| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 06 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Sabtu, 06 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
  
“Agar iman dan harapan menghasilkan buah sepenuhnya, diperlukan kesabaran” (St. Siprianus)
  

Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 80 (79): 4, 2)
 
Datanglah, ya Tuhan, perlihatkanlah wajah-Mu, maka selamatlah kami.
  
Come and show us your face, O Lord, who are seated upon the Cherubim, and we will be saved.


Doa Pagi


Ya Allah, yang mengutus Putra Tunggal-Mu ke dunia ini untuk membebaskan umat manusia dari perbudakan, Engkau menganugerahkan pada orang-orang yang taat menunggu rahmat kasih sayang-Mu dari tempat tinggi, bahwa kami dapat mencapai kemerdekaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Kedamaian dan kesejahteraan juga dinubuatkan oleh Yesaya sebagai bagian dari zaman Mesias.Allah begitu memperhatikan umat-Nya dengan berbagai macam hasil bumi dan sumber penghidupan serta keindahan alam.

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (30:19-21.23-26)
    
 
"Pastilah Tuhan mengasihi kalian apabila kalian berseru-seru."
     
Beginilah firman Tuhan, Yang Mahakudus Allah Israel, “Hai bangsa di Sion yang mendiami Yerusalem, kalian tidak akan terus menangis. Pastilah Tuhan akan mengasihani kalian, apabila kalian berseru-seru. Begitu mendengar teriakmu Ia akan menjawab. Walaupun Tuhan memberi kalian roti dan air serba sedikit, namun Gurumu, tidak akan menyembunyikan diri lagi. Kalian akan terus melihat Dia dan entah kalian menyimpang ke kanan entah ke kiri, sabda-Nya ini akan kalian dengar dari belakangmu, “Inilah jalannya, ikutilah jalan ini!” Pada waktu itu Tuhan akan mencurahkan hujan bagi benih yang baru kalian taburkan di ladang, dan dari hasil tanah itu kalian akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan merumput di padang rumput yang luas. Sapi-sapi dan keledai-keledai yang mengerjakan tanah akan memakan makanan campuran yang sedap, yang sudah ditampi dan diayak. Dari setiap gunung yang tinggi dan dari setiap bukit yang menjulang akan memancar sungai-sungai pada hari pembunuhan yang besar, apabila menara-menara runtuh. Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik, dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu Tuhan membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas-bekas pukulan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang menanti-nantikan Tuhan.
Ayat. (Mzm 147:1-2.3-4.5-6)
1. Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji Dia. Tuhan membangun Yerusalem, Ia menghimpun orang-orang Israel yang tercerai berai.
2. Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati, dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang, masing-masing dipanggil dengan menyebut nama-Nya.
3. Besarlah Tuhan kita dan berlimpahlah kekuatan-Nya, kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi orang-orang fasik direndahkan-Nya ke tanah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Inilah Raja kita, Tuhan semesta alam. Ia datang membebaskan umat-Nya.
  
Belas kasihan dan kasih Allah kepada umat-Nya tidak hanya sekadar didengungkan sebagai janji, tetapi benar-benar dinyatakan dalam kehadiran Yesus. Bahkan Yesus pun memanggil dan mengutus para murid-Nya untuk turut dalam karya kasih Allah tersebut.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:35-10:1.6-8)
   
"Melihat orang banyak itu, tergerak hati Yesus oleh belas kasihan."
    
Sekali peristiwa Yesus berkeliling ke semua kota dan desa. Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak yang mengikuti-Nya, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerjanya sedikit. Maka mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Yesus mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kalian telah memperoleh dengan cuma-cuma, maka berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Duabelas murid Yesus menerima kuasa dari-Nya untuk mengusir roh jahat, melenyapkan penyakit dan kelemahan. Tuhan Yesus tetap membutuhkan manusia biasa untuk mewartakan bahwa Kerajaan Surga di dekat Anda, “Berikanlah pula dengan cuma-cuma”, seperti yang Nabi Yesaya nubuatkan bahwa Tuhan menyembuhkan bekas-bekas pukulan. Sayangilah pasangan hidup Anda, anak-anak Anda, orangtua Anda, janganlah memukul, mengasari, menampar, dan memaki. Jangan lukai hati orang lain khususnya yang Anda kasihi dan yang telah mengasihi Anda. Sembuhkanlah luka hati dengan kata “maaf” sehingga Kerajaan Surga hadir dalam keluarga Anda hari ini.

Doa Malam

Tuhan, Engkau telah memberi aku talenta, kesehatan dan kemampuan yang cukup. Semoga aku tidak menikmatinya bagi diriku sendiri. Mampukan aku untuk mengembangkannya lewat berbagai pelayanan yang dapat aku lakukan bagi siapa saja yang membutuhkannya tanpa memandang muka. Amin.

Antifon Komuni (Why 22:12)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Behold, I am coming soon and my recompense is with me, says the Lord, to bestow a reward according to the deeds of each.
 
RUAH

Tanpa tuhan, kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa.

Jumat, 05 Desember 2014 
Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan           
 
Yes. 29:17-24; Mzm. 27:1,4,13-14; Mat. 9:27-31.
          
Kepercayaan diri merupakan salah satu kunci utama keberhasilan. Kalau orang bercita-cita untuk menjadi atau meraih sesuatu dan dia percaya penuh bahwa hal itu akan tercapai, maka kemungkinan besar cita-cita itu akan menjadi kenyataan. Itu baru percaya diri. Nah, sebagai orang beriman, kita tidak hanya mempunyai kepercayaan diri. Tetapi lebih dari itu, kita mempunyai kepercayaan kepada Tuhan, yang tentunya lebih dahysat kekuatannya untuk mewujudkan cita-cita dan kehendak baik kita. Maka bagi kita, bukan karena percaya diri lalu kita mengandalkan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan. Tetapi justru karena kita percaya kepada Tuhan, maka kita menjadi percaya diri. Tanpa tuhan, kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. "Saat kamu menginginkan sesuatu, yakinkah akan mimpimu itu, dan dengan rahmat Tuhan, seluruh alam semesta akan membantumu untuk meraihnya", kata Paolo Coelho dalam novel spiritualnya, Sang Alkemis.
     
Doa: Tuhan, semoga semakin bertambah kepercayaan diri kami, semakin bertambah pula kepercayaan kami kepada-Mu. -agawpr-

Jumat, 05 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan

Jumat, 05 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven -- Jumat Pertama Dalam Bulan
 
“Biarlah aku mendambakan Dikau, ya Tuhan, dengan mencari Engkau” (St. Anselmus)
  

Antifon Pembuka 
  
Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.

Behold, the Lord will come descending with splendor to visit his people with peace, and he will bestow on them eternal life.


Doa Pagi


Allah Bapa di surga, sumber cahaya sejati, kami bersyukur karena Engkau telah mengangkat kami dan membuat kami melihat berkat Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga seluruh dunia akhirnya mengakui apa yang dapat mendatangkan damai, ialah cinta kasih dan keadilan sosial, yang sangat didambakan setiap orang. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.
  
Bacaan dari Kitab Yesaya (29:17-24)
    
 
"Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat."
     
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
atau Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:27-31)
   
"Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus."
    
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

 
Dua kisah orang buta yang berteriak minta pertolongan Yesus, yang hari ini diceritakan dalam Injil adalah kisah cerita dua manusia yang berani meminta bantuan. Dua orang buta mengikuti Yesus dan berseru-seru mohon disembuhkan. Orang buta itu tak berdaya. Secara fisik, mereka tidak bisa berbuat banyak. Banyak hal bergantung pada kemurahan hati orang lain. Melihat upaya dan mendengar seruan mereka, dan setelah bertanya kepada mereka, Yesus kemudian menyentuh mata kedua orang itu dan sembuhlah mereka. Dua orang buta ini bisa menjadi guru bagi kita dalam mengarungi kehidupan sehari-hari. Mereka yakin bahwa dalam nama Yesus segala sesuatu bahkan yang tampaknya tidak mungkin menjadi mungkin. Buta menjadi melek. Tuli bisa mendengar. Kusta menjadi tahir. Yang mati dibangkitkan.

Banyak orang percaya pada Yesus, pada sabda, pada pengajaran dan pada karya-Nya, tetapi tidak mengimani pribadi dan sabda-Nya tersebut. Sebab mereka mengikuti Yesus masih dengan penuh perhitungan untung rugi, nyaman dan tidak nyaman. Maka marilah kita menghayati iman dalam hidup sehari-hari, dengan dan dalam iman kita hidup dan bertindak. Pada masa adven, masa penantian yang penuh harapan ini, kita tingkatkan dan perdalam keutamaan harapan , baik dalam diri kita sendiri maupun orang lain atau sesama kita. Kesengsaraan, kemiskinan, kesulitan, tantangan dan hambatan merupakan media bagi kita untuk semakin beriman, semakin terbuka pada Penyelenggaraan Ilahi, karya Roh Kudus. Melalui mukjizat Yesus yang menyembuhkan dua orang buta, yang berteriak-teriak, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah kami!” Yesus mengajarkan agar kita tidak lekas menyerah dalam doa permohonan kita. Maka hadapilah semuanya itu dengan rendah hati dan dalam doa serta kasih karunia Roh Kudus.

Antifon Komuni (Bdk. Flp 3:20-21)

Kami menunggu penyelamat, Tuhan Yesus Kristus, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

We await a savior, the Lord Jesus Christ, who will change our mortal bodies, to conform with his glorified body.

 
STATE IN FIDE

Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah.

Kamis, 04 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
     
 Yes. 26:1-6; Mzm. 118:1,8-9,19-21,25-27a; Mat. 7:21,24-27.

 Berdoa dan menyerukan nama Tuhan itu penting. Namun tidak cukup. Ibarat orang yang sedang mendayung sampan, kalau ia hanya mendayung di sebelah kanan saja dan tidak pernah mendayung di sebelah kiri, maka sampan tidak akan maju. Hanya berputar-putar saja di tempat. Maka, ia harus mendayung bergantian. Kadang di kanan, kadang di kiri. Demikian pula, hidup kita akan maju dan kita akan selamat sampai tujuan kalau hidup secara seimbang. Ora et labora. Berdoa dan bekerja. Oleh karena itu, apa yang menjadi doa-doa kita, hendaknya kita wujudkan dalam pekerjaan kita dan pekerjaan kita hendaknya sebagai wujud pelaksanaan akan kehendak Tuhan. Kalau kita berdoa mohon rejaki, ya kita harus bekerja untuk mendapatkan rejeki yang halal, tidak mengambil hak orang lain. Kalau kita berdoa mohon rahmat keselamatan di jalan, ya kita berkendara dengan hati-hati dan taat pada aturan lalu lintas. Kalau kita mohon agar dapat hidup dengan tenang dan damai, ya kita harus berdamai dengan semua orang. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mewujudkan doa-doa kami dalam pekerjaan kami dan menjadikan pekerjaan kami sebagai pelaksanaan kehendak-Mu. Amin. -agawpr-

Kamis, 04 Desember 2014 Hari Biasa Pekan I Adven

Kamis, 04 Desember 2014
Hari Biasa Pekan I Adven
 
“Tuhan menyembunyikan waktunya bagi kita, supaya kita berjaga-jaga” (St. Efrem)

 
Antifon Pembuka (bdk. Mzm 119 (118): 151-152)

Engkau sungguh dekat, ya Tuhan dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
 
You, O Lord, are close, and all your ways are truth. From of old I have known of your decrees, for you are eternal.

   
Doa Pagi


Allah yang Mahakuasa, bukalah pintu-pintu hati kami yang tertutup oleh kesombongan dan kekejian. Limpahkanlah ke dalam hati kami sukacita dan damai sejahtera sehingga langkah kami hari ini menggembirakan mereka yang kami jumpai. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
  

Tuhan menjadi satu-satunya tumpuan perlindungan dan keselamatan. Setiap orang yang berlindung di dalam Tuhan akan merasakan kenyamanan dan keamanan. Oleh karena itu, setiap orang yang percaya akan merasakan damai sejahtera.

  
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
   
 
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
    
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
 
Dalam membangun relasi dengan Tuhan, tidak cukup orang hanya berseru dan memohon kepada-Nya. Mereka harus melangkah lebih lagi dengan mendengarkan dan melaksanakan kehendak Allah dalam kehidupan mereka sehari-hari.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
    
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
      
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Apakah kita adalah orang Katolik yang bijaksana? Yesus ingin agar kita membaca Injil dan mempraktekkannya. Kita datang mengikuti Misa Kudus setiap hari Minggu, syukur kalau juga bisa menghadiri harian dan menerima Tubuh Kristus dengan maksud memperoleh kekuatan rohani agar tidak menjadi pribadi yang angkuh, sombong, egois, maunya sendiri, susah diatur, tidak mau berdamai, memendam kebencian dan dendam. Sebaliknya kita mau lebih bertanggung jawab dan setia sebagai suami Katolik, isteri Katolk, orangtua Katolik, mertua Katolik, menantu Katolik dan anak Katolik. Melakukan kehendak Bapa di surga adalah syarat masuk Kerajaan-Nya. Semoga hari ini kita mempraktekkan kasih yang mendidik dan tulus.

Doa Malam

Allah Bapa yang Mahabaik, terima kasih karena Engkau tidak pernah menolak orang berdosa yang bertobat. Buatlah aku mampu bermawas diri di masa Adven ini agar pantas menyambut Putera-Mu, Sang Imanuel, pada Natal malam nanti. Amin.
 
 
RUAH

Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.

Rabu, 03 Desember 2014
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
          
    
1Kor. 9:16-19,22-23; Mzm. 117:1,2; Mrk. 16:15-20.
           
Siapa pun yang datang kepada Tuhan dengan penuh iman, tidak akan dibiarkan pergi dengan tangan hampa. Meskipun tidak setiap doa dan permohonan kita selalu dan langsung dikabulkan, meskipun tidak otomatis dan serta merta semua persoalan yang kita hadapi langsung terselesaikan, namun kalau kita datang kepada Tuhan, Ia pasti memberi kekuatan kepada kita. Dengan kekuatan yang diberikan-Nya itu, kita menjadi mampu untuk tetap bersabar dan berserah menunggu doa kita dikabulkan. Pengharapan kita dikuatkan sehingga kita tidak lelah dan bosan berdoa. Kita juga diberi-Nya kekuatan untuk menanggung setiap beban kehidupan sehingga kita tidak sampai pingsan atau pun terpuruk tanpa daya.

Doa: Tuhan, semoga kami selalu datang dan menimba kekuatan hidup daripada-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 03 Desember 2014 Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi

Rabu, 03 Desember 2014
Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi
(Peringatan Wajib St. Fransiskus Xaverius)
   
“Asal ada orang yang melatihkan pokok-pokok agama Kristiani kepada mereka, aku yakin bahwa mereka akan menjadi orang Kristen yang baik sekali. (St. Fransiskus Xaverius)
    

Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)

Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat terpuji.

atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa. Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.
 
I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.
 

Doa Pagi

Ya Allah, semoga dalam hidup menggereja kami digerakkan oleh Roh-Mu sendiri. Semoga teladan Santo Fransiskus Xaverius memampukan kami untuk hidup solider dan rela berkorban bagi sesama yang sangat membutuhkan, siapa pun mereka, yang tidak lain adalah pribadi yang secitra dengan-Mu yang Kaukasihi dengan kasih setia-Mu yang kekal abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  

** Khusus di Indonesia dan di gereja/serikat/kongregasi dengan pelindung St. Fransiskus Xaverius pada misa ini ada MADAH KEMULIAAN. Bacaan berikut berlaku khusus di Indonesia (Pelindung Karya Misi), dan fakultatif di luar Indonesia, fakultatif artinya dapat digunakan di gereja/serikat/kongregasi yang berlindung pada St. Fransiskus Xaverius, fakultatif dengan menggantikan bacaan dari siklus Pekan I Adven **
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
    
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."
    
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
 
Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman   
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
   
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil!"
    
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
*** Bacaan dari Siklus Pekan I Adven, Pw. St. Fransiskus Xaverius ***
    
Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
   
"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
     
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)
    
"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
       
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
      
Injil hari ini menyiratkan suatu makna yang mendalam. Yesus menjanjikan bahwa apabila kita percaya akan nama-Nya dan memberi diri sepenuhnya kepada Yesus dalam rahmat baptisan, dan Yesus menjanjikan bahwa kita akan mampu “mengusir setan dalam nama-Nya”, akan mampu “berbicara bahasa – bahasa baru”, dapat “memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, tidak akan celaka” bahkan kita akan mampu “menyembuhkan orang yang sakit”. Tentu hal tersebut tidak dapat diartikan secara hurufiah saja. Mengikuti Yesus artinya akan berani menanggung resiko yang tidak mudah, itulah mengapa Yesus pernah mengatakan bahwa kita harus “memikul salib bersama Dia”.

Pada pekan pertama Adven ini, Gereja berpesan agar kita tetap setia kepada Yesus dengan berjaga-jaga ; sebab kita sendiri tidak pernah tahu kapan kedatangan kedua-Nya itu tiba. Sebelum kedatangan Yesus yang kedua pada akhir zaman, ada banyak rintangan yang tentu tidak mudah dan menguji kesetiaan kita kepada Yesus. Kita yang telah menerima baptisan artinya menerima harkat Ilahi dan diangkat menjadi anak – anak Allah dan dalam arti yang sesungguhnya kita bersatu dengan Kristus sendiri. Rahmat Allah yang bekerja melalui baptisan itu menuntut dari kita untuk bersaksi tentang Yesus dengan cara yang relevan dalam konteks zaman kita, dengan melakukan perbuatan kasih yang memberikan keselamatan bagi orang lain, sebab persatuan dengan Kristus itu tidak boleh dinikmati sendiri. Namun, bersaksi tentang Kristus memang memiliki kendala yang tidak mudah, ada banyak rintangan. Aral rintangan itu hanya dapat kita lalui apabila kita sepenuhnya mau mengolah diri dengan percaya dan memberi diri sehabis-habis-nya kepada Yesus, sehingga kita terlepas dari segala hal duniawi yang mengikat kita untuk bersaksi tentang Yesus.

Ketika Yesus mengatakan “mengusir setan dalam nama-Nya” itu artinya bahwa hanya di dalam nama Yesuslah ada kekuatan, dan hanya di dalam nama Yesus pula segala keinginan daging dapat dilepaskan apabila kita berserah diri dan percaya pada-Nya. “Berbicara bahasa baru” artinya bahwa berkat rahmat baptisan, kita tidak lagi menjadi manusia lama, tetapi menjadi manusia baru, dan secara otomatis bibir kita adalah alat yang digunakan untuk pewartaan kasih sehingga bahasa cinta yang diajarkan Yesus dapat dikenal oleh orang – orang yang belum mengenal-Nya. “Memegang ular, meminum racut maut namun tidak membuat kita celaka” maksudnya bahwa segala jaminan kekal hanya ada di dalam nama Yesus dan apabila kita percaya kepada Yesus sepenuhnya kita akan memperoleh hadiah kekal yaitu sukacita surga, ayat tersebut sekaligus memberikan kepada kita sebuah gambaran bagaimana sulitnya mewartakan kebenaran. “Menyembuhkan orang yang sakit” maksudnya bahwa karena baptisan yang menuntut kita untuk mewartakan kebenaran tentang Yesus, maka kita harus menyembuhkan mereka yang sakit secara spiritual, yaitu mereka yang belum mampu menerima Yesus di dalam-hatinya. Semoga di masa Adven ini kita semakin tekun dan setia untuk berjaga-jaga menantikan Kristus dengan doa dan karya.

Antifon Komuni (Mat 10:27)

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.

What I say to you in the darkness speak in the light, says the Lord, what you hear whispered, proclaim on the housetops.
 
DEUS PROVIDEBIT

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy