Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul
“Bangunlah dirimu sendiri di atas imanmu yang paling suci” (St Yudas)
Antifon Pembuka
Merekalah orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta sejati. Mereka dimahkotai kemuliaan abadi, dan Gereja disinari ajaran mereka.
Isti sunt viri sancti, quos elégit Dóminus in caritáte non ficta, et dedit illis glóriam sempitérnam.
These are the holy men whom the Lord chose in his own perfect love; to them he gave eternal glory.
Ya Allah, pada Pesta Santo Simon dan Yudas ini, Engkau telah melimpahkan sukacita yang sejati. Berkatilah kami sebagai Umat Allah agar selalu hidup sesuai dengan panggilan kami, serta berani memberi kesaksian tentang penyelenggaraan-Mu, kekudusan dan kebaikan-Mu. Peliharalah kami supaya tetap bersatu dengan Putra-Mu, dan mengabdi kepada-Mu dengan setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Sebagai orang Katolik, kita mesti semakin menyadari bahwa kita memiliki dasar dalam meletakkan seluruh pola kehidupan Gereja. Semua didasarkan pada bangunan tradisi yang diwariskan kepada kita melalui para nabi, rasul dengan berpusat pada Yesus sendiri.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:19-22)
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan
atau Di seluruh dunia bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lh.5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.
Karya pelayanan Yesus membutuhkan banyak pekerja. Sejak awal Yesus sudah memilih para murid dan melatih mereka untuk memiliki standar hidup seperti yang dikehendak-Nya. Yesus juga memberikan kepada mereka banyak anugerah seperti yang sudah dinyatakan-Nya dalam setiap karya-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus memilih kita menjadi murid-murid-Nya bukan karena sudah layak dan sepantasnya, namun karena Ia begitu mengasihi kita. Para murid yang pertama, seperti Simon dan Yudas, yang dirayakan pestanya hari ini, bukanlah orang-orang yang hebat. Meskipun demikian, Yesus memilih mereka untuk menjadi kelompok duabelas rasul. Yesus tidak pernah memandang muka atau apa latar belakang seseorang untuk menjadi murid-murid-Nya. Yang Yesus inginkan dari kita adalah kerelaan dan kesetiaan kita untuk mengikuti Dia, untuk dibimbing dan dibentuk-Nya, yang kita akui sebagi Guru, Tuhan dan Juruselamat kita. Mari kita renungkan sejenak, bagaimana dan sejauh mana komitmen kita dalam menghayati panggilan sebagai murid-murid Yesus?
Antifon Komuni (bdk. Yoh 14:23)
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku, demikianlah firman Tuhan; dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
Si quis díligit me, sermónem meum servábit, dicit Dóminus et Pater meus diligent eum, et ad eum veniémus, et mansiónem apud eum faciémus.
Whoever loves me will keep my word, says the Lord; and my Father will love him, and we will come to him, and make our home with him.
Doa Malam
Ya Yesus, kami pun ingin selalu datang kepada-Mu. Kami ingin mendengarkan ajaran-Mu dan Kausembuhkan dari berbagai penyakit, dari rasa egois, kesombongan,ketamakan, kebencian dan rasa ingin membalas dendam yang masih menguasai kehidupan kami. Buatlah hati kami baru dan pantas menjadi tempat kediaman-Mu. Amin.