Jumat, 12 Juni 2015
Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus
Selama hidup-Nya, sakratul maut-Nya di taman Zaitun dan dalam
kesengsaraan-Nya, Yesus mengenal dan mencintai kita semua dan setiap
orang dan menyerahkan Diri untuk setiap kita: "Putera Allah" telah
"mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" (Gal 2:20). Ia
mencintai kita dengan hati seorang manusia. Atas dasar itu, maka hati
Yesus tersuci, yang ditembus oleh dosa kita dan demi keselamatan kita
Bdk. Yoh 19:34. dilihat sebagai tanda pengenal paling ampuh dan sebagai
lambang cinta, yang dengannya Penebus ilahi tetap mencintai Bapa abadi
dan semua manusia" (Pius XII, Ens. "Haurietis aquas": DS 3924) Bdk. DS
3812. (Katekismus Gereja Katolik, 478)
Antifon Pembuka (Mzm 33 (32): 11, 19)
Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk melepaskan jiwa
mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
The designs of his Heart are from age to age, to rescue their souls from death and to keep them alive in famine.
Cogitationes Cordis eius in generatione et generationem: ut eruat a morte animas eorum et alat eos in fame.
S. Exsultate iusti in Domino
U. Rectos decet collaudatio.
Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancto, sicut erat in principio, et nunc et semper; et in saecula saeculorum. Amen.
Pada Misa ini Gloria dan Credo diucapkan/dinyanyikan
Doa Pagi
Allah Yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk memuliakan Hati Putra-Mu
dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami. Jadikanlah kami
layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara berlimpah dari sumber
ilahi itu. Dengan pengantaraan Kristus itu juga yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Hosea (11:1.3-4.8c-9)
"Hati-Ku berbalik dari segala murka."
Beginilah firman Tuhan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan
dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan
dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa
Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku menarik mereka dengan tali
kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang
mengambil kekang dari rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka
untuk memberi makan. Hati-Ku berbalik dari segala murka. Belaskasihan-Ku
bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang
bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab Aku ini
Allah, dan bukan manusia. Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku
tidak datang untuk menghanguskan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 864
Ref. Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Ayat. (MT Yes 12:2-3.4bcd.5-6)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar;
sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi
keselamatanku. Maka, kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata
air keselamatan.
2. Pada waktu itu kami akan berkata, “Bersyukurlah kepada Tuhan,
panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa,
masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!”
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini
diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai
penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di
tengah-tengahmu!”
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (3:8-12.14-19)
“Supaya kamu dapat memahami betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus.”
Saudara-saudara terkasih, aku ini yang paling hina di antara segala
orang kudus. Tetapi kepadaku telah dianugerahkan kasih karunia untuk
memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak
terduga itu. Aku diutus menyatakan apa isi rahasia yang telah
berabad-abad tersembunyi dalam Allah, pencipta segala sesuatu. Maksudnya
supaya sekarang ini pelbagai ragam hikmat Allah diberitahukan oleh
jemaat kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga,
sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan Allah dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan
menghadap kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita
kepada-Nya. Itulah sebabnya, aku bersujud di hadapan Bapa, pokok segala
keturunan di surga dan di bumi. Aku berdoa supaya seturut kekayaan
kemuliaan-Nya, Ia menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya yang
tinggal di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam
hatimu, dan kamu berakar serta beralas dalam kasih. Aku berdoa supaya
kamu bersama dengan semua orang kudus dapat memahami betapa lebar dan
panjangnya, dan betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus; juga supaya
kamu dapat mengenal kasih Kristus itu, sekalipun melampaui segala
pengetahuan. Aku berdoa supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan
Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = bes, 2/2, PS 957
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (1Yoh 4:10b, 2/4)
Allah telah mengasihi kita, dan telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (19:31-37)
"Lambung Yesus terbuka, dan mengalirlah darah serta air keluar."
Hari Yesus wafat adalah hari persiapan Paskah. Supaya pada hari Sabat
mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib, sebab Sabat
itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada
Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang yang disalibkan
itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah
prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki
orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika
mereka sampai kepada Yesus, dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka
tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi salah seorang dari prajurit itu
menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta
air keluar. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberi
kesaksian ini, dan kesaksiannya benar! Dan ia tahu, bahwa ia mengatakan
kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya
genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada tulang-Nya yang akan
dipatahkan” dan nas lain yang mengatakan, “Mereka akan memandang kepada
Dia yang telah mereka tikam.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Seorang anak memberi hadiah kepada ibunya yang sedang berulang tahun. Sang
ibu membuka kotak yang diberikan oleh anaknya dan perlahan-lahan tampak bahwa
hadiah tersebut adalah sebuah lukisan berbingkai. Tetapi, sang ibu merasa
bingung. Ia bertanya kepada anaknya, “Ini lukisan apa, Nak? Kok semuanya
berwarna merah, hanya warna merah?” Jawabnnya, “Itu gambar hati!” Tetapi sang
ibu masih tetap merasa bingung, “Tapi apa artinya, sayang?” Anak itu pun
tersenyum dan dengan bangga berkata, “Itu gambar hati, ibu, ... ya ... gambar
hati ibuku, hati yang selalu mencintai dan berkorban untuk saya, tapi saya
tidak menemukan kertas yang cukup besar untuk dapat melukiskan hati ibu yang
begitu besar..., besar sekali.... kertas itu terlalu kecil untuk menggambarkan
hati ibu....”
Hati adalah inti terdalam dari
manusia dan mengungkapkan siapakah manusia itu. Hari ini kita mau belajar dari
Hati Yesus yang Mahakudus. Dalam Injil hari ini dikatakan dengan sangat indah, “Mereka
akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam” (Yoh 19:37). Ayat ini
mengundang kita untuk mengundang Yesus yang mengorbankan hidup-Nya di kayu
salib demi menebus dosa-dosa kita. Cinta Yesus sungguh total. Kita sulit
menggambarkan Hati Yesus: begitu suci dan selalu mencintai kita meskipun kita
penuh dengan dosa. Hati Yesus begitu luas dan dalam seperti samudera sehingga
tidak ada seorang pun yang sanggup mengerti dan memahaminya.
Margareta Maria Alacoque (1647-1690)
menerima tugas Kristus yang menampakkan diri-Nya beberapa kali, untuk
menyebarluaskan kebaktian kepada Hati-Nya yang Mahakudus. Kepada siapa saja
yang menghormati Hati Kudus Yesus secara istimewa, Dia menjanjikan
rahmat-rahmat-Nya. Salah satunya ialah para pendosa akan menemukan dalam
hati-Nya sumber dan samudera belas kasihan yang tak terbatas.
Sebagai orang beriman Kristiani kita
dipanggil untuk menjadi pewarta Hati Yesus yang Mahakudus. Caranya, pertama,
dengan mengakui bahwa kita adalah orang-orang berdosa namun sadar bahwa Hati
Tuhan selalu terbuka bagi kita, kapan pun dan dalam situasi apa pun. Kedua,
dengan membawa Hati Yesus yang penuh cinta itu kepada saudara-saudari yang ada
di sekitar kita, khususnya mereka yang kurang mengalami cinta. (Joni/Cafe
Rohani)
Antifon Komuni (Yoh 7:37-38)
Tuhan bersabda, "Barangsiapa
haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya
kepada-Ku, dari dalam hatinya akan mengalir air hidup."
Thus
says the Lord: Let whoever is thirsty come to me and drink. Streams of
living water will flow from within the one who believes in me.
atau (Yoh 19:34)
Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
One of the soldiers with a spear opened His side, and immediately there came out blood and water.
Unus mÃlitumláncea látus éjus apéruit,et contÃnuo exÃvit sánguis et áqua.