Rabu, 29 April 2015
Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena
"Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi
kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia
melihat Dia, yang telah mengutus Aku." --- Yoh 12:44-45
Antifon Pembuka
Inilah perawan bijaksana yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita bernyala, alleluya.
Here is a wise virgin, from among the number of the prudent, who went forth with lighted lamp to meet Christ, alleluia.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau mengobarkan hati Santa Katarina dengan kasih ilahi
setiap kali ia merenungkan sengsara Kristus dan melayani Gereja-Mu.
Semoga berkat doa dan permohonannya umat-Mu, yang dipersatukan dengan
misteri Kristus, selalu bersukacita memandang kemuliaan-Nya. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar
orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus
kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang
disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada
beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger,
dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja
wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah
kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas
dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka
berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas
kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh
Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ
mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman
Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
atau Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan; kiranya bangsa-bangsa semua bersyukur kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia
menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan
keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau
memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di
atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya
bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.
atau bacaan dari Rumus Khusus Para Kudus:
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)
"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."
Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari
Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang,
dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan
bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam
kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi
jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang,
maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus,
anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. Jika kita berkata bahwa
kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran
tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa bahwa
kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Allah menjadi pendusta, dan
firman-Nya tidak ada di dalam kita. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan
kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat
dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus
yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk
dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
atau Pujilah Tuhan, hai jiwaku.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-9.13-14.17-18a; Ul: 1a)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap
batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala
kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala
penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai
engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah
kasih setia. Tidak terus menerus Ia murka, dan tidak untuk selamanya Ia
mendendam.
4. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada
orang-orang yang takwa. Sebab Dia sendiri tahu dari apa kita dibuat,
Dia sadar bahwa kita ini debu.
5. Tetapi kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa
kepada-Nya. Sebagaimana kekal abadilah kebaikan-Nya atas anak cucu
mereka, asal saja mereka tetap berpegang pada perjanjian-Nya.
Bait Pengantar Injil dan Bacaan Injil dari rumus Hari Biasa Pekan IV
Paskah, atau dari Rumus Umum Para Perawan, misalnya Mat 11:25-30
Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang
percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan
kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa
melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke
dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku,
jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar
perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi
hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima
perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan;
itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari
diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah
yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan
Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang
kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana
difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Hari ini Gereja memperingati Sta. Katarina dari Siena. Ia lahir pada
tahun 1347 dari keluarga sederhana. Katarina bukanlah anak yang pandai.
Ia tidak pandai menulis. Ketrampilan membaca juga hanya semampunya.
Namun, dalam usia 6 tahun ada semacam tanda surgawi bahwa ia dipilih
oleh Allah untuk suatu tugas khusus dalam Gereja. Ia mendapat penampakan
Kristus di atas Gereja St. Dominikus. Penampakan Yesus itu mengubah
diri Katarina. Ia suka menyendiri untuk berdoa. Ibunya tidak suka, maka
ia dipekerjakan di dapur. Tugas itu diterimanya dengan rajin dan rendah
hati. Ia kemudian masuk ordo ketiga Santo Dominikus.
Di biara ia memiliki cara hidup yang luar biasa. Ia setia menjalankan
meditasi dan doa di samping karya amal dan kerasulannya. Kerohanian dan
kepribadiannya yang menarik membuat dia diberi kepercayaan lebih. Ia
memiliki karisma yang besar untuk mempengaruhi banyak orang. Ia berhasil
membawa kembali banyak pendosa kepada Tuhan. Atas semua karya itu, ia
tetap rendah hati. Ia mengaku diri hanyalah alat Tuhan untuk menegakkan
kemuliaan-Nya. Ia meninggal pada tahun 1380 dalam usia 33 tahun.
Apa yang dilakukan oleh Sta. Katarina memang mengagumkan. Ia bagaikan
pribadi yang memberi harapan kepada banyak orang seperti yang dialami
oleh Yesus dalam bacaan hari ini. Orang-orang bergembira atas kedatangan
Yesus yang memberi harapan akan keselamatan serta keteladanan akan
hidup yang rendah hati. Dari sini kita bisa belajar untuk membangun
hidup yang bisa memberi harapan pada banyak orang. Kita lakukan apa saja
yang bernilai bagi mereka. Kita tidak ingin dikagumi, tetapi
setidak-tidaknya memberi inspirasi pada mereka akan cara hidup yang baik
yang memberi arti dan pengharapan. Dengan cara inilah hidup akan lebih
bermakna dan membawa kebahagiaan. Pengalaman iman sangat membantu kita
untuk mengikuti jejak Yesus dalam mengembangkan cara hidup yang
bernilai. (SY/Inspirasi Batin 2015)
Antifon Komuni (1Yoh 1:7)
Jika kita berjalan dalam terang sama seperti Allah berada di dalam
terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan
darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa, alleluya.
If we walk in the light, as God is in the light, then we have fellowship
with one another, and the blood of his Son Jesus Christ cleanses us
from all sin, alleluia.