan hari ini,
“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam
nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:19-20).
Dengan pesan-Nya ini, Yesus menghendaki bahwa apa yang dikerjakan Allah
dalam wafat dan kebangkitan-Nya dialami oleh semua bangsa. Yesus
menghendaki semua bangsa menjadi murid-Nya, dipersatukan dalam
persekutuan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Menjadi murid-Nya berarti
menghayati apa yang telah diajarkan-Nya. Para murid tidak perlu takut
dan ragu karena Roh Kudus, kuasa Allah yang telah membangkitkan Yesus
akan dicurahkan dan menyertai mereka sampai akhir zaman. Roh Kudus yang
dijanjikan akan memberi keberanian dan kekuatan untuk bersaksi.
Kita sebagai murid-murid Yesus dipanggil untuk hidup sebagai Tubuh
Mistik-Nya dan untuk bersaksi tentang wafat dan kebangkitan-Nya. Gereja
dipanggil untuk melanjutkan apa yang telah dan terus Allah kerjakan
dalam diri Yesus demi keselamatan segala bangsa. Kita tidak perlu takut
karena Roh Kudus, kuasa Allah yang membangkitkan Yesus, akan terus
menyertai sampai akhir zaman.
Kita bersaksi dengan menghayati apa yang telah diajarkan Yesus. Namun
dalam hal ini dibutuhkan juga penyertaan Roh Kudus dalam tugas dan
panggilan kita untuk bersaksi. Karena itu, kita selalu bertekun mohon
Roh Kudus agar menyertai kita dalam bersaksi. Kita harus terus menerus
berdoa seperti rasul Paulus berdoa dan “meminta kepada Allah Tuhan kita
Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu
Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia
menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah
yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian
yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya
bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang
dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara
orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga, jauh lebih
tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan
dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja,
melainkan juga di dunia yang akan datang” (Ef 1:17-21).
Akhirnya, hanya Roh Kudus yang memampukan kita untuk bersaksi. Roh
Kudus, kuasa Allah, akan bekerja bagi kita semua yang percaya dan
dipanggil untuk bersaksi. Berdoalah terus agar Roh Kudus selalu hadir,
menyertai dan membimbing. [Kusdy; gambar:
http://michael-mightybull.blogspot.com]