Selasa, 22 Juli 2014
Peringatan Wajib St. Maria Magdalena
“Berkobar dalam cinta, Maria Magdalena merindukan Dia yan dikira sudah dibawa orang” (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Bdk. Yoh 20:17)
Yesus bersabda kepada Maria
Magdalena, "Pergilah dan beritahukanlah kepada saudara-saudara-Ku: Aku
naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
Pengantar
Cerita tentang Maria Magdalena kita ketahui dari Injil. Namanya dengan
jelas disebutkan dalam beberapa bagian Kitab Injil. Lukas 8:2
mengisahkan bahwa Maria terhitung sebagai salah satu diantara
wanita-wanita yang disembuhkan Yesus dari kuasa roh-roh jahat dan
kemudian menjadi pengikut dan pelayan Yesus selama karyaNya. Matius
27:56; Markus 15:40,47; Yohanes 19:25 mengisahkan bahwa Maria bersama
beberapa orang wanita lain hadir pada saat kematian Yesus di atas salib
dan kemudian juga pada saat penguburan Yesus. Dalam Matius 28:1; Markusn
16:1; dan Lukas 24:1-10 dikisahkan bahwa Maria bersama beberapa orang
wanita lainnya pergi ke kubur Yesus untuk mengurapi jenazah Yesus pada
hari Minggu Paskah.
Berita kebangkitan Yesus disampaikan oleh para malaikat kepada beberapa
orang wanita. Meskipun demikian, Maria Magdalena adalah satu-satunya
wanita yang dikatakan sebagai orang pertama yang melihat Yesus setelah
bangkit dari kubur (Yoh20:11-18).
Maria berasal dari desa Magdala. Oleh tradisi Kristen selanjutnya, ia
diidentifikasikan dengan Maria dari Betania, saudara Marta dan Lazarus,
dan dengan seorang wanita pendosa lain yang bertobat dan kemudian
mengikuti Yesus sebagaimana dikisahkan dalam Injil Lukas 7:37-50. (www.imankatolik.or.id)
Doa Pagi
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas kepercayaan yang
telah Kau berikan pada kami. Semoga kami dapat setia menjaga panggilan
dan melaksanakan tugas perutusan. Hadirlah di sini, terangilah hati
kami, agar sabda kehidupan-Mu meresap dalam hati kami. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Mistik kristiani itu adalah cinta. Artinya, orang yang hidup dan
berusaha sempurna dalam kasih. Allah menjadi jantung hatinya. Allah
kerinduan hatinya. Karena itu orang-orang yang mengalami persatuan
dengan Allah seperti St. Theresia dari Avila atau St. Tomas dari Aquinas
berani mengatakan, “Bagiku Allah saja sudah cukup.”
Bacaan dari Kidung Agung (3:1-4a)
Di dalam kerinduannya, sang mempelai berkata: Pada malam hari, di atas
peraduanku, kucari jantung hatiku. Kucari dia, tapi tak kutemukan. Aku
bangun dan berkeliling di kota; di jalan-jalan dan di lapangan-lapangan
kucari dia, jantung hatiku. Kucari dia, tapi tak kutemukan. Aku ditemui
peronda-peronda kota. “Apakah kamu melihat jantung hatiku?” Baru saja
meninggalkan mereka, kutemukan jantung hatiku. Kupegang dia, dan tak
kulepaskan lagi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Atau:
Orang yang
dikuasai oleh kasih Kristus berani mati terhadap diri sendiri. Ia tidak
lagi hidup bagi diri sendiri. Hidupnya merupakan sebuah pemberian diri
atau korban yang dipersembahkan kepada Tuhan dan demi kebaikan sesama.
Ia menjadi ciptaan baru.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (5:14-17)
Saudara-saudara, kasih Kristus telah menguasai kami. Sebab kami telah
mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka
semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya
mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk
Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka. Sebab itu kami tidak
lagi menilai seorang pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah
menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi
menilai-Nya demikian. Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, dia adalah
ciptaan baru! Yang lama sudah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah
datang!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9; Ul: 2b, 2/4)
1. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan
Dikau tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus,
yang tiada berair.
2. Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus, sambil melihat
kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada
hidup; bibirku akan memegahkan Dikau.
3. Aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi
nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, bibirku
bersorak sorai, mulutku memuji-muji.
4. Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Katakan Maria, engkau melihat apa? Wajah Yesusku yang hidup, sungguh mulia hingga aku takjub.
Siapa yang merindu akan bertemu. Siapa yang mendamba akan berjumpa. Hati
Maria Magdalena meluap rindu dan damba pada Tuhan Yesus. Akhirnya dia
mendapat anugerah pertemuan dan perjumpaan yang pertama kali setelah
kebangkitan-Nya. Pertanyaan sudahkah hati kita ini dipenuhi dengan
kerinduan untuk bertemu dengan Yesus?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:1.11-18)
Pada hari Minggu Paskah, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat bahwa batu telah
diambil dari kubur. Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil
menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua
orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala
dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata
malaikat-malaikat itu kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?” Jawab
Maria kepada mereka, “Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di
mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian Maria menoleh ke
belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ; tetapi ia tidak tahu, bahwa
itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya, “Ibu, mengapa engkau menangis?
Siapakah yang engkau cari?” Maria menyangka orang itu adalah penunggu
taman. Maka ia berkata kepadanya, “Tuan, jikalau Tuan yang mengambil
Dia, katakanlah kepadaku di mana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat
mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan
berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni!” artinya: Guru. Kata
Yesus kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi
kepada Bapa. Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah
kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu,
kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada
murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” dan juga bahwa Tuhanlah yang
mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Cinta tidak hanya memberi warna, tetapi juga citra dn kehidupan. Hukum
kasih berbicara: orang yang menerima banyak, akan memberi banyak. Dari
pengampunan Tuhan yang menyembuhkan, Maria Magdalena telah menerima
citra dan kehidupan berlimpah, maka ketika Yesus wafat di salib, dia pun
memberikan banyak. Ada banyak ratapan, kerinduan dan pengharapan untuk
jumpa “jantung hatinya”. Dan ketika dia memberikan banyak itu, dia
menerima limpah anugerah: menjadi orang pertama berjumpa dengan Yesus
yang bangkit.
Doa Malam
Tuhan Yesus, bukalah mata hatiku untuk melihat Engkau yang bersemayam di
setiap peristiwa hidup dan di dalam setiap pribadi sesamaku manusia.
Tajamkanlah pandangan mata hatiku. Sebab Engkaulah yang menuntun jalan
hidupku, kini dan sepanjang masa. Amin.
RUAH