Minggu, 04 Januari 2015
Hari Raya Penampakan Tuhan
Epifani [penampakan Tuhan] adalah wahyu Yesus sebagai Mesias Israel,
Putera Allah dan Penebus dunia dalam peristiwa Pembaptisan-Nya di
Yordan, pernikahan di Kana, dan penyembahan kepada Yesus oleh
"orang-orang majus dari Timur" (Mat 2:1) Bdk. LH, Antifon dari Benediktus
Landes dan dari Magnificat Vesper kedua Epifani.. Dalam "majus-majus"
ini, wakil-wakil dari agama-agama kafir di dunia sekitar, Injil melihat
anak-anak sulung bangsa-bangsa yang menerima warta gembira tentang
peristiwa keselamatan penjelmaan Yesus menjadi manusia. Bahwa para majus
itu datang ke Yerusalem, "untuk menyembah [raja Yahudi]" (Mat 2:2),
menunjukkan bahwa mereka - dalam cahaya mesianis bintang Daud Bdk. Bil
24:17; Why 22:16. itu - mencari di Israel Dia, yang akan menjadi raja
bangsa-bangsa Bdk. Bil 24:17-19.. Kedatangan mereka berarti bahwa
orang-orang kafir hanya dapat menemukan Yesus dan menyembah-Nya sebagai
Putera Allah dan Penebus dunia, kalau mereka menghubungi orang-orang
Yahudi Bdk. Yoh 4:22. dan menerima dari mereka janji mesianis, seperti
yang tercantum dalam Perjanjian Lama Bdk. Mat 2:4-6.. Epifani menyatakan
bahwa "semua orang kafir masuk ke dalam keluarga para bapa bangsa" (Leo
Agung, serm. 23) dan mendapat "martabat Israel" (MR, Malam Paskah 26;
doa sesudah bacaan ketiga). (Katekismus Gereja Katolik, No. 528)
Antifon Pembuka (Mal 3:1/1Taw 19:12)
Lihatlah, Tuhan para pangeran datang, membawa serta kerajaan, kekuasaan, dan pemerintahan.
Behold, the Lord, the Mighty One, has come; and kingship is in his grasp, and power and dominion.
Ecce advenit dominator Dominus: et regnum in manu eius, et potestas, et imperium.
Tobat 3
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Raja Damai, yang memanggil para sarjana dari Timur dengan cahaya bintang-Mu. Tuhan, kasihanilah kami.
Engkaulah Raja Damai, yang memanggil kami dari kegelapan dengan cahaya-Mu. Kristus, kasihanilah kami.
Engkaulah Raja damai, yang menghendaki semua bangsa bergabung dalam perarakan menuju cahaya abadi. Tuhan, kasihanilah kami.
Pada Misa ini ada Madah Kemuliaan dan Syahadat
Doa Pagi
Ya Allah, pada hari ini dengan bimbingan bintang Engkau telah mewahyukan
Putra Tunggal-Mu kepada bangsa-bangsa. Kami mohon, semoga kami yang
telah mengenal Engkau dalam iman kelak Engkau perkenankan memandang
wajah-Mu dalam kemuliaan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (60:1-6)
"Kemuliaan Tuhan terbit atasmu."
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah,
sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab
sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi
bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya
menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada
terangmu, dan raja-raja menyongsong cahaya yang terbit bagimu.Angkatlah
mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun
kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu
perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri,
engkau akan tercengang dan berbesar hati sebab kelimpahan dari seberang
laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang
kepadamu.Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari
Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas
dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.7.8.10-11.12-13; R: lih.11)
1. Ya Allah berikanlah hukum-Mu kepada Raja dan keadilan-Mu kepada
putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi
orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera
berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut
ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
3. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan
-persembahan. Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti.
Kiranya semua raja sujud menyembah kepada-Nya, dan segala bangsa menjadi
hamba-Nya!
4. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia
akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;
ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan
menyelamatkan nyawa orang papa.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (3:2-3a.5-6)
"Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian."
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan
kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kamu, yakni
bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu. Pada zaman
angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat
manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan
nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi
pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta
peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 2:2, 2/4)
Kami telah melihat bintang Tuhan, terbit di ufuk timur, dan kami datang menyembah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:1-12)
"Kami datang dari timur untuk menyembah Sang Raja."
Pada zaman pemerintahan raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di
Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari timur ke
Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru
dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di ufuk timur dan kami
datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah Raja Herodes
beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan
ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya kete-rangan dari mereka, di
mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di
tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau,
Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di
antara mereka yang memerintah Yehuda karena dari padamulah akan bangkit
seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan
diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu, dan dengan teliti
bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh
mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan saksama
hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah
kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar
kata-kata Raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah,
bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan
berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu,
sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu,
dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah
Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya, dan mempersembahkan
persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur. Kemudian,
karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes,
mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Menurut Evagrius Pontikus, pertapa Kristiani abad ke-4, hasrat manusia
keluar dari tiga sumber, yaitu keinginan, emosi dan intelektual. Di
balik hasrat itu ada jeritan jiwa yang rindu bersatu dengan Allah. Salah
satu keinginan manusia adalah menjadi kaya. Mengapa kita ingin kaya?
Agar tatkala sakit ada uang untuk berobat. Tatkala menyekolahkan anak
ada biaya. Tatkala ingin liburan di luar negeri ada uang, dsb. Maka di
balik hasrat ingin kaya, ada kerinduan jiwa untuk aman dan tenteram,
terjamin. Siapa yang bisa menjamin jiwa kita? Bukan kekayaan, tetapi
Allah. Maka bila kekayaan menjadi fokus hidup, jiwa akan merana dan
kecewa. Sebaliknya, bila peka terhadap jeritan jiwa di balik ingin kaya
itu dan setia mengikutinya, maka harta kekayaan menjadi sarana
memuliakan Allah dan membantu sesama.
Dalam Injil Hari Raya Penampakan Tuhan ada dua kelompok yang mencari
Yesus dengan motivasi yang berbeda. Pertama, tiga majus dari Timur.
Motivasi mereka mencari Yesus adalah memenuhi kerinduan jiwa untuk
menyembah Dia. Maka harta kekayaan menjadi persembahan. Perjumpaan
dengan Yesus merupakan harta yang tak ternilai harganya dan kekayaan
menjadi relatif nilainya. Inilah orang yang terbuka hatinya untuk
dibimbing oleh Allah (bintang) dan perjumpaan dengan Allah itu membarui
hidup. Dikatakan: "mereka pulang ke negerinya melalui jalan lain!".
Mereka meninggalkan cara hidup lama dan mulai hidup yang baru. Kedua,
Raja Herodes mencari Yesus dengan motivasi ingin membunuh-Nya karena ia
takut popularitasnya terancam dengan kelahiran Yesus. Dirinya harus
disembah dan dimuliakan. Yesus harus dibunuh karena menjadi ancaman.
Harta benda dan peristiwa di dunia ini bagaikan bintang petunjuk menuju
Allah. Tinggal sikap kita: apakah kita setia pada jeritan jiwa yang
rindu menyembah Allah atau kita membiarkan diri dikuasai oleh hasrat
manusiawi, hasrat serakah atau mencari popularitas diri.
Tuhan, curahilah aku rahmat kesetiaan mendengar dan mengikuti kerinduan jiwa untuk menyembah dan bersatu dengan-Mu. Amin.
Antifon Komuni (Bdk. Mat 2:2)
Kami telah melihat bintang-Nya di timur dan kami datang dengan persembahan untuk menyembah Tuhan.
We have seen his star in the East, and have come with gifts to adore the Lord.
Vidimus stellam eius in Oriente, et venimus cum muneribus adorate Dominum.
Ziarah Batin 2015 Renungan dan Catatan Harian