| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kita diutus

Jumat, 19 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

    
Hak. 13:2-7,24-25a; Mzm. 71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk. 1:5-25.
  
"Ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan,... hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
  
Tidak hanya Maria dan Yusuf yang dipakai oleh Allah untuk menghadirkan Yesus di tengah-tengah kita (Injil kemarin) tetapi juga Yohanes Pembaptis. Sementara Maria dan Yusuf dipilih untuk melahirkan, mengasuh dan mendidik Yesus melalui keluarga yang mereka bangun, Yohanes diutus untuk mempersiapkan sekelompok umat yang nantinya akan menerima kehadiran-Nya. Sekarang, kita pun diutus untuk melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, kita diajak berefleksi: Bagaimana keluarga kita secara khusus kita persiapkan untuk menyambut kedatangan Kristus? Bagaimana pula kita terlibat dalam kelompok umat, baik kategorial maupun teritorial (lingkungan) untuk mempersiapkan Natal?

Doa: Tuhan, semoga kami sungguh mempersiapkan keluarga kami untuk menyambut kedatangan-Mu dan bantulah kami pula untuk terlibat bersama dengan umat yang lain dalam mempersiapkan dan merayakan Natal nanti. Amin. -agawpr- 

Jumat, 19 Desember 2014 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

Jumat, 19 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat

“Bukan oleh karena usaha kita sendiri, melainkan oleh pertolongan Tuhan, kita diselamatkan” (St. Ireneus)


Antifon Pembuka (bdk. Ibr 10:37)

Dia yang dinanti-nantikan sudah dekat, dan ketakutan takkan ada lagi dalam wilayah kita, sebab Dialah penyelamat kita.
 
He who is to come will come and will not delay, and now there will be no fear within our land, for he is our Savior.

 
Doa Pagi


Ya Allah, Engkau telah mengutus Malaikat Gabriel untuk mewartakan kabar baik kepada Zakharia, meskipun ia kurang percaya. Utuslah juga malaikat-Mu kepada kami agar kami percaya bahwa kedatangan Putra-Mu, Sang Pembawa damai sudah dekat. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
    
Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (13:2-7.24-25a)
   

"Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."
   
Pada waktu itu hiduplah seorang dari Kota Zora, dari keturunan Dan, namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak. Sekali peristiwa malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata, “Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.” Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 71: 3-4a.5-6ab.16-17)
1. Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
2. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:5-25)
    
"Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."
     
Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam bernama Zakharia, dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah serta ketetapan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet itu mandul, dan keduanya telah lanjut usia. Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di situ. Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat kejadian itu Zakharia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.” Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang melayani Allah. Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai pada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya.” Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka begitu heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar dan tidak dapat berkata-kata kepada mereka, mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu Zakharia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah. Tak lama kemudian mengandunglah Elisabet, isterinya, dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. Katanya, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
  
Kata malaikat Tuhan, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes” (Luk 1:13). Ternyata, Zakharia di usianya yang sudah uzur masih menantikan kedatangan sang buah hati di tengah-tengah keluarganya. Zakharia sungguh-sungguh mempunyai kesetiaan yang begitu mendalam. Dia terus memohon, karena punya kerinduan yang mendalam akan belas kasih Tuhan.

Kekurangan Zakharia adalah kerinduannya yang tidak dibarengi oleh kepercayaan bahwa Allah mampu melakukan segala yang baik dan indah terhadap semua orang. Kabar sukacita yang menjawabi kerinduannya malah ditanggapi dengan ketidakpercayaan diri, “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya” (ay. 18). Jawaban yang benar adlah ucapan syukur kepada Dia yang Mahapengasih. Bukankah hati harus bergembira dan bersukacita, bila permohonan yang kita ajukan mendapatkan jawaban? Bagaimana Zakharia, seorang imam, merasa berat untuk mengamini kehendak Tuhan Allah?

Ketidakpercayaan Zakharia mendapat tanggapan dari Malaikat Gabriel, “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya” (ay. 19-20).

Adven adalah masa untuk belajar semakin percaya kepada Allah, Sang Empunya kehidupan. Bila Allah menghendaki, kita wajib mengamini, karena kehendak-Nya menyelamatkan, dan Allah tidak akan pernah menyengsarakan umat-Nya. Allah mampu membuat segalanya indah dan baik bagi umat-Nya. Tak ada yang mustahil bagi Allah (ay. 37), dan tentunya juga bagi setiap orang yang percaya (Mrk 9:23). Kiranya kesetiaan Zakharia dalam berdoa juga menjadi spiritualitas hidup kita. Kiranya permohonan kita tidak berhenti dengan berakhirnya bulan dan tahun. Sebaliknya, selama kita diberi kesempatan untuk menarik napas, kesempatan itu kita gunakan untuk melambungkan doa-doa permohonan kita. (Gunawan/Cafe Rohani)

Antifon Komuni (Luk 1: 78-79)

Surya pagi dari tempat yang tinggi akan mengunjungi kita, mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.

The Dawn from on high will visit us, guiding our feet in the way of peace.

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.

Kamis, 18 Desember 2014
Hari Biasa Pekan Khusus Adven
 


Yer. 23:5-8; Mzm. 72:2,12-13,18-19; Mat. 1:18-24.
  
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
    
Untuk hadir (lahir) secara historis di tengah-tengah kita, Yesus membutuhkan Maria dan Yusuf. Maka, Maria dipilih Allah untuk mengandung dan melahirkan Yesus. Bersama Yusuf, suaminya, ia dipakai oleh Allah untuk mengasuh Yesus dan memasukkannya dalam konteks kehidupan manusia yang nyata dengan segala peristiwa hidup yang harus dialami. Itulah peristiwa historis yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu. Namun sekarang, Yesus pun berkenan hadir di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, melalui perayaan Natal, di mana kita merayakan kelahiran Yesus dalam sejarah, kita diharapkan memberikan makna yang lebih pada perayaan itu. Kita merayakan Kristus yang berkenan untuk terus-menerus hadir di tengah-tengah kita. Dia pun membutuhkan kita untuk menjadi tanda dan sarana kehadiran-Nya. Oleh karena itu, melalui cara hidup kita sehari-hari, kita diharapkan menghadirkan Kristus yang menyelamatkan.

Doa: Tuhan, semoga melalui hidup kami sehari-hari, kami mampu menjadi tanda dan sarana kehadiran-Mu. Amin. -agawpr-

Kamis, 18 Desember 2014 Hari Biasa Pekan Khusus Adven

Kamis, 18 Desember 2014
Hari Biasa Pekan Khusus Adven
 
“Dalam siapa kita, yang jahat dan fasik ini, dapat dijadikan suci, selain dalam Putera Allah sendiri?” (Diognetus)

 
Antifon Pembuka

Kristus Raja kita akan datang. Ia diwartakan Yohanes sebagai Anak Domba yang dinanti-nantikan.

Christ our King is coming, he is the Lamb foretold by John.


Doa Pagi

Ya Bapa, betapa besar cinta kasih-Mu kepada kami, sehingga Engkau mengutus Putra-Mu ke dunia untuk menebus dosa-dosa kami dan membawa kebenaran dan keadilan di dunia. Ajarlah kami supaya hari ini kami juga bersikap adil dan benar dalam hidup ini, sehingga menciptakan rasa damai dan tenteram. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
Kebesaran Allah akan kembali dinyatakan dalam kehadiran seorang “Tunas Adil” yang akan mengumpulkan orang-orang yang percaya kepada-Nya dalam sebuah komunitas damai dan tenteram.

 
Bacaan dari Kitab Yeremia (23:5-8)
   
 
"Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud."
     
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita. Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’, melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1.2.12-13.18-19)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.

Kehadiran Yesus Kristus di dunia ini adalah suatu kehadiran yang menampilkan keilahian-Nya. Dia hadir dalam persatuan dengan Roh Kudus dan orang-orang yang menjadi perantara kehadiran-Nya juga disiapkan serta dituntun dalam kuasa Roh Kudus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:18-24)
  
"Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud."
    
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yan disampaikan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
“Tuhan keadilan kita” ingin menuntun kaum muda Katolik agar bijaksana dalam memilih dan menentukan pasangan hidup sebelum resmi hidup sebagai suami isteri.Keputusan bijaksana dilakukan sekali untuk selamanya. Yusuf adalah pria yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya. Ia disadarkan dan diteguhkan oleh Malaikat Tuhan akan tugas mulia yang akan diembannya sebagai suami Maria. Kaum muda Katolik,berpacaranlah yang sehat. Pilihlah pasangan hidupmu secara dewasa dan bertanggung jawab. Jangan melakukan hubungan layaknya suami isteri sebelum resmi menikah. Apalagi hamil di luar nikah sampai melakukan aborsi. Itu sungguh dosa berat dan karena itu dilarang menerima komuni. Semoga kaum muda Katolik dapat menjaga kemurnian tubuh dan hati.

Doa Malam

Ya Yesus, Engkau memberikan Bunda Maria kepada kami sebagai ibu. Semoga dengan pendampingan Bunda Maria kami mampu melaksanakan kehendak Bapa dan membawa damai serta kerukunan di lingkungan hidup kami. Amin.

Antifon Komuni (Bdk. Mat 1:23)

Namanya akan disebut Imanuel, yang berarti Allah-beserta-kita

His name will be called Emmanuel, which means God-with-us

RUAH

Silsilah Yesus

Selasa, 17 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua  

       

Kej. 49:2,8-10; Mzm. 72:1-2,3-4ab,7-8,17; Mat. 1:1-17.   
     
Berdasarkan sislilah Yesus ini, kita tahu bahwa tidak semua orang dipakai oleh Allah untuk menjadi leluhur Yesus ini adalah orang yang baik dan sempurna. Hadir pula orang-orang yang rapuh dan lemah, bahkan tidak luput dari kejahatan dan dosa besar. Silakan membaca misalnya kisah Yehuda dan Tamar (Kej 38:1-30) atau Daud dan Batsyeba (2 Sam 11:1-27). Di sini hendak disampaikan bahwa rencana dan karya keselamatan Allah tidak rusak dan terbatalkan oleh kerapuhan, kelemahan, dosa dan kejahatan manusia. Bahkan, Allah memakai orang-orang tersebut untuk mewujudkan karya keselamatan-Nya dalam sejarah hidup kita. Dengan kata lain, untuk mewujudkan kehendak-Nya, Allah tidak hanya memakai orang-orang yang baik saja, tetapi orang-orang yang berdosa pun dipakai oleh-Nya. Pada masa sekarang, Allah pun berkenan untuk memakai kita yang rapuh dan lemah serta banyak dosa ini untuk mewujudkan karya keselamatan-Nya yang dijamin terus berlangsung sepanjang zaman. Tuhan datang tidak hanya untuk menyelamatkan kita orang berdosa tetapi juga untuk mengajak kita agar ikut mengambil bagian dalam mewujudkan karya keselamatan-Nya.

Doa: Tuhan, gerakkanlah kami untuk mengambil bagian secara aktif dalam mewujudkan karya keselamatan-Mu. Amin. -agawpr- 

Rabu, 17 Desember 2014 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua

Rabu, 17 Desember 2014
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua
 
Dengan pengantaraan Kristus dunia dijadikan, dan Ia sendiri akan dilahirkan di tengah-tengah ciptaan. (St. Leo Agung)
 
Antifon Pembuka (bdk. Yes 49:13)
 
Hendaklah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, karena Tuhan datang mengasihani umat-Nya yang tertindas.
 
Doa Pagi
 
Ya Tuhan yang berhati bapa, pandanglah umat-Mu yang dengan penuh iman menantikan Natal Putra-Mu. Buatlah kami dengan hati baru dan penuh sukacita merayakan misteri agung penyelamatan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (49:2.8-10)
   
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda."
     
Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah; ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1-4ab.7-8.17; R:7; 2/4)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
  
Bait Pengantar Injil, do = d, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kauatur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:1-17)
  
"Silsilah Yesus Kristus, anak Daud."
  
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
   
Renungan
 
Dalam sebuah kebudayaan, silsilah keluarga menjadi sangat penting, sebab dari silsilah kita dapat melacak garis keturunan seseorang dan latar belakang keluarga seseorang. Permenungan kita pada hari ini berpijak pada silsilah keluarga Yesus. Sang penulis Injil menyadari betul bahwa Yesus Kristus bukanlah orang yang biasa – biasa saja, sehingga dirasa perlu baginya untuk menuliskan pelacakan asal – usul Yesus. Silsilah Yesus menempatkan Tuhan kita pada garis keturunan anak Abraham dan anak Daud maupun kelanjutan dari garis keturunan Daud sesudah pembuangan. Kita ketahui bersama bahwa sejarah bangsa Israel dilacak mulai dari Abraham (ay. 2). Abraham dengan gelarnya “Bapa segala suku bangsa”, yang oleh Tuhan dipilih sebagai bapa bagi berbagai suku bangsa. Silsilah Yesus yang dimulai dari Abraham menandakan bahwa Tuhan kita sesungguhnya adalah “Bapa bagi segala suku bangsa” yang baru sehingga Yesus layak disebut “Allah beserta kita (Immanuel)”. Titik puncak sejarah Israel berada pada Raja Daud (ay.6). Daud berlatar belakang seorang Raja Besar, sehingga penempatan Yesus dalam garis keturunan Daud yang oleh kehendak Bapa mau menyatakan kepada kita bahwa Raja sejati, yang sesungguhnya, raja para raja terletak pada diri Yesus Kristus, hanya Yesuslah satu – satunya Raja yang menjadi “Bapa segala bangsa” yang senantiasa menjadi “Allah beserta kita”. Dalam sejarah bangsa Yahudi, penempatan perempuan dalam Silsilah keluarga hampir tidak pernah dipandang, wanita pada kala itu merupakan rakyat kelas dua. Silsilah Yesus menempatkan empat wanita yang dalam Perjanjian Lama mempunyai asal – usul yang amat buruk. Tamar (ay. 3) adalah seorang wanita yang berpura-pura menjadi pelacur untuk memperoleh garis keturunan dari Yehuda (Kej 38). Rakhab (ay. 5) adalah seorang pelacur dari Yerikho (Yos 2:6). Rut (ay. 5) adalah seorang wanita Moab yang bergabung dengan Israel melalui keluarga suaminya. Istri Uria adalah Batsyeba (ay. 6), dengan cara yang begitu pilu dan memalukan, Raja Daud mengusahakan kematian suami Batsyeba dalam peperangan dan mengambil Batsyeba sebagai istrinya (2Sam 11). Latar belakang keempat wanita tersebut yang berlatar belakang memalukan justru ditempatkan dalam Silsilah sang Raja. Matius mensyiratkan kepada kita bahwa Sang Raja yang akan datang, yang akan menjadi Bapa segala bangsa dan yang menyertai kita hingga akhir zaman adalah Allah yang cinta kepada semua orang, kasih-Nya tidak terbatas pada orang – orang yang dianggap benar hidupnya. Justru sang Raja mahaagung itu datang untuk menyembuhkan luka batin manusia. Sehingga permenungan kali ini mengajak kita untuk tidak perlu malu dengan dosa – dosa kita di masa lalu, selama kita mau hidup berpasrah penuh untuk menyerahkan seluruh hidup kita kepada Yesus, kita sungguh percaya bahwa sang Raja melihat kehinaan kita dan menyembuhkan luka – luka kita karena dosa. Seorang Bijaksana yang bernama Arfahat pernah mengatakan “seseorang yang sakit dalam bertempur tidak malu untuk meminta tabib menyembuhkan luka – lukanya”. Kita yang menyadari orang berdosa dan hidup diliputi dosa tidak perlu malu, justru dengan kesadaran diri sebagai orang berdosa kita semakin berani untuk datang kepada Sang Tabib untuk menyembuhkan luka – luka kita. Semoga dalam masa Advent ini kita semakin mampu melaksanakan tindakan kasih yang nyata bagi sesama, dan Kristus boleh menarik hati kita untuk menyembuhkan luka – luka dosa kita.

 
DEUS PROVIDEBIT

Anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga

Selasa, 16 Desember 2014
Hari Biasa Pekan III Adven
 
  
Zef. 3:1-2,9-13; Mzm. 34:2-3,6-7,17-18,19,23; Mat. 21:28-32.
              
Saya membanding sikap kontras 2 anak tersebut demikian. Anak pertama adalah tipe orang yang merasa diri selalu benar sehingga meski jelas apa yang dilakukan itu tidak benar, ia tidak merasa bersalah. Akibatnya, dalam dirinya, tidak ada penyesalan dan perbaikan diri. Sebaliknya, anak yang kedua adalah tipe orang yang sadar bahwa dirinya telah melakukan kesalahan, lalu menyesal dan bertobat. Inilah yang hendaknya kita miliki. Kita sadar dan realistis bahwa karena kelemahan dan kerapuhan kita, kita mudah sekali jatuh dalam kekhilafan, kesalahan dan dosa. Tuhan sangat memaklumi keadaan kita ini. Asal kita selalu mau untuk menyadari dan mengakui kesalahan, lalu sungguh-sungguh menyesal dan bertobat, Tuhan mengampuni dan memberikan rahmat untuk memperbaiki diri. Proses ini, salah satunya kita hayati melalui penerimaan sakramen tobat, yang tentu sangat baik kita lakukan secara rutin. Minimal, sebelum Natal ini, kita menerimanya.

Doa: Tuhan, ajarilah kami untuk selalu menyadari dan menyesali dosa-dosa kami supaya dengan pertolongan rahmat-Mu kami bertobat serta memperbaiki diri kami. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy