Selasa, 16 September 2014
Peringatan Wajib St. Kornelius dan St. Siprianus
“Marilah kita saling
mendoakan dan saling meringankan beban dan kesusahan dengan saling mencintai”
(St. Siprianus)
Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak
Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria
selamanya.
The souls of
the Saints are rejoicing in heaven, the Saints who followed the
footsteps of Christ, and since for love of him they shed their blood, they now exult with Christ for ever.
Tobat 3
Tuhan
Yesus Kristus, Engkau telah menghidupkan kembali pemuda di Nain,
sebagai lambang kehendak-Mu untuk menghidupkan kembali manusia dari
dosa. Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau telah menderita dan wafat, namun bangkit jaya untuk mengalahkan dosa dan maut. Kristus, kasihanilah kami.
Engkau telah membangkitkan kami berkat Sakramen Baptis dan menghidupkan kami kembali berkat sakramen pengampunan. Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menguatkan Gereja-Mu dengan pelayanan yang
mengagumkan melalui kesaksian para gembala dan martir-Mu yang kudus,
Santo Kornelius dan Siprianus. Bantulah Gereja-Mu untuk bersedia
mengampuni dan sabar terhadap anggota-anggotanya yang tersesat, bahkan
memberontak. Berilah kami kekuatan untuk ikut serta mewartakan dan
menghadirkan karya keselamatan Putra-Mu di tengah-tengah masyarakat kami
sampai kami Kauperkenankan untuk menikmati kepenuhan karya
keselamatan-Mu itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan
kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Keanekaragaman karunia yang diterima oleh
masing-masing anggota komunitas dibagikan justru sebagai sarana untuk
memperkuat dan mempersatukan komunitas. Pada dasarnya, karunia-karunia tersebut
diberikan oleh satu Allah dan semua anggota menjadi satu komunitas karena satu
ikatan dalam Roh.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (12:12-14.27-31a)
"Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing anggotanya."
Saudara-saudara, sebagaimana
tubuh itu satu, meskipun anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun
banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus. Sebab kita semua
telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari
satu Roh, entah kita orang Yahudi, entah bukan Yahudi, entah budak entah orang
merdeka. Sebab tubuh tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak
anggota. Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah
anggotanya. Dan Allah telah menentukan beberapa orang di dalam jemaat: pertama
sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya Ia
menentukan mereka yang mendapat kurnia untuk mengadakan mukjizat, untuk
menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berbicara dalam bahasa
roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah semua mendapat
karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk
berbicara dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Maka berusahalah
untuk memperoleh karunia-karunia yang utama.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
Ayat. (Mzm 100:2.3.4.5)
1. Beribadahlah kepada Tuhan
dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
2. Ketahuilah,
bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita
ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
3. Masuklah melaui pintu
gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan
puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya.
4. Sebab Tuhan itu
baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun
temurun.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Luk 7:16)
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.
Dibangkitkannya anak seorang janda di Nain menjadikan
tanda yang sangat jelas bahwa Allah berpihak kepada kehidupan. Dia memulihkan
kehidupan sang anak, bukan semata-mata untuk anak itu sendiri, tetapi juga
untuk kehidupan sang janda.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (7:11-17)
"Hai pemuda, bangkitlah!"
Pada suatu ketika pergilah
Yesus ke sebuah kota
bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika
Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung keluar, yatu
anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda. Banyak orang kota itu menyertai janda
tersebut. Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan
berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenasah itu dan
disentuh-Nya. Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku
berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai
berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan
dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di
tengah-tengah kita, “ dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah
kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Bangkitnya si pemuda dari
Nain bermula dari belas kasihan. Kehadiran Yesus pada waktu itu tampaknya tidak
direncanakan. Dia hanya kebetulan lewat dan hatinya tergerak oleh belas
kasihan. Sungguh beruntung si janda, karena Yesus sudah membangkitkan putra
tunggalnya. Dia tentu tak menyangka bahwa Orang asing yang bernama Yesus itu
telah melawatinya. Yesus sering kali hadir dan mengunjungi kita seperti orang asing.
Dia melihat dan tentu saja akan tergerak oleh belas kasihan. Mampukah kita
menangkap kehadiran-Nya yang tersembunyi dalam diri sesama?
Doa Malam
Ya Yesus, Engkau telah
membangkitkan pemuda Nain dari kematian. Bangkitkanlah pula semangat hidup kami
agar kami tidak menyia-nyiakan kasih karunia-Mu yang telah kami terima namun
bekerja lebih giat dalam mengamalkan dan mewartakan cinta kasih-Mu. Sebab
Engkaulah Tuhan dan Penyelamat hidup kami. Amin.
RUAH