| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Novena perdana kepada Roh Kudus yang dilaksanakan oleh para rasul merupakan model dari apa yang dilakukan oleh Gereja setiap tahun.


“Kisah Para Rasul mengingatkan kita akan masa sesudah Kenaikan Kristus ke surga, ketika para rasul atas amanat Yesus, kembali ke ruang atas dan tinggal di sana dalam doa bersama Ibu Yesus dan saudara-saudari yang terhimpun dalam komunitas awal yang merupakan inti dari Gereja (bdk. Kis 1:12-14). Setiap tahun, sesudah Hari Raya Kenaikan, Gereja menjalani novena perdana ini, novena kepada Roh Kudus. Para rasul berhimpun di ruang atas bersama Bunda Kristus, memohon penggenapan janji yang disampaikan kepada mereka oleh Kristus yang telah bangkit, 'Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku.' (Kis 1:8). Novena perdana kepada Roh Kudus yang dilaksanakan oleh para rasul itu merupakan model dari apa yang dilakukan oleh Gereja setiap tahun. Gereja berdoa:

Datanglah, ya Roh Pencipta, hati kami kunjungilah. Penuhi dengan rahmat-Mu jiwa kami ciptaan-Mu.

Saya sangat terharu kita mengulangi doa Gereja Universal ini bersama Anda ... kita percaya: Roh Kudus akan memperbaharui muka bumi.”

— Paus St. Yohanes Paulus II, homili di Beirut, Lebanon 11 Mei 1997.

Kamis, 05 Juni 2014 Peringatan Wajib St. Bonifasius, Uskup dan Martir

Kamis, 05 Juni 2014
Peringatan Wajib St. Bonifasius, Uskup dan Martir - Novena Roh Kudus hari Ketujuh
 
“Gereja itu bagaikan bahtera besar berlayar di lautan dunia dan ditempuh oleh gelombang cobaan di dalam hidup” (St. Bonifasius)

 
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

 
+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Antifon Pembuka

Mereka orang suci, sabda Allah, yang mulia karena mewartakan kebenaran ilahi. Alleluya.

Doa Pagi


Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena roh Kudus yang telah Kau curahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kau lahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu. Engkau telah menghimpun Gereja-Mu dalam Roh Kudus. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas dan menjadi saksi cinta kasih Kristus di tengah komunitas umat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
Rasul Paulus dengan berani bersaksi akan kebangkitan dari antara orang mati. Ia setia kepada Yesus. Kesaksiannya terus diuji dengan perutusan untuk bersaksi di Roma. Di dalam Yesus jangan takut dan ragu untuk melangkah lagi.
        
 Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:30.23:6-11)
          
"Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
    
Setelah Paulus ditangkap di Kota Yerusalem, kepala pasukan ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi. Oleh karena itu ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya, “Hai Saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharapkan kebangkitan orang mati.” Ketika Paulus berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan terbagi-bagilah orang banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan, dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya, “Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya.” Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-oyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan supaya turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka lalu membawanya ke markas. Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisi Paulus dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2.5.7-8.9-10.11; R: 5a)
1. Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkau bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan yang telah memberikan nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Allah, jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 17:23)
Semoga mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
  
Sungguh indah doa yang diajarkan Yesus bagi kita. Ia menginginkan agar kita bersatu seperti Yesus dan Bapa adalah satu. Dari kesatuan ini mengalirlah rahmat cinta kasih-Nya yang berlimpah dalam hidup kita.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:20-26)
   
"Supaya mereka sempurna menjadi satu."
  
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan  
  

Persatuan itu begitu penting di mata Yesus. Sebab hanya dengan persatuan yang dihayati secara konkret dan sempurna, dunia tahu bahwa Yesus adalah utusan Bapa. Kita semua harus bertanggung jawab atas harapan dan doa Yesus ini. Kita mohon kepada Yesus agar Dia menganugerahkan kepada kita Roh Kudus. Karena hanya dengan daya Roh Kudus, persatuan dapat terwujud secara utuh dan sempurna.

Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami
 
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92
   
Allah yang mahakudus, curahkanlah Roh Kudus-Mu ke dalam diri kami, sehingga kami dapat melaksanakan kehendak-Mu dan layak menjadi milik-Mu. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin. +
  
Doa Malam
 
Syukur ya Bapa, atas bimbingan-Mu sepanjang hari tadi. Semoga kami semakin mampu menjadi saksi kebenaran dan keadilan dan kasih-Mu dapat terpancar serta dirasakan oleh mereka yang mendambakannya. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

RUAH

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang nama telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita."

Rabu, 04 Juni 2014
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus -6

Kis 20:28-38; Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c; Yoh 17:11b-19

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang nama telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita."

Salah satu warisan amat berharga yang saya terima dari keluarga adalah doa. Inilah yang diberikan oleh bapak simbok sejak saya kecil sampai sekarang. Dulu, ketika saya masih bersama mereka, setiap hari, pagi dan malam, kami mempunyai kebiasaan untuk berdoa. Sembahyangan bengi lan sembahyangan esuk yang bersumber dari Padupan Kencana. Kami semua hafal. Lalu ditambah juga dengan doa spontan dari kami masing-masing. Yang paling menyentuh adalah dalam setiap doa spontan yang kami ucapkan adalah kami saling mendoakan satu sama lain. Bapak dan simbok selalu mendoakan saya dan adik dengan menyebut nama kami. Sebaliknya, saya juga selalu mendoakan bapak dan simbok. Sering ditambah dengan mendoakan orang/kepentingan lain juga. Sampai sekarang, kebiasaan berdoa itu tidak pernah luntur. Hal ini saya yakini sebagai salah satu kekuatan pokok hidup kami. Meskipun kami berjauhan, dengan selisih dan beda waktu 5 jam, tapi kami selalu bersatu dalam doa. Hati saya rasanya selalu ayem, misalnya ketika saya dan adik saling berkomunikasi melalui BBM, lalu adik mengatakan "nGomah barusan berdoa untuk Romo". Pada jam lain saya juga berdoa untuk mereka. Doa mempunyai kekuatan luar biasa, menembus ruang dan waktu tanpa ada hambatan dan batasannya. Maka, sebagaimana Yesus memberi contoh mendoakan kita agar Bapa memelihara kita (Yoh 17:11b) dan seperti Paulus berdoa bersama-sama para penatua di Efesus (Kis 20:36), marilah kita juga saling mendoakan supaya Tuhan senantiasa memelihara saudara-saudari kita di nama pun berada.

Doa: Tuhan, Bapa yang kudus, peliharalah .... (sebut nama yang didoakan) agar dia/mereka selalu bersatu dan bersama-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 04 Juni 2014 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Rabu, 04 Juni 2014
Hari Biasa Pekan VII Paskah -- Novena Roh Kudus hari Keenam
 
Roh Kudus itu satu dalam hakikat-Nya, tetapi macam ragam dalam kuasa-Nya. (St. Basilius Agung)
  

Doa Penerangan Roh Kudus PS 94


+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Antifon Pembuka (lih. Mzm 47:2)
 
Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira. Alleluya.
 
Doa Pagi

 
Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajari kami berdoa: bukan bagi kepentingan sendiri, tetapi justru bagi para murid dan banyak orang lain yang kami layani. Dalam karya dan doa-Mu nampak nyata keprihatinan dan arah hidup-Mu, yakni melulu memuji dan memuliakan Bapa, membangun sikap sehingga tahan uji dan mengangkat hidup sebagai pemberian diri bagi sesama yang sengsara dan menderita. Bimbinglah langkah kami agar perilaku kami hanya membawa berkat dan damai-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, bersama Bapa dan dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38)
 
  .
"Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan."
    
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c.)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)
  
"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."
        
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
    
Pewartaan, Komunitas, Kesatuan dan Perutusan adalah pesan pokok bacaan-bacaan hari ini. Di Efesus, pewartaan Paulus membuahkan komunitas beriman. Tiada hentinya Paulus menasihati mereka agar tetap setia pada kebenaran iman yang diajarkannya. Kehadiran dan keterlibatan Paulus di antara mereka dalam menghadapi ajaran palsu berhasil mempererat persatuan dalam komunitas itu. Kepergiannya yang disertai rasa sedih dan air mata mengisyaratkan kemandirian komunitas, sekaligus mengingatkan mereka untuk menghidupi pesan Kristus: ”…lebih berbahagia memberi daripada menerima”. Paulus adalah buah dan pemberian terindah komunitas Efesus kepada perkembangan Gereja.

Kristus, teladan utama Paulus, telah memberitakan firman Bapa kepada para murid. Kini dalam doa-Nya, Yesus menyerahkan komunitas beriman ini kepada pemeliharaan Bapa. Ia berdoa agar komunitas ini pun bisa bersatu, seperti Ia dan Bapa; agar menjadi kudus dalam kebenaran Firman Allah. Pengudusan dalam kebenaran Firman ini juga mengisyaratkan perutusan para murid, yakni pewartaan Firman dan Kerajaan Allah. Setiap komunitas beriman yang sungguh kudus, seperti Allah, dipanggil untuk melaksanakan pekerjaan penyelamatan.
 
Ya Tuhan, kuduskanlah Gereja-Mu dalam kebenaran Firman-Mu agar aku kian beriman kepada-Mu dan setia menjalankan perutusan-Mu hingga segala suku bangsa datang bersujud dan berbakti kepada-Mu. Amin.
 
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang Mahaesa, Engkau telah menghimpun Gereja dalam Roh Kudus. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan ikhlas, dan bersatu padu dalam cinta. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin. +

Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian

"Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan."

Selasa, 03 Juni 2014
Pw. Karolus Lwanga, dkk, Martir
 
Kis 20:17-27; Mzm 68:10-11.20-21; Yoh 17:1-11a
 
"Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan."

Manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan. Atau menurut bahasa Latihan Rohani St. Ignatius dari Loyola, “Manusia diciptakan untuk memuji, menghormati dan mengabdi Allah, dan dengan jalan itu menyelamatkan jiwanya”. Yesus memberikan teladan kepada kita bagaimana di bumi ini Ia memuliakan Allah Bapa, yakni dengan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan Bapa kepada-Nya. Berdoa dan melakukan aneka kegiatan liturgi peribadatan sangat penting untuk memuliakan Tuhan, tetapi tidak cukup hanya berhenti di situ. Kalau Gereja mengajarkan bahwa liturgi, terutama Ekaristi, adalah sumber dan puncak kehidupan kita (bdk. SC 10, LG 11), maka dari tindakan pemuliaan Allah dalam liturgi tersebut harus mengalir berbagai macam wujud pemuliaan Allah dalam hidup sehari-hari, yakni dalam kita melaksanakan tugas dan pekerjaan kita. Oleh karena itu marilah kita mencintai setiap pekerjaan kita, mulai yang paling kecil dan sederhana sampai yang besar dan membutuhkan profesionaltas tingkat tinggi. Semuanya kita kerjakan dengan sebaik-baiknya dan dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, segenap kekuatan sampai selesai. Tidak tanggung-tanggung dan setengah-setengah. Dengan cara inilah, kita memuliakan Tuhan secara utuh, baik dalam doa dan liturgi peribadatan maupun dalam pekerjaan sehari-hari.

Doa: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. -agawpr-

Selasa, 03 Juni 2014 Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga, dkk, Martir

Selasa, 03 Juni 2014
Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga, dkk, Martir (Novena Roh Kudus Hari Kelima)
   
“Aku ini gandum Tuhan; biarlah aku digiling lembut oleh gigi singa untuk dijadikan roti murni bagi Kristus” (St. Ignatius dari Antiokhia)

   
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

   
+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Antifon Pembuka (Why 12:11)

Mereka itulah orang suci yang jaya berkat darah Anak Domba. Alleluya.

Doa Pagi


Tuhan Yesus, mampukan sepanjang hari ini aku tidak mementingkan kebutuhanku sendiri, melainkan mendahulukan kepentingan umum. Tambahkan keberanianku dalam menghadapi realitas hidup pada sepanjang hari ini, dalam semangat iman dan berkorban seperti dimiliki oleh para martir-Mu, St. Karolus Lwanga dan kawan-kawannya. Amin.
 

Kesaksian Paulus kepada Penatua Jemaat di Miletus menunjukkan kesungguhannya berjuang di jalan Tuhan. Ia menjadi tahanan Roh serta berlari mencapai garis akhir dalam pelayanan menjalankan tugas dari Tuhan. Paulus tidak bersalah karena ia bertugas di jalan Tuhan.

 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:17-27)
             
                     
"Aku dapat mencapai garis akhir, dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus."
              
Dalam perjalanannya ke Yerusalem Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah Paulus kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu. Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih; aku tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:10-11.20-21)
1. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; tanah milik-Mu yang gersang kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.
2. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.    
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
  
Yesus mengajarkan kepada kita tentang kehidupan kekal. Setiap orang Katolik yang mengambil bagian dalam tugas perutusan Yesus menjadi milik Allah. Konsekuensinya, hidup dalam kesatuan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:1-11a)  
                       
"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."
                          
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, dan segala milik-Mu adalah milik-Ku, dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Aku tidak lagi ada dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
   

Renungan

  

Yesus mendoakan para murid yang telah diserahkan Bapa kepada-Nya. Mereka adalah milik Bapa-Nya karena segala milik Anak adalah milik Bapa. Yesus merasa perlu mendoakan mereka karena mereka masih ada di dunia ini. Kita bersyukur kepada Tuhan karena Yesus pasti tetap mendoakan kita yang masih ada di dunia. Dia tahu bahwa kita lemah dan mudah jatuh oleh kuatnya pengaruh-pengaruh dunia. Dia ingin agar tidak ada seorang pun dari pengikut-pengikut-Nya hilang. Doa Yesus untuk kita akan membuat kita tegar menghadapi situasi apa pun.
 
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93
 
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Doa Penutup PS 92

Allah yang mahakuasa dan mahakudus, semoga Roh Kudus turun atas kami dan berdiam dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaan-Nya. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. +
 
Doa Malam
 
Puji syukur bagi-Mu ya Yesus, Engkau selalu menjaga kami yang masih berjuang di dunia ini. Semoga perjuangan demi perjuangan yang telah terlampaui dan yang akan kami hadapi sungguh menguatkan iman dan harapan serta cinta kami kepada-Mu. Amin.

RUAH

Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)

Senin, 02 Juni 2014
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Novena Roh Kudus -4

Kis 19:1-8; Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab; Yoh 16:29-33
 
"Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)
  
Beberapa pengkotbah seringkali mengatakan dengan berapi-api bahwa menjadi pengikut Kristus itu serba enak, sejahtera, berkelimpahan, tanpa masalah dan penderitaan. Namun, realitanya tidak demikian. Tanpa perlu menyebut contoh, kita sudah tahu bahwa banyak pengikut Kristus justru mengalami penderitaan dan penganianyaan karena iman. Bahkan, boleh dikatakan bahwa Gereja justru berkembang secara tahan uji karena berbagai macam penderitaan dan penganiayaan yang dialaminya sepanjang zaman. Pada awal mula, ketika jemaat perdana dianiaya, mereka tercerai-berai dan tersebar di berbagai tempat. Namun, justru di tempat-tempat mereka melarikan diri itulah, mereka bersaksi dan mewartakan Injil sehingga Gereja berkembang di berbagai tempat (Kis 8). Kemudian, sejak pemerintahan Roma dipegang Kaisar Nero (54-68 M) sampai dengan Kaisar Diocletian (284-305 M), Gereja tidak pernah terlepas dari penganiayaan. Namun, betapa pun hebatnya penderitaan dan penganiayaan yang mereka alami, mereka sungguh percaya dan menghayati pesan Yesus "Kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Kendati fisik mereka lemah dan dikalahkan oleh maut melalui aneka bentuk penganiayaan dan pembunuhan yang keji, namun hati dan iman mereka tetap kuat. St. Paulus memberi kesaksian "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus dalam tubuh kami, supaua kehidupan Yesus juga menjadi nyata dalam tubuh kami. Dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah" (2 Kor 4:8-10;6:4). Semoga, dengan teladan dan kesaksian para martir abad-abad pertama ini, kita tidak berkecil hati ketika harus menghadapi dan mengalami berbagai macam penderitaan tetapi justru semakin mengobarkan semangat kita untuk menghayati iman kita dalam kesatuan dengan pengharapan dan kasih.

Doa: Tuhan, ajarilah kami untuk selalu bersukacita dalam pengharapan, bersabar dalam kesesakan, bertekun dalam doa dan berkobar dalam kasih. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy