Sabtu, 27 September 2014
Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam
“Kalau kamu memandang orang miskin di bawah terang iman, kamu akan
melihat bahwa mereka itu mewakili Allah Putra, yang memilih menjadi
miskin” (St. Vinsensius a Paulo)
Antifon Pembuka (Luk 4:18)
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi dan diutus mewartakan kabar gembira
kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah memperbarui perjanjian-Mu dengan kami dalam diri
Yesus Kristus, Putra-Mu. Ia datang ke dunia dan mengorbankan hidup-Nya
di kayu salib untuk menggenapi karya penyelamatan-Mu. Kami mohon, semoga
kami tidak menyia-nyiakan pengorbanan-Nya itu dengan senantiasa
memperbarui hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan-bacaan
dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum Gembala Umat
(Misionaris) atau Para Kudus (Pelaku Karya Amal), misalnya: 1 Kor
1:26-31; Mzm 112:1-2.3-4.5-7a.7b-8.9; R: 1a; Mat 9:35-38.
Pengkotbah mengingatkan pembacanya untuk senantiasa ingat akan Sang
Pencipta sebelum segala peristiwa membawa kegelapan, ketakutan,
kecemasan, kehancuran dan kematian. Peringatan ini menjadi pengendali
sikap pendengarnya yang cenderung memburu segala sesuatu yang sia-sia
dan mengarah kepada kehancuran dan kematian.
Bacaan dari Kitab Pengkhotbah (11:9-12:8)
"Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum debu kembali menjadi tanah seperti semula, dan roh kembali kepada Allah."
Bersukarialah, hai para pemuda, dalam kemudaanmu. Biarlah hatimu
bergembira pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hati dan pandangan
matamu. Tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa
engkau ke pengadilan! Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah
penderitaan dari tubuhmu, karena masa muda dan fajar hidup adalah
kesia-siaan. Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu sebelum tiba
hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan, ‘Tiada
kesenangan bagiku di dalamnya’, sebelum matahari dan terang, bulan dan
bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah
hujan; pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat
membungkuk, dan wanita-wanita penggiling berhenti karena berkurang
jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur; sebelum
pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi
lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi
wanita tunduk; sebelum orang menjadi takut berdiri di ketinggian, dan
ketakutan ada di jalan, sebelum pohon badam berbunga, dan belalang
menyeret dirinya dengan susah payah, dan nafsu makan tak dapat
dibangkitkan lagi karena manusia pergi ke rumahnya yang kekal, dan
peratap-peratap berkeliaran di jalan; sebelum rantai perak diputuskan
dan pelita emas dipecahkan, sebelum tempayan dihancurkan dekat mata air
dan roda timba dirusakkan di atas sumur, dan debu kembali menjadi tanah
seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkotbah, segala sesuatu adalah
kesia-siaan!
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 847
Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.
Ayat. (Mzm 90:3-4.5-6.12-13.14.17; R:1)
1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata,
“Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama
seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
2. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang
bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah
lisut dan layu.
3. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang
bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? Dan sayangilah
hamba-hamba-Mu.
4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami
bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan
melimpah atas kami. Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan
tangan kami, teguhkanlah!
Bait Pengantar Injil, do=bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.
Nubuat Yesaya tentang penderitaan dan kematian-Nya diulang beberapa
kali. Bukan hanya untuk mengantisipasi suasana hati para murid ketika
peristiwanya benar-benar terjadi, namun juga untuk mewahyukan proses
penyelamatan yang dijalani-Nya. Sayang para murid tidak langsung
mengerti nubuat Yesus tersebut.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:43b-45)
"Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya."
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata
kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku
ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Mereka tidak
mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga
mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti
perkataan itu kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
Kadang dalam perjalanan hidup ini kita tak mengerti maksud dan rencana
Tuhan, semacam ada selubung yang menutup mata batin ini sehingga tak
melihat dan tak merasakan rahmat Allah. Menghadapi semuanya itu kita
perlu bersabar. Kita perlu berserah dan percaya bahwa pada akhirnya
semuanya akan menjadi jelas dan kita pun akan semakin mengerti.
Doa Malam
Ya Bapa, berilah kami malam ini istirahat yang menyegarkan jiwa raga
kami. Semoga esok hari kami bangun dengan segar dan mampu menjalankan
aktivitas kami dengan gembira hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami. Amin.
RUAH