Rabu, 25 Maret 2015
Hari Raya Kabar Sukacita
Allah yang benar, dilahirkan dalam kodrat manusia benar dengan kodrat-Nya yang utuh dan sempurna ---- St. Leo Agung
Antifon Pembuka (lih. Ibr 10:5-7)
Ketika masuk ke dunia ini Kristus bersabda, "Aku datang, ya Allah, untuk melakukan kehendak-Mu."
The Lord said, as he entered the world: Behold, I come to do your will, O God.
(Hari ini ada Madah Kemuliaan, dan Syahadat. Alleluya diganti Bait
Pengantar Injil 965; Untuk menghormati misteri Inkarnasi ini, maka, pada
Misa Kudus tgl 25 Maret ini, mari kita berlutut saat mengucapkan
kata-kata Syahadat: "Ia dikandung dari Roh Kudus ... dan menjadi
manusia." atau "yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan
Maria," atau "Et incarnátus est de SpĂritu Sancto ... et homo factus
est." sumber: PUMR no 37)
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau menghendaki agar Sabda-Mu menjelma menjadi manusia
dalam rahim Perawan Maria. Semoga kami, yang dalam iman mengakui Penebus
kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat
ilahi-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, sepanjang segala
masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14; 8:10)
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan,
Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah,
entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas." Tetapi Ahas menjawab,
"Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah
Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah
kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu,
Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya,
seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai
kita."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11)
1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka
telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku
berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"
2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan
keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi
kuwartakan kepada jemaat yang besar.
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:4-10)
"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."
Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba
jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia
berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki. Sebagai
gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran
dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata:
Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku." Jadi
mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan;
Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa --
meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat. -- Dan kemudian Ia
berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang
pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena
kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya
oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. (Yoh 1:14ab)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)
"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota
di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan
dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau
yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar
perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau
beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah
engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak
Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya
takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan
Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku tidak bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus
akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau;
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak
Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung
seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam
bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan;
terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu
meninggalkan dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Hari Raya Kabar Sukacita yang dirayakan pada setiap tanggal 25 Maret
memiliki hubungan yang sangat erat dengan perayaan Natal yang selalu
dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Dalam pesta Natal, Gereja
merayakan kelahiran Yesus Kristus.
Secara kronologis, perayaan Kabar Sukacita mestinya terlebih dahulu
dirayakan Gereja, lalu kemudian Natal. Akan tetapi, jika dilihat dari
aspek sejarah, ternyata perayaan Natal terlebih dahulu dilaksanakan oleh
Gereja, karena perayaan ini telah dimulai sejak abad III, baru kemudian
menyusul perayaan Kabar Sukacita pada abad IV. Perhitungan logika
dengan cara mundur, menetapkan Kabar Sukacita pada 25 Maret, kurang
sembilan bulan dari Natal (25 Desember) yang adalah waktu normal
kandungan di dalam rahim. Oleh sebab itu, bisa dikatakan, jika Maria
melahirkan Yesus Kristus pada tanggal 25 Desember, dengan perhitungan
mundur, maka ia mendapat kabar sukacita dari malaikat Gabriel pada 25
Maret. Inilah haari yang sekarang kita rayakan di dalam Gereja.
Injil Lukas yang dibacakan pada perayaan ini memberikan informasi
kepada kita bahwa Anak yang dikandung oleh Maria adalah Putra Allah yang
menjelma menjadi manusia. Maria merasa terkejut ketika mendengar kabar
dari malaikat, karena alasan kekhawatiran sosial. Dikatakan dalam Injil
bahwa Maria belum bersuami. Oleh sebai tu, mengandung di luar nikah
adalah sesuatu yang tidak terpandang di dalam kebudayaan Yahudi.
Penjelasan Malaikat Gabriel mengenai Anak yang dikandungnya dan berkat
kuasa Roh Kudus yang menyertainya, membuat Maria dengan berlandaskan
iman yang dimiliki, berani menerima tugas dan tanggung jawab yang
melampaui kepentingan sosial dan padangan orang. Jawaban Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu” adalah
tanda orang beriman. Ada dua hal ditunjukkan Maria dalam jawaban ini.
Pertama, adalah kerendahan hatinya di hadapan Tuhan yang menunjukkan
kesediaan mengambil tanggung jawab, apa pun konsekuensinya. Iman tidak
bisa tanpa tanggung jawab. Kedua, adalah penyerahan diri Maria secara
total kepada Tuhan; biarlah kehendak-Nya yang terjadi, bukan kehendakku
atau kehendak orang lain di sekelilingnya. Rencana Tuhan mengalahkan
rencana diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar.
Jawaban Maria ini yang dikenal dengan istilah fiat mewujudkan rencana keselamatan Tuhan yang dirintis-Nya sejak manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Fiat ini juga membuka rencana keselamatan Tuhan sampai pada zaman kita dan berlangsung terus sampai akhir zaman. Fiat Maria memulai pembaruan manusia dan dunia, karena Putra Allah datang ke dunia untuk keselamatan.
Dengan alasan ini, Gereja patut merayakan perayaan ini secara meriah
dengan harapan bahwa kita juga sebagai umat beriman merasakan fiat Maria dalam rencana keselamatan kita. Sebagai umat beriman kita juga diajak untuk membuat fiat masing-masing sebagai rasa tanggung jawab orang beriman di hadapan Tuhan, sebagaimana Maria telah lakukan. (Edison)
Antifon Komuni (Yes 7:14)
Lihat, seorang perawan akan mengandung dan akan melahirkan seorang Putra. Dia akan diberi nama Imanuel.
Behold, a Virgin shall conceive and bear a son; and his name will be called Emmanuel.