Rabu, 25 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Sangat dianjurkan, agar orang mempersiapkan diri untuk penerimaan
Sakramen Pengampunan, melalui pemeriksaan batin dalam terang Sabda
Allah. Teks-teks yang paling cocok untuk itu terdapat di dalam
nasihat-nasihat moral dari Injil-Injil dan surat-surat para Rasul: dalam
khotbah di bukit dan nasihat para Rasul Bdk. misalnya Rm 12-15; 1 Kor
12-13; Gal 5; Ef 4-6.. (Katekismus Gereja Katolik, 1454)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 25 (26):6.3.22)
Ya Tuhan, ingatlah akan kerahiman dan kerelaan-Mu yang abadi. Janganlah
musuh bergembira atas kami. Ya Allah, bebaskanlah kami dari segala
penindasan
Remember your compassion, O
Lord, and your merciful love, for they are from of old. Let not our
enemies exult over us. Redeem us, O God of Israel, from all our
distress.
Doa Pagi
Allah Bapa Maha Pengasih, perhatikanlah umat yang menyerahkan diri
kepada-Mu. Semoga kami mampu menguasai raga kami dengan berpantang dan
meningkatkan semangat kami dengan karya amal. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-10)
"Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat."
Tuhan berfirman kepada Yunus, "Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe,
kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan
kepadamu." Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan
firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga
hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota sehari
perjalanan jauhnya, lalu berseru, "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe
akan ditunggangbalikkan." Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka
mengumumkan puasa, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain
kabung. Setelah kabar sampai pada raja kota Niniwe, turunlah raja dari
singgasananya; ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung,
lalu duduklah ia di atas abu. Lalu atas perintah raja dan para
pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian,
"Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan
apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah
semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan
keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah
lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu,
mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya
yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa." Ketika Allah
melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari
tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah atas malapetaka yang
telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi
melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = bes, 4/4, PS 812
Ref. Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Atau: Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 51:3-4.12-13.18-19; R:19b)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya
rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari
kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah
semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari
hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun
kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahan
kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk-redam tidak akan
Kaupandang hina, ya Allah.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yl 2:12-13)
Sekarang juga, demikian firman Allah, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni
Dia, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu
tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.
Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian
pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu
penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama orang dari angkatan
ini dan akan menghukum mereka: Sebab ratu ini datang dari ujung bumi
untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih
daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit
bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang
Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan
sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Masa Tobat Prapaskah mempunyai ciri tobat. Dalam katekese hendaknya
ditegaskan kepada kaum beriman beserta akibat-akibat sosial dosa,
hakikat dosa, yang menyangkal dosa sejauh merupakan penghinaan terhadap
Allah. (Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan Persiapannya, 16
Januari 1988, No. 14)
Renungan
“Orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan
pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada
Yunus!” (Luk 11:32). Orang-orang Niniwe sepertinya mudah
dipertobatkan dengan pewartaan dan pengalaman Nabi Yunus. Kisah Yunus
yang dibuang ke laut dan “dimakan” ikan selama tiga hari tiga malam
kiranya menjadi ajakan pertobatan kuat bagi orang Niniwe. Dan Yesus
mengingatkan “sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus”.
Artinya, Yesus lebih tinggi daripada Yunus. Namun nyatanya, mereka tidak
percaya pewartaan-Nya.
Memang sifat, tabiat dan perilaku masing-masing orang berbeda, unik.
Ini tergantung dari pendidikan di saat kecil dan lingkungannya
(orang-orang di sekitarnya, situasi rumah, dan daerah di mana ia
tinggal). Kalau sejak kecil, orangtua mendidik hidup agama dan kebiasaan
rohani dengan sabar, dengan tahap-tahap yang bisa diterima dan diikuti
anak, nanti saat anak pubertas atau dewasa diharapkan orangtua akan
lebih mudah mendampinginya. Kebiasaan-kebiasaan dasar yang baik:
menyapa, berterima kasih, saling menghormati, saling menolong dan saling
membantu bila sudah diajarkan sejak dini, pada saat dewasa mereka tidak
akan canggung lagi. Mereka akan ringan tangan membantu orang yang
membutuhkannya.
Kalau orang-orang Niniwe saja mampu bertobat karena pewartaan Yunus,
sementara Yesus lebih besar daripada Yunus, apakah kita tidak mampu
bertobat? Apa yang masih mau kita cari? Mukjizat apa lagi yang kita
inginkan? Bukankah hidup, sabda, karya, sengsara, dan wafat Yesus
merupakan pewartaan yang hebat? Apakah hati kita tidak tersentuh ketika
melihat The Passion of the Christ? Apakah pribadi Yesus hanya dikira pribadi dongeng, orang hebat yang tidak nyata? Tuhan memberkati. (JK/Inspirasi Batin 2015)
Doa Malam
Allah Bapa yang Mahakuasa, dengan penuh kasih Kauampuni orang-orang
Niniwe yang bertobat. Kami mohon, perhatikanlah kami, umat-Mu, yang
menyerahkan diri untuk bertobat, agar kelak kami beroleh pengampunan dan
kebahagiaan kekal bersama Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang
hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.