| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu.

Jumat, 27 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah

  

Yeh. 18:21-28; Mzm. 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8; Mat. 5:20-26.
   
"Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu."
  
Memelihara kebencian, dendam dan permusuhan dengan orang lain itu sungguh sangat merugikan. Paling tidak, kita tidak akan bisa hidup dengan damai. Hati dan pikiran kita pernah bisa tenang karena setiap saat akan selalu terlintas godaan bagaimana bisa melampiaskan kebencian dan membalas dendam. Lalu, kalau suatu saat kita harus bertemu atau berdekatan dengan orang yang kebetulan sedang kita musuhi atau tidak kita sukai, kita pun makin tersiksa. Itu semua baru siksaan yang kita alami dalam level relasi kita dengan orang lain, belum dengan Tuhan. Dan dalam hal ini Tuhan menegaskan bahwa permusuhan, kebencian dan perseteruan dengan sesama yang kita ciptakan dan sengaja kita pelihara sangat mengganggu relasi kita dengan Tuhan. Kita tidak akan bisa berdoa dengan baik, tenang dan damai. Persembahan yang kita hunjukkan kepada-Nya pun tidak akan diterima-Nya sebagai persembahan yang suci dan murni. Oleh karena itu, Tuhan menekankan pentingnya kita berdamai dengan sesama kita. Kiranya hal ini bisa kita jadikan sebagai salah satu pertobatan konkret kita di masa prapaskah ini: berdamai dengan semua orang, mau memohon maaf dan juga mau memberi maaf.
   
Doa: Tuhan, anugerahilah kami hati dan sikap yang cinta damai dengan siapa pun. Amin. -agawpr-

Jumat, 27 Februari 2015 Hari Biasa Pekan I Prapaskah

Jumat, 27 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah -- Hari Pantang
   
“Bentuk cinta yang tertinggi yaitu cinta kepada musuh-musuh kita” (St. Aelredus)
 

Antifon Pembuka (Mzm 25 (24):17-18)

Tuhan, lepaskanlah aku dari deritaku. Indahkanlah kehinaan dan kesusahanku dan hapuskanlah segala dosaku.
   
Set me free from my distress, O Lord. See my lowliness and suffering, and take away all my sins.


Doa Pagi


Allah Bapa Maharahim, dalam masa tobat ini kami mempersiapkan diri untuk merayakan Paskah. Berilah kami rahmat-Mu, agar usaha kami berguna bagi kemajuan rohani kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (18:21-28)
   
 
"Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan supaya ia hidup?"
        
Beginilah Tuhan Allah berfirman, "Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi, ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? firman Tuhan Allah. Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup? Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan orang fasik, apa ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukan tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berubah setia, dan karena dosa yang dilakukannya. Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, ataukah tindakanmu yang itdak tepat. Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insyaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 814
Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah
atau Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
Ayat. (Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8; R:lh.7)
1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yeh 18:31)
Buanglah daripada-Mu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, sabda Tuhan, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:20-26)
   
"Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu."
      
Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
  
Renungan
   
Yesus menginginkan agar praktik keagamaan kita lebih baik dari kaum Farisi, yang bertindak berdasarkan pada hukum keadilan manusiawi saja seperti: saling membalas, gigi ganti gigi, membenci musuh dan mengasihi saudara.

Keagamaan kita diharapkan lebih baik dari kaum Farisi, yaitu lebih mendasarkan pada semangat kasih Tuhan sendiri. Salah satu wujudnya adalah kita tidak boleh marah pada saudara kita dan kalau sedang mempersembahkan kurban dan belum berdamai dengan saudara kita, kita diminta untuk berdamai lebih dulu. Tidak tepat mau menghadap Tuhan Sang Sumber Cinta dengan membawa semangat dendam dan benci.

Kadang terjadi bahwa kita mengikuti Ekaristi, wujud perjamuan cinta Tuhan Yesus, tetapi hati kita masih membawa kebencian pada sesama, misalnya masih akan membalas dendam, tidak mau bicara dengan saudara, mau cerai dengan suami/istri, dan tidak memperhatikan anak-anak. Bila demikian maka sebenarnya Ekaristi menjadi tidak bermakna karena kita merayakan cinta, tetapi dengan semangat kebencian.

Bagaimana dengan praktik keagamaan kita? Apakah kita sungguh sudah lebih mengembangkan semangat cinta? (PS/Inspirasi Batin 2015)
  
Sejak khotbah di bukit Yesus menekankan arti pertobatan hati. Sebelum kita membawa persembahan ke altar, kita harus berdamai dengan saudara kita Bdk. Mat 5:23-24.. Kita harus mencintai musuh dan berdoa untuk penghambat kita Bdk. Mat 5:44-45.. Kita harus berdoa kepada "Bapa yang ada di tempat tersembunyi" (Mat 6:6) dan jangan mengucapkan banyak kata Bdk. Mat 6:7., mengampuni dengan segenap hati di dalam doa Bdk. Mat 6:14-15., memiliki hati yang murni dan mencari Kerajaan Allah Bdk. Mat 6:21.25.33.. Pertobatan ini sepenuhnya diarahkan kepada Bapa. Pertobatan berarti seorang anak mendekati Bapa-Nya. (Katekismus Gereja Katolik, 2608)
   
Antifon Komuni (Bdk. Yeh 33:11)

Demi
Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, Aku tidak menginginkan kematian orang berdosa, tetapi sebaliknya bahwa ia kembali dan hidup.

As I live, says the Lord, I do not desire the death of the sinner, but rather that he turn back and live.
 
Doa Malam

Allah Bapa Mahakudus, anugerah-Mu telah menyegarkan kami. Semoga kami Kausucikan dari noda hidup di masa lampau dan Kauberi bagian dalam misteri Paskah Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
  
Hari-hari Minggu dalam Masa Prapaskah harus diutamakan di atas semua Hari Raya Tuhan, dan semua Hari Raya yang jatuh pada salah satu dari Minggu-minggu ini, dipindah ke hari Sabtu sebelumnya. Hari-hari biasa Masa Tobat Prapaskah harus diutamakan di atas hari peringatan wajib. (Surat Edaran Perayaan Paskah dan Persiapannya No. 11, Kongregasi Ibadat Ilahi, 1988)

MAZMUR TANGGAPAN MINGGU PRAPASKAH V TAHUN B

Pada link di bawah ini kami bagikan teks koreksi Mazmur Tanggapan Minggu Prapaskah V Tahun B yang akan kita rayakan pada Sabtu sore 21 Maret 2015 dan Minggu 22 Maret 2015 mendatang. Teks ini telah disetujui oleh Komisi Liturgi KWI berdasarkan surat nomor 005/L. MT/II/15 tertanggal 27 Februari 2015, sehingga dapat digunakan pada perayaan tersebut.
 
Silakan share teks ini pada pihak2 terkait: pastor paroki, seksi liturgi paroki/stasi, dan khususnya pemazmur yang akan bertugas.

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Kamis, 26 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah


Est. 4:10a,10c-12,17-19; Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8; Mat. 7:7-12.

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.
"

Setiap orang pastilah menghendaki yang baik, bahkan yang terbaik untuk dirinya sendiri. Itulah yang biasanya selalu diminta dan dicari, juga diharapkan agar dibuat oleh orang lain untuknya. Tidak ada seorang pun yang menghendaki agar orang lain memperlakukannya secara tidak baik. Kalau kita meminta, harapannya ya orang lain memberikan apa yang kita minta, syukur malah lebih baik. Kalau kita sedang mencari sesuatu, harapannya orang lain membantu mencari dan menemukannya. Kalau kita mengetuk pintu rumah orang lain, harapannya sang tuan rumah membukakan dengan ramah dan menerima kita dengan sukacita. Dan semua yang kita kehendaki terhadap orang lain tersebut, juga kita kehendaki agar diperbuat Tuhan untuk kita. Nah, tentunya Tuhan dan sesama pun juga menghendaki hal yang sama agar kita buat bagi mereka. Ini yang seringkali tidak mudah kita lakukan. Maka, kita bersyukur karena melalui sabda-Nya, Tuhan menyadarkan kita akan "hukum emas ini: yang kita kehendaki dari orang lain, harus kita buat juga untuk orang lain". Semoga, kesadaran ini kita ikuti pula dengan tindakan konkret untuk mewujudkannya. 

Doa: Tuhan bantulah kami untuk mampu melakukan hanya apa yang baik bagi-Mu dan bagi sesama kami. Amin. -agawpr-

Kamis, 26 Februari 2015 Hari Biasa Pekan I Prapaskah

Kamis, 26 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah

“Hanya percaya bahwa Allah itu ada, tidak akan saya sebut sebagai komitmen. Bahkan iblis pun percaya bahwa Allah itu ada! Percaya [kepada Allah] berarti [kita] harus mengubah cara hidup kita” – Mother Angelica

 
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 5:2-3)

Tuhan, Rajaku dan Allahku, kabulkanlah doaku, indahkanlah keluh-kesahku, dengarkanlah suara permohonanku.

To my words give ear, O Lord; give heed to my sighs. Attend to the sound of my cry, my King and my God.


Doa Pag
i

Allah Bapa, asal segala kebaikan, semoga dengan bantuan rahmat-Mu kami selalu memikirkan dan melakukan yang baik. Sebab kami tidak dapat hidup tanpa Engkau. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Ratu Ester memiliki iman yang luar biasa kuat. Di tengah ancaman bahaya maut, ia berlindung pada Tuhan dan menyerahkan diri kepada-Nya. Isi doanya mengungkapkan imannya.

 
Bacaan dari Kitab Ester (4:10a.10c-12.17-19)
  
 
"Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau, ya Tuhan."
    
Di kala bahaya maut menyerang, Ratu Ester pun berlindung pada Tuhan. Ia mohon kepada Tuhan, Allah Israel, katanya, “Ya Tuhan, Raja kami, Engkaulah yang tunggal. Tolonglah aku yang seorang diri ini. Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku. Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi bagi-Mu; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan. Ingatlah, ya Tuhan, dan sudilah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa! Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu, dan ubahlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang-orang yang memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya. Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorang pun selain Engkau, ya Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 138:1-2a,2bc-3,7c-8; R:3a)
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus.
2. Aku memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama-Mu, dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
3. Tuhan, tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!

Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, PS 966
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. (Mzm 51:12a,14a)
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.

Yesus dalam khotbah di bukit mengundang para murid-Nya untuk memiliki iman yang kuat. Doa menjadi salah satu bukti iman. Dalam doa, kita menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Kita percaya akan penyelenggaraan ilahi-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:7-12)
   
"Setiap orang yang meminta akan menerima."
    
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu akan dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
 
Minta, cari dan ketuk. Orang yang beriman tidak bisa hanya sedih diam termangu menunggu kebaikan Tuhan. Orang meminta membutuhkan kerendahan hati. Orang mencari membutuhkan ketelitian. Orang mengetuk membutuhkan kepastian, bahwa pintu yang diketuk benar. Namun yang mendasari itu semua adalah mau berjuang dan usaha keras serta percaya penuh kepada penyelenggaraan ilahi. Sebab Bapa itu murah hati, tahu apa yang terbaik bagi kita. Bukan untuk sesaat, tetapi terutama demi kehidupan abadi masa depan.

Antifon Komuni (Mat 7:8)

Setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Everyone who asks, receives; and the one who seeks, finds; and to the one who knocks, the door will be opened.

Doa Malam

Ya Bapa, kami bersyukur sebab Putra-Mu telah mengajar kami perihal iman dan harapan yang teguh serta sikap toleransi yang tinggi terhadap sesama. Kami mohon, tambahkanlah semangat kasih kami kepada-Mu dan kepada sesama serta limpahkanlah kerahiman-Mu bagi kami. Doa ini kami unjukkan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
 
RUAH

Orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!

Rabu, 25 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah



Yun. 3:1-10; Mzm. 51:3-4,12-13,18-19; Luk. 11:29-32.

"Orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"

Salah satu aspek penting dalam pertobatan adalah kemauan dan kemampuan untuk mendengarkan hal-hal yang baik dan dengan cara baik. Maka, orang yang tidak mau mendengarkan bukanlah orang yang tuli telinganya (budheg) tetapi orang yang tuli hatinya (ndableg, mungkin bahasa Indonesianya bebal?) sehingga sulit sekali untuk berubah dan memperbaiki diri. Boleh dikatakan, mendengarkan adalah langkah awal menuju pertobatan yang berhasil. Orang-orang Ninive bisa serentak melakukan pertobatan karena mereka mendengarkan ajakan pertobatan yang disampaikan oleh Nabi Yunus. Kita pun akan bisa bertobat kalau kita mendengarkan suara panggilan dan kehendak Tuhan yang bergema dalam hati nurani atau suara hati kita, dalam Kitab Suci, dalam kotbah imam atau nasihat bapa pengakuan, dalam nasihat, masukan, kritikan dan kata-kata bijak dari orang lain, dalam tanda-tanda alam atau tanda-tanda zaman, dan lain-lain. 

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu untuk mau serta mampu mendengarkan dengan baik. Amin. -agawpr-

Rabu, 25 Februari 2015 Hari Biasa Pekan I Prapaskah

Rabu, 25 Februari 2015
Hari Biasa Pekan I Prapaskah
 
Sangat dianjurkan, agar orang mempersiapkan diri untuk penerimaan Sakramen Pengampunan, melalui pemeriksaan batin dalam terang Sabda Allah. Teks-teks yang paling cocok untuk itu terdapat di dalam nasihat-nasihat moral dari Injil-Injil dan surat-surat para Rasul: dalam khotbah di bukit dan nasihat para Rasul Bdk. misalnya Rm 12-15; 1 Kor 12-13; Gal 5; Ef 4-6.. (Katekismus Gereja Katolik, 1454)


Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 25 (26):6.3.22)

Ya Tuhan, ingatlah akan kerahiman dan kerelaan-Mu yang abadi. Janganlah musuh bergembira atas kami. Ya Allah, bebaskanlah kami dari segala penindasan
 
Remember your compassion, O Lord, and your merciful love, for they are from of old. Let not our enemies exult over us. Redeem us, O God of Israel, from all our distress.
  
Doa Pagi

Allah Bapa Maha Pengasih, perhatikanlah umat yang menyerahkan diri kepada-Mu. Semoga kami mampu menguasai raga kami dengan berpantang dan meningkatkan semangat kami dengan karya amal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
   
Bacaan dari Nubuat Yunus (3:1-10)
    
   
"Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat."
  
Tuhan berfirman kepada Yunus, "Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu." Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan." Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung. Setelah kabar sampai pada raja kota Niniwe, turunlah raja dari singgasananya; ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa." Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah atas malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = bes, 4/4, PS 812
Ref. Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Atau: Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
Ayat. (Mzm 51:3-4.12-13.18-19; R:19b)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
2. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk-redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yl 2:12-13)
Sekarang juga, demikian firman Allah, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:29-32)
  
"Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus."
  
Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan akan menghukum mereka: Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Masa Tobat Prapaskah mempunyai ciri tobat. Dalam katekese hendaknya ditegaskan kepada kaum beriman beserta akibat-akibat sosial dosa, hakikat dosa, yang menyangkal dosa sejauh merupakan penghinaan terhadap Allah. (Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan Persiapannya, 16 Januari 1988, No. 14)
   
Renungan
 

“Orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus!” (Luk 11:32). Orang-orang Niniwe sepertinya mudah dipertobatkan dengan pewartaan dan pengalaman Nabi Yunus. Kisah Yunus yang dibuang ke laut dan “dimakan” ikan selama tiga hari tiga malam kiranya menjadi ajakan pertobatan kuat bagi orang Niniwe. Dan Yesus mengingatkan “sesungguhnya yang ada di sini lebih daripada Yunus”. Artinya, Yesus lebih tinggi daripada Yunus. Namun nyatanya, mereka tidak percaya pewartaan-Nya.

Memang sifat, tabiat dan perilaku masing-masing orang berbeda, unik. Ini tergantung dari pendidikan di saat kecil dan lingkungannya (orang-orang di sekitarnya, situasi rumah, dan daerah di mana ia tinggal). Kalau sejak kecil, orangtua mendidik hidup agama dan kebiasaan rohani dengan sabar, dengan tahap-tahap yang bisa diterima dan diikuti anak, nanti saat anak pubertas atau dewasa diharapkan orangtua akan lebih mudah mendampinginya. Kebiasaan-kebiasaan dasar yang baik: menyapa, berterima kasih, saling menghormati, saling menolong dan saling membantu bila sudah diajarkan sejak dini, pada saat dewasa mereka tidak akan canggung lagi. Mereka akan ringan tangan membantu orang yang membutuhkannya.

Kalau orang-orang Niniwe saja mampu bertobat karena pewartaan Yunus, sementara Yesus lebih besar daripada Yunus, apakah kita tidak mampu bertobat? Apa yang masih mau kita cari? Mukjizat apa lagi yang kita inginkan? Bukankah hidup, sabda, karya, sengsara, dan wafat Yesus merupakan pewartaan yang hebat? Apakah hati kita tidak tersentuh ketika melihat The Passion of the Christ? Apakah pribadi Yesus hanya dikira pribadi dongeng, orang hebat yang tidak nyata? Tuhan memberkati. (JK/Inspirasi Batin 2015)

Doa Malam

Allah Bapa yang Mahakuasa, dengan penuh kasih Kauampuni orang-orang Niniwe yang bertobat. Kami mohon, perhatikanlah kami, umat-Mu, yang menyerahkan diri untuk bertobat, agar kelak kami beroleh pengampunan dan kebahagiaan kekal bersama Putra-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy