Hari Minggu Biasa III
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Minggu, 25 Januari 2015
Hari Minggu Biasa III
Hari Minggu Biasa III
Yun. 3:1-5,10; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9; 1Kor. 7:29-31; Mrk. 1:14-20.
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Benang
merah dari bacaan-bacaan Minggu ini adalah mengenai Panggilan Tuhan.
Dalam bacaan I, Tuhan memanggil Yunus untuk pergi ke Ninive dan membuat
orang-orang di Ninive bertobat. Yunus membayangkan bahwa tugas ini
berat, tidak mudah dan penuh risiko sehingga berusaha menghindar. Namun,
apa pun usaha Yunus untuk menghindari panggilan Tuhan, Tuhan tetap
menggunakan cara-Nya sendiri agar kehendak dan panggilan-Nya tetap
terlaksana dalam diri Yunus. Dan ternyata, jawaban orang-orang Ninive
atas ajakan pertobatan dari Yusus, tidak seperti yang ia bayangkan.
Mereka menanggapi secara positif dan segera bertobat. Mereka menyadari
bahwa waktu yang diberikan Tuhan sangat singkat sehingga harus digunakan
sebaik-baiknya, seperti yang ditegaskan dalam bacaan II. Maka, tanpa
menunda, mereka segera menjawap panggilan pertobatan dari Tuhan. Injil
juga menegaskan betapa mendesaknya panggilan untuk bertobat sekaligus
memperlihatkan dengan jelas contoh yang baik dalam menanggapi panggilan
Tuhan. Berbeda dengan Yunus yang mencoba menghindar, Simon, Andreas,
Yohanes dan Yakobus memberi jawaban pasti dan segera. Mereka segera
meninggalkan pekerjaan dan apa pun yang mereka miliki untuk mengikuti
Yesus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita suka menghindari panggilan
Tuhan seperti Yunus atau menanggapinya secara positif seperti
orang-orang Ninive dan murid-murid pertama?
Doa:
Tuhan, jadikanlah kami hamba dan pelayan-pelayan-Mu yang setia
mengikuti panggilan-Mu dan taat menjalankan kehendak serta perutusan-Mu.
Amin. -agawpr-
Minggu, 25 Januari 2015 Hari Minggu Biasa III
Minggu, 25 Januari 2015
Hari Minggu Biasa III
"Sesudah Yohanes ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, katanya: 'Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'" (Mrk 1:14-15). "Untuk memenuhi kehendak Bapa, Kristus meresmikan Kerajaan surga di dunia" (LG 3). Tetapi kehendak Bapa itulah "mengangkat manusia untuk ikut serta menghayati hidup ilahi" (LG 2). Ia melakukan itu, dengan mengumpulkan manusia-manusia di keliling Anak-Nya Yesus Kristus. Perhimpunan ini adalah Gereja; ia merupakan "benih serta awal Kerajaan Allah di dunia" (LG 5). -- Katekismus Gereja Katolik, 541
Antifon Pembuka (Mzm 96:1.6)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.
O sing a new song to the Lord; sing to the Lord, all the earth. In his presence are majesty and splendor, strength and honor in his holy place.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-5.10)
Hari Minggu Biasa III
"Sesudah Yohanes ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, katanya: 'Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil'" (Mrk 1:14-15). "Untuk memenuhi kehendak Bapa, Kristus meresmikan Kerajaan surga di dunia" (LG 3). Tetapi kehendak Bapa itulah "mengangkat manusia untuk ikut serta menghayati hidup ilahi" (LG 2). Ia melakukan itu, dengan mengumpulkan manusia-manusia di keliling Anak-Nya Yesus Kristus. Perhimpunan ini adalah Gereja; ia merupakan "benih serta awal Kerajaan Allah di dunia" (LG 5). -- Katekismus Gereja Katolik, 541
Antifon Pembuka (Mzm 96:1.6)
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.
O sing a new song to the Lord; sing to the Lord, all the earth. In his presence are majesty and splendor, strength and honor in his holy place.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-5.10)
"Orang Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, mi = fis, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.6-7bc.8-9)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku.
2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.
3. Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1Kor 7:29-31)
"Dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu."
Saudara-saudara, waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri; orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli. Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = g , 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mrk 1:15)
Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:14-20)
"Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
Renungan
“Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Sepertinya panggilan murid-murid pertama Yesus dalam perikop Markus ini sangat sederhana. Mereka sedang mencari ikan, artinya mereka sedang bekerja. Pada saat itulah Yesus memanggil mereka.
Bila demikian, sebenarnya setiap hari Yesus selalu memanggil kita. Ia hadir di tengah-tengah kita bekerja. Kita ingat, setelah Yesus bangkit, Ia berpesan, “Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia” (Mat. 28:7). Galilea adalah tempat Yesus berkaryal tempat Yesus mengajar dan membuat mukjizat. Di tempat kita bekerja semestinya kita sadari bahwa Yesus hadir di situ: meneguhkan, mengingatkan, mengingatkan dan memberi daya. Apakah di tempat kerja kita sungguh menampakkan murid Yesus yang bekerja dengan jujur, disiplin, kasih dan gembira? Kehadiran kita diharapkan membawa suasana tersendiri bagi rekan-rekan, mereka juga akan merasakan daya Yesus hadir lewat diri kita. Dengan kejujuran dan kedisiplinan kita, semoga mereka menjadi tidak enak bila akan mencuri waktu, melakukan korupsi, bertindak tidak adil, dan sebagainya.
Tanggapan para murid atas panggilan Yesus tersebut adalah segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Ya, mereka tidak tawar-menawar dan tidak menunda-nunda, atau mengulur waktu. Mereka “segera” menjawab panggilan Yesus. Sikap segera inilah yang dikehendaki Yesus dalam hidup kita. Bila ada orang yang membutuhkan uluran tangan kita, segeralah kita membantu. Bila ada tetangga atau saudara yang kesusahan, segeralah datang, melihat dan ikut meringankan bebannya. Bila ada yang sakit, segeralah datang dan kunjungi, teguhkan dengan perhatian dan doa, serta tumpangkan tangan kita. Kehadiran yang disertai dengan “hati” dan keikhlasan akan membawa berkat bagi orang yang kita datangi. Mari kita coba! Tuhan memberkati. (JK/Inspirasi Batin 2015)
Antifon Komuni
Tujukanlah pandanganmu kepada Tuhan maka wajahmu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Look toward the Lord and be radiant; let your faces not be ashamed. (Bdk. Mzm 34:6)
atau
Akulah terang dunia, Sabda Tuhan. Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan.
I am the light of the world, says the Lord; whoever follows me will not walk in darkness, but will have the light of life. (Yoh 8:12)
"Kata mereka Ia tidak waras lagi"
Sabtu, 24 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Orang yang mempunyai ide-ide luar biasa, seringkali dianggap sebagao orang gila. Mereka yang berpikir dan bertindak untuk membawa perubahan seringkali dicap tidak waras. Itulah anggapan dan cap yang dikenakan pada Yesus karena Ia menawarkan ide baru yang membawa perubahan. Bagi-Nya, keselamatan manusia jauh lebih penting daripada memelihara aturan yang membelenggu, seperti misalnya aturan Sabat. Atas dasar cinta kasih, Ia membawa pembebasan dan penyelamatan. Kita semua adalah pengikut "orang tidak waras" yang bernama Yesus. Dan suatu saat, kita pun harus berani dianggap gila atau tidak waras karena kita berani membawa serta memperjuangkan ide-ide baru yang membawa perubahan dan perbaikan.
Doa: Tuhan, bantulah kami agar atas dasar cinta kasih, kami berani membawa perubahan dan pembaruan hidup. Amin. -agawpr-
Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Ibr. 9:2-3,11-14; Mzm. 47:2-3,6-7,8-9; Mrk. 3:20-21;
"Kata mereka Ia tidak waras lagi"
Orang yang mempunyai ide-ide luar biasa, seringkali dianggap sebagao orang gila. Mereka yang berpikir dan bertindak untuk membawa perubahan seringkali dicap tidak waras. Itulah anggapan dan cap yang dikenakan pada Yesus karena Ia menawarkan ide baru yang membawa perubahan. Bagi-Nya, keselamatan manusia jauh lebih penting daripada memelihara aturan yang membelenggu, seperti misalnya aturan Sabat. Atas dasar cinta kasih, Ia membawa pembebasan dan penyelamatan. Kita semua adalah pengikut "orang tidak waras" yang bernama Yesus. Dan suatu saat, kita pun harus berani dianggap gila atau tidak waras karena kita berani membawa serta memperjuangkan ide-ide baru yang membawa perubahan dan perbaikan.
Doa: Tuhan, bantulah kami agar atas dasar cinta kasih, kami berani membawa perubahan dan pembaruan hidup. Amin. -agawpr-
Sabtu, 24 Januari 2015 Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Sabtu, 24 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
“Hidup saleh membuat setiap tugas menjadi menyenangkan penuh gembira” (St. Fransiskus dari Sales)
Antifon Pembuka (Sir 15:5)
Ia membuka mulutnya di tengah umat. Roh kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya. Ia dihias semarak kemuliaan.
In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory
Doa Pagi
Ya Allah, demi keselamatan jiwa-jiwa, Engkau menghendaki Santo Fransiskus, Uskup menjadi segala-galanya bagi semua orang. Kami mohon, agar dengan mengikuti teladannya, kami selalu menunjukkan kelembutan cinta-Mu dalam pelayanan kepada sesama saudara. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Dengan kurban salib-Nya, Yesus telah mendamaikan manusia dengan Allah satu kali untuk selamanya. Ia telah datang ke dunia sebagai Imam Agung, menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Dengan itu, manusia dengan bebas dan hati nurani yang murni mengabdi kepada Allah.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:2-3.11-14)
Peringatan Wajib St. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
“Hidup saleh membuat setiap tugas menjadi menyenangkan penuh gembira” (St. Fransiskus dari Sales)
Antifon Pembuka (Sir 15:5)
Ia membuka mulutnya di tengah umat. Roh kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya. Ia dihias semarak kemuliaan.
In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory
Doa Pagi
Ya Allah, demi keselamatan jiwa-jiwa, Engkau menghendaki Santo Fransiskus, Uskup menjadi segala-galanya bagi semua orang. Kami mohon, agar dengan mengikuti teladannya, kami selalu menunjukkan kelembutan cinta-Mu dalam pelayanan kepada sesama saudara. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Dengan kurban salib-Nya, Yesus telah mendamaikan manusia dengan Allah satu kali untuk selamanya. Ia telah datang ke dunia sebagai Imam Agung, menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Dengan itu, manusia dengan bebas dan hati nurani yang murni mengabdi kepada Allah.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:2-3.11-14)
"Kristus masuk ke dalam tempat kudus dengan membawa darah-Nya sendiri."
Saudara-saudara, dalam kemah suci,yaitu bagian yang paling depan, terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang mahakudus. Kristus telah datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan buatan tangan manusia, - artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, - dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat pelunasan yang kekal. Sebab, jika darah domba dan lembu jantan dan percikan abu lembu muda mampu menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang atas dorongan Roh Abadi telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat; betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.6-7.8-9; R: 6)
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah! Kidungkan mazmur bagi Raja kita, kidungkan mazmur!
3. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Kis 16:14b)
Bukalah hati kami, ya Allah, agar dapat memperhatikan sabda Anak-Mu.
Yesus memberikan waktu dan tenaga-Nya untuk orang lain. Bahkan Ia sampai melupakan diri-Nya sendiri. Makan pun Ia tidak sempat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:20-21)
"Orang-orang mengatakan Yesus tidak waras lagi."
Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka, “Ia tidak waras lagi.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Yesus diisukan tidak waras. Tampaknya, “keluarga-Nya” percaya, oleh karena itu mereka datang mau mengambil Dia. Kejamnya si pembuat isu. Allah dianggap tidak waras. Kalau sudah demikian, siapa yang tidak waras? Maka Yesus mengetahui hati dan pikiran manusia. Dalam bahasa kita “wis sing waras ngalah” (sudahlah, yang tidak gila mengalah). Tidak perlu tersinggung atau sakit hati. Hinaan itu masih belum apa-apa. Meski banyak berbagai rintangan dan gangguan, karya keselamatan tetap setia dijalankan. Seperti teladan St. Fransiskus dari Sales, menjadi orang kudus itu harus berani dianggap seperti orang gila.
Doa Malam
Allah Yang Mahakuasa, semoga kami, yang di dunia ini mengikuti teladan Santo Fransiskus dalam kasih dan kelembutan hati, memperoleh juga kemuliaan di surga berkat sakramen yang telah kami sambut. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
RUAH
"Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil"
Jumat, 23 Januari 2015
Hari Biasa Pekan II
Ibr. 8:6-13; Mzm. 85:8,10-11,13-14; Mrk. 3:13-19.
Hari Biasa Pekan II
Ibr. 8:6-13; Mzm. 85:8,10-11,13-14; Mrk. 3:13-19.
"Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil"
Yesus
memanggil 12 rasul. Pertama-tama, tugas mereka adalah untuk
menyertai-Nya. Artinya, untuk bersama dengan Dia: tinggal bersama-Nya,
pergi/berjalan bersama-Nya, berpikir bersama-Nya, makan bersama-Nya,
dll. Dengan kebersamaan ini, para murid sungguh diharapkan menjadi
sehati, sepikir dan seperasaan dengan Tuhan. Baru setelah itu, mereka
diutus untuk memberitakan Injil. Yang
dimaksud dengan Injil di sini tidak lain adalah pribadi Yesus sendiri
dengan segala karya dan pengajaran-Nya (Injil dalam bentuk buku belum
ditulis). Dialah kabar gembira bagi banyak orang yang percaya
kepada-Nya. Maka,
benar bahwa mereka harus tinggal bersama-Nya terlebih dahulu sebelum
diutus untuk memberi warta gembira tentang Dia. Hal yang sama, hendaknya
juga kita lakukan. Kita dipanggil untuk tinggal bersama-Nya dan
menyatukan hati, pikiran dan perasaan kita dengan-Nya. Kemudian dalam
menjalankan tugas pekerjaan sehari-hari pun, kita hendaknya berjalan
bersama-Nya dan bekerjasama dengan-Nya.
Doa: Tuhan, semoga kami selalu tinggal bersama-Mu untuk menyatukan hati, pikiran dan perasaan kami dengan-Mu serta senantiasa berjalan dan dan bekerjasama dengan-Mu. Amin. -agawpr-
Jumat, 23 Januari 2015 Hari Biasa Pekan II
Jumat, 23 Januari 2015
Hari Biasa Pekan II
Allah memberikan dasar dan hukum kepada ciptaan-Nya, yang tetap berilaku Bdk. Ibr 4:3-4.. Orang beriman dapat mengandalkannya; mereka dipandangnya sebagai tanda dan jaminan kesetiaan Allah yang tidak tergoyahkan baginya, yang dengannya Allah memegang perjanjian-Nya dengan teguh Bdk. Yer 31:35-37; 33:19-26.. Manusia dari pihaknya harus taat dengan setia kepada dasar dan menghormati hukum, yang telah Allah ukirkan ke dalam ciptaan. (Katekismus Gereja Katolik, 346)
Antifon Pembuka (Mzm 85:11-12)
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan keselamatan akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan turun dari langit.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahasetia, melalui Yesus Putra-Mu terkasih Engkau mengikat Perjanjian Baru yang kekal dan tetap dengan kami. Kami mohon, semoga kami memahami Engkau dan selalu bersyukur memuji Engkau, Allah dan Bapa kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (8:6-13)
Hari Biasa Pekan II
Allah memberikan dasar dan hukum kepada ciptaan-Nya, yang tetap berilaku Bdk. Ibr 4:3-4.. Orang beriman dapat mengandalkannya; mereka dipandangnya sebagai tanda dan jaminan kesetiaan Allah yang tidak tergoyahkan baginya, yang dengannya Allah memegang perjanjian-Nya dengan teguh Bdk. Yer 31:35-37; 33:19-26.. Manusia dari pihaknya harus taat dengan setia kepada dasar dan menghormati hukum, yang telah Allah ukirkan ke dalam ciptaan. (Katekismus Gereja Katolik, 346)
Antifon Pembuka (Mzm 85:11-12)
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan keselamatan akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan turun dari langit.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahasetia, melalui Yesus Putra-Mu terkasih Engkau mengikat Perjanjian Baru yang kekal dan tetap dengan kami. Kami mohon, semoga kami memahami Engkau dan selalu bersyukur memuji Engkau, Allah dan Bapa kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (8:6-13)
"Kristus menjadi Pengantara perjanjian yang lebih agung."
Saudara-saudara, sekarang Yesus telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan. "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
atau Kasih dan kesetiaan akan bertemu.
Ayat. (Mzm 85:8.10.11-12.13-14; R: 9a)
1. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (2Kor 5:19)
Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:13-19)
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injildan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Injil hari ini menceritakan kembali bagaimana Kristus memanggil murid-murid pertama-Nya, yang kita kenals ebagai para rasul. Markus 3:13 mencatat bahwa Yesus memanggil mereka “..yang dikehendaki-ya dan merekapun datang kepada-Nya”. Apakah mereka semua orang yang suci? Justru tidak, ada diantara mereka seorang pemungut cukai. Tidakkah ini istimewa? Istimewa karena justru Kristus memanggil orang – orang yang dimata masyarakat kala itu hina dan kotor, sebagai alat bagi Yesus untuk mewartakan kabar sukacita. Yesus tidak hanya memanggil para rasul, hingga kini pun; lewat Roh Kudus yang dianugerahkan-Nya dalam baptisan dan penguatan, kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang mewartakan kebenaran, yaitu Yesus Kristus. Kita tidak perlu mewartakan Kristus seperti yang dilakukan para rasul jika itu dirasa sulit. Ada banyak hal kecil yang disediakan Allah. Pertama sekali adalah doa, dan doa itu membuahkan dalam diri kita sikap dan karya yang baik, dimana kita mengenakan “kata-kata Kristus”, artinya melaksanakan seluruh hukum cinta kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, agar orang – orang dapat melihat bahwa kita adalah sungguh – sungguh orang Kristen sejati.
Kita semua diutus menjadi pewarta Yesus dengan karya hidup yang kita lakukan sehari-hari dan menyelamatkan mereka yang membutuhkan pertolongan kita, sama seperti Kristus datang untuk menyelamatkan kita.
Doa Malam
Allah Bapa, sumber kebahagiaan, kami bersyukur telah menerima Sabda kedamaian melalui rasul-rasul-Mu. Semoga kami bersedia mewartakannya dalam segala tingkah laku kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
DEUS PROVIDEBIT
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati