Jumat, 01 Agustus 2014
Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de' Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja
Jumat Pertama Dalam Bulan
Seluruh
kesucian dan kesempurnaan jiwa terletak pada cinta akan Yesus Kristus,
Tuhan kita, harta kita tertinggi, penebus kita. (St. Alfonsus Maria de
Liguori).
Antifon Pembuka (1Sam 2:35)
Tuhan bersabda, "Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku."
Pengantar
Adanya
perasaan kecewa dan patah hati, kehilangan semangat, merupakan hal yang
wajar dialami ketika seseorang mengalami penolakan. Penolakan selalu
dialami para nabi, bahkan Yesus pun mengalami hal yang sama. Namun,
penolakan tidak dibalas Yesus dengan kemarahan, tetapi justru dengan
sikap yang lemah lembut. Cinta akan perutusan menjadi pondasi dasar
untuk mengatasi penolakan yang dialami. Kita diteguhkan melalui Ekaristi
hari ini, agar menghayati kelembutan hati dalam menghadapi penolakan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
Tobat
Tuhan
Yesus Kristus, Engkaulah Nabi Agung, utusan Allah, yang dihormati di
mana-mana, kecuali di tempat asal-Mu sendiri. Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah
utusan Allah, yang disertai Roh Allah dan mewartakan Kabar Gembira
kepada kaum papa miskin. Kristus, kasihanilah kami.
Engkaulah
utusan Allah, yang dengan kata dan karya mau mengembalikan umat yang
tidak setia kepada Bapa di surga. Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Allah
Bapa yang penuh kasih, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk menyapa dan
mengajar kami. Kami mohon, bukalah mata hati kami untuk mengenal,
mengagumi, dan menerima-Nya. Berilah kami keberanian untuk menjadi
saksi-Nya di lingkungan hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami,
yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, kini
dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan-bacaan
dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum Gembala Umat
atau Pujangga Gereja, misalnya Rm 8:1-4; Mzm 119:9.10.11.12.13.14;
R:12b; Mat 5:13-19
Bacaan dari Nubuat Yeremia (26:1-9)
"Seluruh rakyat berkumpul menghadap Tuhan."
Pada
permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda, datanglah
firman ini dari TUHAN, bunyinya: Beginilah firman TUHAN: "Berdirilah di
pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda,
yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang
Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi
sepatah katapun! Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau
berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan
malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena
perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. Jadi katakanlah kepada mereka:
Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau
mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, dan tidak mau
mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus
Kuutus kepadamu, --tetapi kamu tidak mau mendengarkan-- maka Aku akan
membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi
segala bangsa di bumi." Para imam, para nabi dan seluruh rakyat
mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN.
Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan
TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para
nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus
mati! Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini
akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga
tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni
Yeremia di rumah TUHAN.Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah.Mazmur Tanggapan Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar, jawablah aku, ya Tuhan. Ayat. (Mzm 69:5.8-10.14)1.
Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada
rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang yang hendak membinasakan
aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa
yang tidak kurampas.2. Sebab karena Engkaulah aku menanggung cela,
karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi
saudara-saudaraku, menjadi asing bagi anak-anak ibuku; Sebab cinta
untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela ENgkau
telah menimpa aku.3. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku
bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang
besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!Bait Pengantar InjilRef. Alleluya, alleluyaAyat. Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (13:54-58)
"Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
Pada
suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang
di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana
diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah
ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan
Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?" Lalu mereka kecewa dan
menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati
di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Karena
ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak
mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
MEDITATIO : Ketika
Yesus berbicara di kampung halaman-Nya, Nasaret, umat yang sebagian
besar adalah tetangga-Nya, menolak Dia karena mereka tidak percaya.
Mereka mempunyai persepsi bahwa Yesus adalah si tukang kayu, bukan
pewarta. Ada 'mental blocking' yang menghalangi orang Nazareth untuk percaya pada Yesus. Yesus sendiri tidak bisa menghilangkan 'mental blocking' ini. Hanya 'kehendak bebas' orang-orang Nazareth lah yang mampu menghapus 'mental blocking' itu.
Demikian juga saat ini, banyak dari kita juga mengalami 'mental blocking' sehingga menolak kehadiran Yesus untuk menjadi pusat hidup kita. 'Mental Blocking'
ini sebagian besar terbentuk karena luka batin yang terbentuk dimasa
lampau dan tidak terungkapkan secara psikologis atau mendapat penjelasan
secara rohani. Penolakan itu terjadi secara otomatis dan seringkali
tidak dapat dijelaskan secara rasionil atau diterima secara emosionil.
Seorang
anak putra altar tiba-tiba saja tidak mau lagi ke gereja dan berdoa.
Bertahun-tahun kemudian setelah dia berkeluarga, dia berkata kepada
ibunya bahwa di tidak mau ke gereja lagi karena ayahnya sakit dan
meninggal, padahal dia sudah berdoa agar Tuhan menyembuhkan ayahnya
sebagai hadiah pelayanannya sebagai putra altar. Sesudah dia menemukan
cinta di dalam keluarganya ,pelan-pelan dia bisa merasakan kehadiran
cinta Tuhan lagi. Dia sudah ke gereja lagi sekarang, bersama
keluarganya.
Kita semua mempunyai luka batin ini dan kita harus
berusaha menyingkirkannya, agar antara kita dengan Tuhan tidak ada kabut
yang menghalangi baik cinta-Nya maupun rahmat-Nya. Banyak penderitaan
di dunia ini baik dalam bentuk penyakit, depressi, stress dan lain lain
berasal dari luka batin ini. Satu-satunya jalan adalah kita harus
berdoa, mengingat kembali siapa saja yang melukai kita, biasanya orang
yang dekat dengan kita, dan mengampuni mereka dalam doa.
Semakin
dekat orang yang melukai, semakin dalam luka yang ditimbulkan. Yang
paling menyakitkan adalah luka yang disebabkan oleh Tuhan sendiri
(menurut kita). Ini adalah manusiawi, saat kita percaya penuh pada-Nya
maka kita menaruh seluruh harapan kita pada-Nya dan Tuhan sering tidak
mau mengabulkan keinginan kita (demi kebaikkan kita sendiri namun kita
tidak mengerti). Jadi wajar juga kita mengampuni Tuhan, yang kita
salahkan karena tidak mengabulkan doa kita, yang kita salahkan karena
tidak kita mengerti, namun kita yakini sebagai Tuhan Yang Mengasihi
kita.
CONTEMPLATIO :
Hadirkan diri anda di Nazareth saat mereka menolak Yesus. Rasakan
kepedihan hati Yesus karena Dia tidak dapat menghadirkan mujizat dan
penyelamatan-Nya bagi para tetangga-Nya sendiri. Rasakan kesedihan yang
timbul dalam diri anda.
ORATIO :
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, saya mengampuni ..... (sebutkan
namanya). Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya mengampuni diri saya
sendiri. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya mengampuni TUHAN. Dalam
nama Tuhan Yesus Kristus saya memutuskan hubungan batin dengan peristiwa
..... (sebutkan peristiwanya secara detail). Amin.
MISSIO : Aku
akan mengucapkan doa pengampunanku setiap hari sebelum tidur agar
rahmat dan perlindungan Tuhan menyertaiku sepanjang malam hari.
Renungan Harian Mutiara Iman 2014