Minggu, 19 April 2015
Hari Minggu Paskah III
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti
perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada
kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu
sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa
kita ada di dalam Dia. (1Yoh 2:4-5)
Antifon Pembuka (Mzm 66 (65) :1-2)
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian! Alleluya.
Cry out with joy to God, all the earth; O sing to the glory of his name. O render him glorious praise, alleluia.
Jubilate Deo omnis terra, alleluia: psalmum dicite nomine eius, alleluia: date gloriam laudi eius, alleluia, alleluia, alleluia.
Doa Pagi
Ya Allah, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bangkit dan hidup
mulia, Engkau telah memenuhi janji-Mu yang diwartakan oleh para nabi.
Kami mohon, semoga kami selalu menyadari kehadiran Putra-Mu yang membawa
damai sejahtera bagi kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang
bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (3:13-15.17-19)
"Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati"
Setelah Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh, orang banyak yang
sangat keheranan mengerumuni mereka. Maka kata Petrus kepada mereka,
"Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah
memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan
Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan. Kamu
telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang
pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup,
telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati, dan tentang hal itu kami adalah saksi. Hai saudara-saudara, aku
tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama
seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah
menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan
nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 859
Ref. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.
Ayat. (Mzm 4:2.4.7.9; Ul: 7a)
1. Apabila aku berseru, jawablah aku ya Allah yang adil. Apabila aku
bersusah, lapangkanlah dadaku, kasihanilah aku dan dengarkanlah doaku.
2. Ketahuilah, Tuhan akan mengerjakan karya agung bagi para kekasih-Nya,
Tuhan akan mendengarkan daku, bila aku berseru kepada-Nya.
3. Banyak orang berkata, "Siapa yang akan menurunkan berkat?" Hendaknya cahaya wajah-Mu menyinari kami, ya Tuhan.
4. Aku hendak membaringkan diri dan tidur dalam kehadiranku yang
menenteramkan. Sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membuat istirahatku
aman sentosa.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:1-5a)
"Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan juga untuk dosa seluruh dunia."
Anak-anakku, hal-hal ini kutulis kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat
dosa. Namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang
pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Ia adalah
pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja,
tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Dan inilah tandanya bahwa kita
mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
Barangsiapa berkata, 'Aku mengenal Allah' tetapi ia tidak menuruti
perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalam dia tidak ada
kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman Allah, di dalam orang itu
kasih Allah sungguh sudah sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, Kanon, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 24:32, 2/4)
Tuhan Yesus, terangkanlah Kitab Suci, dan kobarkanlah hati kami bila mendengar Sabda-Mu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:35-48)
"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga."
Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit
segera kembali ke Yerusalem. Di sana mereka menceriterakan kepada
saudara-saudara yang lain apa yang terjadi di tengah jalan, dan
bagaimana mereka mengenal Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba
berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka, "Damai
sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa
mereka melihat hantu. Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Mengapa
kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu?
Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan
lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu
lihat ada pada-Ku."Sambil berkata demikian Yesus memperlihatkan tangan
dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena
girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, "Adakah padamu
makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan
goreng. Yesus mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus
berkata kepada mereka, "Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu
ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi
semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab
nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga
mereka mengerti Kitab Suci. Kata Yesus kepada mereka, "Ada tertulis
demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada
hari yang ketiga. Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan
dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari
Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
MENJADI SAKSI KRISTUS YANG BANGKIT
Beberapa waktu yang lalu saya menjadi saksi dalam sebuah perkara di
pengadilan. Saya diminta memberikan keterangan tentang sebuah alat
bukti. Saya menyampaikan apa yang saya dengar, lihat, dan alami sejauh
saya ingat dan saya melihat para hakim cukup yakin dengan keterangan dan
saya juga lega karena telah memberi keterangan dengan benar.
Yesus yang bangkit membutuhkan para saksi agar semakin banyak orang yang
percaya kepada-Nya. Agar mampu menjadi saksi, Yesus yang bangkit
berulang kali menampakkan diri kepada para murid yang telah lama
mengikuti-Nya. Ada yang langsung percaya, ada yang masih ragu-ragu.
Dalam Injil yang kita dengarkan hari ini, Yesus yang bangkit menampakkan
diri di tengah para murid yang sedang mempercakapkan tentang pengalaman
dua orang murid yang pergi ke Emaus yang mengenali Yesus yang bangkit
saat memecah-mecah roti. Yesus yang bangkit hadir di tengah-tengah
mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Para murid terkejut dan
takut karena menyangka melihat hantu. Yesus menegur keraguan mereka.
Yesus meyakinkan para murid bahwa Diri-Nya bukan hantu. Selain
menunjukkan tangan dan kaki-Nya, Yesus juga meyakinkan mereka dengan
meminta makanan dan makan ikan goreng di depan mereka. Yesus kemudian
mengingatkan para murid akan perkataan-perkataan-Nya tentang penggenapan
Kitab Suci. Para murid menjadi mengerti dan memahami Kitab Suci. Yesus
kemudian memberi penjelasan bahwa Mesias harus menderita, wafat dan
bangkit; dan berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus
diwartakan ke seluruh penjuru dunia. Para murid diminta menjadi saksi.
Yesus yang bangkit telah meneguhkan iman para murid sehingga mengerti
dan memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi. Yesus memang harus
menderita, wafat, namun dibangkitkan untuk menebus dosa-dosa manusia.
Peristiwa ini perlu diwartakan agar banyak orang mengenal Allah,
mengerti misteri keselamatan dan percaya. Karena itu, Yesus meminta para
murid, dalam Nama-Nya, mewartakan berita tentang pertobatan dan
pengampunan dosa ke seluruh dunia, kabar sukacita Injil tentang belas
kasih Allah.
Petrus, salah satu murid yang telah teguh iman, melaksanakan tugas
panggilan mewartakan Injil ini. Dengan penuh keyakinan, Petrus memberi
kesaksian tentang peristiwa wafat dan kebangkitan Tuhan. Dalam
kesaksiannya, Petrus meminta semua orang yang mendengarnya untuk sadar
dan bertobat agar memperoleh pengampunan dosa.
Kita sebagai seorang beriman, dipanggil juga untuk mewartakan dan
menjadi saksi kabar sukacita Injil bahwa Yesus wafat dan bangkit untuk
menebus dosa-dosa kita. Agar dapat menjadi saksi yang otentik kita perlu
juga mengalami secara pribadi Yesus yang bangkit ini. Pengalaman
pribadi ini bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dalam
Ekaristi, peristiwa wafat dan kebangkitan Tuhan dikenangkan dan
pengampunan dosa senantiasa dianugerahkan kepada kita. Iman yang telah
diteguhkan menjadi kekuatan kita untuk berani memberi kesaksian tentang
kebenaran belas kasih Allah yang telah dilaksanakan dalam peristiwa
wafat dan kebangkitan Tuhan.
Sebagai orang beriman, kita dipanggil menjadi saksi karya penyelamatan
Allah agar berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa terus
diwartakan. [Kusdy/RUAH]
Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:35)
Para murid mengenali Tuhan Yesus ketika Ia memecah-mecahkan roti, alleluya
The disciples recognized the Lord Jesus in the breaking of the bread, alleluia.
atau
Cantate Domino, alleluia: cantate Domino, benedicite nomen eius: bene
nuntiate de die in diem salutare eius, alleluia, alleluia. (Mzm 96:2)
Menyanyilah bagi Tuhan, alleluya, pujilah nama-Nya, kabarkanlah
keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari, alleluya, alleluya.
(Mzm 96:2)