Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Minggu, 31 Agustus 2014 Hari Minggu Biasa XXII
Minggu, 31 Agustus 2014
Hari Minggu Biasa XXII
Murid Kristus harus mempertahankan iman dan harus hidup darinya, harus mengakuinya, harus memberi kesaksian dengan berani dan melanjutkannya; Semua orang harus “siap-sedia mengakui Kristus di muka orang-orang, dan mengikuti-Nya menempuh jalan salib di tengah penganiayaan, yang selalu saja menimpa Gereja” (Lumen Gentium 42, Bdk. Dignitatis Humanae 14). Pengabdian dan kesaksian untuk iman sungguh perlu bagi keselamatan: “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga” (Mat 10:32-33). (Katekismus Gereja Katolik, 1816)
Antifon Pembuka (Mzm 85:3.5)
Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Engkau baik hati, ya Tuhan, dan suka mengampuni, kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.
Have mercy on me, O Lord for I cry to you all the day long. O Lord, you are good and forgiving, full of mercy to all who call to you.
Miserere mihi Domine, quoniam ad te clamavi tota die: quia tu Domine suavis ac mitis es, et copiosus in misericordia omnibus invocantibus te.
Tobat 3 (bds. Mat 16:21-27)
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah melaksanakan kehendak Bapa, sekalipun diejek dan dicemooh orang, sebagaimana pengalaman Nabi Yeremia. Tuhan, kasihanilah kami.
Seluruh hidup-Mu merupakan ibadat kepada Tuhan, suatu liturgi hidup, sebab Engkau telah mengorbankan diri-Mu kepada Bapa. Kristus, kasihanilah kami.
Engkau telah bersabda, "Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Allah yang Mahakuasa, Engkaulah sumber dan asal segala yang baik. Bangkitkanlah dalam diri kami kasih akan Dikau dan tambahkanlah iman kami. Semoga Engkau memupuk benih-benih yang baik dalam diri kami dan memeliharanya sampai menghasilkan buah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepan-jang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (20:7-9)
Hari Minggu Biasa XXII
Murid Kristus harus mempertahankan iman dan harus hidup darinya, harus mengakuinya, harus memberi kesaksian dengan berani dan melanjutkannya; Semua orang harus “siap-sedia mengakui Kristus di muka orang-orang, dan mengikuti-Nya menempuh jalan salib di tengah penganiayaan, yang selalu saja menimpa Gereja” (Lumen Gentium 42, Bdk. Dignitatis Humanae 14). Pengabdian dan kesaksian untuk iman sungguh perlu bagi keselamatan: “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi barang siapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di surga” (Mat 10:32-33). (Katekismus Gereja Katolik, 1816)
Antifon Pembuka (Mzm 85:3.5)
Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Engkau baik hati, ya Tuhan, dan suka mengampuni, kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.
Have mercy on me, O Lord for I cry to you all the day long. O Lord, you are good and forgiving, full of mercy to all who call to you.
Miserere mihi Domine, quoniam ad te clamavi tota die: quia tu Domine suavis ac mitis es, et copiosus in misericordia omnibus invocantibus te.
Tobat 3 (bds. Mat 16:21-27)
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah melaksanakan kehendak Bapa, sekalipun diejek dan dicemooh orang, sebagaimana pengalaman Nabi Yeremia. Tuhan, kasihanilah kami.
Seluruh hidup-Mu merupakan ibadat kepada Tuhan, suatu liturgi hidup, sebab Engkau telah mengorbankan diri-Mu kepada Bapa. Kristus, kasihanilah kami.
Engkau telah bersabda, "Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Allah yang Mahakuasa, Engkaulah sumber dan asal segala yang baik. Bangkitkanlah dalam diri kami kasih akan Dikau dan tambahkanlah iman kami. Semoga Engkau memupuk benih-benih yang baik dalam diri kami dan memeliharanya sampai menghasilkan buah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepan-jang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (20:7-9)
"Firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari."
Kata Nabi Yeremia, “Engkau telah membujuk aku, ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku Kaubujuk. Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semua orang mengolok-olokkan aku. Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru, “Kelaliman! Aniaya!” Sebab firman Tuhan telah menjadi cela dan cemooh bagiku sepanjang hari. Tetapi apabila aku berpikir, ‘Aku tidak mau mengingat Tuhan, dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya’, maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
Ayat. (Mzm 63:2.3-4.5-6.8-9; Ul: 2b, 2/4)
1. Ya Allah Engkaulah Allahku, kucari-cari dan kudambakan Engkau jiwaku menghauskan Tuhanku laksana gurun gersang, tandus tanpa air.
2. Semoga hamba boleh memandang Tuhanku melihat kemuliaan-Mu yang besar Cinta-Mu lebih berharga daripada hidup hendaknya mulutku memuji-Mu.
3. Demikianlah sepanjang hidupku aku hendak menghormati Engkau. Jiwaku dikenyangkan dengan lemak dan sumsum, aku bersorak-sorai dan memuji-muji.
4. Jiwaku melekat pada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku. Sungguh Engkau melulu yang menolong dan di bawah sayap-Mu sentosalah aku.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (12:1-2)
"Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup."
Saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihati kamu, supaya mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus yang berkenan kepada Allah. Itulah ibadahmu yang sejati! Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, mana yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Ef 1:17-18)
Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, supaya kita memahami pengharapan yang terkandung dalam panggilan kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (16:21-27)
"Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Menyangkal adalah suatu tindakan yang tidak baik, karena seseorang tidak dianggap setia kepada majikan atau hal-hal lain yang dipercayakan kepadanya. Sehubungan dengan religiusitas, menyangkal dianggap sebagai salah satu tindakan yang sangat tidak terpuji. Orang tersebut dianggap tidak setia dan tidak berani menunjukkan sikap beriman pada religiusitasnya.
Kelihatannya, menyangkal itu tidak selamanya negatif. Contohnya adalah Injil hari ini. Yesus malah mengatakan bahwa syarat menjadi murid-Nya adalah berani menyangkal. Tetapi, yang disangkal bukan hal-hal yang datang dari luar diri, melainkan diri sendiri. Syarat ini dikatakan Yesus kepada murid-Nya, Petrus, saat ia menegur-Nya waktu mengatakan bahwa Ia akan pergi ke Yerusalem untuk menanggung banyak penderitaan dan bahkan kematian.
Yesus seakan mau menyadarkan Petrus bahwa jika Ia menuruti keinginan hati dan jika mau, Ia bisa tidak pergi ke Yerusalem untuk menghindari penderitaan dan kematian tersebut. Memilih tempat paling enak dan menyenangkan seringkali dianggap sebagai pilihan utama. Akan tetapi, Yesus tidak mengikuti kecenderungan itu. Ia tidak memilih kenikmatan hidup tersebut. Dalam konteks inilah Yesus mengajarkan kepada Petrus agar sebagai pengikut-Nya, ia berani mengatakan “tidak” pada diri sendiri.
Mengapa harus menyangkal diri sendiri? Mengapa berani mengatakan “tidak” pada diri sendiri? Yesus seakan menyingkapkan rahasia kemuridan. Rintangan untuk mencapai tujuan kemuridan bukan berasal dari orang lain, melainkan dari diri sendiri. Pengaruh orang di sekitar, godaan dari sesama, godaan setan dan lain sebagainya belum sebanding dengan godaan yang berasal dari diri sendiri. Inilah yang merintangi tujuan kemuridan.
Sehubungan dengan penyangkalan, salah seorang yang berhasil melaksanakannya secara sempurna adalah Yeremia. Ia tidak bisa jatuh pada bujukan dan rayuan mereka yang tidak percaya kepada Tuhan. Mereka selalu mengolok-olok Yeremia karena ketaatannya untuk melaksanakan firman Tuhan. Padahal, seandainya tidak taat kepada Tuhan, ia pasti tidak akan diejek. Akan tetapi, Yeremia sadar akan tujuannya sebagai nabi Tuhan, sehingga ia tidak sampai jatuh ke tangan para pembujuknya. Ia berani mengatakan “tidak” demi tujuan itu, walau kelihatan suatu kebodohan bagi orang lain (Yer 20:7-18).
Penyangkalan diri atau berani mengatakan “tidak” membutuhkan suatu pendasaran kuat, yaitu iman. Inilah salah satu ujian bagi kedalaman iman seseorang. Tidak jarang orang berpengaruh dan tergoda untuk membuat suatu perbuatan yang merugikan iman. Tidak jarang orang berbuat dosa karena tidak berani mengatakan “tidak” pada dirinya. Bahkan, tidak jarang seorang Katolik pergi meninggalkan Gereja, karena tidak berani mengatakan “tidak” pada pengaruh orang lain.
Bacaan hari ini, terlebih Injil, memberikan kepada kita suatu sikap penyangkalan diri yang seharusnya dimiliki setiap orang. Seandainya setiap orang bisa menyangkal diri atau berani mengatakan “tidak”, kemuridan Yesus yang kita miliki akan terlaksana dengan sempurna. (Edison Tinambunan; RUAH)
"Masing-masing menurut kesanggupannya"
Sabtu, 30 Agustus 2014
Hari Biasa Pekan XXI
Hari Biasa Pekan XXI
1Kor. 1:26-31; Mzm. 33:12-13,18-19,20-21; Mat. 25:14-30
"Masing-masing menurut kesanggupannya"
Tuhan
tidak pernah sewenang-wenang. Ia sangat mengenal kita, bahkan Ia lebih
mengenal kita daripada kita mengenal diri kita sendiri. Itulah makanya,
tidak seorang pun di antara kita yang diberi-Nya serba sama dalam segala
hal. Sebab, Ia memberikan kepada kita masing-masing menurut situasi dan
kesanggupan kita. Maka, kita harus membuang jauh-jauh sikap iri hati
terhadap siapa pun. Kita seringkali mudah merasa iri terhadap hal baik.
Di satu sisi, kalau orang lain mendapatkan anugerah, talenta atau rejeki
lebih banyak, kita iri. Di sisi lain, kalau ada orang lain yang
menyumbang, berderma, atau memberi lebih banyak, kita juga iri. Nah, iri
hati ini biasanya tidak berhenti pada iri saja tetapi berlanjut pada
kejahatan yang lain mulai dari berparasangka buruk, menuduh, menfitnah,
dll. Maka, kita harus sungguh-sungguh berusaha keras untuk membebaskan
diri dari iri hati ini. Tuhan memberi kepada kita sesuai kesanggupan
kita dan kita memberi juga sesuai kesanggupan kita. Selain itu, jangan
pernah pula kita membandingkan apa yang Tuhan anugerahkan kepada kita
dengan apa yang dianugerahkan-Nya kepada orang lain. Apa pun yang Tuhan
anugerahkan kepada kita, syukurilah, perliharalah, gunakanlah dan
kembangkanlah sebaik-baiknya. Jangan sampai anugerah dan talenta yang
Tuhan berikan pada kita, hanya kita sia-siakan atau kita sembunyikan
saja. Kita tidak perlu takut untuk mengembangkan talenta kita, termasuk
tidak perlu takut kalau suatu saat harus gagal atau rugi. Bagi para
orangtua yang dianugerahi lebih dari satu anak, jangan pernah
membanding-bandingkan anak yang satu dengan yang lainnya. Masing-masing
oleh Tuhan diberinya anugerah dan talenta yang khas, sesuai kesanggupan
dan situasinya. Maka, setiap anak harus diajak untuk mensyukuri talenta
yang Tuhan berikan sekaligus didukung, dibantu dan diberi kesempatan
untuk mengembangkan anugerah dan talentanya masing-masing supaya dapat
berkembang secara optimal. Jangan sampai ada rasa takut dalam diri anak
untuk mengembangkan talentanya lalu malah hanya menyembunyikannya
sehingga tidak berkembang.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk mensyukuri dan mengembangkan seoptimal mungkin apa pun yang Kauanugerahkan kepada kami, tanpa pernah kami merasa iri hati terhadap apa yang Kauanugerahkan kepada orang lain. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk mensyukuri dan mengembangkan seoptimal mungkin apa pun yang Kauanugerahkan kepada kami, tanpa pernah kami merasa iri hati terhadap apa yang Kauanugerahkan kepada orang lain. Amin. -agawpr-
Sabtu, 30 Agustus 2014 Hari Biasa Pekan XXI
Sabtu, 30 Agustus 2014
Hari Biasa Pekan XXI
Jika kamu tidak setia dalam hal harta milik orang lain, yang disebut sebagai harta dunia yang tidak halal yang diberikan dari satu orang kepada yang lain; sehingga bukan milikmu sendiri; siapa yang akan memberikan apa yang menjadi milikmu? Bagaimana kamu berharap bahwa Tuhan akan memberikan kepadamu harta rohani yang jika dikelola dengan baik akan menjadi milikmu selamanya? (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (1Kor 1:27)
Apa yang bodoh di mata dunia dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat.
Tobat 3 (Bds. Mat 25:14-30)
Tuhan Yesus Kristus, Engkau mempercayakan bakat-bakat kepada kami untuk diperkembangkan sambil menantikan kedatangan-Mu kembali. Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau akan minta pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang dipercayakan kepada kami. Kristus, kasihanilah kami.
Engkau akan mengganjar yang bekerja dengan rajin dan tekun, namun menghukum yang lalai dan malas. Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Ya Tuhan Allah kami, bantulah agar kami selalu bersukacita dalam mengabdi Dikau. Sebab kebahagiaan kami hanya akan sempurna dan kekal jika kami selalu mengabdi kepada-Mu, sumber segala yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Persekutuan dengan Yesus Kristus membuat jemaat beriman dibenarkan, dikuduskan dan ditebus. Anugerah ini diterima karena Yesus Kristus. Oleh karena itulah sang rasul menegaskan bahwa jemaat harus menghindarkan diri dari sikap memegahkan diri sendiri.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 1:26-31)
Hari Biasa Pekan XXI
Jika kamu tidak setia dalam hal harta milik orang lain, yang disebut sebagai harta dunia yang tidak halal yang diberikan dari satu orang kepada yang lain; sehingga bukan milikmu sendiri; siapa yang akan memberikan apa yang menjadi milikmu? Bagaimana kamu berharap bahwa Tuhan akan memberikan kepadamu harta rohani yang jika dikelola dengan baik akan menjadi milikmu selamanya? (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (1Kor 1:27)
Apa yang bodoh di mata dunia dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat.
Tobat 3 (Bds. Mat 25:14-30)
Tuhan Yesus Kristus, Engkau mempercayakan bakat-bakat kepada kami untuk diperkembangkan sambil menantikan kedatangan-Mu kembali. Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau akan minta pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang dipercayakan kepada kami. Kristus, kasihanilah kami.
Engkau akan mengganjar yang bekerja dengan rajin dan tekun, namun menghukum yang lalai dan malas. Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Ya Tuhan Allah kami, bantulah agar kami selalu bersukacita dalam mengabdi Dikau. Sebab kebahagiaan kami hanya akan sempurna dan kekal jika kami selalu mengabdi kepada-Mu, sumber segala yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Persekutuan dengan Yesus Kristus membuat jemaat beriman dibenarkan, dikuduskan dan ditebus. Anugerah ini diterima karena Yesus Kristus. Oleh karena itulah sang rasul menegaskan bahwa jemaat harus menghindarkan diri dari sikap memegahkan diri sendiri.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 1:26-31)
"Yang lemah dan tak berdaya dipilih Allah."
Saudara-saudara, coba ingatlah bagaimana keadaanmu ketika dipanggil. Menurut ukuran manusia tidak banyak di antara kalian yang bijak, tidak banyak yang berpengaruh, tidak banyak yang terpandang. Namun apa yang bodoh di mata dunia dipilih oleh Allah, untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah, untuk memalukan yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan hina bagi dunia, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi Allah telah membuat kalian berada dalam Kristus Yesus, dan oleh Dia Kristus telah menjadi hikmat bagi kita. Dialah yang membenarkan, menguduskan dan menebus kita. Maka, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci, “Barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah dalam Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi pusaka-Nya.
Ayat. (Mzm 33:12-13.18-19.20-21)
1. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga, dan melihat semua anak manusia.
2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Perintah baru Kuberikan kepadamu, sabda Tuhan; yaitu supaya kalian saling menaruh cinta kasih, sebagaimana Aku telah menaruh cinta kasih kepadamu. Alleluya.
Setiap orang dipanggil untuk selalu mensyukuri anugerah Allah dengan berusaha memelihara dan mengembangkannya supaya bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian akan semakin mengalirkan rahmat Allah bagi diri sendiri dan orang lain. Anugerah itu bukan untuk disimpan dan dikuburkan sehingga tidak mengalirkan rahmat Allah bagi diri sendiri dan orang lain.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (25:14-30)
"Karena engkau setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, masuklah ke dalam kebahagiaan tuanmu."
Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberinya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan seorang yang lain lagi satu, masing-masing menurut kemampuannya. Lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya. Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta. Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah memperoleh laba lima talenta’. Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engaku telah setia dalam perkara kecil. Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta’. Maka kata tuan itu kepadanya, “Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu’. Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’ Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam. Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil. Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sana akan ada ratap dan kertak gigi’.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Injil hari ini memberi warna lain dari dimensi Kerajaan Surga. Kerajaan Surga itu adalah ganjaran atas sikap dalam menggunakan kesempatan yang diberikan Tuhan. Banyak orang tak mampu menggunakan kesempatan yang diberikan Tuhan dengan baik. Mereka ini adalah orang-orang yang mengubur talentanya di dalam tanah. Mereka tak layak di hadapan Tuhan, mereka dibuang karena mereka gagal. Tuhan telah memberi kesempatan kepada kita masing-masing. Apakah aku sungguh-sungguh sudah menggunakan kesempatan yang diberikan Tuhan ini dengan baik? Atau justru aku mengubur kesempatan itu?
Doa Malam
Yesus Tuhanku, seturut sabda-Mu hari ini, Engkau berharap agar aku mau berkembang dalam segala hal yang kumiliki, yang berasal dari-Mu. Semoga apa yang telah aku usahakan sepanjang bulan Agustus ini berkenan kepada-Mu. Dipuji dan dimuliakanlah Engkau, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
RUAH
Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
Jumat, 29 Agustus 2014
Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis
Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis
Yer. 1:17-19; Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17; Mrk. 6:17-29
Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
Doa: Tuhan bantulah bangsa kami untuk menghapuskan kebiasaan korupsi dan pungutan liar di segala tempat dan kesempatan sehingga bangsa kami mampu bangkit untuk hidup lebih damai dan sejahtera. Amin. -agawpr-
Jumat, 29 Agustus 2014 Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir
Jumat, 29 Agustus 2014
Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir
“Yohanes Pembaptis setelah lama mengalami siksaan karena dipenjara, mengakhiri hidupnya di dunia dengan menumpahkan darahnya” (St. Beda Venerabilis)
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 119:46-47)
Aku akan berbicara tentang hukum-Mu. Aku tidak malu di hadapan para raja. Segala aturan-Mu menjadi kesukaanku, yang sangat kucintai.
Doa Pagi
Tuhan, Allah kami, kuatkanlah kepercayaan kami, bahwa Engkau tidak meninggalkan dunia ini, melainkan tetap mengasihi dan memeliharanya. Kami berharap pada kebahagiaan kekal di sisi-Mu, tetapi kuatkanlah juga tekat dan dedikasi kami untuk membangun dunia yang sekarang sehingga menjadi tempat tinggal yang lebih layak, sebagai pendahuluan kebahagiaan yang kami nanti-nantikan dalam Kristus, Yesus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (1:17-19)
Peringatan Wajib Wafatnya St. Yohanes Pembaptis, Martir
“Yohanes Pembaptis setelah lama mengalami siksaan karena dipenjara, mengakhiri hidupnya di dunia dengan menumpahkan darahnya” (St. Beda Venerabilis)
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 119:46-47)
Aku akan berbicara tentang hukum-Mu. Aku tidak malu di hadapan para raja. Segala aturan-Mu menjadi kesukaanku, yang sangat kucintai.
Doa Pagi
Tuhan, Allah kami, kuatkanlah kepercayaan kami, bahwa Engkau tidak meninggalkan dunia ini, melainkan tetap mengasihi dan memeliharanya. Kami berharap pada kebahagiaan kekal di sisi-Mu, tetapi kuatkanlah juga tekat dan dedikasi kami untuk membangun dunia yang sekarang sehingga menjadi tempat tinggal yang lebih layak, sebagai pendahuluan kebahagiaan yang kami nanti-nantikan dalam Kristus, Yesus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kitab Yeremia (1:17-19)
"Sampaikanlah kepada Yehuda segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka."
Sekali peristiwa, Tuhan berkata kepadaku, Yeremia, “Baiklah engkau bersiap! Bangkitlah dan sampaikanlah kepada umat-Ku segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imam dan rakyat negeri lain. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 842
Ref. Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.
Ayat. (Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17)
1. Padamu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allah, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:17-29)
"Aku mau supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis!"
Sekali peristiwa Herodes menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di dalam penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, yakni karena Herodes telah memperisteri Herodias, isteri Filipus saudaranya. Yohanes pernah menegur Herodes, “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam kepada Yohanes, dan bermaksud membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan terhadap Yohanes. Karena ia tahu bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci; jadi ia melindunginya. Tetapi setiap kali mendengarkan Yohanes, hati Herodes selalu terombang-ambing; namun ia merasa senang juga mendengarkan dia. Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, yakni ketika Herodes – pada hari ulang tahunnya – mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesar, para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea. Pada waktu itu putri Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes serta tamu-tamunya. Maka Raja Herodes berkata kepada gadis itu, “Mintalah dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!” Lalu Herodes bersumpah kepadanya, “Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun itu setengah dari kerajaanku!” Anak itu pergi dan menanyakan kepada ibunya, “Apa yang harus kuminta?” Jawab ibunya, “Kepala Yohanes Pembaptis!” Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, “Aku mau, supaya sekarang juga engkau memberikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis dalam sebuah talam!” Maka sangat sedihlah hati raja! Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, ia tidak mau menolaknya. Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu, dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya. Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu, mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kubur.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Banyak orang dipecat dari tempat kerjanya, karena mengkritik keputusan Bosnya yang dianggap tidak adil dan tidak manusiawi. Banyak orang dibenci oleh teman-temannya di sekolah atau di kampus karena berani berkata benar dan tidak ikut-ikutan mencontek. Banyak pejabat pemerintah yang dikecam oleh koleganya karena nekat mempertahankan kebenaran. Masih banyak kenyataan lain yang bisa kita sebutkan untuk menunjukkan bahwa berjuang untuk mengatakan apa yang benar itu ternyata tidak selalu mudah.
Hari ini kita merayakan peringatan wafatnya Santo Yohanes Pembaptis. Kematian Yohanes Pembaptis adalah sebuah peristiwa yang dilakukan dengan cara yang begitu kejam. Bayangkan, kepalanya dipenggal di dalam penjara oleh karena ia pernah menegur Herodes, karena ia merampas Herodias, istri Filipus, saudaranya dengan berkata, “Tidak halal engkau mengambil istri saudaramu!” (Mrk 6:18). Herodes marah dan mencampakkan Yohanes kedalam penjara. Herodias pun marah dan tidak henti-hentinya berusaha mencari kesempatan untuk membunuh Yohanes. Yohanes adalah sosok yang berani mengatakan kebenaran. Ia tidak peduli apa akibatnya jika orang berpegang pada prinsip-prinsip kebenaran.
Mungkin di antara kita ada banyak orang yang kurang berani mengatakan kebenaran. Supaya orang lain tidak sakit hati, kita memilih membiarkan hal-hal yang tidak benar. Supaya hubungan tetap nyaman kita memilih diam dan tidak mencampuri keputusan dan perbuatan orang lain yang salah. Bahkan, ada yang memegang prinsip, “Lebih baik berbohong atau diam, daripada mengatakan kebenaran tapi akhirnya malah dibenci!” karena itu, kita akan “terkesan” orang baik, karena tidak banyak mengkritik dan menasihati.
Menjadi seorang pengikut Yesus mestinya berani berkata benar. Dikucilkan, diremehkan dan diacuhkan di kalangan masyarakat atau di tempat kerja adalah risiko seorang yang berjuang demi mewartakan kebenaran. Barangkali lebih baik kita mempunyai sedikit teman tapi mengatakan kebenaran, daripada kita mempunyai banyak teman tetapi mengatakan kebohongan dan mendiamkan kebenaran.
Jangan pernah takut mengatakan yang benar di mana pun Anda berada. Bukankah Tuhan sudah berfirman, “Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau” (Yer 1:19). (Cafe Rohani dengan perubahan)
"Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang"
Kamis, 28 Agustus 2014
Peringatan Wajib St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja
Peringatan Wajib St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja
1Kor. 1:1-9; Mzm 145:2-3,4-5,6-7; Mat. 24:42-51
"Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang"
Hari
ini merupakan peringatan wajib St. Agustinus, anak St. Monika. Jadi,
kalau kemarin yang pesta ibunya, sekarang anaknya. Kemarin kita telah
melihat bahwa air mata St. Monika mempunyai peran yang besar dalam
kehidupan St. Agustinus, lebih-lebih dalam pertobatannya. Kita tahu,
bahwa sebelum bertobat, hidup Agustinus sangat amburadul. Dia memang
sangat pinter, tetapi tidak beriman. Ia mengikuti ayahnya, Patrisius,
yang kafir. Kehidupan moralnya pun tidak karuhan. Dari salah seorang
gundiknya, ia mendapatkan seorang anak yang mati muda. Namun, Monika,
tak pernah henti mendoakannya. Pada saat berada di Milano, Agustinus
bertemu dengan Uskup Ambrosius dan mulai tersentuh dengan kotbah-kotbah
serta kesaksian hidupnya. Suatu hari ia mendengar suara seorang anak
namun ia tidak melibatnya. Suara itu berbunyi "tolle lege" (Ambil dan
bacalah). Maka, Agustinus segera mengambil Alkitab, membukanya dan
membaca pas pada kutipan ini: "Marilah kita hidup sopan seperti yang
dilakukan orang pada siang hari, jangan berpesta pora dan mabuk-mabukan.
Jangan berbuat cabul dan menuruti hawa nafsu. Jangan berkelahi dan iri
hati. Kenakanlah Tuhan Yesus sebagai perlengkapan senjata terang dan
janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya." (Rom 13,13-14).
Inilah awal dari pertobatan dan kehidupannya sebagai orang kudus.
Dengan menghayati kutipan Kitab Suci di atas, Agustinus berjaga-jaga
menantikan kedatangan Tuhan sambil terus berkarya sebagai imam, uskup,
pengajar dan penulis buku tentang ajaran-ajaran Gereja. Dia menjadi
salah satu Bapa Gereja terbesar yang pengajaran dan
pemikiran-pemikirannya banyak mempengaruhi dan menentukan ajaran Gereja
sampai sekarang. Namanya diabadikan dalam sebuah Istituto Patristicum
Augustinuanum, di Roma, tempat saya saat ini belajar ilmu dan teologi
bapa-bapa Gereja.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk berjaga-jaga menantikan kedatangan-Mu dengan bertobat dan memperbaiki diri terus-menerus serta memberikan diri dan menyumbangkan gagasan serta karya yang berguna bagi Gereja dan masyarakat sebagaimana diteladankan oleh St. Agustinus. Amin. -agawpr-
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk berjaga-jaga menantikan kedatangan-Mu dengan bertobat dan memperbaiki diri terus-menerus serta memberikan diri dan menyumbangkan gagasan serta karya yang berguna bagi Gereja dan masyarakat sebagaimana diteladankan oleh St. Agustinus. Amin. -agawpr-
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati