| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 04 Mei 2015 Hari Biasa Pekan V Paskah

Senin, 04 Mei 2015
Hari Biasa Pekan V Paskah

“Dunia bisa tidak setuju dengan Gereja, tapi dunia tahu dengan pasti dengan apa ia tidak setuju. Di masa depan, seperti di masa lalu, Gereja akan intoleran tentang kekudusan pernikahan, karena apa yang Allah satukan tidak boleh diceraikan manusia; Gereja akan intoleran tentang syahadatnya, dan siap mati baginya, karena ia tidak takut terhadap mereka yang membunuh tubuh, tapi takut kepada ia yang memiliki kuasa untuk melempar tubuh dan jiwa ke neraka” (Venerable Fulton Sheen)

Antifon Pembuka

Telah bangkit Gembala yang baik. Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya. Alleluya.

The Good Shepherd has risen, who laid down his life for his sheep and willingly died for his flock, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa pokok sukacita kami, Engkau mempersatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami menyayangi perintah-Mu dan merindukan njanji-Mu, agar di tengah kesibukan dunia ini, hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (14:5-18)
  
 
"Kami memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia dan berbalik kepada Allah yang hidup."
   
Waktu Paulus dan Barnabas berada di Ikonium, orang-orang Ikonium yang telah mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari Paulus dan Barnabas dengan batu. Setelah mengetahuinya, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya; ia lumpuh sejak dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan. Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Paulus menatap dia, dan melihat bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan. Lalu kata Paulus dengan suara nyaring, “Berdirilah tegak di atas kakimu!” Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian kemari. Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia, “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena Paulus yang berbicara. Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu. Mendengar itu, Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru, “Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu! Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing, namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan”. Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan kurban kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bukan kepada kami, ya Tuhan, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan.
Ayat. (Mzm 115:1-2.3-4.15-16; Ul: 1)
1. Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu! Mengapa bangsa-bangsa akan berkata, “Di mana Allah mereka?”
2. Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
3. Diberkatilah kamu oleh Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Langit itu langit kepunyaan Tuhan, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:26)
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada kamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:21-26)
   
"Penghibur yang akan diutus oleh Bapa, Dialah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu."
    
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku, dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku padanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya, “Tuhan, apakah sebabnya Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus, “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya, dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Kita tentu tidak ingin berpisah dengan seseorang yang membuat hidup kita berarti. Demikian juga para murid yang sadar bahwa kebersamaannya secara fisik dengan Yesus akan segera berakhir. Namun, Yesus menjanjikan Penghibur yang akan tinggal dalam diri mereka, akan mengajarkan dan mengingatkan semua ajaran Yesus.

Paraclete (Penghibur) memiliki arti yang sama dengan advocatus (Latin): pembela, seorang yang selalu ada saat dibutuhkan. Sangat lega rasanya didampingi oleh Pengacara saat terlibat masalah hukum. Kalau pengacara bekerja karena diupah, maka Penghibur karena kasih; kalau pengacara masih mungkin gagal, maka Penghibur memberi jaminan kemenangan bagi pengasih Allah. Penghibur itulah Roh Kudus; wujud kehadiran Yesus yang intim dan personal. Ia bekerja berdasarkan kasih. Oleh sebab itu, Yesus mengajak para murid untuk mengasihi-Nya: memegang dan melakukan perintah-Nya. Barnabas dan Paulus telah mengalami perlindungan dan penyertaan Roh Kudus saat mewartakan Injil dengan gagah perkasa di Listra. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang penuh kasih. Kasih akan Kristus Tuhan membuat hidup kita berarti dan bermartabat.

Tuhan Yesus Kristus, bantulah aku untuk mencintai-Mu dengan sepenuh hati agar bersama Roh Kudus aku berani bersaksi demi nama-Mu. Amin. (Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian)

Antifon Komuni (Yoh 14:27)

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu, demikianlah firman Tuhan, alleluya.

Peace I leave with you; my peace I give to you. Not as the world gives do I give it to you, says the Lord, alleluia.

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.

Minggu, 03 Mei 2015
Hari Minggu Paskah V
 

Kis. 9:26-31; Mzm. 22:26b-27,28,30,31-32; 1Yoh. 3:18-24; Yoh. 15:1-8.
      
Cukup sering kita membaca dan merenungkan Injil tentang pokok anggur ini. Juga tidak sulit untuk memahaminya. Ranting akan tetap hidup dan mengeluarkan buah kalau tetap melekat pada batang atau pokoknya. Kalau ia lepas, maka akan mati dan tidak lagi bisa menghasilkan buah. Kristus adalah Sang Pokok Anggur Sejati dan kita ranting-rantingnya. Kita akan tetap hidup dan memiliki hidup yang sejati serta mampu menghasilkan buah kalau kita terus melekat pada-Nya. Terlepas dari-Nya kita akan kehilangan hidup dan kemampuan untuk berbuah. Oleh karena itu, marilah kita tanggapi ajakan Yesus untuk senantiasa tinggal bersama-Nya. Di tengah kesibukan kita sehari-hari, kita selalu meluangkan waktu untuk bersama-Nya dalam doa, dalam membaca dan merenungkan sabda-Nya (oh ya, sudah sampai mana dalam membaca Injil Markus?), dan teritimewa dalam Perayaan Ekaristi. Kita bangkitkan dalam hati kita untuk selalu rindu dengan Tuhan sebagaimana Ia juga selalu merindukan kita.

Doa: Tuhan, bangkitkanlah dalam hati kami rasa rindu untuk senantiasa tinggal bersama-Mu. Amin. -agawpr-

Minggu, 03 Mei 2015 Hari Minggu Paskah V

Minggu, 03 Mei 2015
Hari Minggu Paskah V

Sejak awal, Yesus membiarkan para murid-Nya mengambil bagian dalam kehidupan-Nya Bdk. Mrk 1:16-20; 3:13-19.. Ia menyingkapkan bagi mereka misteri Kerajaan Allah Bdk. Mat 13:10-17. dan memberikan mereka bagian dalam perutusan-Nya, dalam kegembiraan-Nya Bdk.Luk 10:17-20. dan dalam kesengsaraan-Nya Bdk. Luk 22:28-30.. Yesus berbicara mengenai hubungan akrab antara Dia dan mereka, yang mengikuti Dia: "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu... Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya" (Yoh 15:4-5). Dan Ia menyatakan satu persekutuan yang penuh rahasia dan real antara tubuh-Nya dan tubuh kita: "Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia" (Yoh 6:56). (Katekismus Gereja Katolik, 787)


Antifon Pembuka (Mzm 98:1-2)

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; Ia telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa, alleluya.

O sing a new song to the Lord. for he has worked wonders; in the sight of the nations he has shown his deliverance, alleluia.

Cantate Domino canticum novum, alleluia: quia mirabilia fecit Dominus, alleluia: ante conspectum gentium revelavit iustitiam suam, alleluia, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa Yang Maha Pengasih, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah mencurahkan cinta kasih-Mu sampai sehabis-habisnya kepada kami. Kami mohon, semoga karena cinta kasih-Mu itu, kami semakin menaruh kepercayaan kepada-Mu dan hidup saling mengasihi satu sama lain. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:26-31)
     
   
"Barnabas menceritakan kepada para rasul bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan."
     
Setelah dibaptis dalam nama Yesus, Saulus pergi ke Yerusalem. Di sana ia mencoba menggabungkan diri dengan murid-murid Yesus, tetapi semuanya takut kepadanya karena mereka tidak percaya bahwa Saulus juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia, lalu membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan, dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia. Juga diceritakannya bagaimana keberanian Saulus mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. Maka, Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem dan dengan berani ia mengajar dalam nama Tuhan. Saulus juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, dan mereka itu berusaha membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa Saulus ke Kaisarea, dan dari situ membantu dia ke Tarsus. Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun, dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, re = a, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 22:26b-27.28+30.31-32; Ul: 26a)
1. Nazarku akan kubayar di depan orang-orang yang bertakwa. Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari Tuhan akan memuji-muji Dia, biarlah hatimu hidup untuk selamanya.
2. Segala ujung bumi akan menjadi sadar lalu berbalik kepada Tuhan, dan segala rumpun bangsa akan sujud menyembah di hadapan Allah kita.
3. Kepada-Nya akan sujud menyembah; semua orang sombong di bumi di hadapan-Nya akan berlutut: semua orang yang telah kembali ke pangkuan pertiwi.
4. Dan aku akan hidup bagi Tuhan, anak cucuku akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan menceritakan hal-ikhwal Tuhan kepada angkatan yang akan datang.
5. Mereka akan memberitakan keadilan-Nya kepada bangsa yang akan lahir nanti; semua itu telah dikerjakan oleh Tuhan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (3:18-24)
     
"Inilah perintah Allah, yaitu supaya kita percaya dan saling mengasihi."
       
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang. Sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu. Saudara-saudaraku yang terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah. Dan apa saja yang kita minta dari Allah, kita peroleh dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah Allah itu: yakni supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah-Nya yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
   
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:5.5b)
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia ia berbuah banyak.
   
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (15:1-8)
  
"Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak."
    
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 

KOMUNITAS PASKAH
 
Saulus bertobat menjadi murid Kristus dan berani mengajar dalam nama Tuhan Yesus. Pertobatannya dikarenakan ia melihat Tuhan dan Tuhan berbicara dengannya. Berkat Barnabas, Saulus pun diterima dilindungi oleh para murid yang lain (Kis 9: 26-30)

Masa Paskah adalah masa penuh sukacita bagi orang Katolik, karena kita sadar akan rahmat pertobatan dari Tuhan yang menjadikan kita memiliki semangat hidup yang baru. Kita diundang untuk berani bertobat, mengubah haluan hidup agar lebih dekat Tuhan, menjadi murid Tuhan yang setia. Tanda pertama bahwa kita adalah murid Tuhan yaitu bila kita memiliki pengalaman akan Tuhan. Tuhan menyapa kita dengan cara-Nya yang dahsyat. Kita melihat Tuhan lewat pengalaman bersama orang lain maupun pengalaman pribadi yang unik. Tuhan sanggup mengubah keburukan kita menjadi alat pewarta sabda kasih-Nya seperti Paulus yang berani “mengajar dalam nama Tuhan” (ay. 28). Tanda kedua, bila kita berani hidup dalam komunitas agar kelemahan kita dilengkapi dan kekuatan kita bisa membantu saudara yang lain. Saulus tidak merasa sempurna, maka ia “mencoba menggabungkan diri dengan murid-murid Yesus” (ay. 26) dan “tetap bersama-ama dengan mereka di Yerusalem” (ay. 28).

Rahmat Paskah mengajak kita untuk menikmati indahnya hidup dalam suasana damai dan persaudaraan agar kita tidak merasa terasing atau kesepian. Hanya di dalam komunitaslah insan Katolik mengalami lebih nyata “pertolongan dan penghiburan Roh Kudus” (ay. 31).

Di dalam komunitas yang bersemangat Paskah, orang Katolik diajak untuk saling mengasihi ”dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (1Yoh 3:18). Roh Kudus yang kita terima lewat Sakramen Pembaptisan dan Krisma juga dihidupi lewat Sakramen Ekaristi dan tobat menjadikan kita sadar bahwa kita berasal dari kebenaran dan dengan hati tenang kita mengahadapi hidup ini sebagai karunia Tuhan. Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. Ia tidak mungkin mencelakakan kita. Komunitas menjadi tempat kita memperoleh apa yang terbaik dari Tuhan dan “berbuat apa yang berkenan kepada-Nya” (ay. 22). Keluarga, komunitas rohani dan Gereja paroki harus menjadi tempat kita bertumbuh dan berkembang dalam kasih. Kalau tidak, maka kita patut bertanya. “Mengapa saya tidak mengalami kasih di dalamnya? Apakah saya yang tidak berusaha mencari seperti ajakan Yohanes, ataukah komunitas gerejawi yang kurang menyapa dan mempersatukan?”

Gereja Katolik harus menjadi komunitas Paskah yang menjadikan Tuhan Yesus sebagai pokok anggur yang benar dan Bapa di surga sebagai pengusahanya. Dengan cara seperti ini, kita akan terhindar dari pembentukan sekte yang mengkultuskan individu sebagai Allah. Tidak seorang pun dalam Gereja Katolik boleh menganggap diri lebih daripada Yesus atau bahkan menjadikan dirinya sebagai pusat pemujaan. Yesus bersabda, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya” (Yoh 15:5). Kita selamanya adalah ranting ciptaan-Nya. Insan Katolik harus menjadi Saulus baru yang penuh semangat kasih, ranting yang selalu dibersihkan dan berbuah banyak karena Yesus Sang Kasih tinggal di dalam hati kita dan kita tinggal di dalam Sabda Kebenaran-Nya. [Jeffrey/RUAH]

Antifon Komuni (Yoh 15:1.5)

Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting-rantingnya, Sabda Tuhan; siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, alleluya.

atau

Ego sum vitis vera et vos palmites, qui manet in me, et ego in eo, hic fert fructum multum, alleluia, alleluia. (Yoh 15:5)

Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan

Sabtu, 02 Mei 2015
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

Kis. 13:44-52; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14;

 
Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan
 
Kalau kita percaya betul pada seseorang, biasanya dengan sangat mudah kita menganggap benar apa pun yang dia katakan. Kita juga akan sungguh-sungguh melaksanakan apa yang dia inginkan atau kehendaki. Bahkan, kita juga akan mengikuti atau meniru apa pun yang dia lakukan atau kerjakan. Apakah hal ini juga terjadi dalam relasi kita dengan Tuhan? Kita mengaku beriman dan percaya kepada-Nya. Untuk selalu menganggap benar apa pun yang Dia katakan, tidak sulit kita lakukan. Namun, untuk melaksanakan kehendak-Nya dan mengikuti atau meniru-Nya, dalam arti untuk melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan, seringkali kita mengalami kesulitan. Yesus mengampuni orang berdosa, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dll. Namun, tidak mudah bagi kita untuk mengampuni sesama. Tidak mudah pula mengusir setan yang menggoda kita untuk berbuat dosa tetapi justru mengikutinya. Juga tidak mudah membantu saudara/i kita sembuh dari luka/sakit hatinya tapi seringkali justru malah menyakiti atau menambah luka dengan kata-kata dan sikap kita. Maka, untuk menjadi sungguh-sungguh percaya kepada-Nya, kita butuh rahmat dan ketekunan dalam belajar dan berlatih melakukan seperti apa yang Dia lakukan. Semakin kita dekat dengan Tuhan, kita pun akan semakin menyerupai-Nya.
Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami dapat semakin menyerupai-Mu. Amin. -agawpr-

Sabtu, 02 Mei 2015 Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

Sabtu, 02 Mei 2015
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
     
“Sebab Putra ada di dalam Bapa… dan Bapa ada di dalam Putra…. Mereka itu satu, bukan seperti sesuatu yang dibagi menjadi dua bagian namun dianggap tetap satu, atau seperti satu kesatuan dengan dua nama yang berbeda… Mereka adalah dua, (dalam arti) Bapa adalah Bapa dan bukan Putera, demikian halnya dengan Putra… tetapi kodrat/ hakekat mereka adalah satu (sebab anak selalu mempunyai hakekat yang sama dengan bapanya), dan apa yang menjadi milik Bapa-Nya adalah milik Anak-Nya.” (St. Atanasius [296-373])
  

Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15.14)

Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya.

In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory, alleluia.


Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menugasi Santo Atanasius, Uskup-Mu, untuk membela keallahan Putra-Mu. Kami mohon semoga kebenaran ini semakin meresap di dalam hati kami sehingga kami semakin mendalami iman kami dan semakin berkembang dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:44-52)
      
  
"Paulus dan Barnabas berpaling kepada bangsa-bangsa lain."
       
Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.” Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu. Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu. Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
  
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 8:31b-32)
Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:7-14)
   
"Barangsiapa melihat Aku, melihat Bapa."
    
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

atau Bait Pengantar Injil dan bacaan Injil dari Rumus Khusus Pw. St. Atanasius

 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (bdk. Yoh 16:13)
Roh Kebenaran akan datang dan mengajar kalian segala kebenaran. Ia akan mengingatkan segala yang telah Kunyatakan kepadamu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:22-25a)
   
"Apabila kamu dianiaya di suatu kota, larilah ke kota yang lain."
         
Tatkala mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata kepada mereka, "Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, ia akan selamat. Apabila kamu dianiaya di suatu kota, larilah ke kota yang lain. Aku berkata kepadamu: Sungguh, sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang. Seorang murid tidaklah melebihi gurunya, dan seorang hamba tidak melebihi tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya, dan bagi seorang hamba juga ia menjadi sama seperti tuannya."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Ada begitu banyak cara untuk mengenal orang lain. Secara ringkas, cara-cara tersebut dapat dibedakan menjadi dua yakni: cara langsung, melalui tatap-muka, dan cara tidak langsung, yakni dengan menggunakan media-media yang ada.

Dari kedua cara itu, kebanyakan orang zaman sekarang memilih cara yang kedua. Cara ini dianggap lebih mudah dan murah. Hasilnya: banyak orang yang menemukan cinta sejati melalui jejaring sosial. Tak terhitung yang bernostalgia karena berhasil mengenal kembali orang-orang yang dulu pernah menghiasi hidupnya lewat facebook. Bahkan, melalui media Skype dan sejenisnya, orang dapat mengobati rasa rindu karena bisa bercakap-cakap dan memandang wajah meski jarak yang memisahkan kedua pihak. Ya, media-media itu telah membantu orang untuk mengenal sesamanya secara tidak langsung.

Dalam Injil hari ini, Filipus bertanya kepada Yesus, "Tuhan, tunjukkan kepada kami siapa (Allah) Bapa itu?" Filipus bertanya, karena ia tidak mengenal (Allah) Bapa. Ia belum berjumpa dengan-Nya. Namun, Yesus menjelaskan serta mengajarkan kepadanya bahwa melalui diri-Nya, Filipus secara tidak langsung dapat mengenal (Allah) Bapa. Yesus adalah "media" untuk mengenal Bapa. Pengenalan tersebut tentu terjadi karena dalam diri Yesus tidak saja ada kemiripan karakter, sifat dan juga karya tetapi lebih dari itu karena Yesus dan Bapa adalah satu; Bapa diam dalam diri Yesus.

Hari ini kita merayakan peringatan Santo Atanasius, seorang Uskup dan Pujangga Gereja. Orang kudus asal Aleksandria, Mesir (297-373) ini berjasa membantu kita untuk memahami dan mengenal misteri Allah Tritunggal, yang (bersama Gregorius dari Nazianze dan Basilius dari Caesarea) ia rumuskan dalam Syahadat Nicea. Dalam Syahadat itu, kita dapat memahami bahwa Bapa dapat dikenal dalam diri Yesus, juga demikian halnya dengan Roh Kudus, sebab Ia berasal dari Bapa dan Putra.

Sebagai orang beriman, pertanyaan Filipus tentu akan terus kita dengarkan. Bagaimana dapat mengenal Allah Tritunggal tanpa melihat-Nya secara langsung? Jawabannya tentu saja melalui media-media yang ada, dan salah satu dari media-media itu adalah "Kasih". Alasannya? Sebab, Allah adalah Kasih dan di mana ada kasih di situ Allah ada. [Rosari/Cafe Rohani]

Antifon Komuni (1Kor 3:11)

Tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus, alleluya.

No one can lay a foundation other than the one that is there, namely, Jesus Christ, alleluia.

Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria?

Jumat, 01 Mei 2015
Hari Biasa Pekan IV Paskah
 

Kej 1,26-2,3 atau Kol 3,14-15.17.23-14; Mzm 89/90; Mat 13,54-58

Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria?

Tanggal 1 Mei adalah Hari Buruh. Dan sejak tahun 1955, Paus XXII mengajak kita semua untuk memberi isi rohani pada Hari Buruh ini dengan menjadikannya sebagai peringatan fakultatif St. Yusuf Pekerja. Kita tahu, bahwa St. Yusuf adalah tukang kayu dan Yesus pun dikenal sebagai anak tukang kayu (Injil). Dalam hal ini, kita diajak untuk memaknai peran Yusuf yang dipilih Allah untuk menjadi suami Maria dan bapa bagi Yesus, sebagai kesediannya untuk mengambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Melalui perannya sebagai bapa keluarga, ia berpartisipasi dalam membentuk keluarga kudus Nazaret, di mana Yesus, Sang Penyelamat, dilahirkan, tumbuh dan berkembang. Melalui pekerjaannya sebagai tukang kayu, ia memberi nafkah kepada keluarganya (Maria dan Yesus). Oleh karena itu, melalui peringatan ini, kita diajak untuk memaknai setiap pekerjaan kita sebagai partisipasi dalam karya penciptaan, pemeliharaan dan penyelamatan Allah bagi dunia dan segala isinya. Pada bulan Mei ini, kita tentu berdevosi secara khusus kepada Bunda Maria karena bulan Mei memang merupakan bulan Maria, namun sebaiknya kita tidak melupakan St. Yusuf, suaminya.

Doa: Novena St. Yusuf
Santo Yusuf yang mulia, engkaulah pelindung para pekerja. Tolonglah aku untuk mendapat rahmat, agar aku dapat bekerja sungguh-sungguh dan lebih taat pada kewajiban daripada mengikuti selera sendiri. Bantulah aku, agar aku mengerjakan tugas sebagai ungkapan syukur dan kegembiraan, ini disebabkan karena mengembangkan karunia dan bakat yang kuterima dari kekuasaan Tuhan, merupakan suatu kehormatan.
Semoga aku dapat bekerja dengan tertib, tenang tidak tergesa-gesa dan sabar tanpa takut lelah dan berani menghadapi kesulitan. Aku mempersembahkan kelelahan dan kegelisahanku sebagai silih atas dosaku.
Aku mau bekerja dengan ujud murni dan bebas dari kelekatan pada diriku, dengan selalu menatap saat kematian dan tanggung jawab yang harus kuberikan. Aku harus bertanggung jawab atas waktu yang dipergunakan dengan tidak baik, atas bakat yang tidak terpakai, atas kebaikan yang dilalaikan atas kesombongan kalau berhasil dan hal-hal yang menghalangi karya Allah
(Sebutkan permohonan anda...........)
Santo Yusuf, untuk mengikuti teladanmu aku menyerahkan semua kepada Yesus, melalui Maria. Ini akan menjadi semboyanku dalam hidup dan mati. Amin.



Jumat, 01 Mei 2015 Hari Biasa Pekan IV Paskah (Jumat Pertama Dalam Bulan)

Jumat, 01 Mei 2015
Hari Biasa Pekan IV Paskah (Jumat Pertama Dalam Bulan)

Bila Alkitab dibacakan dalam gereja, Allah sendiri bersabda kepada umat-Nya, dan Kristus sendiri mewartakan kabar gembira, sebab Ia hadir dalam sabda itu. Oleh karena itu, pembacaan Sabda Allah merupakan unsur yang sangat penting dalam liturgi. Umat wajib mendengarkannya dengan penuh hormat. Memang, Sabda Allah ditujukan kepada semua orang dari segala zaman dan dapat mereka pahami. Namun sabda itu akan dipahami secara lebih penuh dan lebih berhasil guna bila dijabarkan secara konkret. Ini dilakukan dalam homili, yang merupakan bagian dari perayaan liturgis. (Pedoman Umum Misale Romawi, 29)

Antifon Pembuka (Why 5:9-10)

Tuhan, Engkau telah menebus kami dengan darah-Mu dari setiap suku, bahasa, rakyat, dan bangsa, dan Engkau telah menjadikan kami raja dan imam bagi Allah Bapa, alleluya.

You have redeemed us, Lord, by your Blood, from every tribe and tongue and people and nation, and have made us into a kingdom, priests for our God, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa yang mahakuasa, warta gembira-Mu Kautujukan kepada semua orang, dan semua orang hendak Kausatukan menjadi satu umat kesayangan-Mu. Kami mohon, patahkanlah ketegaran hati kami, agar kami layak diterima sebagai umat pilihan-Mu dalam kerajaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:26-33)
     
  
"Janji telah digenapi Allah dengan membangkitkan Yesus."
      
Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, "Hai saudara-saudaraku baik yang termasuk keturunan Abraham maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan sudah disampaikan kepada kita. Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur. Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.
Ayat. (Mzm 2:6-7.8-9.10-11)
1. "Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!" Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, "Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan."
2. "Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."
3. Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:6)
Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (14:1-6)   
      
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup."
     
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku sudah mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana." Kata Tomas kepada-Nya, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?" Kata Yesus kepada-Nya, "Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
  

Salah satu aklamasi umat setelah Injil dibacakan dalam perayaan Ekaristi berbunyi: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. Dengan ungkapan itu, umat beriman menyatakan bahwa seluruh sabda Tuhan yang baru saja didengarkan adalah jalan, kebenaran dan hidup. Sabda Tuhan itu bukan hanya menjadi jalan, kebenaran dan hidup, tetapi adalah jalan, kebenaran dan hidup itu sendiri. Mengapa demikian?

Injil hari ini menjelaskan makna aklamasi sesudah Injil tadi. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yesus Kristus sendiri adalah jalan, kebenaran dan hidup itu. Di satu pihak pewartaan Injil mewartakan diri Yesus, hidup-Nya, sabda-Nya, dan perbuatan-Nya. Di lain pihak, pewartaan Injil juga mau menyatakan bahwa Injil itu sendiri adalah Tuhan Yesus Kristus. Artinya, asaat Injil diwartakan, saat itu pula Tuhan Yesus sedang hadir dan bersabda kepada umat-Nya. Dengan demikian, ungkapan pada aklamasi sesudah Injil terutama hendak menunjukkan kehadiran Tuhan Yesus sendiri yang bagi kita adalah jalan, kebenaran dan hidup.

Marilah kita renungkan sikap kita saat mendengarkan pembacaan Injil dalam perayaan Ekaristi. Sikap yang tepat dan diharapkan adalah membuka mata dan telinga hati untuk mendengarkannya dengan penuh keyakinan iman bahwa kini di mimbar Tuhan Yesus sedang hadir dan berbicara kepada umat-Nya, kepadaku. (EM/Inspirasi Batin 2015)

Antifon Komuni (Rm 4:25)

Kristus, Tuhan kita diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita, alleluya.

Christ our Lord was handed over for our transgressions and was raised again for our justification, alleluia.
   
    Taat [ob-audire] dalam iman berarti menaklukkan diri dengan sukarela kepada Sabda yang didengar, karena kebenarannya sudah dijamin oleh Allah, yang adalah kebenaran itu sendiri. Sebagai contoh ketaatan ini Kitab Suci menempatkan Abraham di depan kita. Perawan Maria melaksanakannya atas cara yang paling sempurna. (Katekismus Gereja Katolik, 144)

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy