| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.

Kamis, 13 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXII
          

Flm. 7-20; Mzm. 146:7,8-9a,9bc-10; Luk. 17:20-25.
       
Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah ada di antara kita. Artinya, setiap saat Allah berkenan hadir dan merajai kita. Memang, tidak ada tanda-tanda lahiriah untuk hal ini. Malah kalau ada, misalnya kita melihat Allah secara fisik, kita malah akan ketakutan dan Allah tidak lagi menjadi Tuhan yang kita sebut dengan berbagai sebutan Maha. Allah hadir dan merajai kita bukan dengan tanda-tanda lahiriah dari diri-Nya sendiri tetapi melalui kita. Itu berarti, kita semua dipanggil untuk menjadi tanda dan sarana kehadiran Allah yang mengasihi, mengampuni, melayani dan memberi damai sejahtera dalam kehidupan bersama. Dalam suasana yang demikian inilah, kita sungguh-sungguh merasakan bahwa Allah hadir di tengah-tengah kita.
     
Doa: Tuhan, jadikanlah kami tanda dan sarana kehadiran-Mu di tengah-tengah kami untuk mengasihi, mengampuni, melayani dan memberi damai sejahtera. Amin. -agawpr-

Kamis, 13 November 2014 Hari Biasa Pekan XXXII

Kamis, 13 November 2014
Hari Biasa Pekan XXXII
  
“Jika kamu menyalakan lampu di dalam rumahmu, pasti kamu mengisi dengan minyak secukupnya, agar jangan sampai mati” (St. Agustinus)

   
Antifon Pembuka (Mzm 146:7)

Tuhan tetap setia terhadap orang yang dihina, menjamin keadilan bagi orang yang tertindas, Tuhan memberi makan orang yang lapar, membebaskan orang yang terbelenggu.

Doa Pagi


Allah Bapa kami mahapengasih, penuhilah kami dengan harapan akan datangnya kerajaan-Mu. Semoga Sabda-Mu menghasilkan buah: saling pengertian, cinta kasih dan kerukunan di antara para bangsa, serta kedamaian di dunia, yang melampaui impian kami dan tetap bertahan sepanjang zaman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
   
Relasi Paulus dengan jemaat-jemaat yang telah dibangunnya demikian dekat. Dia begitu mencintai jemaatnya, sehingga satu anak baik yang dia dapatkan dari antara mereka, tidak ditahan demi kepentingannya, namun dikembalikan kepada jemaat untuk memperkuat mereka. Sebuah teladan penggembalaan yang indah dari Paulus.

   
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filemon (7-20)
     
 
"Terimalah dia kembali, bukan lagi sebagai budak, melainkan sebagai saudara terkasih."
      
Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan karena kasihmu, sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus. Karena itu, sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya kepadamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu dia memang tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan demi Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu kaulakukan, bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selamanya bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih. Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau ataupun berutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku. Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan “Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!” karena engkau berhutang padaku, yakni dirimu sendiri. Ya Saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 838
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku.
Atau: Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
Atau: Alleluya.
Ayat. (Mzm 146:7-8-9a.9bc-10; R: 2b)
1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkannya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion turun-temurun!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk Yoh 15:5)
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.
  
Kedatangan kerajaan Allah demikian halus, sehingga membuat orang tidak mampu mengenalinya dengan baik. Yesus menegaskan bahwa sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah manusia, namun manusia tidak mengenalinya. Diperlukan kejernihan budi dan hati untuk bisa menyadarinya.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:20-25)
     
"Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu."
          
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, ‘Lihat, ia ada di sini’, atau ‘ia ada di sana’. Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.” Yesus berkata kepada para murid, “Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya. Orang akan berkata kepadamu, ‘Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!’ Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
  
Apa itu Kerajaan Allah? Kerajaan Allah adalah saat Allah meraja dalam hati dan hidup manusia. Oleh karena itu di mana pun kita berada, kita menghadirkan Kerajaan Allah. Hanya orang yang terbuka hatinya akan mampu menyadari kehadiran Allah dalam diri sesamanya. Hanya orang yang mempunyai mata iman melihat kedatangan Tuhan dalam hidup kesehariannya. Bagaimana dengan kita?

Doa Malam

Tuhan Yesus, terimalah ucapan syukurku hari ini. Engkau hadir dalam kehidupan harianku, juga dalam sabda-Mu. Buatlah aku agar mampu mendengarkan bisikan hati nuraniku. Dengan demikian hari demi hari cinta kasih-Mu semakin nyata dalam hidup dan pelayananku. Amin.

RUAH

Lupa bersyukur

Rabu, 12 November 2014
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir
  

Tit. 3:1-7; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Luk. 17:11-19
  
Ketika saya masih melayani di Paroki, setiap kali menjelang waktu ujian, selalu banyak anak-anak sekolah yang rajin ikut misa harian. Gereja hampir selalu penuh. Namun, setelah ujian selesai, apalagi kalau sudah memasuki masa liburan, tinggal sedikit mereka yang setia ke Gereja. Rupanya, sebelum ujian mereka merasa butuh ke Gereja untuk memohon kepada Tuhan agar diberi kelancaran dan kesuksesan dalam ujian. Akan tetapi, setelah ujian, banyak dari mereka yang lupa untuk bersyukur atau berterimakasih kepada-Nya. Hal ini mungkin tidak hanya berlaku bagi anak-anak sekolah, tetapi juga bagi kita. Ketika kita sedang mempunyai ujud permohonan tertentu, kita rajin bergoa dan ke gereja. Namun, kalau sudah dikabulkan, kita seringkali lupa untuk bersyukur. Kalau pun bersyukur, biasanya intensitas syukur kita lebih sedikit dibanding dengan intensitas permohonan kita. Hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk tidak lupa bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan. Bersyukur dan berterimakasih adalah salah satu cara kita memuliakan Tuhan.
   
Doa: Tuhan berilah kami hari yang tahu berterimakasih dan selalu bersyukur kepada-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 12 November 2014 Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir

Rabu, 12 November 2014
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup dan Martir

Uskup Yosafat menyerahkan hidupnya sebagai martir demi kehidupan Gereja (Paus Pius XI)


Antifon Pembuka (Luk 4:18)

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.

Doa Pagi

Allah Bapa di surga, sumber cahaya sejati, kami bersyukur karena Engkau telah mengangkat kami dan membuat kami melihat berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga seluruh dunia akhirnya mengakui apa yang dapat mendatangkan damai, ialah cinta kasih dan keadilan sosial, yang sangat didambakan setiap orang. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:1-7)
      
"Dahulu kita sesat, tetapi berkat rahmat-Nya kita diselamatkan."
        
Saudara terkasih, ingatkanlah semua orang agar tunduk pada pemerintah dan para penguasa. Hendaklah mereka taat dan siap sedia melakukan setiap pekerjaan yang baik. Janganlah mereka memfitnah atau bertengkar. Hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Sebab dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: Tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji dan saling membenci. Tetapi ketika telah nyatalah kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita kepada manusia maka kita diselamatkan oleh-Nya. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan, do = d, 3/2, 2/4, PS. 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; R:1)
1. Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: 'ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, di dekat air yang tenang. 'Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
2. Sekalipun aku harus berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Kausiapkan hidangan bagiku di hadapan lawanku. Kauurapi kepalaku dengan minyak dan pialaku melimpah.
4. Kerelaan yang dari Tuhan dan kemurahan ilahi, mengiringi langkahku selalu sepanjang umur hidupku. Aku akan diam di rumah Tuhan sekarang dan senantiasa.
     
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (1Tes 5:18)
Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian di dalam Kristus Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:11-19)
           
"Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing itu?"
      
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Yesus lalu memandang mereka dan berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam." Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang tadi? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
  
Pada Injil hari ini Yesus menyembuhkan kesepuluh orang sakit kusta. Ironisnya, dari kesepuluh orang kusta yang ditahirkan (disembuhkan) hanya satu orang yang kembali untuk memuliakan Allah. Kita sebagai manusia sering kali mampu mengucap syukur atas nikmat yang boleh kita terima, tetapi mampukah kita juga bersyukur disaat – saat susah, bukankah situasi susah yang boleh kita alami merupakan karunia Allah agar kita dapat ditempa menjadi pribadi yang tangguh dan setia kepada Allah? Pertanyaannya adalah, harus berapa lama kita bersyukur? Jawabannya adalah untuk selama – lamanya. Mengapa? Semua orang pada dasarnya mempunyai kecenderungan untuk bersyukur, tetapi mampukah kita bersyukur dan memuliakan Allah atas karya-karya-Nya yang ajaib atas diri kita untuk selama – lamanya? Kesepuluh orang kusta tersebut telah ditahirkan, namun hanya satu orang saja yang kembali memuliakan Allah. Kesembilan orang lagi pergi, menikmati rahmat kesembuhan yang diberikan Yesus, namun mereka pula yang justru “lupa daratan”, menikmati keadaan yang dirasa “cukup nyaman dan baik” bagi dirinya, hingga lupa siapa yang bekerja atas kesembuhan mereka. Uniknya, hanya satu orang yang bersyukur dan memuliakan Allah, dan orang asing! Yesus mengatakan “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau”. Disini, orang asing yang bersyukur itu tentu tidak hanya mengalami kesembuhan fisik, tetapi lebih dari itu, ia disembuhkan secara rohani, imannya semakin diteguhkan, dan karena imannya itulah ia semakin mengalami kekuatan Allah untuk “berdiri dan pergi…” untuk mewartakan karya agung Allah. Bersyukur yang dihidupi dengan iman mampu menguatkan dan memberikan kesembuhan batin, tidak hanya pemuasan fisik. Semoga, rasa syukur kita tidak hanya terbatas pada sesuatu hal yang tampak di mata tetapi juga mampu dihidupi dengan iman akan Allah sehingga kita memperoleh keksembuhan sejati, yakni kesembuhan spiritual demi keselamatan jiwa kita. Amin

Antifon Komuni (Mat 10:39)     

Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya, demikianlah firman Tuhan.
 
     
Deus Providebit

Saling melayani dengan semangat kerendahan hati

Selasa, 11 November 2014
Peringatan Wajib St. Martinus dari Tours 
 
     
Tit. 2:1-8,11-14; Mzm. 37:3-4,18,23,27,29; Luk. 17:7-10
     
 Salah satu keutamaan seorang hamba adalah kerendahan hatinya. Baginya, semua pekerjaan yang harus dilakukan sudah jelas dan diatur atau ditentukan oleh tuannya. Bahkan, ketika pekerjaan yang satu belum selesai namun tuannya menghendaki agar ia mengerjakan pekerjaan lain, dia pun segera melaksanakannya. Setelah pekerjaan selesai, amat jarang ia mendengar ucapan terimakasih dari tuannya. Dalam hal berbuat untuk tuannya, seorang hamba selalu nomor satu (misalnya melayani makan), sebaliknya dalam hal untuk mendapatkan bagi dirinya sendiri (misalnya makan), biasanya selalu belakangan. Hal-hal ini tentu akan sangat sulit dijalani dengan gembira kalau hamba tersebut tidak mempunyai kerendahan hati. Semoga, kita pun juga mampu untuk menempatkan diri sebagai hamba satu sama lain dan saling melayani dengan semangat kerendahan hati.

Doa: Tuhan, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang baik agar kami semakin mampu untuk saling melayani dengan semangat kerendahan hati. Amin. -agawpr-

Selasa, 11 November 2014 Peringatan Wajib St. Martinus dari Tours

Selasa, 11 November 2014
Peringatan Wajib St. Martinus dari Tours

“Ya Tuhan, kalau bagi umat-Mu aku masih dibutuhkan, bekerja aku tidak enggan. Terjadilah menurut kehendak-Mu” (St. Martinus dari Tours)


Antifon Pembuka (1Sam 2:35)

Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.

I shall raise up for myself a faithful priest who will act in accord with my heart and my mind, says the Lord.


Doa Pagi

Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah menyerahkan diri-Nya bagi kami untuk membebaskan kami dari segala kejahatan dan untuk menguduskan kami. Secara khusus Engkau telah menguduskan St. Martinus yang kami peringati hari ini. Bantulah kami dalam upaya untuk meniti jalan kekudusan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  
Menjaga kualitas kehidupan sebagai murid-murid Yesus sangatlah perlu. Pertama-tama berguna bagi proses pematangan hidup rohani. Berikutnya berguna sebagai bentuk kesaksian kepada umat di luar pengikut Kristus. Berguna pula untuk mencegah berbagai macam bentuk serangan yang menyudutkan.
   
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:1-8.11-14)
      
 
"Hendaklah kita hidup saleh sambil menantikan kebahagiaan yang kita harapkan, yaitu penampakan Allah dan penyelamat kita Yesus Kristus."
      
Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, kasih dan ketekunan. Demikianlah pula para wanita tua hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik, dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suami, agar sabda Allah jangan dihujat orang. Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
Ayat. (Mzm 37:3-4.18.23.27.29)
1. Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hati-Mu!
2. Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
3. Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.
   
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
  
Sikap seorang hamba menjadi inspirasi untuk membangun relasi dengan Allah. Sikap ini ditegaskan oleh Yesus supaya para pendengar-Nya semakin mampu membangun sikap tunduk setia kepada Allah dan tidak memandang diri setara dengan Allah dan tidak merasa bingung atau menuntut ketika seolah Allah tidak menganugerahkan rahmat kepadanya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:7-10)
        
"Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."
          
Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan?’ Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum’. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan,’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan
   
Kita adalah pelayan-pelayan Allah (bdk. 1Kor 3:9), sebagaimana St. Martinus dari Tours. Sebagai pelayan, kita hanya melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah sendiri. Sebagai pelayan pula, kita siap melaksanakan segala sesuatu yang ditugaskan kepada kita. Kita tidak menuntut balasan atau ucapan terima kasih dari Tuhan. Allah dalam kasih-Nya yang melimpah akan memberikan apa yang terbaik sesuai dengan rencana-Nya yang kekal.

Antifon Komuni (Bdk. Mat 25:40)

Amin, Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku, demikianlah firman Tuhan.

Amen, I say to you: Whatever you did for one of the least of my brethren, you did it for me, says the Lord.

Doa Malam

Tuhan, terima kasih atas ajakan untuk melayani sebagai hamba. Namun seringkali kami lalai untuk melaksanakannya karena kesombongan kami. Ampunilah dan tuntunlah kami agar selalu rela berbagi dan tidak meninggikan diri dalam segala keberadaan kami sehari-hari. Amin.

RUAH

Senin, 10 November 2014 Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja

Senin, 10 November 2014
Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
 
Meskipun Gereja itu tersusun atas berbagai macam tingkatan, kita semua ini satu dalam Kristus. (St. Leo Agung)
   

Antifon Pembuka (Sir 45:30)

Tuhan mengikat perjanjian damai dengannya, mengangkat dia menjadi pemimpin umat dan memberinya martabat imam agung.
   
The Lord established for him a covenant of peace, and made him the prince, that he might have the dignity of the priesthood for ever.


Doa Pagi

    
   
Ya Allah, kami bersyukur atas penyelenggaraan Gereja Putra-Mu yang tak lain merupakan bangunan yang kokoh berdiri dengan Putra-Mu sebagai batu penjuru. Kuatkanlah iman kami akan Yesus Kristus, Putra-Mu dan mampukan kami hidup berakar di dalam Dia, hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.  
          
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (1:1-9)
      
       
"Angkatlah penatua-penatua seperti yang telah kupesankan kepadamu."
      
Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita. Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau. Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu, yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib. Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah, melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
atau Itulah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkan di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Flp 2:15-16)
Hendaknya di dunia ini kalian bersinar seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:1-6)
   
"Jika saudaramu berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali kembali kepadamu dan berkata, 'Aku menyesal', engkau harus mengampuni dia."
    
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan

  
Tidak mungkin tidak ada penyesatan. Kata-kata Yesus ini sungguh benar. Kita mengalaminya. Saat ini, ketika Pemerintah kita berusaha untuk melayani rakyat dengan sebaik-baiknya, banyak orang, termasuk para legislator kita justru membawa banyak penyesatan dengan opini-opini yang mereka sampaikan. Apakah mereka lalu akan kita bandholi dengan batu kilangan lalu kita ceburkan ke laut? Tentu tidak demikian. Dengan pesan pengampuan yang disampaikan-Nya, Yesus mengajak kita untuk tetap mempunyai harapan. Harapan agar orang-orang yang sukanya membawa penyesatan tersebut segera sadar dan bertobat. Untuk itu, dalam doa-doa kita, marilah kita selalu memberi tempat untuk mendoakan mereka-mereka ini agar diberi kesadaran dan rahmat pertobatan untuk berhenti membawa penyesatan lalu dan sebagai gantinya mereka menggunakan kemampuan dan peluang yang mereka miliki untuk kebaikan.

Doa: Tuhan, anugerahilah rahmat pertobatan bagi saudara/i kami yang sukanya membawa penyesatan dalam masyarakat dan bangsa kami. Amin. -agawpr-

Antifon Komuni (Mat 16:16.18)
 
Petrus berkata kepada Yesus: Engkau adalah Mesias, Putra Allah yang hidup. Dan Yesus menjawab: Engkau adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan Gereja-Ku.
    
Tu es Petrus, et super hanc petram ædificabo Ecclesiam meam.

Peter said to Jesus: You are the Christ, the Son of the living God. And Jesus replied: You are Peter, and upon this rock I will build my Church.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy