| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita."

Jumat, 30 Mei 2014
Hari Biasa Pekan VI Paskah
Novena Roh Kudus I

Kis 18:9-18; Mzm 47:2-3.4-5.6-7; Yoh 16:20-23a

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita."

Sukacita seorang ibu yang telah melahirkan putra/putrinya pasti jauh melebihi segala jerih payah dan penderitaan yang mungkin dialaminya pada saat ia mengandung dan melahirkan. Kegembiraan seorang murid yang lulus ujian, tentu lebih besar daripada semua jerih lelah yang dialaminya selama ia belajar untuk mempersiapkan ujian tersebut. Demikian pula, sukacita Paskah karena kebangkitan Kristus yang membawa kehidupan baru dan kekal bagi kita semua, jauh melebihi derita dan duka cita-Nya sepanjang jalan salib. Namun, keduanya - antara jerih payah dan derita saat melahirkan dan sukacita atas kelahiran sang jabang bayi, antara jerih lelah saat belajar dan kelulusan, antara jalan salib dan paskah - tidak dapat dipisahkan. Kalau seorang ibu tidak mau menderita kesakitan saat melahirkan, ia tidak akan merasakan sukacita menimang buah hatinya. Kalau seorang murid tidak mau berjerih lelah belajar, ia tidak akan menikmati sukacita kelulusan dengan nilai yang baik. Kalau Yesus tidak mau menderita dan wafat di salib, kita tidak akan mengalami sukacita penebusan dan anugerah keselamatan kekal. Maka, benarlah papatah Latin yang mengatakan "Dulcia non meruit, qui non gustavit amara" - yang tidak pernah mengecap kepahitan tidak dapat pula menikmati kemanisan". Untuk itu, marilah kita tidak mudah mengeluh dan jangan pernah meratapi apalagi mengutuki hidup, terutama pada saat kita harus bekerja keras, berjerih lelah dan menderita. Semua itu akan menghantar kita pada sukacita yang sejati, baik karena keberhasilan yang kita alami sendiri maupun yang dialami oleh orang-orang yang kita layani. Yesus, melalui jalan salib-Nya, telah memberi dan menjadi teladan bagi kita. Marilah kita mengikuti-Nya dengan setia.

Doa: Tuhan, berilah kami keberanian dan kekuatan manakala harus bekerja keras, berjerih lelah dan menderita, baik dalam memperjuangkan cita-cita kami sendiri maupun dalam melayani orang lain. Sebab, dengan cara demikian, kami akan menerima dan mengalami sukacita yang sejati. Amin. -agawpr-

Jumat, 30 Mei 2014 Hari Biasa Pekan VI Paskah -- Novena Roh Kudus (Pentakosta) Hari Pertama

Jumat, 30 Mei 2014
Hari Biasa Pekan VI Paskah -- Novena Roh Kudus (Pentakosta) Hari Pertama
  
Roh Kudus mengubah watak orang, di mana Ia datang bersemayam, dan membentuk hidupnya secara baru --- St. Sirilus dari Aleksandria

       
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

   
+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
      
Antifon Pembuka (lih. Why 5:9-10)
  
Tuhan, Engkau menebus kami dengan darah-Mu dari tiap suku, bahasa, rakyat dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah. Alleluya.
 
Doa Pagi

 
Allah Bapa yang penuh kasih sayang, Engkau selalu menghendaki yang baik bagi manusia, bukan yang jahat. Engkau tak hendak menyerahkan kami kepada penderitaan dan maut, tetapi memperuntukkan kami bagi kebahagiaan. Kami mohon, berilah kami napas kehidupan baru, bila ditimpa oleh kesesakan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

    
Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:9-18)
       
"Banyak umat-Ku di kota ini!"
    
Ketika Paulus ada di kota Korintus, Tuhan berfirman kepadanya pada suatu malam di dalam suatu penglihatan, “Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan, dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di propinsi Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus. Mereka membawa dia ke depan pengadilan. Kata mereka, “Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum.” Ketika Paulus hendak memulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu, “Hai orang-orang Yahudi, sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu. Tetapi dalam hal ini adalah perselisihan tentang perkataan, nama, atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian.” Lalu Galio mengusir mereka dari ruang pengadilan. Maka semua orang menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu. Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.4-5.6-7)
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, Ia menundukkan suku-suku bangsa ke bawah telapak kaki kita; Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggan Yakub yang dikasihi-Nya.
3. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkanlah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!
    
Bait Pengantar Injil, do = g, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:20-23a)
  
"Tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu daripadamu."
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira, dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa pada-Ku.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan
  
Segala sesuatu di atas muka bumi ini ada saatnya. Ada saatnya untuk lahir, ada saatnya untuk mati. Ada saatnya untuk menangis, ada saatnya untuk tertawa. Hari ini Yesus bersabda ”Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira. Kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita”.

Yesus menyampaikan hal itu kepada para murid karena Ia akan meninggalkan mereka untuk kembali kepada Bapa-Nya. Sesaat saja para murid akan berduka karena ditinggalkan, tetapi dukacita mereka akan diubah menjadi sukacita. Para murid akan bersukacita karena mereka akan bertemu lagi dengan Yesus. Dukacita yang mereka alami ganjarannya akan setimpal dengan sukacita yang akan mereka peroleh, dan tidak ada seorangpun yang akan dapat merampas kebahagiaan itu.

Dalam bacaan pertama Paulus bisa jadi mengalami dukacita ketika harus berhadapan dengan orang-orang Yahudi yang bangkit melawan dia dan menyeret dia ke depan pengadilan. Tetapi ternyata Tuhan senantiasa menyertai dia sehingga ia tetap mengalami sukacita. Paulus bersukacita karena dibebaskan dari dakwaan di pengadilan, bahkan akhirnya malah Sostenes, kepala rumah ibadat, yang dihakimi dan dipukuli. Paulus bersukacita karena berkat pewartaannya jemaat di Korintus bertambah banyak yang bertobat dan percaya.

Bagi kita juga ada saatnya mungkin mengalami kesedihan, dukacita, atau penderitaan. Namun, dukacita kita juga akan dibalas dengan sukacita yang setimpal kalau kita tetap setia kepada Tuhan.
  
Semoga dalam penderitaan aku tetap percaya dan setia kepada-Mu, sehingga penderitaanku akan berubah menjadi sukacita kekal. Amin.
         
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93
   
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
  
Bapa Kami
 
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
  
Doa Penutup PS 92

Allah, pokok keselamatan kami, karena kebangkitan Kristus kami lahir kembali dalam pembaptisan dan menjalani hidup baru. Arahkanlah hati kami kepada Kristus yang kini duduk di sebelah kanan-Mu. Semoga Roh-Mu menjaga hidup kami sampai Penyelamat kami datang dalam kemuliaan. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. +
        
Rosario merupakan doa kontemplatif yang sangat indah. Tanpa dimensi kontemplatif ini, doa Rosario akan kehilangan maknanya. -- St. Yohanes Paulus II
   
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

"Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman"

Kamis, 29 Mei 2014
Hari Raya Kenaikan Tuhan

Kis 1:1-11; Mzm 47:2-3.6-3.8-9; Ef 1:17-23; Mat 28:16-20

"Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman"

Pesan atau perintah yang disampaikan sebelum seseorang pergi meninggalkan kita, entah untuk sementara atau untuk selamanya, mempunyai bobot yang lebih penting dibandingkan pesan/perintah yang disampaikan sebelum-sebelumnya. Demikianlah, Gereja memandang perintah Yesus kepada para murid sebelum Ia meninggalkan mereka untuk naik ke surga sebagai suatu perintah agung. Perintah ini merupakan perintah yang amat penting dan mengikat untuk dilaksanakan sepanjang waktu, tidak hanya oleh para rasul tetapi oleh kita semua. Hal ini ditegaskan oleh Santo Yohanes Paulus II dalam audiensinya tanggal 31 Mei 1995 bahwa "Kita harus mempertahankan bahwa jalan keselamatan selalu melewati Kristus, dan karena itu Gereja dan misionarisnya memiliki tugas membuat Dia dikenal dan dicintai di setiap tempat, waktu dan budaya." Artinya, kita harus yakin bahwa Kristuslah satu-satunya jalan keselamatan. Terpisah dari Kristus tidak ada keselamatan, sebagaimana ditegaskan oleh Santo Petrus bahwa "tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis 4:12). Oleh karena itu, marilah sesuai dengan situasi dan panggilan kita masing-masing, kita berusaha agar Kristus semakin dikenal dan dicintai oleh semakin banyak orang. Kita mulai dalam lingkup pribadi, dalam arti kita sendiri berusaha terus-menerus untuk semakin mengenal dan mencintai Kristus. Sekaligus kita laksanakan dalam lingkup keluarga di mana kita saling membantu agar anggota keluarga kita, lebih-lebih anak cucu kita semakin mengenal dan mencintai Kristus. Kemudian, juga kita perluas dalam lingkup keseharian kita, di mana kita hidup dan bekerja di luar rumah.

Doa: Tuhan, berilah kami kemauan dan keberanian untuk mengambil bagian dalam pewartaan iman agar Yesus Kristus semakin dikenal dan dicintai oleh banyak orang di setiap tempat, waktu dan budaya. Amin. -agawpr-

Kamis, 29 Mei 2014 Hari Raya Kenaikan Tuhan

Kamis, 29 Mei 2014
Hari Raya Kenaikan Tuhan
  
"Hari ini Yesus Kristus, Tuhan kita, naik ke surga; biarlah hati kita diangkat bersama Dia" (St. Agustinus)
  

Antifon Pembuka (Bdk. Kis 1:11; PS 531)
    
Hai orang-orang Galilea, mengapa takjub memandang ke langit? Sebagaimana kamu melihat Yesus naik ke Surga demikian Ia akan datang kembali, alleluya.
      

Viri Galilæi, quid admiramini aspicientes in cælum? alleluia: quemadmodum vidistis eum ascendentum in cælum, ita veniet, alleluia, alleluia, alleluia.
  
Doa Pagi

Allah Yang Mahakuasa, semoga kami bersorak-sorai karena sukacita yang suci dan dengan gembira mengucap syukur. Sebab dalam diri Kristus yang naik ke surga kami ditinggikan, dan sebagai anggota Tubuh-Nya kami pun berharap akan turut serta dalam kemuliaan Kristus, Kepala Gereja, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (1:-11)
   
   
"Mereka melihat Dia terangkat ke surga."
      
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang telah kamu dengar daripada-Ku. Sebab --- beginilah kata-Nya --- "Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, "Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi." Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik, diiringi sorak-sorai. Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-3.8-9; Ul:6)
1. Hai segala bangsa bertepuk tanganlah, Elu-elukan Allah dengan sorak sorai. Sebab Tuhan, yang maha tinggi adalah dahsyat. Raja agung atas seluruh bumi.
2. Allah telah naik diiringi soraksorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, kidungkanglah mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur.
3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:17-23)
  
"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."
   
Saudara-saudara, kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku memohon supaya Ia memberi Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar, supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya; yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan-Nya untuk diwarisi oleh orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasanya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kekuatan Allah , yang bekerja dalam Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintahan dan penguasa, kekuasaan, dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, Pelog Bem, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19.20)
Pergilah dan ajarlah semua bangsa, sabda Tuhan, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (28:16-20)
   
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi."
    
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia, mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan

  
Pada waktu ayah mau meninggal, kami sebagai anak-anaknya dikumpulkan untuk diberi nasihat. Nasihat yang diberikan sama seperti yang selalu dipesankan bagi kami dalam setiap kesempatan. Sejak kecil, kami sekeluarga dididik untuk hidup rukun dan saling membantu. Melalui nasihat dan tindakan keras, ayah menghendaki agar anak-anaknya bisa hidup rukun dan saling membantu.

Sebelum naik ke surga, Yesus meninggalkan pesan kepada para murid untuk bersaksi; bersaksi tentang apa yang telah dikerjakan Allah dalam wafat dan kebangkitan-Nya. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis 1:18). Pesan terakhir Yesus dipertegas dalam Injil yang kita dengarkan hari ini, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat 28:19-20).

Dengan pesan-Nya ini, Yesus menghendaki bahwa apa yang dikerjakan Allah dalam wafat dan kebangkitan-Nya dialami oleh semua bangsa. Yesus menghendaki semua bangsa menjadi murid-Nya, dipersatukan dalam persekutuan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Menjadi murid-Nya berarti menghayati apa yang telah diajarkan-Nya. Para murid tidak perlu takut dan ragu karena Roh Kudus, kuasa Allah yang telah membangkitkan Yesus akan dicurahkan dan menyertai mereka sampai akhir zaman. Roh Kudus yang dijanjikan akan memberi keberanian dan kekuatan untuk bersaksi.

Kita sebagai murid-murid Yesus dipanggil untuk hidup sebagai Tubuh Mistik-Nya dan untuk bersaksi tentang wafat dan kebangkitan-Nya. Gereja dipanggil untuk melanjutkan apa yang telah dan terus Allah kerjakan dalam diri Yesus demi keselamatan segala bangsa. Kita tidak perlu takut karena Roh Kudus, kuasa Allah yang membangkitkan Yesus, akan terus menyertai sampai akhir zaman.

Kita bersaksi dengan menghayati apa yang telah diajarkan Yesus. Namun dalam hal ini dibutuhkan juga penyertaan Roh Kudus dalam tugas dan panggilan kita untuk bersaksi. Karena itu, kita selalu bertekun mohon Roh Kudus agar menyertai kita dalam bersaksi. Kita harus terus menerus berdoa seperti rasul Paulus berdoa dan “meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di surga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang” (Ef 1:17-21).

Akhirnya, hanya Roh Kudus yang memampukan kita untuk bersaksi. Roh Kudus, kuasa Allah, akan bekerja bagi kita semua yang percaya dan dipanggil untuk bersaksi. Berdoalah terus agar Roh Kudus selalu hadir, menyertai dan membimbing. [Kusdy; gambar: http://michael-mightybull.blogspot.com]

Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran"

Rabu, 28 Mei 2014
Hari Biasa Pekan VI Paskah

Kis 17:15.22-18:1; Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd; Yoh 16:12-15

"Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran"

Yesus tahu betul kemampuan para murid. Maka, meski banyak hal yang harus Ia katakan dan ajarkan kepada mereka, Ia tidak menyampaikan-Nya sekaligus. Ia hanya memberikan sesuai kemampuan mereka. Itu pun ternyata masih terjadi bahwa para murid tidak mampu untuk mengerti apa yang dikatakan-Nya (lih. Mat 16:5-12; Mrk 9:30-32). Dan sampai ketika tiba saatnya, Ia harus "meninggalkan" mereka, "materi" yang harus Dia sampaikan pun belum selesai. Roh Kuduslah yang kemudian melanjutkan. Demikian pulalah kita berproses dalam beriman. Tuhan selalu mempertimbangkan kemampuan kita. Ia tidak pernah memberikan ujian hidup yang kita tidak bisa/mampu menanggungnya. Dan kalau pun ada kalanya kita merasakan berat, tidak tahu mengapa sesuatu terjadi dan tidak mengerti harus berbuat apa, Tuhan mengutus Roh Kudus-Nya untuk menolong dan membimbing kita. Maka, penting bagi kita untuk selalu membuka diri pada rahmat dan bimbingan Roh Kudus. Sebab, bagi kita, Roh Kudus adalah penolong (lih Yoh 14:16-17), penghibur (lih Yoh 14:26) dan pemimpin kepada kebenaran (lih Yoh 16:13).

Doa: Ya Roh Kudus, Cahaya dan Kasih, kepada-Mu kupersembahkan hati, pikiran dan kehendakku, sekarang dan selamanya. Engkaulah yang menuntun aku agar dapat lebih peka pada wahyu dari Tuhan, dan pengajaran Gereja Katolik yang kudus. Semoga hatiku senantiasa berkobar oleh kasih dari Allah dan kasih terhadap sesama. Semoga aku senantiasa dengan setia meneladani kehidupan dan kebijaksanaan Allah, dan Penyelamatku Yesus Kristus. Kemuliaan kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus, untuk selama-lamanya. Amin (St. Pius X) -agawpr-

Rabu, 28 Mei 2014 Hari Biasa Pekan VI Paskah

Rabu, 28 Mei 2014
Hari Biasa Pekan VI Paskah
      
“Menatap Rosario tidak lain adalah menatap wajah Kristus bersama Maria” --- St. Yohanes Paulus II
    

Antifon Pembuka (bdk. Mzm 17:30; 21:23)
    
Aku hendak memuji Engkau, ya Tuhan, dan mewartakan nama-Mu kepada saudara-saudaraku. Alleluya.
       
Doa Pagi

     
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal. Engkau telah menyatakan rahmat dan kasih setia-Mu kepada kami dalam diri Yesus Putra-Mu dan Saudara kami. Penuhilah kami dengan Roh Kudus-Mu dan perkenankanlah kami menyadari arti kehadiran-Mu bagi kami, yaitu sebagai sumber kekuatan dan kehidupan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Kisah Para Rasul (17:15.22-18:1)
    
   
"Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberikan kepada kamu."
        
Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea. Maka Paulus pergi dari sana. Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di kota Atena, lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus. Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Aeropagus dan berkata, “Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia. Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup, nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Dari satu orang saja Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka serta batas-batas kediaman mereka. Maksudnya supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah serta menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.” Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberikan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua orang harus bertobat. Karena Allah telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati.” Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata, “Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.” Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan Paulus dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Aeropagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka. Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
    
Mazmur Tanggapan
Ref. Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd)
1. Pujilah Tuhan di surga, pujilah Dia di tempat tinggi! Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
2. Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa, pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia. Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
3. Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
4. Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:16)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:12-15)
   
"Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran."
   
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
     
Ada sekelompok orang yang terlalu mengagungkan akal budi, segala sesuatu ditangkap dengan nalar. Segala sesuatu yang mereka anggap tidak masuk akal mereka tidak bisa menerimanya. Demikianlah yang dihadapi oleh Paulus ketika ia mewartakan Kristus kepada orang-orang Yunani di Atena. Mula-mula mereka tertarik kepada pewartaan Paulus. Namun, ketika Paulus berbicara mengenai Yesus yang bangkit dari antara orang mati mereka mengejeknya dan berkata ”Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu”.
 
Kita semua tahu bahwa Yunani adalah gudangnya ilmu pengetahuan dan banyak ilmu dari pemikir-pemikir besar lahir dari sana. Sebagai bangsa yang sangat mengagungkan ilmu pengetahuan, rasio, nalar, dan akal budi, maka hal yang tidak masuk akal seperti orang bangkit dari antara orang mati sulit mereka mengerti dan mereka terima. Namun demikian, ternyata Tuhan tetap berkenan membuka hati dan pikiran beberapa orang di Atena sehingga mereka percaya kepada pemberitaan Paulus dan bertobat.

Yesus sendiri bersabda ”Masih banyak hal yang harus kukatakan kepadamu, tetapi kamu sekarang belum dapat menanggungnya”. Masih banyak yang harus diberi pewartaan tentang Kristus yang bangkit, tetapi, seperti orang-orang Atena, masih banyak orang yang belum bisa mengerti dan menerimanya. Tetapi ada saatnya orang-orang akan mengerti, yaitu ketika Roh Kebenaran yang diutus oleh Allah membuka hati dan pikiran mereka. Roh itu sendirilah yang akan memberitakan segala sesuatu kepada mereka.
   
Tuhan Yesus Kristus, masih begitu banyak orang yang tertutup hatinya akan sabda-Mu. Semoga hati mereka terbuka berkat pewartaan dan kesaksian hidupku. Amin.
    
Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

"Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu"

Selasa, 27 Mei 2014
Hari Biasa Pekan VI Paskah

Kis 16:22-34; Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8; Yoh 16:5-11

"Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu"

Yesus pergi, Roh Kudus datang. Dengan demikian, Allah selalu menyertai kita dan menjamin keselamatan kita sepanjang segala zaman. Hal ini tidak lepas dari rangkan sejarah keselamatan Allah bagi kita. Kalau kita membaca Kitab Suci dari awal (Kitab Kejadian) sampai akhir (Kitab Wahyu), kita akan menangkap benang merah tentang sejarah keselamatan itu sebagai satu kesatuan karya Allah Tritunggal: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Hal ini telah direfleksikan oleh para Bapa Konsili Vatikan II dan diajarkan dengan amat jelas, setidaknya dalam dua konstitusi yang dihasilkannya, yakni Konstitusi tentang Liturgi Suci (Sacrosanctum Concilium) dan Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (Lumen Gentium). SC 5 mengajarkan bahwa "Allah menghendaki supaya semua manusia selamat dan mengenal kebenaran (1 Tim 2:4). Setelah Ia pada zaman dahulu berulang kali dan dengan pelbagai cara bersabda kepada nenek-moyang kita dengan perantaraan para nabi (Ibr 1:1), ketika genaplah waktunya, Ia mengutus PuteraNya, sabda yang menjadi daging dan diurapi Roh Kudus, untuk mewartakan Kabar Gembira kepada kaum miskin, untuk menyembuhkan mereka yang remuk redam hatinya(8), 'sebagai tabib jasmani dan rohani', Pengantara Allah dan manusia. ... Adapun karya penebusan umat manusia dan permuliaan Allah yang sempurna itu telah diawali dengan karya agung Allah ditengah umat Perjanjian Lama. Karya itu diselesaikan oleh Kristus Tuhan, terutama dengan misteri Paska: sengsara-Nya yang suci, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan kenaikan-Nya dalam kemuliaan. Dengan misteri itu Kristus menghancurkan maut kita dengan wafat-Nya, dan membangun kembali hidup kita dengan kebangkitan-Nya.” Kemudian, LG 4 melanjutkan, "Ketika sudah selesailah karya, yang oleh Bapa dipercayakan kepada Putera untuk dilaksanakan didunia (lih Yoh 17:4), diutuslah Roh Kudus pada hari Pentekosta, untuk tiada hentinya menguduskan Gereja. Dengan demikian umat beriman akan dapat mendekati Bapa melalui Kristus dalam satu Roh (lih Ef 2:18). Dialah Roh kehidupan atau sumber air yang memancar untuk hidup kekal (lih Yoh 4:14; 7:38-39). Melalui Dia Bapa menghidupkan orang-orang yang mati karena dosa, sampai Ia membangkitakan tubuh mereka yang fana dalam Kristus (lih Rom 8:10-11). Roh itu tinggal dalam Gereja dan dalam hati umat beriman bagaikan dalam kenisah (lih 1Kor 3:16; 6:19). Dalam diri mereka Ia berdoa dan memberi kesaksian tentang pengangkatan mereka menjadi putera (lih Gal 4:6; Rom 8:15-16 dan 26). Oleh Roh Gereja diantar kepada segala kebenaran (lih Yoh 16:13), dipersatukan dalam persekutuan serta pelayanan, diperlengkapi dan dibimbing dengan aneka kurnia hirarkis dan karismatis, serta disemarakkan dengan buah-buah-Nya (lih Ef 4:11-12; 1Kor 12:4; Gal 5:22). Dengan kekuatan Injil, Roh meremajakan Gereja dan tiada hentinya membaharuinya, serta mengantarkannya kepada persatuan sempurna dengan Mempelainya." Kalau disingkat, maka ajaran Konsili Vatikan II ini menegaskan tentang karya keselamatan Allah bagi kita yang direncanakan oleh Allah Bapa (bdk. LG 2), dilaksanakan dan diselesaikan oleh Allah Putera (bdk. LG 3, SC 5) dan diteruskan serta dijamin keberlangsungannya oleh Roh Kudus (bdk. LG 4). Marilah kita selalu membuka diri pada bimbingan Roh Kudus yang diutus Bapa dan Yesus untuk menjamin keselamatan kita. Dialah yang akan selalu menginsafkan kita "akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku"

Doa: Tuhan, bukalah hati kami akan Roh Kudus-Mu, agar dalam bimbingan-Nya kami mampu mengupayakan kekudusan hidup dan akhirnya sampai kepada Kerajaan-Mu di surga. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy