| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku.

Kamis, 21 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VII Paskah --- Novena Roh Kudus hari ketujuh


Kis. 22:30; 23:6-11; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Yoh. 17:20-26.

Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku.

Sungguh luar biasa cinta Tuhan kepada kita. Ia tidak ingin, seorang pun di antara kita terpisah dari-Nya. Sebalik-Nya, Ia menghendaki agar kita selalu bersama-sama dengan Dia, di mana pun Ia berada. Selama kita masih di dunia ini, Yesus senantiasa menyertai kita. Masalahnya, apakah kita mau untuk selalu disertainya atau malah lebih suka jalan sendiri, mengikuti keinginan dan kesenangan kita, bahkan menyembunyikan diri dan "ngilang" dari hadapan Tuhan? Demikian pula, apakah di tengah kesibukan kita sehari-hari, kita masih mau meluangkan waktu sejenak untuk menikmati dan menyadari kebersamaan dengan Tuhan, misalnya dalam doa dan keheningan. Setelah hidup kita di dunia ini berakhir, Yesus telah menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa. Kita tidak tahu jalan dan tempatnya. Namun, tidak perlu kuatir karena Ia sendiri akan datang dan menjemput kita (Yoh 14,3). Masalahnya, kalau pas Dia datang menjemput tetapi kita gak siap atau kita sedang sembunyi dan gak ada di tempat karena sedang asyik main atau jalan-jalan sama setan, kan repot. Padahal, kita gak tahu secara pasti, kapan saatnya Dia akan datang dan menenjemput kita. Oleh karena itu, gak ada cara lain: kita harus selalu bersama-Nya dan jangan sekali-kali memisahkan diri dari-Nya. Misalnya: kita selalu mengawali setiap kegiatan kita dengan doa, minimal "Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus". Melalui doa ini, secara sadar kita melakukan dan menyerahkan segala sesuatunya dalam berkat dan perlindungan Tuhan. Selain itu, Tuhan yang namanya kita panggil akan menjauhkan kita untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas kita lakukan dalam nama-Nya.

Doa: Tuhan, mampukanlah kami agar kami senantiasa melangkah dan melakukan segala sesuatu dalam nama-Mu. Amin. -agawpr-
 

Kamis, 21 Mei 2015 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Kamis, 21 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VII Paskah --- Novena Roh Kudus hari ketujuh

“Roh Kudus mengubah watak orang, di mana Ia datang bersemayam dan membentuk hidupnya secara baru” (St. Sirilus dari Aleksandria)

Antifon Pembuka (lih. Ibr 4:16)

Marilah kita menghadap takhta kasih karunia dengan penuh harapan untuk memperoleh rahmat dan mendapat pertolongan pada waktunya. Alleluya.

With boldness let us approach the throne of grace, that we may receive mercy and find grace as a timely help, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa Mahabaik, Putra-Mu telah Kauutus mendatangi kami, mencari yang tersesat jalannya. Semoga mata kami terbuka terhadap yang baik. Ajarilah kami mendengarkan sabda pengampunan-Mu. Tabahkanlah hati kami bila semangat kami mengendor dan ingatkanlah kami akan keagungan karya-Mu dengan penuh rasa syukur. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Paulus menghadapi tantangan besar ketika dia ditangkap di Kota Yerusalem. Dia mampu memberikan kesaksian dengan sangat berani di tengah-tengah Mahkamah Agama. Rupanya Roh Allah sendiri menyertai Paulus dan menyatakan kepadanya bahwa kesaksian semacam itu juga harus dikerjakan Paulus sampai di Kota Roma.


Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:30.23:6-11)
   
 
"Hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."
     
Setelah Paulus ditangkap di Kota Yerusalem, kepala pasukan ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi. Oleh karena itu ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya, “Hai Saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharapkan kebangkitan orang mati.” Ketika Paulus berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan terbagi-bagilah orang banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan, dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya, “Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya.” Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan supaya turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka lalu membawanya ke markas. Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisi Paulus dan berkata kepadanya, “Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Jagalah aku, ya Tuhan, sebab pada-Mu aku berlindung.
atau Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1-2.5.7-8.9-10.11; R: 5a)
1. Jagalah aku ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkau bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan yang telah memberikan nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tentram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku, ya Allah, jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 17:23)
Semoga mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
 
Yesus berdoa kepada Bapa supaya para murid-Nya dan semua orang yang percaya karena pemberitaan para murid, ikut masuk dalam kesatuan Allah Tritunggal. Kesatuan itu adalah kesatuan yang menjadi keselamatan dan kehidupan kekal orang-orang percaya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:20-26)
   
"Supaya mereka sempurna menjadi satu."
    
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, “Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu. Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Yesus juga berdoa untuk semua pengikut-Nya. Dia berharap agar para pengikut-Nya bersatu seperti Bapa, Putra dan Roh Kudus satu adanya. Doa Yesus sangat membantu kita karena manusia adalah makhluk mudah retak, pecah, oleh pelbagai ambisi dan kepentingan. Semoga kita semua bersatu sesuai dengan harapan Yesus.

Doa Malam

Allah, Bapa umat manusia, Engkau selalu memihak kaum papa miskin dan menyanggupi pertolongan kepada kaum tertindas. Perkenankanlah kami selalu berada di tengah-tengah kaum penderita dan tertindas agar dapat menemukan Dikau di situ dan terhitung sebagai kaum papa penderita. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


RUAH

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.

Rabu, 20 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VII Paskah -- Novena Roh Kudus hari Keenam


Kis. 20:28-38; Mzm. 68:29-30,33-35a,35b-36c; Yoh. 17:11b-19.

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.

Keberadaan kita di dunia ini, bukanlah suatu kebetulan tetapi karena memang dikehendaki oleh Tuhan. Kita dilahirkan dalam sebuah keluarga tertentu, di daerah tertentu, kemudian saat ini dipanggil dan diutus di tempat tertentu dengan profesi atau pekerjaan tertentu. Sebagai orang beriman, kita tidak akan mengatakan bahwa itu semua adalah kebetulan belaka tetapi itu semua terjadi karena Tuhan memang menghedaki demikian untuk kita masing-masing. Tuhanlah yang mengutus kita untuk berada di tempat tertentu di dunia ini dan pada saat ini. Oleh karena itu, kita harus selalu ingat bahwa di mana pun berada, kita harus selalu menjalin kontak dengan Tuhan yang mengutus dan menempatkan kita. Apalagi, kita sadar bahwa kadangkala, dunia dan lingkungan sekitar di mana kita berada, kurang bersahabat dengan kita. Bahkan, Yesus juga mengatakan bahwa dunia kadangkala membenci kita. Namun, kita tidak perlu takut karena Ia selalu menyertai kita dan telah menyerahkan kita semua pada perlindungan Allah Bapa.

Doa: Tuhan, lindungilah kami dari segala yang jahat dan mampukanlah kami untuk menjalankan tugas perutusan kami di dunia ini. Amin. -agawpr-

Rabu, 20 Mei 2015 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Rabu, 20 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VII Paskah -- Novena Roh Kudus hari Keenam

Roh Kudus itu satu dalam hakikat-Nya, tetapi macam ragam dalam kuasa-Nya. (St. Basilius Agung)

Antifon Pembuka (lih. Mzm 47(46):2)

Bertepuktanganlah, hai segala bangsa, bersoraklah bagi Allah dengan suara gembira. Alleluya.

All peoples, clap your hands. Cry to God with shouts of joy, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa Yang Mahaesa, perkenankanlah semua yang dihimpun Roh Kudus dalam Gereja-Mu, mengabdi Engkau dengan tulus ikhlas dan bersatu padu dalam cinta kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:28-38)
. 
  
"Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan."
    
Dalam perpisahan dengan para penatua jemaat dari Efesus, Paulus berkata, “Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada henti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Sesudah mengucapkan kata-kata itu, Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu, dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:29-30.33-35a.35b.36c.)
1. Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
2. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah.
3. Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 17:17b.a)
Firman-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:11b-19)
        
"Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."
   
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya, “Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku. Aku telah menjaga mereka, dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka, dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
 
Renungan
   
Kedua bacaan hari ini sarat dengan nuansa perpisahan. Paulus mengucapkan amanat perpisahan dengan komunitas di Efesus, dan Yesus berdoa kepada Bapa di surga sebelum berpisah secara fisik dengan para murid-Nya.

Kedua amanat dan doa itu mencakup tiga hal penting berikut ini, yakni: PERLINDUNGAN bagi umat beriman di tengah dunia yang tidak bersahabat. Yesus selalu beserta kita dan melindungi kita, khususnya ketika situasi menjadi tidak menentu. Untuk itu, Ia ingin agar kita bersatu, sehati-sejiwa sama seperti Ia dan Bapa adalah satu. Dalam kesatuan, kita harus hidup dalam SUKACITA. Kita adalah pembagi kabar sukacita Allah, jadi tidak ada alasan untuk hidup dalam dukacita. Kemenangan Kristus atas dosa dan maut, serta kenaikan-Nya ke surga adalah sumber sukacita yang tidak akan musnah di telan zaman. Sukacita sepenuh itu hanya mungkin jika kita selalu bersedia DIKUDUSKAN DALAM KEBENARAN. Roh Kudus akan membantu kita untuk makin mengimani Yesus Kristus sebagai Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Kita bisa saja mendedikasikan hidup dalam pekerjaan, pelayanan dan komunitas tertentu, tetapi proses pengudusan hanya mungkin terjadi jika kita lebih percaya pada rahmat Allah daripada kemampuan diri sendiri.

Tuhan Yesus Kristus, lindungilah aku dari segala yang jahat, dan berilah aku sukacita dalam Roh-Mu agar aku selalu dikuduskan dalam kebenaran, dan dikuatkan untuk menjadi saksi Injil-Mu. Amin.
 
Ziarah Batin 2015, Renungan dan Catatan Harian

Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Selasa, 19 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus Hari Kelima)


Kis. 20:17-27; Mzm. 68:10-11,20-21; Yoh. 17:1-11a.

Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Berapa kali dalam satu hari kita mendoakan Bapa Kami dan Kemuliaan? Mungkin berulang kali. Dalam kedua doa tersebut, mulut kita secara eksplisit memuliakan Tuhan. Dalam Bapa Kami, kita berdoa "dimuliakanlah nama-Mu". Dalam Kemuliaan, kita berdoa "Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus". Memuliakan Tuhan melalui doa-doa yang kita ucapkan tentu saja merupakan hal yang sangat baik. Namun, dengan itu saja tidak cukup. Hari ini, Yesus berkata kepada Bapa-Nya: "Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya." Artinya jelas: Yesus memuliakan Allah Bapa dengan cara menyelesaikan pekerjaan yang diberikan Bapa kepada-Nya. Hal yang sama berlaku bagi kita. Kita juga harus memuliakan Tuhan melalui tindakan nyata, yakni dengan melakukan dan menyelesaikan tugas pekerjaan kita masing-masing dengan penuh tanggungjawab. Oleh karena itu, setiap kali kita melakukan pekerjaan kita, mulai dari pekerjaan rutin sehari-hari yang paling remeh dan sederhana sampai pada pekerjaan-pekerjaan yang besar dan penting, hendaknya kita melakukannya dengan setia, sungguh-sungguh, penuh kasih dan tanggungjawab. Dan sampai selesai, tuntas. Sebab, dengan cara demikian, kita memuliakan Tuhan.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu, agar kami mampu memuliakan nama-Mu melalui pekerjaan kami sehari-hari yang kami lakukan dengan setia, sungguh-sungguh, penuh kasih dan tanggungjawab. Amin. -agawpr-

Selasa, 19 Mei 2015 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Selasa, 19 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VII Paskah (Novena Roh Kudus Hari Kelima)

“Dengan cara yang tidak lumrah, Maria menjadi ‘Gerbang Keselamatan’ bagi kita” (Youcat Indonesia, 84)


Antifon Pembuka (Why 1:17-18)

Akulah awal dan akhir. Aku mati, namun kini hidup. Sungguh, Aku hidup selama-lamanya. Alleluya.

I am the first and the last, I was dead and am now alive. Behold, I am alive for ever and ever, alleluia.

Doa Pagi


Allah Bapa Mahakuasa dan Maharahim, semoga Roh Kudus turun atas kami dan tinggal dalam diri kami, sehingga kami menjadi kenisah kemuliaan-Nya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Paulus menerima amanat untuk memberitakan Injil. Dia juga menyadari perlindungan dan penyertaan Allah sendiri dalam seluruh proses pelayanannya. Untuk menegaskan seluruh dinamika pelayanannya, Paulus menyampaikan apa yang sudah dikerjakannya dan apa yang akan menimpanya.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (20:17-27)
   
 
"Aku dapat mencapai garis akhir, dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus."
      
Dalam perjalanannya ke Yerusalem paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah Paulus kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguh pun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu. Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. Sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih; aku tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
Ayat. (Mzm 68:10-11.20-21)
1. Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.
2. Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Yoh 14:16)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
 
Paulus menerima amanat untuk memberitakan Injil. Dia juga menyadari perlindungan dan penyertaan Allah sendiri dalam seluruh proses pelayanannya. Untuk menegaskan seluruh dinamika pelayanannya, Paulus menyampaikan apa yang sudah dikerjakannya dan apa yang akan menimpanya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (17:1-11a)
   
"Bapa, permuliakanlah Anak-Mu."
     
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, dan segala milik-Mu adalah milik-Ku, dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Aku tidak lagi ada dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
 
Renungan
 
Yesus mendoakan murid-murid-Nya dan kita semua yang telah Dia panggil. Yesus mendoakan kita semua karena kita masih ada di dalam dunia. Yesus tahu selalu ada kemungkinan kita ingkar karena pengaruh dunia. Karena itu kita patut bersyukur bahwa Yesus mendoakan kita. Dalam tantangan iman macam apa pun Yesus ada bersama kita melalui doa-doa-Nya.

Antifon Komuni (Yoh 14:26)

Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu, demikianlah firman Tuhan. Alleluya.

The Holy Spirit, whom the Father will send in my name, will teach you all things and remind you of all I have told you, says the Lord, alleluia.

Doa Malam

Terima kasih ya Yesus, Engkau telah menyempurnakan kekurangan doa-doa kami di hadapan Bapa. Semoga belas kasihan-Mu membuat malam ini kami dapat beristirahat dengan nyenyak dan besok dapat memasuki hari baru dengan gembira hati. Engkaulah Tuhan dan harapan kami. Amin.


RUAH

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.

Senin, 18 Mei 2015
Hari Biasa Pekan VII Paskah
  

Kis. 19:1-8; Mzm. 68:2-3,4-5ac,6-7ab; Yoh. 16:29-33.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.

Sabda Tuhan ini mengandung paradoks. Bagaimana mungkin, setelah Ia mengatakan bahwa para murid akan mengalami penganiayaan dan diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri, kemudian menegaskan bahwa semua itu dikatakannya agar mereka beroleh damai sejahtera. Mungkinkah dalam derita kita bisa menemukan damai sejahtera? Kalau Yesus sendiri mengatakan demikian, tentu sangat mungkin. Dia sendiri telah mengalami penderitaan yang luar biasa, dan dari penderitaan itu memang kemudian lahir damai sejahtera, syaloom, selamat bagi kita semua. Para murid dan tokoh-rokoh Gereja pada abad-abad awal pun demikian: karena dianiaya dan dikejar-kejar, mereka harus melarikan diri dan tersebar di berbagai tempat. Namun, justru di tempat-tempat, di mana mereka melarikan diri itulah, mereka mewartakan Injil dan bersaksi akan Kristus sehingga semakin banyak orang yang percaya dan menjadi pengikut-Nya. Bagi kita, ada macam-macam derita: ada derita yang harus kita tanggung begitu saja; ada derita yang kita alami sebagai konsekuensi atas pengorbanan sebagai wujud kasih kita kepada Tuhan dan sesama; ada pula derita yang sengaja kita tempuh demi peningkatan kualitas hidup kita. Semuanya itu akan membuahkan damai sejahtera dalam Tuhan kalau kita menghadapi dan menanggungnya dengan penuh penyerahan, pengharapan dan kasih.

Doa: Tuhan, berilah kami rahmat-Mu agar kami mampu menghadapi dan menanggung setiap derita dan kesulitan dengan penuh penyerahan, pengharapan dan kasih. Amin. -agawpr-

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy