| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Sabtu, 13 Juni 2015
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria      


2Kor. 5: 14-21; Mzm. 103:1-2,3-4,8-9,11-12; Mat. 5:33-37

Ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Seorang ibu biasanya, tidak semua, cerewet demi kebaikan anak-anaknya. Lain halnya dengan ibu Maria. Ya, orangtua mana to yang tidak jengkel ketika anaknya pergi atau memisahkan diri tanpa pamit, seperti yang dilakukan Yesus ini. Berhari-hari, Maria dan Yosef harus mencari-Nya mulai dari bertanya kepada para tetangga sampai akhirnya kembali ke Yerusalem dan menemukan Dia di sana. Mereka tidak hanya capek secara fisik tetapi hati mereka juga cemas, kuatir dan takut kalau terjadi apa-apa pada Yesus. Maka, wajar kalau Maria bertanya, "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." Maria hanya bertanya, tidak marah. Kalau simbok saya pasti tidak hanya marah tetapi telinga juga jadi sasaran, alias dijewer. Secara manusiawi, jawaban Yesus seharusnya membuat Maria marah. Namun, lagi-lagi ia tidak marah. Ia tidak mengerti, namun tidak bertanya. Justru, ia menyimpan semua perkara itu dalam hatinya. Di sinilah letak kesucian hati bunda Maria, yaitu hati yang memberi ruang pada keheningan untuk menyimpan dan merenungkan perkara-perkara kehidupan yang tidak semuanya dapat dimengerti.

Doa: Tuhan, semoga berkat teladan dan doa bunda Maria, kami Kauanugerahi hati yang mampu untuk hening, menyimpan dan merenungkan misteri kehidupan yang kami lihat, dengar dan alami. Amin. -agawpr-

Sabtu, 13 Juni 2015 Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria

Sabtu, 13 Juni 2015
Peringatan Wajib Hati Tersuci SP. Maria     
    
Kalau kita berdoa, harus ada suasana ketenangan dan kesederhanaan; hendaklah kita ingat bahwa kita berdiri di hadapan Tuhan --- St. Siprianus
   

Antifon Pembuka (Mzm 13(12):6)

Hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku. Aku bernyanyi bagi-Mu karena kebaikan-Mu terhadapku.

My heart will rejoice in your salvation. I will sing to the Lord, who has been bountiful with me.


Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah memenuhi hati Santa Perawan Maria dengan rahmat-Mu, sehingga ia menjadi kediaman yang pantas bagi Roh Kudus. Semoga berkat jasa dan doa restunya, kami pun diterima dalam bait kemuliaan-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  

Siapa pun yang telah menerima Kristus, dia memiliki tanggung jawab untuk terus menerus mengupayakan supaya diri dan hidupnya semakin selaras dengan apa yang dikehendaki Kristus. Sampai akhirnya, kita bisa menjadi saluran yang baik bagi cinta kasih dan damai Allah bagi orang lain di sekitar kita.

  

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (5:14-21)
 
  
 
"Dia yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa bagi kita."
 
Saudara-saudara, kasih Kristus menguasai kami. Sebab kami mengerti bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka semua orang telah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, agar mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, melainkan untuk Dia yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun seturut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama telah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang. Semuanya ini datang dari Allah yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaran Kristus, dan yang telah mempercayakan pelayanan perdamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kalian dengan perantaraan kami. Maka dalam nama Kristus kami meminta kepada kalian: berilah dirimu didamaikan dengan Allah! Kristus yang tidak mengenal dosa, telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, agar dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 823
Ref. Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-9.11-12)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak terus menerus Ia murka, dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.
4. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takut akan Dia!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Mzm 119:3a,29b)
Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
  
Kejujuran memiliki peranan penting dalam membangun relasi kita dengan Allah. Dengan keterbukaan ini, kita tidak akan menodai diri kita sendiri dengan kebohongan. Kejujuran bisa mencegah teerjadinya sumpah, karena pada dasarnya, kalau kita jujur, kita tidak perlu mengucapkan kata-kata sumpah demi apa pun.
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (5:33-37)
   
"Aku berkata kepadamu, jangan sekali-kali bersumpah."

Dalam khotbah di bukit, Yesus Berkata, “Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Jangan pula bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kalian katakan: ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Prinsip hidup kita sebetulnya sederhana sekali. Katakan benar kalau itu benar, katakan tidak kalau memang tidak benar. Apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat. Tak perlu membebani diri kita dengan banyak hal yang tidak perlu, karena di sana si jahat berusaha agar kita keluar dari rel prinsip kita yang sederhana dan tanpa beban itu.

Antifon Komuni (Luk 2:19)
 
Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Mary treasured all these words, reflecting on them in her heart.

Doa Malam

Allah Bapa Yang Mahapengasih, pada peringatan Bunda Putra-Mu kami Kauperkenankan ikut serta dalam penebusan kekal. Penuhilah kami dengan rahmat-Mu, agar penyelamatan-Mu semakin kami rasakan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Renungan: RUAH

Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Jumat, 12 Juni 2015
Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus

    
Hos. 11:1,3-4,8c-9; MT Yes. 11:2-3,4-bcd,5-6; Ef. 3:8-12,14-19; Yoh. 19:31-37

Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
    

Hari ini kita merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus, sebuah perayaan yang kita khususnya untuk menghormati Hati Yesus yang Mahakudus. Penghormatan ini berawal dari penampakan Yesus kepada Sr. Margaretha Maria Alacoque pada tahun 1675, di mana Yesus menunjukkan Hati-Nya yang Penuh Belas Kasihan itu berdarah. Yesus mengatakan betapa Ia mengasihi seluruh umat manusia dan ingin agar Sr. Margareta menyebarkan devosi kepada Hati-Nya Yang Mahakudus. Maka, ia kemudian menetapkan Jam Suci yaitu jam sebelas malam sampai tengah malam menjelang fajar Jumat Pertama setiap bulan. Pada saat Jam Suci tersebut, ia melakukan prostatio, yaitu berdoa dengan meniarap dengan mukanya mencium tanah untuk mengungkapkan kerendahan diri dan kekecilan dirinya di hadapan Allah dan menyampaikan penghormatan dan kerendahan hati secara paling intensif). Suatu saat, Yesus meminta agar hari Jumat setelah Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dijadikan sebagai Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus dan meminta Sr. Margareta untuk menghormati Hati-Nya Yang Mahakudus dengan menerima Komuni Kudus setiap Jumat Pertama dalam bulan selama sembilan bulan berturut-turut. Marilah, dengan teladan dan doa dari St. Margaretha Maria Alacoque, kita juga semakin membaktikan diri pada Hati Yesus yang Mahakudus, tidak hanya dengan semakin tekun berdevosi dan melakukan adorasi, tetapi dengan semakin menjadikan hati kita serupa dengan Hati-Nya, yakni hati yang penuh kasih, pengampunan dan pengorbanan. -agawpr-
 
Doa kepada Hati Yesus yang Mahakudus:
Hati Yesus Yang Mahakudus, aku mengarahkan diriku pada Hati-Mu Yang Mahakudus. Kuasailah seluruh kepribadianku; ubahlah aku menjadi seperti Engkau. Jadikan tanganku tangan-Mu, kakiku kaki-Mu, hatiku hati-Mu. Ijinkanlah aku melihat dengan mata-Mu, mendengar dengan telinga-Mu, berkata-kata dengan bibir-Mu, mengasihi dengan hati-Mu, memahami dengan pikiran-Mu, melayani dengan kehendak-Mu dan mengabdikan seluruh kepribadianku. Jadikan aku serupa dengan Engkau. Hati Yesus Yang Mahakudus, utuslah Roh Kudus-Mu untuk mengajar aku agar mengasihi-Mu dan hidup melalui Engkau, dalam Engkau dan untuk Engkau. Datanglah Roh Kudus, jadikan tubuhku bait-Mu. Datanglah, dan tinggallah dalam aku selamanya. Beri aku kasih terdalam kepada Hati Yesus Yang Mahakudus untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatanku. Kuasai seluruh kemampuan, tubuh dan jiwaku. Aturlah seluruh hasratku: perasaan dan emosi. Kuasai kepandaian, pengertian dan kehendakku; ingatan dan khayalku. O Roh Kasih Yang Kudus, beri aku rahmat-Mu yang ampuh itu dengan berlimpah. Berilah aku seluruh kebajikan; perkaya imanku, kuatkan harapanku, tingkatkan keyakinanku, dan kobarkan kasihku. Berilah aku ketujuh karunia, buah dan kebahagiaanMu sepenuhnya. Trinitas Yang Mahakudus, jadikanlah jiwaku bait-Mu yang kudus. Amin.

Paus Fransiskus: Jangan Melemahkan atau Meremehkan Identitas Kristen

 
Menjadi saksi kebenaran akan identitas Kristen kita, tanpa merendahkan atau kehilangan rasa nya: Itulah tema yang menjadi fokus perkataan Paus Fransiskus 'selama misa di Casa Santa Marta, Selasa pagi.

Apa sebenarnya identitas Kristen kita? Paus Fransiskus bertanya pada awal kotbahnya, mengundang pendengarnya untuk memahami itu, sebagai "perjalanan panjang" dari ambiguitas/­ketidakjelasan pada iman yang kuat bahwa kita bisa menjadi saksi yang tahan/tangguh (AG: membanggakan) dalam kehidupan kita sehari-hari.

Memang benar bahwa kita adalah orang berdosa, katanya, dan bahwa kita jatuh dalam dosa, tetapi dengan kekuatan Allah kita bisa bangkit lagi dan melanjutkan perjalanan kita. "Dosa adalah bagian dari identitas kita", tegasnya, tapi kita adalah orang berdosa dengan iman kepada Allah "yang telah mengurapi kita, dan meletakkan meteraiNya atas kita" dan memberi kita Roh Kudus sebagai janji dalam hati kita masing-masing.
  
Paus mengatakan, orang-orang Kristen, bukanlah orang-orang yang mengikuti filosofi tertentu, melainkan orang-orang yang tetap setia kepada identitas yang diberikan Tuhan ini sebagai orang yang diurapi yang membiarkan Roh Kudus masuk dalam hati mereka
  
Keindahan dari identitas ini, dia mengatakan, dapat dilihat melalui cara kita bersaksi dengan bangga kepada dunia. Tapi dia memperingatkan beberapa cara di mana saksi ini dapat dilemahkan atau diremehkan: Pertama, oleh pergerakan dari wujud iman kita dalam Kristus seperti semacam agama yang tidak bermutu/hambar, hanya berupa doa-doa dan ide-ide, sepanjang sejarah penganut Gnostik (iman tentang pengetahuan sebagai jalan keselamatan) di dunia masa lalu. Ini adalah "Gnostik modern ", Paus Fransiskus mengatakan, tergoda untuk menghindari hal yang memalukan dari Salib dan dibuat untuk mencari Tuhan melalui "kebenaran/kesukaan pada hal yang berkaitan dengan spiritualitas Kristen" mereka.

Kedua, Paus melanjutkan, ada orang-orang yang melupakan mereka telah diurapi dan diberi jaminan Roh Kudus, sehingga mereka selalu mencari beberapa "hal yang baru" dalam identitas Kristen mereka. Mereka mengatakan "Di mana ada orang yang mendapat penglihatan yang dapat memberitahu kita dengan pasti mengenai pesan Bunda Maria yang akan dikirim pada jam 4 sore ini?", Candanya.

Akhirnya, Paus memperingatkan, ada orang-orang yang identitasnya dilemahkan oleh moral dan manusia "keduniawian" dan keinginan untuk memperluas batas-batas dari nurani Kristen mereka. Mereka seperti garam yang tawar, katanya, sebelum sepanjang sejarah Keselamatan, Allah telah dengan sabar membawa kita dari ambiguitas/­ketidakjelasan menuju kepastian yang konkret dari Inkarnasi dan Penebusan kita melalui kematian Anak-Nya. "Ini adalah identitas kita", ujar Bapa Paus, dan kita harus meminta kepada Tuhan untuk memperoleh anugerah rahmat menjadi saksi yang bangga akan kebenaran ini.

Diterjemahkan oleh : AG

Jumat, 12 Juni 2015 Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus

Jumat, 12 Juni 2015
Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus
   
Selama hidup-Nya, sakratul maut-Nya di taman Zaitun dan dalam kesengsaraan-Nya, Yesus mengenal dan mencintai kita semua dan setiap orang dan menyerahkan Diri untuk setiap kita: "Putera Allah" telah "mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" (Gal 2:20). Ia mencintai kita dengan hati seorang manusia. Atas dasar itu, maka hati Yesus tersuci, yang ditembus oleh dosa kita dan demi keselamatan kita Bdk. Yoh 19:34. dilihat sebagai tanda pengenal paling ampuh dan sebagai lambang cinta, yang dengannya Penebus ilahi tetap mencintai Bapa abadi dan semua manusia" (Pius XII, Ens. "Haurietis aquas": DS 3924) Bdk. DS 3812. (Katekismus Gereja Katolik, 478)


Antifon Pembuka (Mzm 33 (32): 11, 19)

Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

The designs of his Heart are from age to age, to rescue their souls from death and to keep them alive in famine.


Cogitationes Cordis eius in generatione et generationem: ut eruat a morte animas eorum et alat eos in fame.
S. Exsultate iusti in Domino
U. Rectos decet collaudatio.
Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancto
, sicut erat in principio, et nunc et semper; et in saecula saeculorum. Amen.
 
   
Pada Misa ini Gloria dan Credo diucapkan/dinyanyikan
      
Doa Pagi

Allah Yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk memuliakan Hati Putra-Mu dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami. Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara berlimpah dari sumber ilahi itu. Dengan pengantaraan Kristus itu juga yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Hosea (11:1.3-4.8c-9)
    
 
"Hati-Ku berbalik dari segala murka."
    
Beginilah firman Tuhan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang dari rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi makan. Hati-Ku berbalik dari segala murka. Belaskasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia. Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (MT Yes 12:2-3.4bcd.5-6)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka, kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kami akan berkata, “Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!”
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!”

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:8-12.14-19)
    
“Supaya kamu dapat memahami betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus.”
         
Saudara-saudara terkasih, aku ini yang paling hina di antara segala orang kudus. Tetapi kepadaku telah dianugerahkan kasih karunia untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak terduga itu. Aku diutus menyatakan apa isi rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, pencipta segala sesuatu. Maksudnya supaya sekarang ini pelbagai ragam hikmat Allah diberitahukan oleh jemaat kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan menghadap kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya. Itulah sebabnya, aku bersujud di hadapan Bapa, pokok segala keturunan di surga dan di bumi. Aku berdoa supaya seturut kekayaan kemuliaan-Nya, Ia menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam hatimu, dan kamu berakar serta beralas dalam kasih. Aku berdoa supaya kamu bersama dengan semua orang kudus dapat memahami betapa lebar dan panjangnya, dan betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus; juga supaya kamu dapat mengenal kasih Kristus itu, sekalipun melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (1Yoh 4:10b, 2/4)
Allah telah mengasihi kita, dan telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (19:31-37)
    
"Lambung Yesus terbuka, dan mengalirlah darah serta air keluar."
    
Hari Yesus wafat adalah hari persiapan Paskah. Supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib, sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang yang disalibkan itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus, dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi salah seorang dari prajurit itu menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberi kesaksian ini, dan kesaksiannya benar! Dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan” dan nas lain yang mengatakan, “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan
 
Seorang anak memberi hadiah kepada ibunya yang sedang berulang tahun. Sang ibu membuka kotak yang diberikan oleh anaknya dan perlahan-lahan tampak bahwa hadiah tersebut adalah sebuah lukisan berbingkai. Tetapi, sang ibu merasa bingung. Ia bertanya kepada anaknya, “Ini lukisan apa, Nak? Kok semuanya berwarna merah, hanya warna merah?” Jawabnnya, “Itu gambar hati!” Tetapi sang ibu masih tetap merasa bingung, “Tapi apa artinya, sayang?” Anak itu pun tersenyum dan dengan bangga berkata, “Itu gambar hati, ibu, ... ya ... gambar hati ibuku, hati yang selalu mencintai dan berkorban untuk saya, tapi saya tidak menemukan kertas yang cukup besar untuk dapat melukiskan hati ibu yang begitu besar..., besar sekali.... kertas itu terlalu kecil untuk menggambarkan hati ibu....”

 Hati adalah inti terdalam dari manusia dan mengungkapkan siapakah manusia itu. Hari ini kita mau belajar dari Hati Yesus yang Mahakudus. Dalam Injil hari ini dikatakan dengan sangat indah, “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam” (Yoh 19:37). Ayat ini mengundang kita untuk mengundang Yesus yang mengorbankan hidup-Nya di kayu salib demi menebus dosa-dosa kita. Cinta Yesus sungguh total. Kita sulit menggambarkan Hati Yesus: begitu suci dan selalu mencintai kita meskipun kita penuh dengan dosa. Hati Yesus begitu luas dan dalam seperti samudera sehingga tidak ada seorang pun yang sanggup mengerti dan memahaminya.

 Margareta Maria Alacoque (1647-1690) menerima tugas Kristus yang menampakkan diri-Nya beberapa kali, untuk menyebarluaskan kebaktian kepada Hati-Nya yang Mahakudus. Kepada siapa saja yang menghormati Hati Kudus Yesus secara istimewa, Dia menjanjikan rahmat-rahmat-Nya. Salah satunya ialah para pendosa akan menemukan dalam hati-Nya sumber dan samudera belas kasihan yang tak terbatas.

 Sebagai orang beriman Kristiani kita dipanggil untuk menjadi pewarta Hati Yesus yang Mahakudus. Caranya, pertama, dengan mengakui bahwa kita adalah orang-orang berdosa namun sadar bahwa Hati Tuhan selalu terbuka bagi kita, kapan pun dan dalam situasi apa pun. Kedua, dengan membawa Hati Yesus yang penuh cinta itu kepada saudara-saudari yang ada di sekitar kita, khususnya mereka yang kurang mengalami cinta. (Joni/Cafe Rohani)

Antifon Komuni (Yoh 7:37-38)

Tuhan bersabda, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, dari dalam hatinya akan mengalir air hidup."

Thus says the Lord: Let whoever is thirsty come to me and drink. Streams of living water will flow from within the one who believes in me.

atau (Yoh 19:34)
  
Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

One of the soldiers with a spear opened His side, and immediately there came out blood and water.

Unus mílitumláncea látus éjus apéruit,et contínuo exívit sánguis et áqua.

Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

Kamis, 11 Juni 2015
Peringatan Wajib St. Barnabas, Rasul


Kis. 11:21b-26; 13:1-3; Mzm. 98:2-3ab,3c-4,5-6; Mat. 10:7-13.

Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
  
 Hari ini kita memperingati St. Barnabas. Kisahnya dapat kita baca dalam Kisah para Rasul (bab 4, 9, 11, 13 dan 15). Nama aslinya adalah Yosef, namun kemudian mendapat julukan Barnabas, yang artinya Anak Penghiburan (Kis 4,36). Dialah orang yang pertama kali mau menerima Paulus segera setelah pertobatannya, ketika para murid yang lain cenderung menolaknya karena takut (Kis 9,26-28). Sebaliknya, Barnabas amat yakin kalau Paulus sudah menjadi manusia baru karena Tuhan sendiri telah mengubahnya (Kis 9,1-25).

  Ketika ia diutus ke Antiokhia, ia pun mengajak Paulus dengan menjemputnya di Tarsus, karena sebelumnya Paulus memang dipulangkan ke kampung halamannya karena kehadirannya menimbulkan persoalan di Gereja Yerusalem (Kis 11,22-30). Dalam perjalanan waktu, keduanya - Barnabas dan Paulus - menjadi partner yang luar biasa dalam mewartakan Injil dan Roh Kudus pun meminta : “Khususkanlah Barnabas dan Paulus baki-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka!” (Kis 13,2). Suatu saat memang terjadi perselisihan di antara Barnabas dan Paulus, yaitu ketika mereka hendak mengunjungi jemaat-jemaat yang telah mereka bangun (Kis 15,36). Barnabas ingin mengajak Markus namun Paulus menolaknya karena sebelumnya Markus pernah bersama-sama mereka tetapi berhenti di tengah jalan dan meninggalkan mereka di Pamfilia (Kis 15,37-39). Barnabas, yang hatinya selalu terbuka pada orang lain dan ingin melibatkan orang lain dalam karya misinya - sebagaimana sebelumnya telah ia lakukan juga pada Paulus ketika para rasul menolaknya - memilih untuk tetap bersama Markus. Barnabas membawa Markus berlayar ke Siprus untuk mewartakan Injil di sana. Kelak, antara Markus dan Paulus terjadi rekonsiliasi, kemungkinan setelah Barnabas wafat sebagai martir dengan cara dirajam oleh orang-orang Yahudi di Salamis (2Tim 4,11). Dia juga yang kemudian menulis pengalaman imannya akan Yesus Kristus dalam Injilnya. Inilah Barnabas, Anak Penghiburan yang kehadirannya selalu mendatangkan sukacita bagi orang lain karena ia mampu menjadi sabahat yang baik bagi siapapun, bahkan bagi mereka yang mengalami penolakan. Secara khusus, berkat Barnabaslah Paulus dapat menjadi pewarta Injil yang besar dan Markus menjadi penulis Injil yang singkat, padat dan jelas. Dengan cara itulah, Barnabas melaksanakan perintah Kristus: "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat."

Doa: Tuhan, semoga dengan teladan dan doa St. Barnabas, kami mampu menjadi sahabat yang baik bagi siapa pun. Amin. -agawpr-

Kamis, 11 Juni 2015 Peringatan Wajib St. Barnabas, Rasul

Kamis, 11 Juni 2015
Peringatan Wajib St. Barnabas, Rasul

“Kita harus selalu berjalan dalam terang, karena Tuhan itu terang, sebagai putra-putri terang” (St. Kromasius)
   
Antifon Pembuka (Kis 11:24)

Berbahagialah orang kudus, yang termasuk bilangan para rasul. Ia orang baik, penuh Roh Kudus dan kepercayaan.

Blessed is this holy man, who was worthy to be numbered among the Apostles, for he was a good man, filled with the Holy Spirit and with faith
 

Doa Pagi


Allah Bapa, keselamatan umat manusia, Engkau telah memilih Santo Barnabas yang teguh dalam iman dan memenuhinya dengan Roh Kudus, untuk Kaukhususkan mempertobatkan para bangsa. Semoga Injil Kristus yang diwartakannya kini dengan giat kami sebar luaskan pula dengan perkataan dan perbuatan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
   
Perkembangan umat beriman di Antiokhia membawa sukacita dan kesaksian baru akan karya Allah di sana. Di antara mereka terdapat beberapa tokoh umat yang menjadi nabi dan pengajar. Ini menunjukkan bahwa komunitas ini tidak hanya berkembang dalam jumlah, tetapi juga bertumbuh dalam kualitas.
 

Bacaan dari Kisah Para Rasul (11:21b-26;13:1-3)   
    
"Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman"
           
Pada perkembangan awal umat beriman, di Antiokhia sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus. Setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, Lukius orang Kirene, Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus. Pada suatu hari, ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau Tuhan telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.3c-4.5-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah, ajarlah segala bangsa, sabda Tuhan. Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
 
Menjadi pewarta dan pelayan memiliki konsekuensi untuk tidak terikat pada hal-hal yang bisa menghalangi kepasrahan kepada Tuhan. Mereka juga memiliki tugas pelayanan tanpa memungut biaya. Tetapi mereka bisa menumpang di tempat orang-orang yang dianggap layak serta membawa warta keselamatan dan salam bagi setiap orang yang dijumpai.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:7-13)
    
"Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula."
     
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang-orang sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan! Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula! Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak, dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya; jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
 
Renungan

  
Tidak perlu membawa apa-apa di dalam pemberitaan Kerajaan Allah. Tugas kita hanya satu, membawa Yesus di dalam diri kita, seperti dialami oleh Rasul Barnabas. Itulah satu-satunya bekal. Jangan heran bila dalam nama Yesus setan-setan akan lari terbirit-birit, orang sakit akan sembuh, orang mati akan bangkit. Itulah tanda-tanda kedatangan Kerajaan Allah.
 
Antifon Komuni (Yoh 15:15)
    
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

I no longer call you slaves, because a slave does not know what his master is doing. But I have called you friends, because I have told you everything I have heard from my Father
   
Doa Malam
 
Ya Yesus, aku bersyukur atas hari ini, dan atas segala sesuatu yang kulakukan bagi sesama. Segala yang baik selalu berasal dari pada-Mu, maka jadikanlah aku sebagai murid-Mu, kini dan sepanjang masa. Amin.
 
 
Renungan: RUAH
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy