Minggu, 11 Januari 2015
Pesta Pembaptisan Tuhan
"Kristus dibaptis! Marilah kita turun ke air, bersama Dia, supaya kita juga naik bersama Dia" --- St Gregorius dari Nazianze
Antifon Pembuka (lih. Mat 3:16-17)
Setelah Yesus dibaptis, langit terbuka, dan seperti burung merpati Roh
Allah turun ke atas-Nya. Lalu terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak-Ku
terkasih, Aku berkenan kepada-Nya."
After the Lord was baptized, the heavens were opened, and the Spirit
descended upon him like a dove, and the voice of the Father thundered:
This is my beloved Son, with whom I am well pleased.
Dilexisti iustitiam, et odisti iniquitatem: propterea unxit te Deus, Deus tuus, oleo laetitia prae consortibus tuis.
Doa Pagi
Ya Allah, Putra Tunggal-Mu telah tampak sebagai manusia yang rapuh. Kami
mengenal Dia sebagai manusia yang secara kelihatan menjadi sesama kami.
Semoga kami diperbarui dari dalam agar kami layak menjadi serupa dengan
Dia, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (55:1-11)
"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki."
Beginilah firman Tuhan, “Hai kamu, semua orang yang haus, marilah dan
minumlah! Dan kamu yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum
tanpa uang pembeli, dan makanlah; minumlah anggur dan susu tanpa bayar!
Mengapa kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti? Dan mengapa
upah jerih payahmu kamu belanjakan untuk sesuatu yang tidak
mengenyangkan? Dengarkanlah Aku, maka kamu akan mendapat makanan yang
baik, dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah
telingamu, dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah Aku, maka kamu akan
hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih
setia yang teguh, yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah
menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja
dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan
memanggil bangsa-bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak
mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh kaena Tuhan, Allahmu, dan
karena yang mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah
Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada Allah kita, sebab Allah kita
memberi pengampunan dengan limpah. Sebab rancangan-Ku bukanlah
rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,” demikianlah firman Tuhan.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah jalan-Ku menjulang di
atas jalanmu, dan rancangan-Ku di atas rancanganmu. Seperti hujan dan
salju turun dari langit dan tidak kembali ke sana, melainkan mengairi
bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberi benih
kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah
firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku
dengan sia-sia, tetapi akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan
berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ul: 3)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar;
sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi
keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata
air keselamatan.
2. "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah
karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi
luhur.
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; Baiklah hal ini
diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai
penduduk Sion, sebab Yang Mahakuasa, Allah Israel, agung di
tengah-tengahmu."
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (5:1-9)
"Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh, air dan darah."
Saudara-saudara yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus
adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia
yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah
tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita
mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah
kasih kepada Allah yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan
perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah
mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni
iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang
percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Dia inilah yang telah datang
dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi
dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh
adalah kebenaran. [Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam
surga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.] Dan ada
tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh, air dan darah, dan ketiganya
adalah satu. Kesaksian manusia kita terima, tetapi kesaksian Allah lebih
kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang
Anak-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 961
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 9:6)
Langit terbuka dan terdengarlah suara Bapa: "Inilah Anak yang Kukasihi; dengarkanlah Dia."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:7-11)
"Engkaulah Anak yang Kukasihi. Kepada-Mulah Aku berkenan."
Tatkala banyak orang minta dibaptis, Yohanes memberitakan kepada mereka,
“Sesudah aku akan datang Dia yang lebih berkuasa daripadaku; membungkuk
dan membuka tali kasutnya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu
dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Pada waktu
itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di
sungai Yordan oleh Yohanes. Pada saat keluar dari air, Yesus melihat
langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. Lalu
terdengarlah suara dari surga, “Engkaulah Anak yang Kukasihi,
kepada-Mulah Aku berkenan.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Pada hari Pesta Pembaptisan Tuhan, kita merayakan Yesus yang
dipromulgasikan oleh Bapa sebagai Putra yang dipenuhi Roh Kudus,
dikasihi Allah, dan berkenan kepada-Nya. Sebagai Putra Allah, Ia
dipenuhi dengan Roh Kudus karena bersatu dengan-Nya. Ia pun dikasihi dan
berkenan kepada Allah karena Ia adalah Allah yang memberi diri demi
keselamatan dunia. Maka peristiwa Pembaptisan Tuhan merupakan pengumuman
mengenai Yesus yang adalah Hamba Allah, Penegak Hukum Allah, dan
Penyelamat sebagai pemenuhan nubuat nabi Yesaya (Yes 42:1.6-7).
Setiap pengikut Kristus, orang yang telah dibaptis dalam Roh, mesti
semakin menyerupai Yesus agar berkenan kepada Allah. Sebagai hamba,
orang beriman mestinya bersikap dan bertindak sedemikian rupa sehingga
tuannya berkenan. Salah satu sikap dasar seorang hamba adalah menaati
dengan melaksanakan segala perintah tuannya. Ketaatan itu mesti disertai
sikap penyerahan diri seutuhnya kepada-Nya, apa pun yang akan terjadi
atas dirinya, disertai kepercayaan bahwa menuruti kehendak Sang Tuan
berarti selamat. Bagi orang beriman menaati perintah dan hukum Tuhan
mesti dipercaya juga sebagai jalan menuju keselamatan bagi di dunia ini
maupun kelak dalam keabadian. Kepercayaan seperti itu tidak akan membuat
orang memandang perintah Allah sebagai ikatan dan beban semata, tetapi
sebagai panduan untuk hidup yang berkenan pada Tuhan dan sesama, dan
kelak memperoleh keselamatan kekal. Oleh banyak orang keselamatan sering
disamakan dengan kebebasan yaitu ketika kita bebas menuruti kehendak
dan kesenangan sendiri. Selama keselamatan dimengerti demikian, menaati
perintah Allah yang terkadang kurang sesuai dengan keingina atau slit
untuk dipahami menjadi amat berat.
Seperti Kristus yang datang untuk menyelamatkan manusia dari keadaan
tidak selamat, terutama karena dosa, setiap pengikut Kristus mesti
bersikap dan bertindak seperti hamba Allah yang dilukiskan dalam kutipan
nubuat Yesaya itu. Mereka yang berada dalam kelesuan seperti buluh yang
patah tidak akan diputuskan dan sumbu yang pudar tidak akan dipadamkan.
Sikap penuh pengertian dan belas kasih mesti berkembang dalam diri
pengikut Kristus. Kemampuan mengerti dan memahami sesama khususnya yang
sedang mengalami kejatuhan, misalnya berbuat salah, akan memunculkan
belas kasih, karena bisa mengerti bahwa seseorang memang bisa berbuat
salah. Sebaliknya, kecenderungan hanya melihat kesalahan dan tidak
memahaminya, sering menggoda orang untuk menjatuhkannya sekalian, dengan
mengungkit kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya. Ibaratnya ,
melihat anjing sakit malah dipukul. Sikap belas kasih itu juga mesti
diwujudkan dalam tindakan seperti dilukiskan dengan baik dalam kutipan
nabi Yesaya itu, “... membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang
hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk
dalam gelap dari rumah penjara.” (Yes 42:7). (Inspirasi Batin 2015/Mgr. Y. Harjosusanto, MSF)
Antifon Komuni (Yoh 1:32,34)
Lihatlah Dia yang dikatakan Yohanes: Aku telah melihat Dia, dan aku memberi kesaksian bahwa Dia inilah Putra Allah.
Behold the One of whom John said: I have seen and testified that this is the Son of God.
MASA NATAL BERAKHIR PADA HARI INI, PESTA PEMBAPTISAN TUHAN