| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya

Jumat, 12 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven
    

Yes. 48:17-19; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Mat. 11:16-19.
    
Orang yang sungguh-sungguh berhikmat, bukanlah orang yang hanya bisa berkata kata-kata indah dan bijak tetapi lebih-lebih harus mewujudkan hikmatnya itu dalam perbuatan-perbuatannya. Yohanes Pembaptis dan Yesus, kendati dinilai serba negatif oleh sebagian orang yang tidak suka pada mereka, namun baik kata-kata maupun tindakannya selalu membuktikan bahwa mereka adalah orang yang dipenuhi oleh hikmat Allah. Di negara kita, kita juga punya beberapa orang/tokoh yang selalu dihujat, diremehkan dan dinilai serba negatif oleh orang/kelompok lain, tetapi kebijakan-kebijakan, perbuatan dan karya-karyanya membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang yang cukup berhikmat. Semoga, Tuhan senantiasa melindungi dan memelihara mereka, kendati harus berhadapan dengan banyak tantangan dan hambatan, bahkan risiko yang mengancam nyawa, sebagaimana telah dialami oleh Yohanes dan Yesus. Semoga, kita pun menjadi bagian dari orang-orang yang berhikmat, dan bukan malah sebaliknya ikut-ikutan pada kelompok yang suka nyacat.

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk menjadi orang-orang yang berhikmat, tidak hanya dalam kata-kata tetapi lebih-lebih dalam sikap, perbuatan dan karya-karya kami. Amin. -agawpr-

Jumat, 12 Desember 2014 Hari Biasa Pekan II Adven

Jumat, 12 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven
  
Janganlah khawatir mengenai apa pun, bukankah aku ada di sini? Aku, yang adalah bundamu. Bukankah engkau ada dalam perlindunganku?" (Sta. Perawan Maria dari Guadalupe)
  
Antifon Pembuka

Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.
 
Behold, the Lord will come descending with splendor to visit his people with peace, and he will bestow on them eternal lif
 
Doa Pagi

Allah Bapa kami, dengan gembira kami menanti-nantikan kedatangan Putra-Mu. Semoga dalam masa penantian ini kami mampu membersihkan hati dan budi kami sehingga layak menyongsong kelahiran Putra-Mu. Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
  
Rahmat penebusan yang diwahyukan Allah bagi umat-Nya disampaikan dalam bentuk perintah-perintah-Nya. Semua ini akan berdaya guna kalau didengarkan dan diikuti, karena dengan menjalankan perintah-perintah tersebut semua akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan.
 
Bacaan dari Kitab Yesaya (48:17-19)
    
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku."
        
Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, “Akulah Tuhan Allahmu, yang mengajarkan hal-hal yang berfaedah bagimu, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya. Nama mereka takkan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
atau Barangsiapa mengikuti Engkau, ya Tuhan, akan mempunyai terang hidup.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang. Sambutlah Dia! Dialah pangkal damai sejahtera.
 
Yesus menilai, orang-orang pada zaman-Nya tidak memiliki kepekaan untuk merasakan dan mengenali pewahyuan Allah. Yang terjadi justru menolak dan berusaha menyingkirkan sarana-sarana yang dipakai Allah untuk menyatakan diri-Nya.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:16-19)
    
"Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia."
     
Yesus berkata kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya, ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung.’ Sebab Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan dan tidak minum, dan mereka berkata, ‘Ia kerasukan setan’. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa’. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Siapa yang ingin hidup sejahtera dan bahagia? Kita yang dewasa harus memilih hidup di jalan Tuhan dan mengajarkannya kepada anak cucu kita agar generasi penerus kita dapat mematuhi perintah Tuhan dengan setia. Hidup damai dan bahagia itu hasil pilihan kita secara sadar, maka Yohanes Pembaptis dan Yesus yang adalah “Anak Manusia” tidak terpengaruh oleh omongan orang lain yang selalu mencela dan menghina. Mereka tetap hidup dalam hikmat Allah yang “dibenarkan oleh perbuatan”. Mereka tetap hidup damai dan bahagia karena mereka setia hidup di jalan Tuhan dan melakukan yang baik bagi orang lain. Berbuatlah baik sekalipun orang lain mengolok-olok kita.

Antifon Komuni (bdk. Flp 3:20-21)

Kami menunggu penyelamat, Tuhan Yesus Kristus, yang akan mengubah tubuh kita yang fana, agar sesuai dengan tubuh-Nya yang mulia.
 
We await a savior, the Lord Jesus Christ, who will change our mortal bodies, to conform with his glorified body.
  
Doa Malam

Ya Allah, kami bersyukur atas Sabda dan tanda yang mewartakan kedatangan Putra-Mu yang semakin dekat. Kami mohon, bukalah hati kami agar dapat mengenal kehadiran dan penyertaan-Nya dalam hidup kami sehari-hari. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Renungan: RUAH

Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.

Kamis, 11 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven
  


Yes. 41:13-20; Mzm. 145:1,9,10-11,12-13ab; Mat. 11:11-15.
   
"Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya"
    
Membaca Injil hari ini, permenungan saya dibawa pada keprihatinan yang menyelimuti bangsa kita. Di tengah harapan baru dengan hadirnya pemerintahan yang baru sengan segala visi-misi dan gebrakan-gebrakan baiknya, kita harus berhadapan dengan kenyataan akan adanya beberapa orang atau sekelompok orang yang berusaha menyerong dan mengusai negara kita hanya demi kepentingan mereka sendiri, bukan kepentingan rakyat. Selama ini, bangsa kita dengan segala kekayaannya banyak diserong dan dikuasai oleh para koruptor dan mereka yang disebut-sebut sebagai mafia. Sekarang, ketika pemerintah berusaha untuk membersihkannya demi kesejahteraan rakyat, ternyata tidak semua orang mendukungnya. Sungguh memprihatinkan. Namun, bagaimana pun juga, kita tidak boleh kehilangan harapan. Harapan harus selalu menyertai langkah hidup kita untuk ikut serta membangun dan memajukan bangsa kita ini demi kehidupan bersama yang semakin damai, adil dan sejahtera.

Doa: Tuhan, bantulah kami, lebih-lebih pemerintah kami untuk saling bekerjasama memajukan bangsa dan negara kami, kendati harus berhadapan dengan banyak orang atau kelompok yang hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri. Amin. agawpr-

Kamis, 11 Desember 2014 Hari Biasa Pekan II Adven

Kamis, 11 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven
 
“Oleh Roh kita mengambil bagian dalam Allah, dalam kodrat Ilahi” (St. Atanasius)

 
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 119 (118): 151-152)

Engkau sungguh dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.

You, O Lord, are close, and all your ways are truth. From of old I have known of your decrees, for you are eternal.


Doa Pagi


Ya Allah, Engkau mengenal kami sedalam-dalamnya. Bantulah kami menyadari agar kehadiran Kristus di tengah-tengah kami tidak seperti seseorang yang tidak kami kenal, tetapi semoga Ia dapat dikenal dalam kelemahan dan kemiskinan yang kami akui dengan rendah hati. Semoga kami mengabdi kepada-Mu dengan rendah hati, serta mempersiapkan jalan untuk kedatangan Putra-Mu, Yesus Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
 
Tak hanya mewahyukan diri-Nya sebagai sumber kekuatan dan semangat, namun Allah juga menyatakan diri-Nya sebagai penolong dan penuntun. Mereka yang menggantungkan diri pada Allah akan mendapatkan rahmat pertolongan dan tuntunan-Nya.

 
Bacaan dari Kitab Yesaya (41:13-20)
  
 
"Yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel."
  
Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, “Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau.” Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel. Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru dengan gigi dua jajar. Engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya; bukit-bukit pun akan kaubuat seperti sekam. Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau akan bersorak-sorai dalam Tuhan dan bermegah dalam Yang Mahakudus, Allah Israel. Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan. Tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel, Aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran. Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering. Aku akan menanam pohon ara di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak. Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta cemara di sampingnya, supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhanlah yang membuat semuanya itu, dan Yang Mahakudus Allah Israel, yang menciptakannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.
Ayat. (Mzm. 145: 9,10-11,12-13ab, R: 8)
1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap seggala yang dijadikan-Nya.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 45:8)
Hai langit, turunkanlah embunmu, hai awan, hujankanlah keadilan. Hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah keselamatan.

Yesus meneguhkan kenabian Yohanes sebagai bagian dari perutusan Allah. Yohanes diutus untuk mempersiapkan kedatangan Yesus dengan mewartakan pertobatan. Yesus pun menegaskan supaya semua orang mau mendengarkan dan mengikuti kata-kata Yohanes.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:11-15)
   
"Tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis."
  
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang banyak, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun, yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga dirongrong, dan orang yang merongrongnya mencoba menguasainya. Sebab semua kitab para nabi dan kitab Taurat, bernubuat hingga tampilnya Yohanes. Dan jika kalian mau menerimanya, Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar!”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
 
Renungan
 
Tuhan tidak akan membiarkan kita hidup dalam ketakutan sebab Ia memegang tangan kanan kita. Tuhan mengutus Yohanes Pembaptis untuk menjadi Elia baru yang memulihkan hidup iman dan moral bangsa Israel sehingga mereka bisa membedakan kembali mana yang benar atau salah, baik atau buruk. Tampilnya Yohanes Pembaptis menyegarkan jiwa bangsa Israel yang dahaga akan hadirnya nabi Tuhan setelah kekosongan 500 tahun ibarat aneka ragam pohon yang tumbuh kembali di padang gurun. Elia dan Yohanes Pembaptis menyiapkan jalan bagi “yang terkecil dalam Kerajaan Surga” yakni Sang Kasih sejati, tujuan hidup iman dan moral Katolik. Maka, jadilah orang Katolik yang baik dan benar.

Antifon Komuni (bdk. Tit 2:12-13)
  
Mari kita hidup adil dan taat dalam dunia sekarang ini, dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar 

Let us live justly and devoutly in this age, as we await the blessed hope and the coming of the glory of our great God.

Doa Malam

Ya Tuhan, malam ini aku hendak beristirahat. Berkatilah diriku dan juga siapa saja yang masih lelah karena banyaknya persoalan yang dihadapinya. Semoga dengan istirahat nanti aku dapat menimba kekuatan baru dan besok dapat melanjutkan pekerjaan dengan badan yang segar. Amin.


RUAH

Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan

Rabu, 10 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven

 
Yes. 40:25-31; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10; Mat. 11:28-30.
  
"Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan"
    
Hidup kita tidak selalu berjalan dengan baik atau tanpa masalah. Ada kalanya kita sungguh merasakan letih dan lesu karena satu atau lebih beban yang harus kita tanggung. Dalam keadaan seperti itu, seringkali kita digoda untuk semakin menjauh dari Tuhan. Roh jahat membujuk kita untuk "berasionalisasi" macam-macam, misalnya: kalau Tuhan baik, mengapa Ia membiarkan saya menderita dengan segala macam beban hidup ini, mengapa Tuhan tidak mendengarkan doa yang telah sekian lama saya panjatkan, buat apa lagi saya berdoa, dll, dll. Mungkin, dalam keadaan seperti itu, kita berdoa dengan perasaan yang tidak enak, tidak nyaman dan terasa hampa. Namun, bagaimana pun juga harus kita lakukan. Ibaratnya seperti pada saat kita sedang sakit, seenak apapun makanan yang disajikan lidah kita merasakan tidak enak. Namun kita tetap harus memakannya supaya mendapatkan kekuatan. Masih ditambah lagi obat atau jamu yang rasanya tidak enak, tetapi juga harus kita makan. Pengalaman saya sendiri, hadir di hadapan Tuhan, lebih-lebih pada saat hidup ini terasa berbeban berat, meski tidak serta-merta membuat beban itu hilang atau semua masalah terselesaikan, namun selalu dan sungguh mendapatkan ketenangan. Ketenangan itulah yang membuat kita bisa berpikir jernih dan bertindak bijaksana sehingga pelan-pelan bisa mengatasi persoalan yang kita hadapi.
 
Doa: Tuhan, semoga segala keletihan dan kelesuan yang kami alami karena berbagai macam beban hidup yang harus kami tanggung, tidak membuat kami semakin menjauh dari-Mu tetapi sebaliknya justru semakin mendekatkan kami kepada-Mu. Amin. -agawpr-

Rabu, 10 Desember 2014 Hari Biasa Pekan II Adven

Rabu, 10 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven
 
Dalam Gereja kita mendapatkan kesucian oleh karena rahmat Tuhan. (Lumen Gentium, 48)

 
Antifon Pembuka (bdk. Hab 2:3; 1Kor 4:5)

Tuhan akan datang dan tidak akan berlambat. Ia akan menerangi yang tersembunyi dalam kegelapan, dan menyatakan dirinya kepada segala bangsa.
 
The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.
 

Doa Pagi


Allah yang Mahakuasa, Engkau memerintahkan kami untuk mempersiapkan jalan bagi Kristus Tuhan. Semoga Roh-Mu menyucikan jiwa, raga dan roh kami sehingga terpelihara dengan baik sampai kedatangan Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Allah mewahyukan diri sebagai Allah sumber kekuatan, semangat dan kehidupan. Setiap orang yang mau mencari dan terus membangun relasi dengan-Nya akan merasakan karunia tersebut dalam seluruh hidupnya.
 

Bacaan dari Kitab Yesaya (40:25-31)
   
 
"Tuhan yang mahakuasa memberikan kekuatan kepada yang lelah."
     
Yang Mahakudus berfirman, “Dengan siapa kalian hendak menyamakan Daku? Siapa yang setara dengan Daku? Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah! Siapa yang menciptakan semua bintang itu? Siapa yang menyuruh mereka ke luar seperti tentara, sambil memanggil nama mereka masing-masing? Tidak ada satu pun yang tidak hadir, sebab Dia itu Mahakuasa dan Mahakuat. Hai Yakub, hai Israel, mengapa engkau berkata begini, ‘Hidupku tersembunyi dari Tuhan, dan hatiku tidak diperhatikan Allahku?’ Tidakkah engkau tahu, dan tidakkah engkau mendengar? Tuhan itu Allah yang kekal, yang menciptakan alam semesta. Tuhan tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. Pengertian-Nya tidak terduga. Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung. Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Mereka seumpama rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/2, PS 835
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
atau Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya. Berbahagialah orang yang menyongsong Dia
  
Allah sebagai sumber kekuatan, nyata dalam diri Yesus Kristus. Dia datang membawa pemulihan bagi mereka yang lemah dan tidak memberi beban yang tak tertanggungkan oleh umat-Nya. Dia selalu menyertai setiap orang yang mau berpaut kepada-Nya.
    
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)
   
"Datanglah kepada-Ku kalian yang letih lesu."
   
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah-lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Sebelum memilih dan memutuskan sesuatu hal, hendaknya Anda ingat sabda Tuhan, "Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah. Siapa yang menciptakan semua bintang itu?" Anda perlu hening dan tidak terburu-buru memilih dan memutuskannya agar tidak menyesali keputusan Anda sendiri. Tuhan tidak memberikan yang buruk kepada Anda. Tuhan tidak ingin Anda hidup dalam penyesalah seumur hidup. Tuhan tidak ingin Anda letih lesu dan berbeban berat karena pilihan Anda sendiri. Maka, belajarlah lemah lembut dan rendah hati dari Yesus yang berusaha menenangkan hati kita sebelum memutuskan. Jangan ambil keputusan melulu secara emosional.

Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)
 
Lihatlah, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan menerangi mata hambanya.
 
Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.

Doa Malam

Allah Bapa yang mahabaik, betapa engkau mengasihi kami lebih dari segalanya. Ketika kami dalam kesulitan, Engkau mengundang kami datang kepada-Mu untuk menyerahkan semuanya pada-Mu. Engkau berjanji akan memberikan kelegaan bagi kami. Semoga kami dapat mengalami pemeliharaan-Mu yang besar dalam segala usaha kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Renungan: RUAH

Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.

Selasa, 09 Desember 2014
Hari Biasa Pekan II Adven

 
Yes. 40:1-11; Mzm. 96:1-2,3,10ac,11-12,13; Mat. 18:12-14.
     
"Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
        
Beberapa kali kita mendengar atau membaca berita tentang orang yang hilang. Mungkin orang-orang yang menghilang (bukan orang-orang yang sengaja dihilangkan oleh orang lain karena unsur politis) tidak sadar atau tidak mau tahu kalau dirinya itu merepotkan keluarga dan sanak saudaranya. Mereka merasa cemas dan kuatir serta harus bersusah payah mencarinya. Atau tidak usah jauh-jauh contohnya. Kita ambil contoh saja apa yang kadangkala dialami orangtua ketika anaknya yang masih kecil pergi bermain dengan teman-temannya dan sampai sore menjelang malam belum pulang. Mereka pasti merasa cemas dan repot mencari anakn sampai ketemu. Demikian pulalah kita. Kalau kita menghilangkan diri dari hadapan Tuhan, itu berarti membuat Tuhan harus bersusah payah dan repot mencari kita. Oleh karena itu, salah satu bentuk pertobatan yang baik kita lakukan di masa adven ini adalah kita berhenti membuat Tuhan repot mencari kita, kita tidak lagi menghilangkan diri dari hadapan-Nya tetapi berusaha untuk selalu hadir di hadapan-Nya, termasuk hadir dalam kebersamaan dengan umat yang lain.

Doa: Tuhan, semoga kami semakin menjadi anak-anak-Mu yang tekun dan setia hadir di hadapan-Mu dan tidak lagi menghilangkan diri dengan berbagai macam alasan. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy