Jumat, 22 Agustus 2014
Peringatan Wajib SP. Maria, Ratu
"Kamu tidak dapat mengasihi kecuali melalui kerendahan hati." (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Mzm 44:10)
Permaisuri berdiri di sisi Baginda, pakaiannya beraneka warna dan selubungnya berkilau laksana emas.
Doa Pagi
Ya
Allah, dalam diri Putra-Mu kami selalu mengalami betapa besar cinta-Mu
kepada kami. Kami mohon, jiwailah kami dengan roh cinta kasih-Mu agar
kami dapat mencintai Engkau dan sesama secara nyata, baik dalam pikiran,
perkataan maupun tindakan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan-bacaan
dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum SP. Maria,
misalnya: Yes 9:1-6, Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8; R: 2; Luk 1:26-38
Harapan Israel akan kehidupan dan kesejahteraan mereka telah
musnah. Harapan itu telah mati seperti tulang-belulang. Namun, Allah mewahyukan
harapan baru. Dia menjanjikan kehidupan baru bagi orang-orang Israel yang mau
berpaut kepada-Nya.
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (37:1-14)
"Hai tulang-tulang kering, dengarlah sabda Tuhan. Aku akan membangkitkan kalian dari dalam kubur, hai kaum Israel."
Pada
suatu hari, kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar
dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah,
dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat
tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak
bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia
berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini
dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang
mengetahui!" Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai
tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang
kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada
tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup
kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging
padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas
hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera
sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara
berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku
mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya,
kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka
firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah,
hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah
firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru
angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya
mereka hidup kembali." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya
kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka
hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat
besar. Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah
seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang
kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah
hilang. Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan
membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa
kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada
saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari
dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup
kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan
mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya,
demikianlah firman TUHAN."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab kekal abadi kasih setia-Nya.
Ayat. (Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9; R:1)
1. Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan, yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan selatan.
2. Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan; mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu.
3. Maka dalam kesesakannya berseru-serulah mereka kepada Tuhan dan Tuhan melepaskan mereka dari kecemasan. Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
4. Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena karya-karya yang ajaib terhadap anak-anak manusia; sebab Tuhan memuaskan jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.
Yesus menegaskan kembali hukum utama dalam hukum Taurat
adalah mengasihi Tuhan dan sesama. Kedua hukum ini menjadi kunci karena di satu
sisi mengandung nilai pengakuan dan penghormatan akan Allah sebagai Sang
Pencipta, Pemelihara dan Pengudus kehidupan. Di sisi lain, ada bentuk
penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang luhur, karena manusia adalah
citra Allah sendiri.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:34-40)
"Kasihilah Tuhan Allahmu, dan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri."
Ketika
orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membungkam orang-orang
Saduki, berkumpullah mereka. Seorang dari antaranya, seorang ahli Taurat
bertanya kepada Yesus hendak mencobai Dia, "Guru, hukum manakah yang
terbesar dalam hukum Taurat?" Yesus menjawab, "Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan
kitab para nabi."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Mengasihi Tuhan dan sesama adalah hukum yang terutama bagi
pengikut Kristus. Keduanya tak terpisah dan saling terkait satu dengan yang
lain. Melalui Injil hari ini kita patut bertanya, “Apakah aku selama ini sudah
hukum utama ini?” Atau sebaliknya, “Apakah aku lebih mencintai diriku sendiri
sehingga tak ada tempat bagi Tuhan dan sesamaku?”
"Dalam
keuskupan, yang dipercayakan kepada mereka, para Uskup sebagai
pengganti para Rasul dengan sendirinya mempunyai segala kuasa biasa,
khusus dan langsung, yang diperlukan untuk menjalankan tugas pastoral
mereka. Tetapi selalu dan dalam segala hal tetap utuhlah kuasa, yang
berdasarkan jabatannya ada pada Imam Agung di Roma, untuk mengkhususkan
hal-hal tertentu bagi wewenangnya sendiri atau bagi kuasa gerejawi
lainnya. Masing-masing Uskup diosesan dikuasakan untuk dalam perkara
khusus memberi dispensasi dari hukum umum Gereja kepada Umat beriman,
yang menurut kaidah umum berada di bawah wewenangnya, setiap kali
menurut pertimbangannya hal itu berguna bagi kesejahteraan rohani
mereka; kecuali bila oleh Kewibawaan Tertinggi Gereja hal itu telah
dikecualikan secara khusus." (Dekrit Christus Dominus, 8)
Doa Malam
Yesus yang penuh kasih, kami percaya bahwa Roh-Mu senantiasa
menyertai kami dalam segala usaha dan niat serta tingkah laku kami dalam mengabdi
dan mengasihi Engkau serta sesama. Yesus terimalah persembahan diri kami di
akhir hari ini. Amin.
RUAH