Kamis, 26 Juni 2014
Hari Biasa Pekan XII
“Bagaimana orang dapat melihat Allah, kalau pikiran berpendapat bahwa hal itu mustahil” (St. Gregorius dari Nissa)
Antifon Pembuka (Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5)
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya.
Doa Pagi
Ya Tuhan, bukalah mata hati dan telinga kami untuk mampu mendengarkan
sabda-Mu dan melaksanakannya pada hari ini. Dengan demikian kami pantas
menjadi anak-anak-Mu yang senantiasa memancarkan kasih-Mu bagi sesama.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Yoyakhin, walaupun
ibunya, Nehusta, berasal dari Yerusalem, ia sendiri melakukan yang jahat
di mata Tuhan, seperti dilakukan ayahnya. Pemerintahannya hanya
bertahan tiga bulan. Begitulah jika orang hidup dalam dunia kejahatan.
Semua akan sia-sia dan sirna.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (24:8-17)
“Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja, dan
tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah
Nehusta, puteri Elnatan, dari Yerusalem. Yoyakhin melakukan yang jahat
di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan ayahnya. Pada waktu itu
majulah tentara Nebukadnezar, raja Babel, menyerang Yerusalem, dan kota
itu terkepung. Nebukadnezar sendiri datang menyerang sementara
orang-orangnya mengepung kota itu. Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda,
mendapatkan raja Babel: ia sendiri, ibunya, perwira-perwiranya, para
pembesar dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap Yoyakhin
pada tahun yang kedelapan pemerintahannya. Seluruh isi rumah Tuhan dan
isi istana raja dikeluarkannya; dikeratnya pula emas dari segala
perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait Tuhan
seperti yang telah disabdakan Tuhan. Seluruh penduduk Yerusalem
diangkutnya ke pembuangan; semua panglima dan semua pahlawan yang gagah
perkasa; sepuluh ribu tawanan; juga semua tukang dan pandai besi. Tidak
ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri.
Nebukadnezar mengangkut Yoyakhin ke pembuangan di Babel; juga ibunda
raja, isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya, dan orang-orang
berkuasa di negeri itu dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke
Babel. Semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya, para
tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya; sekalian pahlawan
yang sanggup berperang, dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke
Babel. Kemudian raja Babel mengangkat paman Yoyakhin, yang bernama
Matanya, menjadi raja menggantikan Yoyakhin, dan menukar namanya menjadi
Zedekia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Demi kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan, bebaskanlah kami.
Ayat. (Mzm 79:1-2.3-5.8.9)
1. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke tanah milik-Mu,
menajiskan bait kudus-Mu, dan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.
Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu kepada burung-burung di udara
untuk dimakan; daging orang-orang yang Kaukasihi mereka berikan kepada
binatang-binatang liar di bumi.
2. Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air sekeliling
Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan. Kami menjadi celaan tetangga,
olok-olok dan cemoohan orang sekitar. Berapa lama lagi, ya Tuhan,
Engkau murka terus menerus? Berapa lama lagi cemburu-Mu berkobar-kobar
seperti api?
3. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya
rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.
4. Demi kemuliaan nama-Mu, tolonglah kami, ya Allah penyelamat! Lepaskanlah kami, dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya. Alleluya.
Lakukanlah kehendak Tuhan dengan tekun dan setia. Seperti orang yang
mendirikan rumah di atas wadas. Bersumberlah kepada Yesus yang mengajar
sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat. Maka
bangunan hidup kita tak akan roboh.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21-29)
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan
dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Pada hari terakhir banyak
orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat
demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mukjizat demi nama-Mu juga?’ Pada waktu itu Aku akan berterus terang
kepada mereka dan berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah
dari pada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!’” Setiap orang yang
mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang
bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah
hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah
itu tidak roboh, sebab didirikan di atas wadas. Tetapi setiap orang yang
mendengar prkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang
bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah
rumah itu, dan hebatlah kerusakannya.” Setelah Yesus mengakhiri
perkataan-Nya ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti
ahli-ahli Taurat mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Belum cukup orang Kristen mendengarkan dan menyerukan nama Tuhan. Ia
harus melaksanakan apa yang didengarnya dan bertindak sesuai dengan
prinsip-prinsip yang telah digariskan oleh Allah. Orang seperti ini oleh
Yesus dikatakan melakukan kehendak Bapa di surga. Banyak orang hanya
menjadi pendengar firman dan bukan pelaku firman. Orang macam ini
dianggap sebagai orang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Seorang pelaku firman adalah orang yang mendirikan rumah di atas wadas
yaitu di atas Yesus Kristus sendiri yang menjadi dasar hidupnya.
Doa Malam
Yesus sumber damai sejati, berilah kami malam ini istirahat yang
menyegarkan jiwa raga. Jauhkan kami dari mimpi-mimpi buruk. Amin.
RUAH