| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.

Sabtu, 18 Oktober 2014
Pesta Santo Lukas, Penginjil
      


2Tim. 4:10-17b; Mzm. 145:10-11,12-13ab,17-18; Luk. 10:1-9.
  
"Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini."
    
Yesus mengutus para murid dengan beberapa pesan yang harus mereka perhatikan dan beberapa tugas yang harus mereka laksanakan. Namun, pertama-tama, yang harus mereka wartakan terlebih dahulu, sebelum yang lain-lainnya adalah damai sejahtera. Entah damai sejahtera itu diterima atau tidak, mereka harus mesampaikannya. Inilah tugas perutusan kita semua. Di manapun kita berada, kita harus membawa damai sejehtera. Tentu hal ini tidak cukup hanya sekedar ucapan bibir belaka. Kata-kata "Berkah Dalem", "Tuhan memberkati", "GBU" (Gos Bless Us/You) yang kita ucapkan harus kita barengi dengan perwujudan nyata. Masak, mulut kita mengatakan "Berkah Dalem" kepada seseorang, tetapi setelah orang itu pergi, kita ngrumpi atau menjelek-jelekkannya. Sebaliknya, dengan kata-kata tersebut, kita justru harus berusaha agar diri kita, melakui pemikiran, perkataan, sikap dan tindakan, sungguh-sungguh menjadi berkat bagi sesama, menjadi sumber kedamaian dan kesejahteraan bagi mereka.
   
Doa: Tuhan, bantulah kami dengan rahmat-Mu untuk mampu menjadi berkat dan sumber kedamaian serta kesejahteraan bagi sesama. Amin. -agawpr-

Sabtu, 18 Oktober 2014 Pesta Santo Lukas, Penginjil

Sabtu, 18 Oktober 2014
Pesta Santo Lukas, Penginjil
 
Injil Lukas memancarkan kegembiraan yang mengalir dari suatu kepercayaan terhadap kasih Allah dan belaskasih-Nya (Jerome Kodell, OSB)

 
Antifon Pembuka (lih. Yes 52:7)

Betapa menyenangkan mendengar derap kaki orang yang turun berlari dari gunung dan memaklumkan, "Damai!" yang membawa kabar sukacita dan mewartakan, "Kita selamat!"
   

Pada Misa hari ini ada Madah Kemuliaan
     
Doa Pagi

Allah Bapa yang mahabaik, hari ini kami merayakan Pesta Santo Lukas. Terinspirasi oleh Injilnya, semoga kami dapat lebih bersemangat dalam perjalanan iman kami. Semoga dunia yang Engkau berikan sebagai tempat kami hidup tidak membuat kami sesat melainkan menjadi sarana untuk sampai kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
    
Kebersamaan dalam pelayanan begitu penting. Semuanya itu dikembangkan oleh para rasul untuk membentuk sebuah persaudaraan yang kokoh dalam Tuhan. Semua bekerja saling membantu dan saling mengisi. Semua sehati sepenanggungan dalam menghadapi berbagai macam peristiwa. Itulah salah satu bagian pembentukan Gereja.
    
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (2Tim 4:10-17b)
    
"Hanya Lukas yang tinggal dengan aku."
       
Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia kemari, karena pelayanannya penting bagiku. Tikhikus telah kukirim ke Efesus. Jika engkau kemari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. -- Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. -- Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
Ayat. (Mzm 145:10-13ab.17-18)
1. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
2. Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
3. Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
 
Pengutusan para murid menandai proses pemuridan yang dikerjakan oleh Yesus bagi para murid-Nya. Salah satu aspek yang begitu ditekankan oleh Yesus adalah, sikap berserah pada kehendak Allah. Dengan tidak membawa bekal dan perlengkapan berlebih, para murid dilatih untuk tetap mengandalkan rahmat Allah dalam hidup mereka.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:1-9)
  
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya."
     
Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian itu, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalu kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Damai sejahtera bagi rumah ini.' Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, 'Kerajaan Allah sudah dekat padamu'."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
 
Renungan
 
“Damai sejahtera bagi rumah ini,” demikianlah perintah Tuhan bagi kita. Kita diutus untuk mewartakan damai sejahtera bagi setiap orang yang kita jumpai. Bila damai sejahtera telah terwujud maka kita pun tahu bahwa saat itulah “Kerajaan Allah sudah dekat padamu”. Damai sejahtera adalah tanda nyata kehadiran Kerajaan Allah. Kita dipanggil untuk menjadi pewarta damai artinya pewarta kehadiran Kerajaan Allah yang adalah Kerajaan Damai. Mari kita hayati panggilan dan perutusan Tuhan ini di mana pun kita ditugaskan dan apa pun bentuk panggilan kita.

Doa Malam

Tuhan Yesus, tuntutan-Mu kepada para utusan-Mu menjadi tantangan bagi kami agar kami berani seutuhnya pasrah kepada-Mu dalam melaksanakan perutusan-Mu. Jiwailah semangat pengabdian kami kepada-Mu dan sesama, dari hari ke hari, ya Tuhan. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
 
RUAH

Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

Jumat, 17 Oktober 2014
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir
 
    
Ef. 1:11-14; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7.8-9; Luk. 12:1-7;

"Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi."
  
Hari ini kita memperingati St. Ignatius, Uskup Antiokhia pada masa Gereja Perdana. Pada masa itu, jemaat mengalami penganiayan dari pihak Kaisar Trajanus. Mereka hanya memiliki dua pilihan: murtad atau mati. Mereka yang murtad atau meninggalkan imannya, terbebas dari penganiayaan; namun mereka yang tetap setia pada imannya akan dianiaya dan dibunuh. Ignatius sendiri dibunuh dengan cara dijadikan mangsa binatang buas. Tubuhnya diterkam dan dicabik-cabik oleh singa-singa yang ganas dan lapar pada tahun 107. St. Ignatius sungguh menghayati sabda Yesus hari ini untuk tidak takut pada kematian dan siapa pun yang dapat membunuhnya. Ia hanya takut kepada Kristus. Kata-katanya menjelang kemartirannya menunjukkan hal tersebut, "Akulah Ignatius, pemimpin orang-orang yang sekarang berdiri di hadapanmu. Kami semua pengikut Kristus yang telah disalibkan bagi keselamatan umat manusia. Kristus itulah Tuhan kami dan Ia tetap tinggal dalam hati kami dan menyertai kami."

Doa: Tuhan, dengan teladan dan doa St. Ignatius, semoga kami selalu setia dan teguh pada iman kami, kendati kadang membawa risiko dalam hidup di tengah masyarakat atau dalam pekerjaan kami. Amin. -agawpr-

Jumat, 17 Oktober 2014 Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir

Jumat, 17 Oktober 2014
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir
  
Dari pihakku, mati dalam Yesus Kristus lebih baik daripada menjadi raja yang menguasai daerah yang paling luas di dunia. (St. Ignatius dari Antiokhia)
  

Antifon Pembuka (Bdk. Gal 2:19-20)
 
Aku disalibkan bersama Kristus. Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri, melainkan Kristuslah yang hidup dalam diriku. Aku hidup di dalam kepercayaan akan Putra Allah, yang mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya bagiku.
 
I am crucified with Christ, yet I live; no longer I, but Christ lives in me. I live by faith in the Son of God, who has loved me and given himself up for me.
 

Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahabijaksana, Engkau mengenal kami masing-masing mengetahui kebutuhan-kebutuhan kami. Semoga kami tidak pernah khawatir akan hidup kami tetapi selalu mengandalkan Dikau dan menjadikan Engkau sebagai satu-satunya harta yang paling berharga bagi kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:11-14)
       

"Kami sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus dan kalian pun telah dimeteraikan dengan Roh Kudus."
       
Saudara-saudara, dalam Kristus kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah, yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan-keputusan kehendak-Nya; kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya. Tetapi di dalam Dia kalian pun telah mendenagr sabda kebenaran, yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kalian pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
Ayat. (Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9.10-11)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan!
5. Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merasa kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan tidak akan kekurangan suatu pun.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Tunjukkanlah kiranya kasih-setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:1-7)
   
"Rambut kepalamu terhitung semuanya."
     
Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan kaum Farisi. Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguh pun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
  
Manusia bisa menyembunyikan kelemahannya di hadapan orang lain. Ia bisa memakai topeng untuk menutup kejahatan dalam dirinya. Tidak ada orang suka bila boroknya dibuka dan kejahatannya ditelanjangi. Ia akan berusaha menjaga dan merahasiakannya dengan pelbagai cara. Kerap orang berbuat jahat tanpa merasa bersalah asal tak diketahui dan tertangkap tangan.

Injil hari ini mewartakan tentang bagaimana hal-hal busuk yang rapih tersimpan suatu saat akan tercium juga. Orang bisa menyembunyikan kejahatannya di depan manusia, tetapi jangan harap di hadapan Allah. Pada hari penghakiman semua akan tersingkap terang benderang, “Karena apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah” (Luk 12:3).

Pernyataan ini membantu kita memahami nasihat Yesus bagi para pengikut-Nya untuk bersikap terbuka dalam relasi dengan Dia dan Injil-Nya. Ada banyak faktor di dalam kehidupan ini membuat orang-orang Kristen merasa takut. Takut kehilangan jabatan, takut tidak naik pangkat, takut dianiaya dan takut kehilangan nyawa bila ketahuan identitasnya. Ini realitas hidup para pengikut Kristus yang tak dapat diingkari dan telah banyak menelan korban.

Oleh sebab itu, rasa takut manusiawi jangan sampai menjauhkan kita dari penghayatan hidup iman secara terbuka dan transparan. Mengapa takut apabila orang tahu identitas kita? Apakah kita berbuat jahat apabila kita menunjukkan diri sebagai pengikut Kristus? Bukankah seharusnya kita takut dan malu apabila kita melakukan kejahatan tanpa merasa bersalah? Untuk apa kita takut kepada manusia yang hanya dapat membunuh badan? Bukankah satu-satunya yang harus kita takuti Allah, sebab Dialah yang memutuskan hidup atau mati?

Rasa takut akan Allah bukan seperti rasa takut seorang budak terhadap majikannya. Allah adalah Bapa yang sayang akan anak-anak-Nya. Bila burung pipit yang kurang berharga ada dalam naungan Bapa, apalagi kita, anak-anak-Nya. Kita jauh lebih berharga dari burung pipit itu. Bila kita takut berbuat jahat, menjalani hidup secara benar, sederhana dan transparan, kita telah hidup sebagai orang yang takut akan Allah. (Simon Rande, O.Carm/Cafe Rohani)

Antifon Komuni
  
Aku adalah gandum Kristus, biarlah aku digiling oleh gigi-gigi binatang buas sehingga aku ditemukan sebagai roti Kristus.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.

Kamis, 16 Oktober 2014
Hari Biasa Pekan XXVIII

   
Ef. 1:1-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Luk. 11:47-54;
  
"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."
  
Saya tergerak untuk merenungkan Injil hari ini berkaitan dengan kewajiban orangtua dalam pendidikan iman anak. Para orangtua tentunya telah melewati berbagai tahap katekese dalam persiapan Komuni I, persiapan Penguatan, persiapan Perkawinan, dll. Saat menikah di gereja, mereka juga dibekali dengan Kitab Suci. Dengan demikian, mereka (diharapkan) mempunyai "kunci-kunci pengetahuan iman" yang setiap saat dapat di diberikan kepada anak-anak dalam rangka pendidikan iman mereka. Orangtua yang mengabaikan hal ini, boleh dikatakan sebagai orang-orang yang celaka dan dengan demikian juga mencelakakan anak-anaknya. Maka, jangan sampai para orangtua mengabaikan "kunci-kunci pengetahuan iman" yang telah didapatkan dalam berbagai macam katekese atau pembekalan. Jangan pula melupakan Kitab Suci yang saat menikah dulu diterima sebagai bekal. Berbahagialah para orangtua yang mempunyai dan membagikan "kunci-kunci imannya" kepada anak-anak mereka.
 
Doa: Tuhan, kepada kami masing-masing, Engkau telah memberikan kunci-kunci iman untuk membuka pintu keselamatan. Semoga kami selalu memegangnya dengan teguh dan membagikannya kepada anak cucu kami. Amin. -agawpr-  

Kamis, 16 Oktober 2014 Hari Biasa Pekan XXVIII

Kamis, 16 Oktober 2014
Hari Biasa Pekan XXVIII

Hati Yesus adalah samudera kerendahan hati di mana kebodohan-kebodohan kita dihapuskan, samudera belas kasihan bagi para pendosa, dan samudera kasih yang memenuhi setiap kebutuhan kita. (Sta. Margareta Maria Alacoque)
  
Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd.4)
  
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Bergembiralah dan bermazmurlah.
  
Doa Pagi
   
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu Engkau sudi menjadikan kami anak-anak-Mu. Semoga rahmat dan berkat yang berlimpah ini mampu kami bagikan kepada sesama yang mendambakan cinta dan belas kasih-mu, terlebih bagi mereka yang mengenal Sabda-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
   
Paulus mengajak umat Efesus untuk mensyukuri karunia yang sudah diterima karena Yesus Kristus. Mereka yang percaya akan Yesus Kristus akan diangkat menjadi anak-anak-Nya dan dipersatukan dalam satu keluarga. Karena ini pula, rahmat penebusan dan pengampunan dosa dialirkan sehingga semua yang percaya mendapatkan keselamatan.
  
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (1:1-10)
      
"Allah telah memilih kita sebelum menciptakan jaga raya."
    
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang yang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya. Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya, kita telah memperoleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang Ia lempahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai kepala, baik yang di surga maupun yang di bumi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807.
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau. Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah
menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 10:6)
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
  
Yesus memberi kecaman terhadap orang-orang Farisi yang telah menghalangi orang lain mewartakan dan mendapatkan kebenaran. Para pembawa warta kebenaran telah dibunuh. Mereka sendiri menerapkan hal-hal yang justru menghalangi orang lain menemukan kebenaran sejati.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:47-54)
     
"Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut."
         
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, "Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan drmikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, 'Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.' Bahkan Aku berkata kepadamu, 'Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.' Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi." Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan

  
Setiap dari kita, orang-orang Kristiani, dipanggil untuk menjadi imam, nabi dan raja karena Sakramen Pembaptisan. Secara khusus kita dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi nabi-nabi bagi kita zaman ini. Hal itulah yang dikatakan oleh Tuhan dalam Injil, “Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul.” Nabi dan rasul diutus oleh Allah untuk mewartakan ajaran Tuhan yaitu kasih. Sungguh, suatu tugas yang sangat mulia sekaligus tugas yang sangat berat. Mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita mampu menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul kasih Allah yang pemberani bagi manusia zaman ini.

Doa Malam

Yesus, Tuhan dan Guru kami, jangan biarkan sikap dan tindakan kami seperti orang munafik, yang menghalangi sesama untuk mencapai Dikau demi harga diri dan nama baik kami sendiri. Sebaliknya, mampukan kami untuk hidup dalam cinta kasih, lemah lembut dan rendah hati dalam mengabdi sesama. Atas segala dosa dan salah kami, ampunilah kami malam ini ya, Tuhan. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.
 
RUAH

Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan

Rabu, 15 Oktober 2014
Peringatan Wajib Sta. Theresia dari Avila, Perawan dan Pujangga Gereja    
    
Gal. 5:18-25; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 11:42-46,
 
"Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan"
   
Dalam Injil yang kita baca kemarin, Yesus mengatakan "Berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu" Kalau tidak hati-hati, kata-kata Yesus ini bisa dipelintir untuk membenarkan praktik pencucian uang melalui sedekah atau kolekte. Orang yang melakukan korupsi atau menerima suap merasa sudah melakukan pertobatan dan merasa diri sudah bersih dengan melakukan sedekah atau kolekte. Tentu hal ini sama sekali tidak dibenarkan. Bagaimana pun juga, tindakan suap-menyuap dan korupsi itu melawan keadilan dan cinta kasih. Orang yang memberi dan menerima suap serta yang melakukan korupsi berarti berbuat tidak adil dan dengan demikian tidak mengasihi sebab pasti ada pihak lain yang menderita sebagai kurban ketidak-adilan tersebut. Jadi, memberikan sedekah atau kolekte itu penting sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan persembahan kepada Tuhan, tapi penting juga diperhatikan bahwa uang yang digunakan untuk sedekah dan kolekte itu kita dapatkan secara benar. Sedekah dan kolekte tidak bukanlah sarana pencucian uang dan sama sekali tidak menghapus dosa dari suap-menyuap, mencuri dan korupsi.

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk selalu melaksanakan keadilan dan belas kasih dalam hidup sehari-hari. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy