| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 01 Mei 2015 Hari Biasa Pekan IV Paskah (Jumat Pertama Dalam Bulan)

Jumat, 01 Mei 2015
Hari Biasa Pekan IV Paskah (Jumat Pertama Dalam Bulan)

Bila Alkitab dibacakan dalam gereja, Allah sendiri bersabda kepada umat-Nya, dan Kristus sendiri mewartakan kabar gembira, sebab Ia hadir dalam sabda itu. Oleh karena itu, pembacaan Sabda Allah merupakan unsur yang sangat penting dalam liturgi. Umat wajib mendengarkannya dengan penuh hormat. Memang, Sabda Allah ditujukan kepada semua orang dari segala zaman dan dapat mereka pahami. Namun sabda itu akan dipahami secara lebih penuh dan lebih berhasil guna bila dijabarkan secara konkret. Ini dilakukan dalam homili, yang merupakan bagian dari perayaan liturgis. (Pedoman Umum Misale Romawi, 29)

Antifon Pembuka (Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa, alleluya.

You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our God, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa yang mahakuasa, warta gembira-Mu Kautujukan kepada semua orang, dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayangan-Mu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami, agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)
     
  
"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."
      
Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.
Ayat. (Mzm 2:6-7.8-9.10-11)
1. "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, "Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."
2. "Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
3. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)   
      
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."
     
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana." Kata Tomas kepada-Nya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?" Kata Yesus kepada-Nya, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
  

Salah satu aklamasi umat setelah Injil dibacakan dalam perayaan Ekaristi berbunyi: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Dengan ungkapan itu, umat beriman menyatakan bahwa seluruh sabda Tuhan yang baru saja didengarkan adalah jalan, kebenaran dan hidup. Sabda Tuhan itu bukan hanya menjadi jalan, kebenaran dan hidup, tetapi adalah jalan, kebenaran dan hidup itu sendiri. Mengapa demikian?

Injil hari ini menjelaskan makna aklamasi sesudah Injil tadi. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yesus Kristus sendiri adalah jalan, kebenaran dan hidup itu. Di satu pihak pewartaan Injil mewartakan diri Yesus, hidup-Nya, sabda-Nya, dan perbuatan-Nya. Di lain pihak, pewartaan Injil juga mau menyatakan bahwa Injil itu sendiri adalah Tuhan Yesus Kristus. Artinya, asaat Injil diwartakan, saat itu pula Tuhan Yesus sedang hadir dan bersabda kepada umat-Nya. Dengan demikian, ungkapan pada aklamasi sesudah Injil terutama hendak menunjukkan kehadiran Tuhan Yesus sendiri yang bagi kita adalah jalan, kebenaran dan hidup.

Marilah kita renungkan sikap kita saat mendengarkan pembacaan Injil dalam perayaan Ekaristi. Sikap yang tepat dan diharapkan adalah membuka mata dan telinga hati untuk mendengarkannya dengan penuh keyakinan iman bahwa kini di mimbar Tuhan Yesus sedang hadir dan berbicara kepada umat-Nya, kepadaku. (EM/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (Rm 4:25)

Kristus, Tuhan kita diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.

Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.
   
    Taat [ob-audire] dalam iman berarti menaklukkan diri dengan sukarela kepada Sabda yang didengar, karena kebenarannya sudah dijamin oleh Allah, yang adalah kebenaran itu sendiri. Sebagai contoh ketaatan ini Kitab Suci menempatkan Abraham di depan kita. Perawan Maria melaksanakannya atas cara yang paling sempurna. (Katekismus Gereja Katolik, 144)

Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

Kamis, 30 April 2015
Hari Biasa Pekan IV Paskah
 


Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20.

Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

Mengacu pada kiasan yang dipakai Daud terhadap Ahitofel (Mzm 41,10), kita dapat memaknai tindakan mengangkat tumit sebagai tindakan pengkhianatan. Dalam Mazmur tersebut, Daud berbicara tentang temannya yang berkhianat dengan mengatakan, ”[Ia] telah menaikkan tumitnya terhadap aku.” Oleh karena itu, kita dapat memaknai kata-kata Yesus dalam Injil hari ini sebagai ungkapan yang menunjuk pada tindakan pengkhiantan Yudas Iskariot. Ia, yang telah dipilih menjadi salah dari dari keduabelas murid-Nya dan setiap saat makan roti bersama-Nya, akan tampil sebagai pengkhianat. Hal ini terbukti dengan tindakannya yang menjual dan menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Dalam arti tertentu, penghianatan Yudas ini, kadang juga kita lakukan. Setiap hari atau setiap Minggu, kita makan roti Ekaristi, yakni tubuh Kristus sendiri. Namun, kadang/sering terjadi, kita "menjual" Tuhan untuk sekedar mendapatkan kesenangan sesaat yang tidak seberapa. Kalau Yudas menjual Yesus seharga 30 dinar, yakni harga seorang budak, seringkali kita juga memperlakukan Tuhan sebagai "budak" yang kita suruh-suruh dan kita dikte untuk melakukan dan memberi ini dan itu sesuai dengan keinginan kita. Dengan berbuat dosa, kita pun menyerahkan Yesus untuk disalib, sebab salib yang dipanggul-Nya tidak lain adalah beban dosa-dosa kita. 

Doa: Tuhan, kasihanilah kami, orang yang tidak tahu diuntung ini. Engkau senantiasa menyediakan santapan bagi kami, tetapi dengan mudah kami sering menghianati-Mu. Maka, berilah kami rahmat pertobatan. Amin. -agawpr-

Kamis, 30 April 2015 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Kamis, 30 April 2015
Hari Biasa Pekan IV Paskah
 
“Allah mengasihi kita, agar kita saling mengasihi sebagai umat Allah dan putra-putri Yang Mahatinggi” (St. Agustinus)
 

Antifon Pembuka (Mzm 68:8.9.20)

Ya Allah, ketika Engkau tampil di depan umat-Mu, melangkah mendahului dan tinggal di tengah mereka, maka bumi goncang dan langit bergetar, alleluya.
 
O God, when you went forth before your people, marching with them and living among them, the earth trembled, heavens poured down rain, alleluia.
 

Doa Pagi


Allah yang berbelas kasih, Putra-Mu telah Kauanugerahkan kepada kami sebagai Juruselamat. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami agar tetap setia pada iman akan Dia di saat mengalami tawaran-tawaran dunia yang dapat membuat kami mengingkari Dia dan meninggalkan Gereja-Nya. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Di Antiokhia, Paulus membeberkan sejarah penyelamatan umat Israel. Di sepanjang sejarah Israel, Allah telah berkarya untuk memelihara dan menyelamatkan Israel. Akhir dari karya penyelamatan itu terjadi dengan kehadiran Yesus di tengah-tengah mereka. Yesuslah, Juruselamat yang dijanjikan Allah bagi umat Israel.
    

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:13-25)
   
 
"Allah telah membangkitkan Juruselamat dari keturunan Daud."
   
Dalam perjalanannya Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia. Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem. Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka, “Saudara-saudara, jikalau Saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakan!” Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, “Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar. Ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun. Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberi mereka hakim-hakim sampai pada zaman Nabi Samuel. Kemudian mereka meminta seorang raja, dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Atau Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.21-22.25.27)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetian-Mu turun temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya, kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus. Maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
3. Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.”

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Why 1:5ab)
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati; Engkau mengasihi kami dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.
 
Yesus bernubuat tentang murid yang akan menjadi pengkhianat-Nya. Nubuat itu disampaikan supaya ketika semuanya terjadi, para murid bisa percaya kepada Yesus. Siapa yang percaya dan menerima Yesus, mereka juga percaya dan menerima Bapa yang mengutus Yesus.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (13:16-20)
   
"Barangsiapa menerima orang yang Kauutus, ia menerima Aku."
       
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Sesudah itu Ia berkata, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
   

Pembasuhan kaki terhadap para murid Yesus adalah gambaran bahwa pekerjaan seorang hamba bukan hal yang rendah atau jelek. Yesus mengharapkan agar kita memahaminya. Hanya kalau orang rela menjadi hamba, dia akan mencintai pelayanan. Bila orang masih bermental tuan dan minta dilayani, dia tak akan pernah memahami arti kedatangan Yesus.

Antifon Komuni (Mat 28:20)

Sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa bahkan sampai akhir zaman, alleluya.

Behold, I am with you always, even to the end of the age, alleluia.

Doa Malam

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, berkat kebangkitan Putra-Mu, Engkau memulihkan kami untuk hidup abadi. Semoga rahmat Paskah semakin tampak dalam hidup kami dan memberi kekuatan untuk mencapai keselamatan abadi. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.


RUAH

Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Rabu, 29 April 2015
Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena

 Kis. 12:24 - 13:5a; Mzm. 67:2-3,5,6,8; Yoh. 12:44-50

Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

 Cukup sering, entah sengaja atau tidak, saya membaca status di facebook atau di BB dari beberapa orang dalam waktu bersamaan yang isinya bernada keluhan karena listrik mati. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya terang bagi kita dan kita sangat membutuhkannya. Dalam gelap, tidak banyak hal yang bisa kita kerjakan. Dan kalau kita memaksa melakukan atau mengerjakan sesuatu, bisa jadi kita hasilnya tidak maksinal, bahkan banyak kesalahan yang kita buat. Sebagaimana mata indrawi kita membutuhkan terang dari lampu, mata hati dan budi kita pun butuh terang. Dan Kristus telah menjadikan diri-Nya sebagai terang bagi kita. Oleh karena itu, bersama Kristus, kita akan selalu hidup dan melangkah dalam terang. Kalau suatu saat kita mengalami kegelapan dan kebingungan untuk melangkah atau memilih dan memutuskan sesuatu, jangan ragu untuk datang pada Kristus, Sang Terang. Dia akan selalu menerangi kita melalui sabda-Nya dalam Kitab Suci, melalui bisikan-Nya dalam nurani dan melalui pencerahan-Nya dalam akal budi kita.

Doa: Tuhan, semoga terang-Mu senantiasa menyinari kami, agar kami tidak pernah lagi berjalan jalan kegelapan. Amin. -agawpr-

Rabu, 29 April 2015 Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena

Rabu, 29 April 2015
Peringatan Wajib Sta. Katarina dari Siena

"Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku." --- Yoh 12:44-45

Antifon Pembuka

Inilah perawan bijaksana yang keluar menyongsong Kristus dengan pelita bernyala, alleluya.

Here is a wise virgin, from among the number of the prudent, who went forth with lighted lamp to meet Christ, alleluia.

Doa Pagi

Ya Allah, Engkau mengobarkan hati Santa Katarina dengan kasih ilahi setiap kali ia merenungkan sengsara Kristus dan melayani Gereja-Mu. Semoga berkat doa dan permohonannya umat-Mu, yang dipersatukan dengan misteri Kristus, selalu bersukacita memandang kemuliaan-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:24 - 13:5a)
   
 
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku."
  
Pada waktu itu firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Setelah menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke Antiokhia. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 822
Ref. Pujilah Allah alleluya, alleluya
atau Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan; kiranya bangsa-bangsa semua bersyukur kepada-Mu.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; Ul: 4)
1. Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

atau bacaan dari Rumus Khusus Para Kudus:
      
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)
 
"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Allah menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
atau Pujilah Tuhan, hai jiwaku.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-9.13-14.17-18a; Ul: 1a)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak terus menerus Ia murka, dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.
4. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa. Sebab Dia sendiri tahu dari apa kita dibuat, Dia sadar bahwa kita ini debu.
5. Tetapi kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya. Sebagaimana kekal abadilah kebaikan-Nya atas anak cucu mereka, asal saja mereka tetap berpegang pada perjanjian-Nya.

Bait Pengantar Injil dan Bacaan Injil dari rumus Hari Biasa Pekan IV Paskah, atau dari Rumus Umum Para Perawan, misalnya Mat 11:25-30

Bait Pengantar Injil, do = f, gregorian, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 8:12)
Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (12:44-50)
  
"Aku telah datang ke dunia sebagai terang."
    
Sekali peristiwa, Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi yang percaya kepada-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia percaya bukan kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku, untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan


Hari ini Gereja memperingati Sta. Katarina dari Siena. Ia lahir pada tahun 1347 dari keluarga sederhana. Katarina bukanlah anak yang pandai. Ia tidak pandai menulis. Ketrampilan membaca juga hanya semampunya. Namun, dalam usia 6 tahun ada semacam tanda surgawi bahwa ia dipilih oleh Allah untuk suatu tugas khusus dalam Gereja. Ia mendapat penampakan Kristus di atas Gereja St. Dominikus. Penampakan Yesus itu mengubah diri Katarina. Ia suka menyendiri untuk berdoa. Ibunya tidak suka, maka ia dipekerjakan di dapur. Tugas itu diterimanya dengan rajin dan rendah hati. Ia kemudian masuk ordo ketiga Santo Dominikus.

Di biara ia memiliki cara hidup yang luar biasa. Ia setia menjalankan meditasi dan doa di samping karya amal dan kerasulannya. Kerohanian dan kepribadiannya yang menarik membuat dia diberi kepercayaan lebih. Ia memiliki karisma yang besar untuk mempengaruhi banyak orang. Ia berhasil membawa kembali banyak pendosa kepada Tuhan. Atas semua karya itu, ia tetap rendah hati. Ia mengaku diri hanyalah alat Tuhan untuk menegakkan kemuliaan-Nya. Ia meninggal pada tahun 1380 dalam usia 33 tahun.

Apa yang dilakukan oleh Sta. Katarina memang mengagumkan. Ia bagaikan pribadi yang memberi harapan kepada banyak orang seperti yang dialami oleh Yesus dalam bacaan hari ini. Orang-orang bergembira atas kedatangan Yesus yang memberi harapan akan keselamatan serta keteladanan akan hidup yang rendah hati. Dari sini kita bisa belajar untuk membangun hidup yang bisa memberi harapan pada banyak orang. Kita lakukan apa saja yang bernilai bagi mereka. Kita tidak ingin dikagumi, tetapi setidak-tidaknya memberi inspirasi pada mereka akan cara hidup yang baik yang memberi arti dan pengharapan. Dengan cara inilah hidup akan lebih bermakna dan membawa kebahagiaan. Pengalaman iman sangat membantu kita untuk mengikuti jejak Yesus dalam mengembangkan cara hidup yang bernilai. (SY/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (1Yoh 1:7)

Jika kita berjalan dalam terang sama seperti Allah berada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa, alleluya.

If we walk in the light, as God is in the light, then we have fellowship with one another, and the blood of his Son Jesus Christ cleanses us from all sin, alleluia.

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku

Selasa, 28 April 2015
Hari Biasa Pekan IV Paskah
  


Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30.

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku

Salah satu hal yang dipakai untuk menggambarkan relasi kita dengan Yesus adalah gembala dan kawanan domba. Kita semua adalah kawanan domba dan Yesus adalah Sang Gembala kita. Dia bukan sembarang gembala, tetapi gembala yang baik, yakni gembala yang sungguh-sungguh mengenal kita secara pesonal, bahkan Ia lebih mengenal kita daripada kita mengenal diri kita sendiri. Kalau Dia adalah gembala yang baik, maka sudah sepantasnya kita pun juga menjadi domba-domba yang baik bagi-Nya, yakni dengan senantiasa mendengarkan sabda-Nya dan setia mengikut-Nya. Setiap hari, ada banyak sekali bunyi dan suara yang masuk telinga kita sehingga suara Tuhan seringkali nyaris tak terdengar. Oleh karena itu, kita perlu menciptakan keheningan agar mampu mendengar suara Tuhan yang berbisik dalam hati dan budi kita atau dalam tulisan di Kitab Suci. 

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu menjadi domba-domba-Mu yang baik, yakni yang senantiasa mendengarkan sabda-Mu dan setia mengikut-Mu. Amin. -agawpr-

Selasa, 28 April 2015 Hari Biasa Pekan IV Paskah

Selasa, 28 April 2015
Hari Biasa Pekan IV Paskah
  
“Setan tidak dapat menggoda orang yang benar-benar rendah hati” (St. Teresa dari Avila)
     

Antifon Pembuka (Why 19:7.6)

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang Mahakuasa. Alleluya.

Let us rejoice and be glad and give glory to God, for the Lord our God the Almighty reigns, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa, kami merayakan misteri kebangkitan Tuhan dengan penuh rasa syukur. Semoga kami layak menikmati sukacita penebusan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  

Jemaat awali bertumbuh dengan cepat karena mereka sungguh-sungguh mengikuti bimbingan Roh Allah dan mewartakan Injil tanpa henti. Kemauan mereka untuk menjaga kualitas kebaikan mereka dan keteguhan iman, memampukan untuk peka akan bimbingan Allah. Karena itu, mereka mampu menjalankan pewartaan dan membangun jemaat dengan baik.

    

Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
    
 
"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
       
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Tangan Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya dsebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; Ul: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
  
Keraguan orang-orang Yahudi akan ke-Mesias-an Yesus terjadi karena mereka tidak mau mendengarkan Bapa dan Yesus. Kalau mereka sungguh-sungguh mendengarkan dan percaya, mereka akan mengenali dan mengakui bahwa Yesus adalah Mesias. Yesus menegaskan pula bahwa mereka yang percaya kepada-Nya akan masuk dalam persekutuan dengan Allah dan tak akan terpisahkan.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
   
"Aku dan Bapa adalah satu."
     
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tdak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Melalui pekerjaan-pekerjaan-Nya, Yesus telah menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias. Tetapi mereka tidak percaya karena merekaa bukan termasuk domba-domba-Nya. Mereka tidak mengenal suara-Nya karena itu mereka tidak mengikuti Dia. Apakah kita mengenal Dia? Bapa menghendaki agar tak seorang pun dapat merebut kita dari tangan-Nya. Apakah kita sadar bahwa kita telah menjadi milik Kristus?

Antifon Komuni (Bdk. Luk 24:46,26)

Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya.

The Christ had to suffer and rise from the dead, and so enter into his glory, alleluia.

Doa Malam

Allah Bapa tumpuan harapan kami, Engkau telah berjanji akan menganugerahkan hidup luhur melalui sabda janji-Mu. Semoga kami siap sedia memberi kesaksian tentang harapan yang sudah dinyalakan di dalam hati kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


RUAH

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy