Hari Biasa Pekan III
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
"Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan"
Kamis, 29 Januari 2015
Hari Biasa Pekan III
Hari Biasa Pekan III
Ibr. 10:19-25; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Mrk. 4:21-25.
"Tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan"
Pelita
berfungsi untuk menghalau kegelapan sehingga kita bisa melihat dengan
baik. Dalam diri kita, pelita itu merupakan anugerah Tuhan yang berupa
kemampuan internal atau kepekaan yang ada dalam diri kita untuk mampu
melihat, mengenal dan memahami dengan baik. Bisa juga kita sebut dengan
pelita hati dan akal budi. Melalui pelita hati dan akal budi tersebut
tersebut, kita mampu untuk semakin mengenal Tuhan, diri sendiri, sesama,
alam semesta, dll. Tentu,
setiap saat kita harus mengasahnya supaya semakin peka, seperti halnya
kita harus selalu menambahkan minyak pada pelita agar tetap dapat
menyala dengan terang. Maka,
marilah kita terus-menerus mengasah kepekaan pelita hati dan akal budi
kita agar kita semakin mengenal Tuhan, diri sendiri dan sesama yang
hidup bersama dengan kita. Dengan pengenalan yang semakin baik, maka
kita pun juga akan dapat menempatkan diri dalam relasi yang tepat atau
dengan kata lain memberikan diri sesuai dengan ukuran yang pas.
Doa:
Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar pelita hati dan akal budi kami
semakin peka untuk mengenal Engkau, diri kami sendiri dan sesama. Amin.
-agawpr-
Kamis, 29 Januari 2015 Hari Biasa Pekan III
Kamis, 29 Januari 2015
Hari Biasa Pekan III
“Tidak seorang pun dapat memberikan apa yang tidak dimilikinya. Dia harus memilikinya dulu” (Sta. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Mzm 24:1-2)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber segala harapan, semoga kami berpegang pada harapan yang telah Kautumbuhkan dalam hati kami berkat Yesus Putra-Mu. Semoga cahaya-Mu menyinari hidup siapa pun yang mengharapkan pembebasan. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Hati kita telah dimurnikan dengan darah Kristus. Tubuh kita telah dibasuh oleh air yang murni. Selanjutnya kita diundang untuk penuh keberanian menghadap takhta kerahiman Tuhan, membangun kebersamaan di tengah umat dan saling mendukung dalam penghayatan iman.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:19-25)
Hari Biasa Pekan III
“Tidak seorang pun dapat memberikan apa yang tidak dimilikinya. Dia harus memilikinya dulu” (Sta. Teresa dari Avila)
Antifon Pembuka (Mzm 24:1-2)
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
Doa Pagi
Allah Bapa, sumber segala harapan, semoga kami berpegang pada harapan yang telah Kautumbuhkan dalam hati kami berkat Yesus Putra-Mu. Semoga cahaya-Mu menyinari hidup siapa pun yang mengharapkan pembebasan. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Hati kita telah dimurnikan dengan darah Kristus. Tubuh kita telah dibasuh oleh air yang murni. Selanjutnya kita diundang untuk penuh keberanian menghadap takhta kerahiman Tuhan, membangun kebersamaan di tengah umat dan saling mendukung dalam penghayatan iman.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:19-25)
"Marilah kita berpegang teguh pada harapan! Marilah kita saling memperhatikan dan saling mendorong dalam cinta kasih."
Saudara-saudara, berkat darah Yesus, kita sekarang dapat masuk ke dalam tempat kudus dengan penuh keberanian, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang memberi hidup bagi kita, yakni melalu tabir, yang tidak lain adalah diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Agung sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat, dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan akan harapan kita, sebab Dia, yang menjanjikannya, adalah setia! Di samping itu marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadat umat, seperti dibiasakan oleh beberapa orang! Sebaliknya marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.
Atau Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, dan cahaya bagi jalanku.
Kita dipanggil untuk menjadi pelita bagi orang lain. Itulah panggilan kita untuk memberi kesaksian tentang Kristus. Hal itu kita tunjukkan dengan pola hidup dan tingkah laku yang sejalan dengan hidup Kristus sendiri.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:21-25)
"Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu."
Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada suatu rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!” Lalu Yesus berkata lagi, “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi! Karena siapa yang mempunyai, akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Dengan rahmat pembaptisan, setiap orang Kristiani mempunyai pelita dalam hatinya. Pelita itu memberikan terang. Terang itu adalah Yesus Kristus. Hanya saja, apakah pelita menyala itu disembunyikan atau ditempatkan pada posisi yang tepat? Sikap kita dalam menghayati iman menentukan hasilnya. Maka Tuhan Yesus mengajar kita matematika ala penghayatan iman: ukuran yang kamu pakai, akan diukurkan kepadamu, bahkan ditambah. Bagi yang sudah mempunyai akan diberi, sedangkan yang tidak mempunyai akan diambil. Tidak sulit dimengerti. Bagaimana dihayati?
Doa Malam
Allah Bapa Maha Pengasih, semoga kami memahami Engkau dengan pengantaraan manusia penuh kasih, yang telah menanggung segala dosa kami, yaitu Yesus Putra-Mu. Maka, perkenankanlah kami bersyukur dengan sepenuh hati. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
RUAH
"Dengarlah! ... Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Rabu, 28 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Ibr. 10:11-18; Mzm. 110:1,2,3,4; Mrk. 4:1-20
"Dengarlah! ... Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Pada peringatan St. Thomas Aquinas ini, kita diajak untuk mendengarkan Yesus, Sang Guru, yang "mengajarkan
banyak hal dalam perumpamaan" (ay.2). Kita tahu bahwa St. Thomas
Aquinas adalah seorang guru yang besar dalam hal iman kristiani. Ia
menegaskan bahwa untuk memahami kebenaran, kita mutlak membutuhkan
rahmat Tuhan, yakni rahmat yang memberi pencerahan pada akal budi kita.
Oleh karena itu, yang utama yang harus kita lakukan adalah membuka diri
pada rahmat Tuhan. Caranya adalah dengan mendengarkan. Hal ini kiranya
tidak mudah mengingat saat ini kita hidup dalam budaya visual. Dalam
Perayaan Ekaristi saja, pada saat Sabda Tuhan dibacakan, kita cenderung
lebih suka melihat teks misa yang disediakan, daripada mendengarkan Dia
yang bersabda. Marilah kita semakin melatih kepekaan kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan. Misalnya, dalam kesempatan pribadi atau
bersama keluarga/kelompok, bacalah Kitab Suci dengan bersuara agar
telinga kita juga mendengar dan setelahnya jangan lupa meluangkan waktu
untuk hening guna mendengarkan suara Tuhan yang seringkali diispirasikan
kepada kita dalam keheningan.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk semakin peka mendengarkan Sabda-Mu. Amin. -agawpr-
Rabu, 28 Januari 2015 Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Rabu, 28 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Jika kamu mencari contoh kerendahan hati, lihatlah pada salib! (St. Thomas Aquino)
Antifon Pembuka (Bdk. Dan 12:3)
Orang bijaksana akan bersemarak, cemerlang laksana matahari dan guru kebenaran akan berseri, kemilau laksana bintang abadi.
Those who are wise will shine brightly like the splendor of the firmament and those who lead the many to justice shall be like the stars for ever.
Peringatan Wajib St. Thomas Aquino, Imam dan Pujangga Gereja
Jika kamu mencari contoh kerendahan hati, lihatlah pada salib! (St. Thomas Aquino)
Antifon Pembuka (Bdk. Dan 12:3)
Orang bijaksana akan bersemarak, cemerlang laksana matahari dan guru kebenaran akan berseri, kemilau laksana bintang abadi.
Those who are wise will shine brightly like the splendor of the firmament and those who lead the many to justice shall be like the stars for ever.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah menjadikan Santo Thomas Aquino cemerlang karena cintanya akan kekudusan dan karena ketekunan dalam ilmu ketuhanan. Kami mohon, bantulah kami memahami yang diajarkannya, dan mengikuti yang dilakukannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:11-18)
"Kristus menyempurnakan untuk selama-lamanya orang-orang yang dikuduskan-Nya."
Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari, dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. Sekarang Ia hanya menantikan saat, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Tentang hal itu Roh Kudus pun memberi kesaksian kepada kita, sebab Ia sendiri bersabda, "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka, pada hari-hari yang akan datang: Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka". Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Engkaulah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.
Ayat. (Mzm 110:1-4)
1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.
4. Tuhan telah bersumpah, dan tidak akan menyesal; "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek".
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Benih itu melambangkan Sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus akan hidup selamanya. Alleluya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:1-20)
"Seorang penabur keluar untuk menabur."
Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau Galilea. Maka datanglah orang yang sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia terpaksa naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu ada di darat, di tepi danau itu. Dan Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka dalam bentuk perumpamaan. Dalam ajaran-Nya itu Yesus berkata kepada mereka, "Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur dan berbuah; hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat". Dan Yesus bersabda lagi, "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Ketika Yesus sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid menanyakan arti perumpamaan itu. Jawab-Nya, "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, biar mereka jangan berbalik dan mendapat ampun". Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain? Penabur itu menaburkan sabda. Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat sabda itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar sabda, lalu datanglah iblis dan mengambil sabda yang baru ditaburkan di dalam mereka. Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar sabda itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi sabda itu tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu, mereka segera murtad. Dan yang lain, yang ditaburkan di tengah semak duri, ialah yang mendengar sabda itu, tetapi sabda itu lalu dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain sehingga sabda itu tidak berbuah. Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut sabda itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat".
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Santo Thomas Aquino adalah seorang teolog, sekaligus filsuf dan tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh dalam Gereja pada zaman itu. Dialah yang menemukan ajaran sebagai teori tentang lima jalan mengenal dan mengakui adanya Allah secara rasional. Dia juga seorang imam yang taat pada Gereja. Pelayanan imamnya dengan mempersembahkan kurban bersumber pada imam agung Yesus Kristus yang mempersembahkan diri-Nya, satu kurban saja untuk selamanya dan duduk di sebelah kanan Allah. Hanya satu kurban saja, Ia telah dapat menyempurnakan untuk selama-lamanya (Ibr 10:14).
Semua umat beriman memiliki hak melaksanakan tugas penggembalaan, baik dalam fungsi ministerial karena penerimaan tahbisan imamat maupun Sakramen Baptis. Tugas menggembalakan adalah kewajiban dalam hidup beriman agar Allah sungguh hadir dan diyakini kehadirannya dalam hidup. Santo Thomas memberikan inspirasi kepada kita bahwa Allah dapat dipahami dengan akal budi dan itu adalah ketaatan pada yang Ilahi. Allah jugalah yang menggembalakan hidup kita. Apakah kita merakukan kehadiran Allah? Mari berpikir dan merenungkan hari ini: siapa yang dapat memberi hidup dan kebahagiaan bagi kita?
Antifon Komuni (Bdk. 1 Kor 1: 23-24)
Kami memberitakan Kristus yang disalibkan. Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
We proclaim Christ crucified; Christ, the power of God and the wisdom of God
Doa Malam
Allah Bapa, sumber kebenaran sejati, bagi kebanyakan umat-Mu usaha penyelaman iman Santo Thomas membuka sumber pengertian yang melimpah. Kami telah menimba dari sumber kehidupan kekal agar memperoleh penghiburan dalam Roh-Mu. Ajarilah kami melihat ke depan dan mencari jalan yang menuju kemuliaan-Mu, serta menemukan dan melaksanakan yang mempunyai nilai yang tetap. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
GBK / Inspirasi Batin 2015
Selasa, 27 Januari 2015 Hari Biasa Pekan III
Selasa, 27 Januari 2015
Hari Biasa Pekan III
“Saya tidak pernah kehilangan pahala belas kasih Tuhan, selama Dia tidak kehilangan belas kasih-Nya” (St. Bernardus)
Antifon Pembuka (Mzm 40:10)
Aku menggambarkan keadilan di tengah jemaat besar, bibirku tidak kutahan terkatup. Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, kehendak-Mu telah terlaksana sepenuhnya pada diri Yesus Mesias, Tuhan kami, yang taat setia melakukan kehendak-Mu. Kami mohon, semoga kami dapat menemukan dan memahami kehendak-Mu dan mewujudkan kedamaian dalam tingkah laku kami sehari-hari. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Satu kurban Kristus menjadi pengampunan bagi semua dosa di masa lampau dan masa yang akan datang. Karena kesempurnaan kurban tersebut, kurban-kurban tidak diperlukan lagi. Yesus telah melakukannya dengan menumpahkan darah-Nya sendiri, dengan mati di kayu salib.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:1-10)
Hari Biasa Pekan III
“Saya tidak pernah kehilangan pahala belas kasih Tuhan, selama Dia tidak kehilangan belas kasih-Nya” (St. Bernardus)
Antifon Pembuka (Mzm 40:10)
Aku menggambarkan keadilan di tengah jemaat besar, bibirku tidak kutahan terkatup. Engkau tahu itu, ya Tuhan.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, kehendak-Mu telah terlaksana sepenuhnya pada diri Yesus Mesias, Tuhan kami, yang taat setia melakukan kehendak-Mu. Kami mohon, semoga kami dapat menemukan dan memahami kehendak-Mu dan mewujudkan kedamaian dalam tingkah laku kami sehari-hari. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Satu kurban Kristus menjadi pengampunan bagi semua dosa di masa lampau dan masa yang akan datang. Karena kesempurnaan kurban tersebut, kurban-kurban tidak diperlukan lagi. Yesus telah melakukannya dengan menumpahkan darah-Nya sendiri, dengan mati di kayu salib.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:1-10)
"Aku datang untuk melaksanakan kehendak-Mu, ya Allah."
Saudara-saudara, di dalam Taurat hanya terdapat bayangan dari keselamatan yang akan datang, bukan hakikat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu, dengan kurban yang sama, yang setiap tahun diulangi, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang ambil bagian di dalamnya. Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak lagi mempersembahkan kurban itu; mereka yang melakukan ibadah itu tidak lagi merasa berdosa, sebab telah disucikan sekali untuk selama-lamanya. Tetapi justru oleh kurban-kurban itu setiap tahun orang diperingatkan akan dosa-dosa mereka. Sebab tidak mungkin darah lembu atau domba jantan menghapus dosa! Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku, sebagaimana tertulis dalam gulungan Kitab tentang Aku. Jadi mula-mula Ia berkata, “Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa” – meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat -. Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2.4ab.7-8a.10.11)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah, Tuhan, aku datang!”
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana. Alleluya.
Yesus membangun sebuah ikatan keluarga yang baru. Hal itu terjadi bukan lagi karena hubungan darah, melainkan dengan orang-orang yang siap melakukan kehendak Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:31-35)
"Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku."
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Seorang ibu bisa cepat marah bila “dicuekin” (tidak dianggap oleh) anaknya di depan khalayak ramai. Tetapi, tidak bagi Bunda Maria. Ia sangat kenal akan hati dan karakter Puteranya. Ia dan saudaranya sedang menjadi bahan pelajaran justru untuk menjelaskan relasi antar mereka, karena Bunda Maria dan saudara-saudara Yesus adalah pelaksana kehendak Bapa. Hidup beriman yang benar bukan soal hubungan darah, misalnya karena terlahir sebagai orang Kristen, tetapi karena melaksanakan kehendak Allah.
Doa Malam
Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah membangun umat baru, yang tidak berdasarkan warna kulit atau darah ataupun adat-istiadat kuno. Berkenanlah mengumpulkan umat lebih banyak lagi dari semua golongan dan negeri, mengitari altar-Mu, agar jadilah kehendak-Mu di mana pun di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
RUAH
"Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan"
Senin, 26 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
Ibr. 9:15,24-28; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Mrk. 3:22-30
"Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan"
Salah
satu buah karya roh jahat (iblis) adalah kebencian, permusuhan dan
perpecahan. Maka, dalam bacaan Injil ini tampaknya yang kerasukan roh
jahat bukanlah Yesus sebagaimana dituduhkan oleh ahli-ahli Taurat.
Tetapi justru merekalah yang kerasukan roh jahat karena hati mereka
dipenuhi dengan kebencian dan permusuhan terhadap Yesus. Pada zaman
sekarang, banyak orang juga mudah dirasuki roh jahat. Pemerintah dan
lembaga-lembaga negara kita pun, saat ini rupanya juga sedang
diobok-obok oleh roh jahat yang memicu permusuhan dan perpecahan.
Mungkin kita pun juga. Mudah sekali hinggap dalam hati kita: kebencian,
permusuhan dan hal-hal lain yang menyebabkan perpecahan. Untuk itu,
marilah kita senantiasa memohon rahmat kepada Tuhan agar kita dimampukan
untuk mengusir roh-roh jahat yang seringkali hinggap dalam hati kita.
Doa: Tuhan, janganlah masukkan kami dalam pencobaan dan bebaskanlah kami dari segala yang jahat. Amin. -agawpr-
Senin, 26 Januari 2015 Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
Senin, 26 Januari 2015
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
“Pusaka Suci” (Bdk. 1 Tim 6:20; 2 Tim 1:12-14) iman [depositum fidei] yang tercantum di dalam Tradisi Suci dan di dalam Kitab Suci dipercayakan oleh para Rasul kepada seluruh Gereja. “Dengan berpegang teguh padanya seluruh Umat Suci bersatu dengan para Gembala mereka dan tetap bertekun dalam ajaran para Rasul dan persekutuan, dalam pemecahan roti dan doa-doa (lih. Kis 2:42 Yn). Dengan demikian dalam mempertahankan, melaksanakan, dan mengakui iman yang diturunkan itu timbullah kerukunan yang khas antara para Uskup dan kaum beriman” (DV 10). (Katekismus Gereja Katolik, 84)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 96:3-4)
Wartakanlah kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa dan karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa, sebab Ia Mahabesar dan sangat terpuji.
Tell among the nations his glory, and his wonders among all the peoples, for the Lord is great and highly to be praised.
Doa Pagi
Ya Allah, Santo Timotius dan Titus telah Engkau limpahi semangat merasul yang tangguh. Semoga berkat doa permohonan mereka berdua, kami hidup dengan benar dan saleh di dunia ini, dan diperkenankan masuk ke tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:15.24-28)
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
“Pusaka Suci” (Bdk. 1 Tim 6:20; 2 Tim 1:12-14) iman [depositum fidei] yang tercantum di dalam Tradisi Suci dan di dalam Kitab Suci dipercayakan oleh para Rasul kepada seluruh Gereja. “Dengan berpegang teguh padanya seluruh Umat Suci bersatu dengan para Gembala mereka dan tetap bertekun dalam ajaran para Rasul dan persekutuan, dalam pemecahan roti dan doa-doa (lih. Kis 2:42 Yn). Dengan demikian dalam mempertahankan, melaksanakan, dan mengakui iman yang diturunkan itu timbullah kerukunan yang khas antara para Uskup dan kaum beriman” (DV 10). (Katekismus Gereja Katolik, 84)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 96:3-4)
Wartakanlah kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa dan karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa, sebab Ia Mahabesar dan sangat terpuji.
Tell among the nations his glory, and his wonders among all the peoples, for the Lord is great and highly to be praised.
Doa Pagi
Ya Allah, Santo Timotius dan Titus telah Engkau limpahi semangat merasul yang tangguh. Semoga berkat doa permohonan mereka berdua, kami hidup dengan benar dan saleh di dunia ini, dan diperkenankan masuk ke tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:15.24-28)
"Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita."
Saudara-saudara, Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana imam agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada zaman akhir ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri, untuk menghapuskan dosa lewat kurban-Nya. Manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali, dan sesudah itu dihakimi. Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib.
Ayat (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ul: 1a)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa, Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:22-30)
"Kesudahan setan telah tiba."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Suatu hari di sebuah SMA, ada seorang murid cewek yang ketakutan luar biasa sambil menunjukkan surat dengan bercak darah dari seorang cowok. Tampaknya si cowok penulis itu jatuh cinta padanya tetapi tidak ditanggapinya. Maka marahlah si cowok, lalu mengirim surat ancaman itu. Apa yang menakutkan si cewek? Kalimat terakhir dalam surat itu: “Cinta ditolak dukun bertindak!” dengan dibubuhi tandatangan tinta darah. Murid saya itu takut disantet, dengan akibat kematiannya.
Darah adalah simbol kehidupan. Perjanjian darah adalah perjanjian yang menyangkut hidup atau matinya seseorang. Para Imam Besar setiap tahun membarui Perjanjian Darah antara umat Israel dan Allah dengan cara merecikan darah korban ke atas mesbah dan kepada umat. Tujuannya agar umat senantiasa selamat dalam lindungan kuasa kasih-Nya. Dalam Perjanjian Baru, Imam Besar itu adalah Tuhan Yesus; sedang darah perdamaiannya adalah darah-Nya sendiri. Setiap merayakan Ekaristi, Darah perjanjian itu kita terima dan membarui hidup kita. Hidup baru itu adalah hidup dalam Roh Kudus.
Santo Timotius dan Titus menghayati hidup dalam kerangka Perjanjian Darah itu, yaitu hidup dalam Roh Kudus. Mereka sangat yakin bahwa tidak ada permusuhan antara dirinya dan Allah. Sebaliknya, mereka hidup dalam sukacita Ilahi karena kasih Allah yang tak terbatas itu. Kita semua telah dicurahi hidup baru dalam Roh Kudus berkat darah Tuhan Yesus. Kini saatnya kita hidup dalam sukacita Ilahi dan tidak hidup dalam ketakutan.
Tuhan Yesus, syukur aku panjatkan kepada-Mu karena hidup baru telah Kaucurahkan dalam diriku. Bimbinglah aku agar tidak menyangkal peran Roh Kudus, sebaliknya senantiasa hidup dalam Roh Kudus-Mu saja! Amin.
Antifon Komuni (Mrk 16: 15; Mat 28: 20)
Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil. Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.
Go into all the world, and proclaim the Gospel. I am with you always, says the Lord.
Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati