Minggu, 12 April 2015
Hari Minggu Paskah II (Minggu Kerahiman Ilahi)
Iman
adalah kebajikan ilahi, olehnya kita percaya akan Allah dan segala
sesuatu yang telah Ia sampaikan dan wahyukan kepada kita dan apa yang
Gereja kudus ajukan supaya dipercayai. Karena Allah adalah kebenaran itu
sendiri. Dalam iman “manusia secara bebas menyerahkan seluruh dirinya
kepada Allah” (Dei Verbum 5). Karena itu, manusia beriman berikhtiar
untuk mengenal dan melaksanakan kehendak Allah. “Orang benar akan hidup
oleh iman” (Rom 1:17) Iman yang hidup “bekerja oleh kasih” (Gal 5:6).
(Katekismus Gereja Katolik, 1814)
Antifon Pembuka (1Ptr 2:2)
Jadilah
seperti bayi yang baru lahir, yang selalu haus akan air susu rohani
yang murni supaya olehnya kamu tumbuh dan diselamatkan, alleluya.
Quasi modo geniti infantes, alleluia: rationalbiles, sine dolo lac concupiscite, alleluia, alleluia, alleluia.
Like newborn infants, you must long for the pure, spiritual milk,that in him you may grow to salvation, alleluia.
Doa Pembuka
I
Allah Yang Maharahim, dalam perayaan pesta Paskah ini Engkau menyalakan
iman umat yang dikuduskan bagi-Mu. Tambahkanlah rahmat yang telah
Engkau anugerahkan agar kami semua semakin memahami betapa agung
pembaptisan yang menyucikan kami, betapa luhur Roh yang melahirkan kami
kembali, dan betapa mulia darah yang menebus kami. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (4:32-35)
"Kumpulan orang yang percaya itu sehati dan sejiwa."
Kumpulan
orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa. Dan tidak
seorang pun yang berkata bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah
miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang
kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang
melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang
berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah,
menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka
letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap
orang sesuai dengan keperluannya.Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah.Mazmur Tanggapan, do = bes, 2/4, PS 831Ref. Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!Ayat. (Mzm 118:2-4.16ab-18.22-24)1.
Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah kaum
Harun berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!" Biarlah orang yang takwa
pada Tuhan berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya!"2. Tangan kanan
Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan.
Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan
perbuatan-perbuatan Tuhan. Tuhan telah menghajar aku dengan keras,
tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.3. Batu yang dibuang
oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi
dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang
dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita
karenanya.Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1Yoh 5:1-6)
"Semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia."
Saudara-saudaraku
yang terkasih, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus,
lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan,
mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa
kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah
serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah,
yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan
perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari
Allah mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia,
yakni iman kita. Tidak ada orang yang mengalahkan dunia, selain dia yang
percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! Dia inilah yang telah datang
dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air tetapi
dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh
adalah kebenaran.Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada AllahBait Pengantar Injil, do = es, 4/4, kanon, PS 955 Ref. Alleluya, alleluya, alleluyaAyat. (Yoh 20:29)
Yesus bersabda, "Hai Tomas, karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya."Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:19-31)
"Delapan hari kemudian Yesus datang."
Setelah
Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat,
berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang
terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu
datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai
sejahtera bagi kamu!" Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan
dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika
mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi, "Damai sejahtera bagi
kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku
mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka
dan berkata, "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada,
dosanya tetap ada." Pada waktu Yesus datang itu Tomas, seorang dari
kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama
mereka. Maka kata murid-murid yang lain kepada-Nya, "Kami telah melihat
Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka "Sebelum aku melihat bekas
paku pada tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas
paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali
aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada
kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka.
Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata, "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian
Yesus berkata kepada Tomas, "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah
tangan-Ku. Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan
jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!" Tomas menjawab
kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!" Kata Yesus kepadanya, "Karena
engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka
yang tidak melihat, namun percaya." Memang masih banyak tanda lain yang
dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam
kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat supaya
kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu
kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Hari
Minggu Paskah kedua ini adalah penutup oktaf Paskah. Secara liturgis,
kualitas liturgi perayaan tidak berbeda dari hari minggu sebelum maupun
sesudahnya.
Bacaan Injil pada hari ini menampilkan peran Tomas
dalam penampakan Yesus Kristus yang terjadi dua kali. Pada penampakan
pertama, Yesus hadir di tengah-tengah para murid tanpa kehadiran Tomas.
Lalu peristiwa itu diceritakan oleh murid kepada Tomas yang mengambil
sikap bahwa ia tidak percaya akan peristiwa tersebut sebelum meraba
luka-luka tangan dan mencucuk lambung-Nya dengan jari.
Pada
penampakan kedua, Yesus hadir kembali di tengah-tengah murid dan kali
ini dengan kehadiran Tomas. Lalu Yesus berkata kepada Tomas,
“Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan
cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi,
melainkan percayalah.” Reaksi Tomas akan seruan Yesus ini sangat singkat dengan berkata, “Tuhanku dan Allahku!” Akan
tetapi, jawaban ini adalah suatu pengungkapan pengakuan iman yang
sangat dalam dari orang yang percaya kepada Yesus Kristus, bahwa Ia
adalah sungguh-sungguh Tuhan.
Dalam pembicaraan sehari-hari,
orang yang sulit percaya akan sesuatu diberi julukan Tomas. Dalam arti
sanggahan adalah mungkin benar, akan tetapi dalam arti lain tidak
relevan, karena Tomas tidak berhenti pada ketidakpercayaannya. Ia ingin
mencari apa yang disanggah itu untuk diketahui dan didalami. Setelah ia
menemukan-Nya, ia menyerahkan dirinya secara total kepada-Nya dengan
seruan yang pendek dan mendalam itu.
Beriman adalah suatu proses
mencari dan mendalami. Kadang kita menemukan kekuatan yang memberikan
harapan cerah. Akan tetapi, tidak jarang kita juga mengalami kebuntuan.
Dalam suasana seperti ini, kita diharapkan seperti Tomas, yang tidak
berhenti di dalam kebuntuan itu yang bisa mengakibatkan hal lebih buruk,
melainkan semakin mencari-Nya.
Ke mana harus mencari-Nya?
Jangan pergi jauh-jauh! Jangan pergi ke tempat lain! Dia itu dekat,
bahkan dekat sekali, karena Ia ada di dalam diri kita. Tuhan menciptakan
kita menjadi tempat kediaman-Nya yang paling dekat. Cuma kita tidak
sadar akan kehadiran-Nya sehingga kita gampang meninggalkan diri kita
sendiri untuk berusaha menemukan-Nya di luar sana.
Kristus
melalui Gereja-Nya telah memberikan begitu banyak cara untuk menampakkan
diri-Nya, baik itu melalui Sakramen, doa, dan bahkan orang di sekitar.
Kehadiran-Nya ini bisa disadari hanya melalui diri sendiri. Kita tidak
perlu khawatir bila ada orang mengatakan bahwa ia memiliki penampakan,
penglihatan dan pendengaran atau apa saja yang sejenisnya, karena Tuhan
Allah selalu menampakkan diri kepada kita, yang orang lain tidak bisa
alami. Peristiwa inilah yang paling bernilai dan bermakna untuk hidup. [Edison R.L. Tinambunan/RUAH]
Antifon Komuni (Yoh 20:27)
Ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku. Jangan sangsi lagi, tetapi percayalah, alleluya.
Mitte manum tuam, et cognosce loca clavorum, alleluia: et noli esse incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.
Bring
your hand and feel the place of the nails,and do not be unbelieving but
believing, alleluia. incredulus, sed fidelis, alleluia, alleluia.