Jumat, 06 Juni 2014
Hari Biasa Pekan VII Paskah -- Novena Roh Kudus hari ke-delapan
(Jumat Pertama Dalam Bulan)
Roh Kudus mengubah sifat takut yang tidak jantan menjadi semangat berani (St. Sirilus dari Aleksandria)
Doa Penerangan Roh Kudus PS 94
+ Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus
yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami
telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia
pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.
Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah
Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia
mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman
yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh
firman-Nya.
Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para
pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang
sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati
buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka
dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan,
berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan
menjadi terang serta garam dunia.
Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun
kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam
kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam
kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus. Amin.
Antifon Pembuka (lih. Why 1:5-6)
Kristus menaruh cinta kasih kepada kita, dan menguduskan kita dengan
darah-Nya. Ia menjadikan kita raja dan imam di hadapan Allah Bapa-Nya.
Alleluya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami yang kuasa dan kekal, kepada seluruh masyarakat dunia
hendak Kauperlihatkan cinta kasih-Mu terhadap manusia dalam diri Yesus
Kristus, Sabda-Mu yang terpercaya. Kami mohon, bukalah hati dalam
masyarakat di sekitar kami terhadap Dia. Sebab berkat Dialah kami
berdiri teguh dan belajar hidup dalam cinta kasih. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (25:13-21)
"Yesus telah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan, bahwa Ia hidup."
Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah Raja
Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan
kepada Gubernur Festus. Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di
situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya, “Di
sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu
dia pergi. Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua
orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia
dihukum. Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang
Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum
ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan
untuk membela diri terhadap tuduhan itu. Karena itu mereka turut
bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera
mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi
ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan
suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga.
Mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka,
dan tentang seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan
yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup. Karena aku ragu-ragu bagaimana
harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah
Paulus mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.
Tetapi Paulus naik banding, Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan,
dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku
menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/2, PS 835 (MTA hal 271)
Ref. Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab; Ul: 19a, 2/4)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap
batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala
kebaikan-Nya!
2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan
atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat,
demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
3. Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan kerajaan-Nya berkuasa
atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya,
agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:15-19)
"Gembalakanlah domba-domba-Ku!"
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.
Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, “Simon anak
Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?” Jawab
Petrus kepada-Nya, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Kata
Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, “Simon anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus kepada-Nya, “Benar, Tuhan, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah
domba-domba-Ku!” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon anak
Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya,
“Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau.” Kata Yesus kepadanya, “Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat
pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika
engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang
lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak
kaukehendaki.” Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus
akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata
kepada Petrus, “Ikutlah Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Di tepi danau Tiberias, Petrus, dengan kesadaran akan pengalaman imannya
di masa lalu, menjawab dengan jujur bahwa ia sungguh mengasihi Kristus.
Kasihnya akan Kristus inilah yang menjadi dasar penggembalaan umat
beriman yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
Sesungguhnya tanpa kasih kepada Kristus, kita pun akan sulit untuk
menjadi gembala-gembala yang baik (bdk. Yoh.10:11.14) dan murah hati
(bdk. Luk.6:36; 2Kor.4:1). Paulus pun ingin menjawab pertanyaan yang
sama. Selama masa penahanannya, ia tidak takut memperlihatkan identitas
keimanannya bahwa ia adalah murid Kristus, warga negara Roma dan seorang
Yahudi yang bersaksi bahwa Yesus Kristus sungguh telah bangkit dan
hidup (bdk. Rm.1:4; 2Kor.5:15). Keberanian Paulus lahir dari
pengalamannya dikasihi Kristus (bdk. Kol.3:12). Kasih Kristus telah
menangkapnya dan mengubah diri serta orientasi hidupnya. Hal ini yang
membuat ia amat mengasihi Yesus. Kasihnya jauh lebih kuat daripada
tembok dan jeruji penjara serta ancaman hukuman dan bahaya kematian.
”…. Apakah engkau mengasihi Aku…?” tanya Yesus kepada kita. Apa jawaban kita? Beranikah kita menjawabnya seperti Petrus dan Paulus?
Ya Tuhan, tambahkanlah selalu cinta dan kasihku kepada-Mu. Buatlah aku
selalu mengasihi-Mu lebih dari segalanya, sambil tak henti pula
mengasihi diri sendiri dan sesama di sekitarku. Amin.
Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93
Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi
orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan
mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari
belenggu dosa dunia ini.
Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi
kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya
dalam hidup sehari-hari.
Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang
penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi
yang jahat.
Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar
tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan
dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.
Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa
semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami,
agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat
menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.
Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti
kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas
segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi
orang-orang di sekitar kami.
Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk
kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha
melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.
Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah
kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan
kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Doa Penutup PS 92
Allah sumber cahaya kekal, Engkau telah membukakan kami jalan menuju
hidup kekal dengan memuliakan Putra-Mu dan mengutus Roh Kudus. Semoga
cinta bakti dan iman kami selalu bertambah. Demi Yesus Kristus, Tuhan
kami, kini dan sepanjang masa. Amin. +
Renungan: Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian