Rabu, 07 Januari 2015
Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
Yesus lahir dari seorang ibu dan menjadi Penyelamat bagi kita. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Yes 9:2)
Rakyat yang berjalan dalam kegelapan melihat cahaya terang benderang.
Suatu cahaya menerangi mereka, yang tinggal di daerah naungan maut.
A people who walked in darkness has seen a great light; for those dwelling in a land of deep gloom, a light has shone.
Doa Pagi
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dengan kedatangan Putra-Mu Engkau telah
menampakkan diri dalam cahaya baru. Kami mengimani Dia sebagai manusia
seperti kami. Semoga kami rukun bersatu dengan Dia di dalam kerajaan
surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:11-18)
"Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita."
Saudara-saudariku yang terkasih, Allah begitu mengasihi kita! Maka
haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah
melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam
kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa
kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: yakni bahwa Ia telah
mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Dan kami telah bersaksi
bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di
dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya
akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap
berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di
dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yakni
kalau kita mempunyai keberanian yang penuh iman pada hari penghakiman,
karena, sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam
kasih tidak ada ketakutan, sebab ketakutan mengandung hukuman, dan
barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 72:1-2.10.12-13; R:11)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada
putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi
orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa
persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba
menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, segala
bangsa menjadi hambanya!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia
akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;
ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan
menyelamatkan nyawa orang papa.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, Kristus, yang diwartakan kepada para bangsa!
Terpujilah Engkau, Kristus, yang diimani oleh seluruh dunia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:45-52)
"Para murid melihat Yesus berjalan di atas air."
Sesudah memberi makan lima ribu orang, Yesus segera memerintahkan
murid-murid-Nya naik ke perahu, dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke
Betsaida. Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Setelah
berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika hari
sudah malam, perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal
sendirian di darat. Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung
karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada
mereka berjalan di atas air, dan Ia hendak melewati mereka. Ketika
melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu,
lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat
terkejut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, "Tenanglah! Aku
ini, jangan takut!" Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, dan
angin pun redalah. Mereka sangat tercengang dan bingung, sebab sesudah
peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap
degil.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Injil hari ini sedikit menyontakkan kita, mengapa? Para rasul yang
hidupnya terus bersama Yesus pun terkejut dan mengira Yesus adalah hantu
saat berjalan di atas air di tengah gemuruh badai. Bukankah para rasul
melihat bagaimana Yesus melakukan mukjizat? Seketika saat mereka
ketakutan Yesus pun berseru kepada para rasul “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”. Pernyataan
yang sama pun diberikan kepada kita, apakah kita sudah percaya Yesus
sepenuh-nya? Apakah kita sudah mengenal Yesus sebagai sosok yang
menyelamatkan kita? Apakah kita sudah berserah diri sepenuhnya kepada
Yesus dalam situasi apapun karena kita mengenal Yesus? Semoga dalam
kehidupan sesulit apapun, kita memberikan hati dan budi, memasrahkan
semuanya kepada Yesus dan tetap percaya kepada-Nya sebab kita
mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Gembala yang baik, yang tidak akan pernah
meninggalkan kita.