Senin, 09 Maret 2015
Hari Biasa Pekan III Prapaskah
Tuhan sendiri mengatakan bahwa Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan
Bdk. Yoh 3:5.. Karena itu, Ia memberi perintah kepada para murid-Nya,
untuk mewartakan Injil dan membaptis semua bangsa Bdk. Mat 28:19-20; DS
1618; LG 14; AG 5.. Pembaptisan itu perlu untuk keselamatan orang-orang,
kepada siapa Injil telah diwartakan dan yang mempunyai kemungkinan
untuk memohon Sakramen ini Bdk. Mrk 16:16.. Gereja tidak mengenal sarana
lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam
kebahagiaan abadi. Karena itu, dengan rela hati ia mematuhi perintah
yang diterimanya dari Tuhan, supaya membantu semua orang yang dapat
dibaptis, untuk memperoleh "kelahiran kembali dari air dan Roh". Tuhan
telah mengikatkan keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia
sendiri tidak terikat pada Sakramen-sakramen-Nya. (Katekismus Gereja
Katolik, 1257)
Antifon Pembuka (Mzm 84(83):3)
Penuh rindu hatiku mendambakan rumah Tuhan. Jiwa ragaku bersorak sorai bagi Allah yang hidup.
My soul is longing and yearning for the courts of the Lord. My heart and my flesh cry out to the living God.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber belas kasih, semoga kerahiman-Mu membersihkan dan
menguatkan umat-Mu. Bimbinglah kami dengan rahmat-Mu, karena tanpa
Engkau kami takkan mungkin selamat. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (5:1-15a)
"Banyak orang sakit kusta, dan tak seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain daripada Naaman orang Syria itu."
Naaman, panglima raja Aram, adalah seorang terpandang di hadapan tuannya
dan sangat disayangi, sebab oleh dia Tuhan telah memberikan kemenangan
kepada orang Aram. Tetapi pahlawan tentara itu sakit kusta. Sekali
peristiwa orang Aram pernah keluar bergerombol dan membawa tertawan
seorang anak perempuan dari negeri Israel. Anak itu menjadi pelayan pada
isteri Naaman. Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya, "Sekiranya tuanku
menghadap nabi yang di Samaria itu, tentulah nabi itu akan menyembuhkan
dia dari penyakitnya." Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada
tuannya, katanya, "Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari
negeri Israel itu." Maka jawab raja Aram, "Baik, pergilah dan aku akan
mengirim surat kepada raja Israel." Lalu berangkatlah Naaman. Sebagai
persembahan ia membawa sepuluh talenta perak, enam ribu syikal emas dan
sepuluh potong pakaian. Ia menyampaikan surat raja Aram itu kepada raja
Israel, yang berbunyi, "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah
kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman pegawaiku, supaya engkau
menyembuhkan dia dari penyakit kustanya." Segera sesudah raja Israel
membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata, "Allahkah
aku ini, yang dapat mematikan dan menghidupkan sehingga orang ini
mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit
kustanya? Sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara
terhadap aku." Segera sesudah didengar oleh Elisa, abdi Allah itu,
bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada
raja, bunyinya, "Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu? Biarlah orang itu
datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel."
Kemudian datanglah Naaman dengan kuda dan keretanya, lalu berhenti di
depan pintu rumah Elisa. Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya
mengatakan, "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu
akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir." Tetapi pergilah
Naaman dengan gusar sambil berkata, "Aku sangka, setidak-tidaknya ia
datang ke luar dan berdiri memanggil nama Tuhan, Allahnya, lalu
menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu, dan dengan
demikian menyembuhkan penyakit kustaku! Bukankah Abana dan Parpar,
sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di Israel? Bukankah
aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah ia
dan pergi dengan panas hati. Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat
serta berkata kepadanya, "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara
yang sukar kepadamu, bukankah Bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang,
ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."
Maka turunlah Naaman membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan,
sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali
seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir. Kemudian kembalilah
Naaman dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana
majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu, bahwa di
seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel. Karena itu terimalah
kiranya suatu pemberian dari hamba ini!"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, PS 843
Ref. Jiwaku haus pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah.
atau Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
Ayat. (Mzm 42:2-3; 43:3-4, Ul: 42:3)
1. Seperti rusa yang merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
2. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
3. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan
dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
4. Maka aku
dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan
kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya
Allahku.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Mzm 130:5.7)
Aku menanti-nantikan Tuhan, dan mengharapkan
firman-Nya, sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali
mengadakan pembebasan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:24-30)
"Yesus seperti Elia dan Elisa, diutus bukan kepada orang-orang Yahudi."
Ketika Yesus datang ke Nazaret, Ia berkata kepada umat di rumah ibadat,
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di
tempat asalnya. Tetapi Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada
zaman Elia terdapat banyak janda di Israel, ketika langit tertutup
selama tiga tahun enam bulan, dan ketika bahaya kelaparan yang hebat
menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang
dari mereka, melainkan kepada seorang janda di Sarfat di tanah Sidon.
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel, tetapi tidak ada
seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain daripada Naaman, orang
Siria itu." Mendengar itu, sangat marahlah semua orang yang di rumah
ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa
Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia
dari tebing itu. Tetapi Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka,
lalu pergi.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Apakah dalam memberikan rahmat-Nya, Tuhan pilih-pilih orang? Dari sekian
banyak janda yang kelaparan, Elia hanya diutus untuk janda di Sarfat
(1Raj 17,7-24). Dari sekian banyak orang kusta, hanya Naaman yang
disebuhkan-Nya dengan perantaraan Elisa (2Raj 5,1-27). Tentu saja tidak
demikian. Tuhan maha baik untuk semua orang. Ia "menerbitkan matahari
bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi
orang yang benar dan orang yang tidak benar" (Mat 5,45). Oleh karena
itu, yang menjadi pokok persoalan bukan pada Allah yang membeda-bedakan
atau pilih-pilih, tetapi pada pihak manusia yang menolak-Nya, yang
tidak menerima-Nya dengan penuh iman, harapan dan kasih. Dengan
demikian, sabda Tuhan ini mengajak kita untuk dengan sebulat hati
menerima-Nya sebagai Dia yang kita imani, sebagai satu-satunya tempat di
mana kita menggantungkan harapan kita, dan sebagai satu-satunya yang
layak kita kasihi melebihi segala sesuatu.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami semakin mampu menghayati iman, harapan dan kasih kami kepada-Mu. Amin. -agawpr-
Antifon Komuni (Mzm 117(116):1.2)
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita,
O praise the Lord, all you nations, for his merciful love towards us is great.
Doa Malam
Allah Bapa sumber cahaya mulia, kami bersyukur atas terang Sabda-Mu,
yang membuka jalan kerukunan; pun pula atas rezeki suci yang membawa
kesembuhan dan cinta kasih. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.
“Tidak ada satu tangga lain untuk naik ke surga, selain salib” (St. Rosa dari Lima).